WORKSH
OP
DIGESI
C
OUTLI
Workshop Digesi
NE
Process Flow Diagram Workshop
Digesi
Parameter Proses Workshop
Digesi
Indikator Proses dan Peralatan Workshop
Digesi
Faktor yang berpengaruh pada
%Digesi
Kesimpulan
C
RAW
DIGESTION DECOMPOSITION CALSINATION
MATERIAL
EVAPORATION
Dalam Workshop digesi terjadi dua proses yaitu pelarutan Al2O3 dengan
NaOH (alkali) dan proses Desilikasi (pemisahan silika) yang terjadi di tangki
penjaga suhu.
PFD PIPA
STEAM
KONDENSAT
STASIUN AIR
#2 PANAS SEDIMENTASI
HYDROCYCLONE
KONDENSOR
#3
(Larutan Pencuci Air
Lumpur Merah) masuk
#5
#4 #1
#3 #2
STEAM TANGKI
#4 KONDENSAT PENGENCERAN
#5 BARU
EVAPORATO
(sesuai standart)
R
#6
TANGKI
PENGENCERAN
AKHIR
#7 #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7
STEAM
BAK POWER
SLURRY PLANT
RAW PULP
TANGKI PENJAGA
WORKSHOP
SUHU SEDIMENT
ASI
Keterangan : 1 Indikator nilai αK
C Slurry Raw Pulp
2 Indikator suhu digesi
1
Bak Bahan 3 % digesi aktual
Sampel indikator A/S larutan digesi & lumpur
Baku Slurry Raw Pulp 4 digesi
dipompa T = 75 oC
F = 700 - 750 m3/h
Tangki Kondensat Stasiun Air
Pipa Pemanas (1-3) Steam Sekunder Panas Sedimentasi
T = 83,5 – 93,45 oC
F = 230 - 250 m3/h per tube
Pipa Pemanas (4)
(sesuai standart)
T = 101,3 oC
PELARUTAN
Reaksi yang terjadi
C
:
(s) (aq) (aq) (l)
( Natrium ( Natrium
( silika ) Hidroksida ( Air )
silikat )
)
𝑁𝑎 2 𝑆𝑖𝑂 3+2 𝑁𝑎𝐴𝑙 O 2 𝑁𝑎 2 𝑆𝑖2 𝐴𝑙 2 𝑂8 .2 H 2O+4 𝑁𝑎𝑂𝐻
( Natrium silikat ) ( Natrium ( Natrium ( Natrium
Aluminat ) alumino Hidroksida
silikat ) )
Keterangan
Silika reaktif akan membentuk Natrium Alumino Silikat (DSP) atau
kerak yang terbentuk pada dinding tangki penjaga suhu. Dilakukan
pencucian 2 bulan/sekali menggunakan alkali dan udara tekan.
Silika non reaktif akan dilanjutkan ke workshop berikutnya
(Sedimentasi).
PELARUTAN
C SUHU
Tangki
ke-
Tekanan
(Mpa)
Suhu
o
(C)
DIGESI
1 0,258 133,6
2 0,238 133,5
Faktor yang 3 0,214 133,3
Mempengaruhi Suhu 4 0,193 132,7
Digesi 5 0,173 132,9
Laju Alir Material 6 0,116 130,3
(Denhond, 2007)
Luas Perpindahan 7 standby standby
Reaksi pelarutan Gibsite
Panas
Data Aktual pada alkali pada suhu ±
Suhu Material 140 oC.
Steam Note
Suhu berpengaruh terhadap kecepatan reaksi,
sehingga suhu rendah dapat mengakibatkan
penurunan %digesi
Perhitunga
C
n
A/S LUMPUR
Effect Concentration and
C
Effect Temperature to Konstanta
Temperature in Silica Reaction between Alkali with Al
Solubility &Si
(Muller, 1998)
(Dessy, 2014)
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa %ekstraksi Alumunium (AO)
tertinggi dan %silika terlarut terendah terletak pada nilai αK ± 1.45.
Dalam hal ini dihasilkan kadar AO tinggi dengan kelarutan Silika yang
rendah. Sehingga Desilication Product (DSP) sedikit terbentuk dan silika
dipisahkan ke tahap berikutnya untuk menghindari penggunaan alkali yang
berlebihan.
C
Effect particle Effect
size to Time
Reaction to
Reaction
PERALATAN DI
WORKSHOP
DIGESI
Pompa Pompa Air Kondensat Steam
Baru
Fungsi : untuk memompa air kondensat steam baru ke
power plant.
Spesifikasi :
Q = 80–95 m3/h ; H = 70 m ; Power = 45 KW
Evaporator Hydrocyclone
Fungsi : Menurunkan suhu, mengurangi
tekanan, Fungsi : memisahkan larutan digesi dengan
dan daur ulang steam sekunder. steam (steam sekunder). Digunakan sebagai
pemanas di pipa pemanas #1 - #3.
Spesifikasi :
Ø4,5 x 9,785 m Spesifikasi :
Ø1400 x 7900 mm
C
KESIMPU
1 LAN
Dalam Workshop Digesi terjadi pelarutan Al2O3 (Gibsite) dengan
Alkali membentuk Natrium Aluminat dan proses Desilikasi.
Proses Digesi dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu A/S Bauksit, Laju Alir
2 Slurry,
Steam, Waktu Desilikasi, Scalling Pipa, dan Ukuran Partikel.
3 Proses Pelarutan Al2O3 (Gibsite) dengan Alkali terjadi pada suhu 140 oC.
C
THANK YOU