KERING
HALUS
HOMOGEN
KARAKTERISTIK SERBUK YANG BAIK
1. Homogen dan kering
Homogenitas dipengaruhi faktor:
a. Ukuran Partikel
- perbedaan uk. besar campuran berlapis sebelum dicampur
hrs. dibuat sama dulu.
R/ Vitamin C ---> serbuk halus
Sacch. Album ---> kristal
a. Densitas/berat jenis
- perbedaan besar --> campuran berlapis
- atasi dg. mixing tumbler/poedermengdoos
2. Kering : tidak boleh menggumpal atau mengandung air
3. Punya derajat kehalusan tertentu
- Sediaan lebih homogen
- Disolusi makin cepat
- Permukaan serbuk jadi luas dan punya daya absorbsi besar
(antasida atau karbo adsorben cocok)
- AYAKAN?? 6
Syarat-syarat serbuk tambahan :
Pulveres :
Keseragaman bobot :
Timbang isi dari 20 bungkus satu per satu, campur isi ke 20
bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata-
rata. Penyimpangan antara penimbangan satu per satu
terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15% tiap bungkus
dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus.
Syarat-syarat serbuk tambahan :
Serbuk oral tidak terbagi:
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya sebatas pada obat
yang relatif tidak potent seperti :
Laksantive
Antasida
Makanan diet
Analgesik tertentu
Serbuk tabur:
Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan
dengan derajad halus 100 mesh,agar tidak menimbulkan
iritasi pada bagian yang peka.
Derajad halus dan Pengayak
Tujuan Pengayak :
Pengukuran derajad halus serbuk untuk sebagian besar
keperluan farmasi
Meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna
10
- Serbuk sangat kasar = 5/8
- Serbuk kasar = 10/40
- Serbuk agak kasar = 22/60
- Serbuk agak halus = 44/85
- Serbuk halus = 85
- Serbuk sangat halus = 120
- Serbuk sangat halus =200/300
11
DERAJAD HALUS SERBUK DAN PENGAYAK
Simplisia Nabati & Hewani Bahan Kimia
Klasifikas No. Batas derajad halus2 No. Batas derajad halus2
i Serbuk Serbuk1 % No. Serbuk1 % No.
Pengayak Pengayak
Sangat
8 20 60
kasar
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah
40 40 80 40 60 60
Kasar
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat
80 100 180 120 100 120
halus
Ket :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomer nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah
ditentukan.
Tabel ukuran rata2 lubang pengayak baku anyaman kawat
Penandaan pengayak Penandaan pengayak
• Serbuk gigi
Luar • Serbuk tabur
JENIS PULVIS
Pulvis • Serbuk ringan, bebas dari butiran kasar
Adspersorius dan dimaksudkan untuk obat luar.
# Pengayakan :
- Serbuk tanpa lemak : ayakan No. 60
- Serbuk mgd. lemak : ayakan No. 44
# Cara Pembuatan :
- Sama spt. sediaan serbuk pada umumnya
- Penambahan miny. atsiri --> sbg. corrigen
--> ditambahkan setelah serbuk diayak
- Pengayakan : setelah bahan-bahan dicampur
semua --> serbuk tabur harus diayak
PULVIS STERNUTATORIUS
Serbuk bersin
Dihisap hidung
Serbuk halus sekali
SERBUK EFFERVESCENT
Serbuk effervescent: sediaan padat bentuk serbuk utk
pemakaian dlm tdd camp asam-basa, saat dilarutkan dlm
air akan melepas CO2.
Asam: asam sitrat, asam tartrat
Basa : Na bicarbonat
ALASAN PENGGUNAAN :
Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan
lambung+karminatif
Serbuk lebih stabil daripada potio
Khasiat : penyegar , obat berkhasiat lebih cepat (reaksi)
Larutan tidak boleh terdapat endapan
Serbuk Effervescent
Bahan Obat :
1. Padat : asetosal, parasetamol, dll.
2. Setengah padat : ekstrak kental, adeps lanae
3. Cair : tingtur, ekstrak cair
26
CARA PEMBUATAN
a. Memperkecil ukuran partikel bahan
b. Pencampuran bahan-bahan
c. Membagi serbuk
d. Membungkus serbuk
CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK
C. Membagi serbuk :
- penimbangan
- blocking and dividing
- visual
- pengukuran
D. Membungkus
A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
Ada 3 cara:
1. Penggerusan /trituration
--> dg. menggerus bhn. dlm. mortir dg. stamper -
penekanan --> pengecilan ukuran partikel
- pengadukan --> pencampuran agar homogen
2. Penggilingan / levigation
--> dg. pertolongan bhn. kedua (cairan yg. tdk.
mudah menguap & tdk. melarutkan bhn. tsb)
--> digiling dlm. mortir ad konsistensi kental
--> jarang digunakan dlm. pembuatan serbuk
Mis. : ZnO + gliserin aa --> gerus kuat
3. Pulverization by intervention
proses memperkecil uk. part. dg. pertolong-
an bhn. kedua/pelarut yg. mudah dipisahkan
setelah proses berakhir.
A. Memperkecil Ukuran Partikel B.O.
B.1. Spatulasi
--> Utk. bhn. jumlah kecil dan halus
--> Cara : dicampur di atas kertas/papan pil dg.
pertolongan sudip/spatel
--> Kerugian :
- Homogenitas kurang terjamin --> tdk. co-
cok utk. : - serbuk jumlah >
- b.o. yg. poten
B.2. Penggerusan
Bhn. digerus dlm. mortir --> utk. mendptkan:
- ukuran partikel yg. kecil
- campuran yg. homogen
Cara : mencampur b.o. satu per satu, sedikit
demi sedikit dimulai dr. b.o. yg. jumlahnya
sedikit.
Geometric dilution method :
- b.o. (a) + bhn. pengisi (a) gerus homogen (2a)
- (2a) + bhn. pengisi (2a) gerus homogen (4a)
dst.
Jika kedua b.o. dlm jumlah besar alternate
addition by portion.
Utk. melihat homogenitas :
dpt. ditambah zat warna (< 0,1%)
B.3. Pengayakan
utk. bhn. yg. ringan & mudah mengalir
Cara : bhn. ditaruh di ayakan diayak
B.4. Penggulingan/tumbling
utk. bahan yg. ringan, tdk. boleh ditekan, &
memp. perbedaan BJ besar
Cara : serbuk diguling-gulingkan dlm. wadah
tertutup rapat
pencampuran serbuk dg. tekanan minimum
tdk. terjadi pengecilan ukuran partikel
Proses pencampuran bahan obat
1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah
2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya sedikit
3. Obat yang volumenya lebih kecil dimasukkan lebih
dulu
4. Bahan obat yang berlainan warna diaduk bersamaan
agar nampak serbuk sudah merata
5. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu
6. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah menguap
dimasukkan terakhir
7. Obat bentuk kristal digerus lebih dulu
8. Obat berkhasiat keras dalam jumlah sedikit dicampur
dengan penambah (konstituen) dalam mortir. 36
Lanjutan
Bahan padat
1. Halus sekali
a. berkhasiat keras:
Dalam jumlah banyak.
Digerus dalam mortir dengan dilapisi
zat tambahan.
Dalam jumlah sedikit (kurang dari 50 mg
), dibuat pengenceran.
Zat yang beratnya antara 1 mg-
50 mg, dibuat pengenceran langsung.
Zat yang beratnya antara0,1 mg-1 mg,
dibuat pengenceran bertingkat.
b. tidak berkhasiat keras
- Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam
- Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan terpisah; bau
tdk enak dan lengket
37
Lanjutan
2. Hablur/kristal
- Champhora; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
Champhora sangat mudah mengumpul lagi, untuk mencegahnya
dikerjakan dengan mencampur dulu dengan eter atau etanol 95 %
(untuk obat dikeringkan dengan zat tambahan).
- asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
Serbuk sangat ringan dan mudah terbang yang akan
menyebabkan rangsangan terhadap selaput lendir hidung dan
mata hingga akan bersin. Dalam hal ini asam salisilat kita basahi
dengan eter dan segera dikeringkan dengan zat tambahan.
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah mencair ;≈
as.salisilat. Dikerjakan seperti diatas. Untuk obat dalam
dipakai etanol 95%,sedangkan untuk obat luar digunakan eter.
- Garam-garam yang mengandung kristal (mempunyai sifat
higroskopis = menyerap air dari udara). Dapat dikerjakan dalam
lumpang panas, misalnya KI dan garam- garam bromida.
38
Garam- garam yang mempunyai garam
exiccatusnya (bentuk keringnya).
diganti dengan exiccatusnya. Penggantiannya
adalah sbb :
Bahan Cair
- minyak atsiri; diteteskan terakhir
- kalii arsenitis solutio; diuapkan samp.kering, tambahkan zat
tambahan
- sol.formalida (formalin); diganti dgn btk padatnya
(paraformaldehid) jumlah ≈kadar formalin tersedia
- tingtur; menguap dan tdk menguap
- ekstrak; kering → spt bhn padat lain
kental →etanol 70%/90% dlm lumpang panas
cair → dikerjakan spt tingtur
40
C. Membagi Serbuk
Cara penimbangan tepat dan akurat(keuntungan,
kerugian, caranya??)
Blocking and dividing kurang teliti bentuk segiempat
Visual kerucut langsung di atas perkamen
Dengan alat pengukur sendok atau gelas pengukur
Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks)
Juml.lebih dari 10 bgks; dibagi melalui penimbangan bbrp
bagian shg bisa dibuat maks.utk 10 bgks, dan jika juml.nya
ganjil ditentukan berat ratanya dan timbang juml.bungkus
secukupnya lalu sisanya dibagi.
Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per satu,
hasil akhir ditimbang sbg berat rata-rata dan timbang satu
persatu.
C. Membagi Serbuk
WADAH
tertutup baik
melind. dr. cahaya, udara (lembab, O2, CO2)
mencegah menguapnya bhn. dlm. serbuk
mudah mengambil sediaan dr. wadahnya
bisa pakai dos serbuk, pot, botol mulut lebar
Cara membungkus serbuk
CONTOH SOAL:
Diminta membuat 10 bungkus puyer,
dr. Saraswati Paramita,SpA. masing2 dengan dosis seperti tertulis
SID 99.001/ID/III/99 dalam resep (dtd). Jika setiap bungkus
Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya puyer dibuat 300 mg beratnya, maka:
30/04/12
Surabaya, …………
Pro : ..…………………………
Anggita Umur : ……..
4 th
Alamat : ……………………………………....
dr. Saraswati Paramita,SpA.
SID 99.001/ID/III/99 Cara peracikan:
Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya
30/04/12
Surabaya, …………
1. Timbang 100 mg Luminal gerus ad
halus + karmin qs aduk ad
R/ Parasetamol 0,150 homogen
Luminal 0,010 2. Timbang glucose 1,4 g gerus ad
Glucose q.s.
m.f.l.a. pulv. dtd No X
halus.
S 3 d d pulv I (prn) 3. (1) + (2) secara geometric dilution
aduk ad homogen.
4. Timbang parasetamol 1,5 g gerus ad
halus.
5. (3) + (4) aduk ad homogen.
6. (5) dibagi 2 aa dengan timbangan
masing2 dibagi 5 secara visual
dibungkus masuk wadah, beri etiket
Pro : ..…………………………
Anggita Umur : ……..
4 th
Alamat : ……………………………………....
putih dan label NI.
Part 2
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
Contoh : 10 bungkus :
R/ Pehachlor tab. 3/4 7,5 tablet
Panadol tab. 1/2 5 tablet
m.f. pulv. d.t.d. no. X
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
Contoh : 12 bungkus
R/ Amoxycillin mg 200 2400 mg
S.L. q.s.
m.f. pulv. d.t.d. No. XII
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
B. Ekstrak Cair
--> sama dg. pengerjaan tingtura
--> bila diketahui sisa keringnya --> ganti dg.
ekstrak keringnya.
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa keringnya 25
% ganti btk kering 25 % berat.
C. Ekstrak Kental
--> B.O. dlm. mortir hangat + pelarut yg. se-
suai ad larut --> + bhn. pengering yg. inert
- Pelarut : tgt. yg. digunakan dlm. pembuatan
ekstrak tsb. (mis. alkohol 70% utk. Ekstr.
Belladon & Ekstr. Hyosciami, Alkohol 90%
utk. Ekstr. Cannabis indicae)
- Bhn. Pengering : S.L., Amylum, Radix Liq.
PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK DG. BAHAN BERSIFAT KHUSUS
* Kuat
* Dapat melindungi serbuk dari :
- cahaya
- udara
- lembab
* Rapat --> dapat mencegah menguapnya bahan
* Sediaan mudah terambil
* Wadah bervariasi --> tergantung kebutuhan
* Contoh : doos serbuk, pot, botol mulut lebar
Daftar Buku Acuan