Anda di halaman 1dari 8

BENTUK SEDIAAN(SERBUK)

Bentuk Sediaan→ cara yang aman dan baik utk menggunakan obat dalam dosis yang tepat
Alasan :
- melindungi obat dari pengaruh luar seperti udara, kelembaban dan cahaya
- melindungi obat dari kerusakan akibat pengaruh asam lambung setelah pemberian oral
( tab.salut)
- menutupi rasa pahit, asin atau tidak mengenakkan dari obat
- menyiapkan bentuk sediaan yang membuat obat lebih stabil
- mencapai kerja obat yang lebih optimal; cara pemberian dan rute pemberian obat

Jenis sediaan
 sediaan padat
 Pulvis, pulveres, kapsul, pil, tablet, suppositoria
 sediaan cair
 sirup, eliksir, obat tetes, gargarisma, saturasi/netralisasi, emulsi, suspensi
 semi padat
salap, pasta, krem, gel

SERBUK :
Definisi :
 Partikel-partikel halus yang merupakan hasil suatu proses pengecilan ukuran partikel
dari suatu bahan kering
 campuran yang homogen dari beberapa bahan obat yang diserbukkan dalam keadaan
relatif kering dan halus
 secara kimia fisik
partikel bahan padat yang mempunyai ukuran antara 10.000 nm – 0,1 m

keuntungan Sediaan Serbuk :


 Sbg campuran bahan obat  sesuai kebutuhan
 Dosis lebih tepat
 Lebih stabil daripada sediaan cair??why??
 Memberikan disolusi lebih cepat??why??

Kerugiaan Sediaan serbuk:


 Kurang baik untuk BO yg mudah rusak/terurai dg adanya kelembaban/kontak dg
udara
 BO yg pahit muntah, mual, yg korosif sulit diatasi
 Peracikannya relatif lama

Karakteristik Serbuk Yang Baik :


1. Homogen dan kering
Homogenitas dipengaruhi faktor:
a. Ukuran Partikel
b. Densitas/berat jenis
Kering : tidak boleh menggumpal atau mengandung air
2. Punya derajat kehalusan tertentu
- Sediaan lebih homogen
- Disolusi makin cepat
Permukaan serbuk jadi luas dan punya daya absorbsi besar (antasida atau karbo adsorben
cocok)

Derajat halus serbuk :


 dinyatakan dengan satu atau dua nomor dari pengayak yang digunakan
satu nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak pada no.tsbt
Dua nomer : semua serbuk dpt melewati pengayak dgn no.terendah dan tdk lebih dari
40% melewati pengayak dgn no.tertinggi
Nomer pengayak : menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah panjang
kawat

- Serbuk sangat kasar = 5/8


- Serbuk kasar = 10/40
- Serbuk agak kasar = 22/60
- Serbuk agak halus = 44/85
- Serbuk halus = 85
- Serbuk sangat halus = 120
- Serbuk sangat halus =200/300

Macam-macam sediaan serbuk


 PULVERES (serbuk terbagi)
 PULVIS (serbuk tidak terbagi)dalam (contoh??) dan luar (contoh??)

PULVIS
Jenis Pulvis :
1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur)
- serbuk ringan
- penggunaan topikal
- wadah khusus (berlubang diatas)
- melewati ayakan 100 mesh (halus halus)
- bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani, C.welchii, Bachilus anthracis
(terutama bahan talk, kaolin dan bahan mineral)
steril kering
- tdk boleh utk luka terbuka
2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
- mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%)
3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)
- partikel halus sekali
- dihisap melalui hidung
4. Pulvis effervescent
- serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm air dingin/hangat dan
mengeluarkan gas CO2 → lar.jernih
- campuran asam-basa
- rasa segar
- untuk pengobatan, dll
Proses Pencampuran Obat
1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah
2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya sedikit
3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara dua lapisan zat netral
4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu
5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah menguap dimasukkan terakhir

Bahan padat
1. Halus sekali
a. berkhasiat keras:
- juml.banyak, dilapisi zat tambahan
- juml.sedikti, pengenceran
b. tidak berkhasiat keras
- Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam
- Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan terpisah; bau tdk enak dan lengket
2. Hablur/kristal
- kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
- asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan
tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah mencair ;≈ as.salisilat
- garam-garam yg mengandung air kristal (NaCO3, Fe(2)SO4, AlSO4, dll; diambil bentuk
keringnya (eksikatus)
Bahan setengah padat
- jumlah banyak → bahan dilebur terlebih dulu
- jumlah sedikit → tetesi aseton, eter
contoh : adepslanae, cera, paraffin padat, vaselin
Bahan Cair
- minyak atsiri; diteteskan terakhir
- kalii arsenitis solutio; diuapkan samp.kering, tambahkan zat tambahan
- sol.formalida (formalin); diganti dgn btk padatnya (paraformaldehid) jumlah ≈kadar
formalin tersedia
- tingtur; menguap dan tdk menguap
- ekstrak; kering → spt bhn padat lain
kental →etanol 70%/90% dlm lumpang panas
cair → dikerjakan spt tingtur

Proses pembagian serbuk


1. Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks)
2. Juml.lebih dari 10 bgks; dibagi melalui penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat
maks.utk 10 bgks, dan jika juml.nya ganjil ditentukan berat ratanya dan timbang
juml.bungkus secukupnya lalu sisanya dibagi.
3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per satu, hasil akhir ditimbang sbg
berat rata-rata dan timbang satu persatu.

Membungkus serbuk
 perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll
 Caranya???
 WADAH
 Syarat : terlindung dari pengaruh cahaya, udara, mencegah penguapan serbuk, mudah
diambil dari wadahnya
 Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT KHUSUS
A. BAHAN OBAT PADAT
a. BO berkhasiat keras. BO yg beratnya<50 mgpengenceran
b. BO higrokopis dan deliquescent lengket atau jadi pasta bila kontak dg udara
terbuka. Mengatasinya:
 Digerus dlm mortir kering dan hangat
 Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3
 Dibungkus yg baik dan rapat
c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dlm jumlah besar, bila diserbuk/digerus
akan melepaskan air kristalnya shg serbuk lembab. Cara mengatasi :
o diganti btk anhidrous
o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan
Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll
d. Terbentuk campuran etektik. Camp bahan-bahan yg pd suhu ttt mjd basah, contoh
mentol-kamfer 53-74% mentol.
Mengatasi nya:
 Ditambah absorben, mis: MgO, MgCO3,@bhn dicampur dg absorben baru
digabung.
 Diberikan terpisah tapi diberi keterangan keduanya diminum bersama
 Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol dan kamfer

B. BAHAN OBAT SETENGAH PADAT


a. Ekstrak kental BO dlm mortir hangat dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering
inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami: alkohol 70%. Ekstrak Canabis indicae:
alkohol 90%.Pengering: amilum, SL
b. Adep lanae, vaselin:
- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering
C. BAHAN OBAT CAIR
a. Tingtura, ada 2 jenis:
- bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas + pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad kental + pengering
- Tak tahan pemanasan.
 bhn berkhasiat dpt diganti komponen-komponennya maka ambil komponennya saja
tanpa bhn cairnya, mis: Iodii, sol camphora spirituosa.
 Bila tak dpt diganti :
- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan T rendah ad kental+pengering
mial : Tinct Valeriana
b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot sisa keringnya diganti komponen
keringnya, misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa keringnya 25 % ganti btk
kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah besar uapkan di wb ad 1/3nya+pengering. Tak boleh diganti As2O3 krn
absorbsi beda
c. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis:
elaiosacchara foeniculi, anisi, dll

SERBUK TAK TERBAGI


1. Pulvis adspersorius: sediaan serbuk bebas dari butiran kasar dan utk obat luar.
Syaratnya:
 Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan iritasi
 Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di kulit
 Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
PULVIS ADSPERSORIUS (SERBUK TABUR)
 SERBUK EFFERVESCENT
Serbuk effervescent: sediaan padat bentuk serbuk utk pemakaian dlm tdd camp asam-
basa, saat dilarutkan dlm air akan melepas CO2.
Asam: asam sitrat, asam tartrat
Basa : Na bicarbonate

ALASAN PENGGUNAAN :
- Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
- Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan lambung+karminatif
- Serbuk lebih stabil daripada potio

CARA PEMBUATAN
a. Cara kering:
serbuk dikeringkan & dihaluskan kec asam sitrat. Lalu campur asam sitrat
panaskan 100oC dalam oven. As sitrat melepas air kristal serbuk jd lembab
membentuk pasta, lalu digranul ayakan no 6, keringkan suhu 50oC
b. Cara basah.
Bhn pembasahnya alkohol 95%. Semua serbuk dicampur lalu + alkohol 95 %
sedikit-sedikit aduk ad massa granul, ayak no 6, keringkan suhu 50oC

PENAMBAHAN TABLET DALAM RESEP SERBUK


- Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif saja
- Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg serbuk lain, ayak
- Bila jumlah tablet pecahan timbang dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6
tab.Berat 1 tab= 200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp 600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran.

Anda mungkin juga menyukai