Anda di halaman 1dari 31

SERBUK

(PULVIS DAN PULVERES)

Tim Dosen Farmasetika Dasar


FFS UHAMKA

January 15, 2024 1


DEFINISI
SERBUK :
Partikel-partikel halus yang merupakan
hasil suatu proses pengecilan ukuran
partikel dari suatu bahan kering
campuran yang homogen dari beberapa
bahan obat yang diserbukkan dalam
keadaan relatif kering dan halus
secara kimia fisik
partikel bahan padat yang mempunyai
ukuran antara 10.000 nm – 0,1 m

2
Keuntungan sediaan serbuk
Disolusi lebih cepat
Mudah ditelan
Lebih stabil
obat yang volumenya terlalu besar untuk
dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat
dalam bentuk serbuk
dokter lebih leluasa dalam memilih dosis
yang sesuai dengan keadaan penderita

3
Kerugian serbuk
Kurang baik untuk BO yg mudah
rusak/terurai dg adanya
kelembaban/kontak dg udara
Tidak tertutupinya rasa dan bau yang
tidak enak
Peracikannya relatif lama

4
January 15, 2024 5
January 15, 2024 6
January 15, 2024 7
Macam – macam jenis serbuk
PULVERES (serbuk terbagi)

PULVIS (serbuk tidak terbagi)

8
Proses pencampuran bahan
obat
1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah
2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya
sedikit
3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara dua
lapisan zat netral
4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu
5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah
menguap dimasukkan terakhir
PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT KHUSUS
BAHAN OBAT PADAT
a.BO berkhasiat keras. BO yg beratnya < 50 mg 
pengenceran
BO tidak berkhasiat keras :
Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam
Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan
terpisah; bau tdk enak dan lengket
b.BO higrokopis dan deliquescent lengket atau jadi pasta
bila kontak dg udara terbuka. Mengatasinya:
Digerus dlm mortir kering dan hangat
Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3
Dibungkus yg baik dan rapat

10
c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dlm jumlah
besar, bila diserbuk/digerus akan melepaskan air
kristalnya shg serbuk lembab. Cara mengatasi :
o diganti btk anhidrous
o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan

Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll

d. Hablur/kristal
- kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
- asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah
mencair ;≈ as.salisilat
e. Terbentuk campuran etektik.
Camp bahan-bahan yg pd suhu ttt mjd
basah, contoh mentol-kamfer 53-74%
mentol.
Mengatasinya:
 Ditambah absorben, mis: MgO,
MgCO3,@bhn dicampur dg absorben
baru digabung.
 Diberikan terpisah tapi diberi
keterangan keduanya diminum bersama
 Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol
dan kamfer
1
BAHAN OBAT SETENGAH PADAT
a.Ekstrak kental BO dlm mortir hangat
dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering
inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami: alkohol
70%. Ekstrak Canabis indicae: alkohol
90%.Pengering: amilum, SL
b.Adeps lanae, vaselin:
- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering

1
BAHAN OBAT CAIR
a.Tingtura, ada 2 jenis:
-bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas +
pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad
kental + pengering

1
- Tak tahan pemanasan.
 bhn berkhasiat dpt diganti komponen-
komponennya maka ambil komponennya
saja tanpa bhn cairnya, mis: TOB, Iodii,
sol camphora spirituosa.
 Bila tak dpt diganti :
- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan T rendah ad
kental+pengering
mial : TOC, Tinct Valeriana

1
b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot
sisa keringnya diganti komponen keringnya,
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa
keringnya 25 % ganti btk kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis
Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah bear uapkan di wb ad
1/3nya+pengering. Tak boleh diganti As2O3
krn absorbsi beda
d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-
minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara
foeniculi, anisi, dll  diteteskan terakhir

1
PENAMBAHAN TABLET DALAM
RESEP SERBUK
Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif
saja
Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg
serbuk lain, ayak
Bila jumlah tablet pecahan timbang
dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6
tab.Berat 1 tab= 200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp
600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran.

1
Proses pembagian serbuk
1. Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks)
2. Jumlah lebih dari 10 bgks; dibagi melalui
penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat maks.utk
10 bgks, dan jika juml.nya ganjil ditentukan berat
ratanya dan timbnag juml.bungkus secukupnya lalu
sisanya dibagi.
3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per
satu, hasil akhir ditimbang sbg berat rata-rata dan
timbang satu persatu.

1
Membungkus serbuk
perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll

WADAH
Syarat : terlindung dari pengaruh
cahaya, udara, mencegah penguapan
serbuk, mudah diambil dari wadahnya
Dos serbuk, pot, botol mulut lebar

1
Tugas: kerjakan resep dibawah ini sampai
dengan bisa diserahkan kepada pasien??

1. R/ Asetosal 0,05 2. R/ Asetosal 3


Luminal 0,01 Luminal 450 mg
SL qs SL qs
mf pulv dtd no XV mf pulv dtd no XV
s bdd p I s bdd p I
Pro: Wanda (5 th) Pro: Tami (10 th)

DM Asetosal DM Asetosal
(1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg) (1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg)
DM Luminal DM Luminal
(1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg) (1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg)

2
Perhitungan dosis maksimal pasien

January 15, 2024 21


Perhitungan % TM

January 15, 2024 22


Penimbangan bahan
Resep 1
Usul : bobot 1 bungkus = 200 mg
Asetosal = 0,05 g x 15 = 0,75 g = 750 mg
Luminal = 0,01 g x 15 = 0,15 g = 150 mg
SL = 200 mg – (50 mg + 10 mg) luminal

= 140 mg x 15 = 2100 mg

Resep 2
Usul : bobot 1 bungkus = 300 mg
Asetosal = 3 g = 3000 mg  200 mg/bungkus
Luminal = 450 mg  30 mg/bungkus
SL = 300 mg – (200 mg + 30 mg)
= 70 mg x 15 = 1050 mg

January 15, 2024 23


Pembuatan
 Siapkan peralatan yg diperlukan
 Timbang bahan sesuai dengan yang diminta pada resep
 Lapisi lumpang dengan SL
 Masukkan bahan obat dengan jumlah yang paling sedikit terlebih dahulu  gerus ad
homogen
 Masukkan sebagian SL  gerus ad homogen
 Masukkan sisa SL  gerus ad homogen
 Bagi serbuk untuk 15 bungkus  bungkus menggunakan kertas perkamen
 Masukkan dalam pot plastik atau kertas klip
 Beri etiket berwarna putih (tulis nama pasien, aturan pakai, tanggal pemberian obat)
 Serahkan kepada pasien disertai pemberian informasi yang diperlukan pasien

January 15, 2024 24


3. R/ Asetosal250 mg 4. R/ Asetosal3
CTM 1 mg CTM 20 mg
SL qs SL qs
mf pulv dtd no XV mf pulv no XV
s tdd p I s tdd p I
Pro : Wati (8 th) Pro : Andi (8 th)

2
Jenis Pulvis (Serbuk tak terbagi)
1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur)
• serbuk ringan
• penggunaan topikal
• wadah khusus (berlubang diatas)
• melewati ayakan 100 mesh (halus halus)
• bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani,
C.welchii, Bachilus anthracis (terutama bahan talk,
kaolin dan bahan mineral) →steril kering
• tdk boleh utk luka terbuka
Syaratnya:
Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan iritasi
Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di kulit
Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
• mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%)

3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)


• partikel halus sekali
• dihisap melalui hidung

4. Pulvis effervescent
 serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm air
dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2 → lar.jernih
 campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan basa (Na
bikarbonat)
 rasa segar
 untuk pengobatan dll
 Keuntungan :
◦ Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
◦ Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan
lambung+karminatif
◦ Serbuk lebih stabil daripada potio
LATIHAN: kerjakan resep dibawah ini
hingga dapat diserahkan kepada pasien
R/ Menthol 7
camphor 3
ZnO 10
Calamin 10
Talk ad 100

2
R/ Menthol 2%
camphor 3
ZnO 10
Talk 20

2
R/ Menthol 2%
camphor 3%
ZnO 10
Talk ad 20

3
31

Anda mungkin juga menyukai