Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.
Derajat Halus Serbuk dan Pengayak
Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk
pengayak baku, seperti yang tertera pada tabel di slide sebelum nya.
Tabel klasifikasi serbuk berdasarkan derajat halus (menurut FI. IV)
Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran derajat halus serbuk untuk sebagian besar keperluan
farmasi (walaupun penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel) yang bertujuan meningkatkan penyerapan obat
dalam saluran cerna. Untuk pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 ℓm, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna.
Efisiensi dan kecepatan pemisahan partikel oleh pengayak beragam, berbanding terbalik dengan jumlah partikel termuat.
Pengayak untuk pengujian secara farmakope adalah anyaman kawat, bukan tenunan. Kecuali untuk ukuran nomor 230, 270, 325, dan 400
anyaman terbuat dari kuningan, perunggu, baja tahan karat atau kawat lain yang sesuai dan tidak dilapisi atau disepuh. Dalam penetapan derajat
halus serbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian dari obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan, kecuali
dinyatakan lain dalam masing-masing monografi. Tabel di bawah ini memberikan ukuran rata-rata lubang pengayak baku anyaman kawat (FI. IV).
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini
akan mengeluarkan gas CO2, kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam
(asam sitrat atau asam tartrat ) dengan senyawa basa (natrium karbonat atau natrium bikarbonat).
Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida. Bila ke dalam campuran ini
ditambahkan zat berkhasiat maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan cepat. Pada pembuatan bagian
asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.
Cara Mencampur Serbuk
Dalam mencampur serbuk hendaklah dilakukan secara cermat dan jaga agar jangan ada bagian yang menempel pada dinding mortir. Terutama
untuk serbuk yang berkhasiat keras dan dalam jumlah kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk:
1. Obat yang berbentuk kristal atau bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu.
2. Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah (konstituen) dalam mortir.
3. Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah merata.
4. Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan terlebih dahulu.
5. Obat yang volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu.