Anda di halaman 1dari 23

PULVIS & PULVERES

apt. Aurelia Da Silva S. Fraga, S.Farm.,M.Farm


Mahasiswa mampu memahami tentang pulvis & pulveres
1. Definisi
2. Jenis pulvis & pulveres
3. Keuntungan & kerugian
4. Bahan & prosedur pembuatan pulvis & pulveres.
Serbuk adlh camp kering bahan obat/zat kimia yg
dihaluskan, ditujukan utk pemakaian oral/pemakaian
luar (FI V, 2014)

Syarat:
1. Harus kering
2. Homogen
3. Memiliki kandungan yg seragam
1. Jika dinyatakan dlm 1 no, artinya Macam-macam serbuk menurut derajat
semua serbuk dpt melalui pengayak halusnya:
dgn no tsb. Cth: “serbuk 85” artinya
semua serbuk yg diayak hrs melalui 1)Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
ayakan no 85 2)Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)
2. Jika dinyatakan dlm 2 nomor, artinya 3)Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)
semua serbuk dpt melalui pengayak
dg nomor terendah dan tdk lbh dari 4)Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)
40% melalui pengayak dg nomor
5)Serbuk halus adalah serbuk (85)
tertinggi. Cth: “serbuk 10/40” artinya
semua serbuk dpt melewati ayakan 6)Serbuk sangat halus adalah serbuk (120)
no 10, dan tdk lebih dari 40% yg dan (200/300)
melalui ayakan no 40.
Keuntungan Kerugian
1. Memiliki sifat lbh mudah larut krn permukaan 1. Tidak dpt menutupi rasa & bau yg
yg lbh luas utk bersentuhan dgn medium air
dibanding sediaan padat kurang enak
2. Absorpsi obat lbh cepat dibanding sediaan padat 2. Utk bahan obat higroskopis sering
3. Kestabilan bahan aktif lbh baik dibandingkan mudah menjadi lembab saat
sediaan cair penyimpanan
4. Pengaturan dosis obat lbh leluasa
3. Kemungkinan terjadi variasi dosis
5. Lbh mudah digunakan utk anak2 & org dewasa lbh besar dibanding sediaan padat
yg sulit menelan sediaan padat
6. Kombinasi b.o. bervariasi sesuai kebutuhan 4. Perlu waktu peracikan relatif lama
pasien
7. Obat vol >> untuk dibuat tablet/kapsul dapat
dibuat dalam bentuk serbuk
Bobot serbuk setiap bungkus
umumnya sekitar 500 mg, jika
bobot suatu serbuk bagi tdk cukup
besar/<500 mg maka boleh
ditambahkan suatu zat tambahan
yg bersifat netral/tidak berkhasiat

Pembungkus dpt digunakan kertas


perkamen, kecuali serbuk yg
mengandung bahan higroskopis maka
dibungkus dgn kertas berlilin &
disimpan dlm pot dgn tutup.
1. Pulvis adalah serbuk yg tidak dibagi Utk serbuk mengandung minyak atsiri
selain dibungkus dgn kertas perkamen
2. Pulveres adalah serbuk yg dibagi-bagi juga harus dilapisi kertas logam
dlm bobot yg lebih kurang sama utk (kertas perak)
sekali minum.
a. Sediaan serbuk tdk
terbagi/Pulvis
b. Serbuk terbagi/pulveres
MACAM SEDIAAN SERBUK
1. Serbuk terbagi /pulveres /chartulae
- dosis tunggal  dibungkus

2. Serbuk tidak terbagi /pulvis


- Jumlah >>  ditakar sendiri oleh pasien
- obat dalam : - serbuk antasida
- serbuk effervescent
- obat luar : - serbuk tabur
- serbuk gigi
Pulvis adalah camp kering bahan obat/zat kimia yg
dihaluskan, ditujukan utk pemakaian oral atau utk
pemakaian luar.

 Penggunaan oral pulvis hx dpt digunakan pd obat yg relatif


tdk berbahaya (obat pencahar, antasida, serbuk gigi bbrp
jenis analgetik dgn dosis pemakaian yg besar)

Penyimpanan sebaiknya dalam wadah gelap dgn diameter yg cukup lebar,


memiliki tutup yg rapat utk melindungi dari pengaruh udara luar dan
mencegah penguapan bahan berkhasiat
Serbuk Tabur/Pulvis
adspersorius BAHAN PENYUSUN
 F.I. Edisi IV : Berdasarkan sifat/fungsi :
Serbuk tabur adlh serbuk ringan utk 1. Sbg. absorbent
penggunaan topikal kaolin, amilum, talk
 Syarat khusus : 2. Sbg. Pelincir & pendispersi :
(Selain homogen, kering, deraj. kehalusan ) Zn Stearat, amilum, talk
a) Bebas dr sifat fisis yg dpt Menyebabkan iritasi 3. Sbg. pelekat
Zn Stearat, Al Stearat, Mg Stearat, Lanolin dlm.
b) Mudah mengalir, dpttersebar merata, dpt melekat Juml <
pd. Kulit
4. Sbg. bahan obat
c) Bila perlu mampu menyerap cairan antimikroba : Sulfa, Antibiotik, Sulfur
- adstringen : As. Tanin, AlCl3, ZnO
 Pemakaian : tdk boleh digunakan pd luka - pendingin & antigatal : kamfer, mentol
terbuka

Contoh serbuk tabur:


- Pulvis Acidi Salicylici cum
Talco
- Bedak Purol
Serbuk Effervescent
Formula Umum :
- Sediaan padat utk pemakaian dalam
R/ Asam
Basa
yg terdiri dr camp asam & basa yg
akan melepaskan gas CO2 bila Asam :
dilarutkan dlm air sblm diminum - Organik : asam sitrat, asam
- Tujuan: tartrat
1.Menutup rasa tdk enak - Anorganik : Na. Bifosfat
2.Mempercepat penyerapan
3.Relatif lbh stabil dp. Potio Basa : Na. Bikarbonat
effervescent - Sebagai pemanis : gula, sakarin

Pulvis dentrificius Pulvis sternutatorius (Serbuk


(Serbuk Gigi) bersin)

Serbuk gigi umumnya Serbuk ini digunakan utk dihisap


mengandung karmin sbg melalui hidung. Oleh sebab itu
pewarna yg dilarutkan lebih serbuk ini harus sangat halus.
dahulu dlm kloroform/etanol
90%
1. Banyak sedikitnya bahan obat
2. BJ serbuk
3. Kontras warna
Pulveres adalah serbuk yg dibagi dalam bobot yg lebih kurang
sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yg cocok untuk
1x minum.
Penulisan dlm resep :
 Dgn dtd, berarti penimbangan setiap bahan di resep dikalikan jumlah obat
yang diminta.
 Utk pemakaian sekali (R/ dgn dtd): jumlah yg tertera diresep yg dipakai
 Tdk dengan dtd, berarti setiap bahan diresep ditimbang sesuai dengan
jumlah yang tertera.
 Utk pemakaian sekali (R/ tanpa dtd): jumlah yg tertera diresep dibagi dgn
jumlah obat yang diminta.
R/ Ampisillin 7,5
GG 1,5
Penimbangan sesuai dgn resep:
Ephedrin HCl 0,3
Ampisillin : 7,5
CTM 0,060
GG : 1,5
Mf pulv no XV
Ephedrin HCl : 0,3
S.tdd pulv I
CTM : 0,060
Pro: Ananda (12 Tahun)
1× pakai untuk Ampisillin 7,5 g/15 capsul = 0,5 g = 500 mg
1× pakai untuk GG 1,5 g/15 capsul = 0,1 g = 100 mg
1× pakai untuk Ephedrin 0,3 g/15 capsul = 0,02 g = 20 mg
1× pakai untuk CTM 0,060 g/15 capsul = 0,004 g = 4 mg
R/ Ampisillin 0,5
GG 0,1
Ephedrin HCl 0,25 1× pakai untuk Ampisillin = 0,5 g = 500 mg
CTM 0,04 1× pakai untuk GG = 0,1 g = 100 mg
Mf pulv dtd no XV 1× pakai untuk Ephedrin = 0,25 g = 250 mg
S.tdd pulv I 1× pakai untuk CTM = 0,04 g = 40 mg
Pro: Andi (15 Tahun)

Penimbangan seluruh bahan obat dikalikan No


Ampisillin : 0,5 × 15 = 7,5
GG : 0,1 × 15 = 1,5
Ephedrin HCl :0,25 × 15 = 3,75
CTM :0,04 × 15 = 0,6
R/ Bahan obat (Remidium cardinale)
Bahan pembantu (Remidium adjuvans)
m.f.da. pulv. ………

Bahan Obat :
1. Padat : asetosal, parasetamol, dll.
2. Setengah padat : ekstrak kental, adeps lanae
3. Cair : tingtur, ekstrak cair

Bahan Pembantu  Ditambahkan untuk :


- menambah bobot/volume sediaan
- memperbaiki rasa
Misal : talk, saccharum lactis, glukosa, sakarin
CARA PEMBUATAN SEDIAAN PULVERES
TAHAPAN pembuatan serbuk terbagi:
1. Memperkecil ukuran partikel :
- penggerusan

2. Pencampuran :
- cara penggerusan
- pengayakan

3. Membagi serbuk :
- penimbang
- pengukuran
4. Membungkus
1. Penimbangan

2. Pencampuran

3. Pembagian

4 & 5 pengemasan
1. Penggerusan
- Dg menggerus bhn dlm mortir dg. stamper - penekanan --> pengecilan
ukuran partikel & camp yg homogen
-Pengadukan --> pencampuran agar homogen
(Mortir & stamper bisa terbuat dr. kaca, porselin & besi)
 Cara : mencampur b.o. satu per satu, sedikit demi sedikit  dimulai dr.
b.o. yg. jumlahnya sedikit.
2. Pengayakan
 Utk bhn yg ringan & mudah mengalir
 Cara: bhn ditaruh di ayakan  diayak
3. Penggulingan/tumbling
 Utk. bahan yg ringan, tdk boleh ditekan, & memp. perbedaan BJ besar
 Cara : serbuk diguling-gulingkan dlm. wadah tertutup rapat
 Pencampuran serbuk dg. tekanan minimum
 Tdk terjadi pengecilan ukuran partikel
--> Umum digunakan : cara visual
 Berdasar penglihatan
 Satu seri maksimal 10 bagian (dibagi 2 sama banyak)
 Tiap bungkus obat keras, maksimum dosis 80 % dari dosis maksimum
(DM), jika dijadikan tepat DM maka perbungkus harus ditimbang satu
persatu.
CONTOH SOAL:
dr. Saraswati Paramita,SpA.
SID 99.001/ID/III/99
Diminta membuat 10 bungkus puyer,
Jl. Dharmawangsa 999 Surabaya
masing2 dengan dosis seperti tertulis
Surabaya, ………… 30/04/12
dalam resep (dtd), maka:

R/ Parasetamol 0,150 Cara peracikan:


Luminal 0,010 1. Timbang 100 mg Luminal  gerus ad halus +
Glucose q.s. karmin qs  aduk ad homogen
m.f.l.a. pulv. dtd No X 2. Timbang glucose  gerus ad halus.
S 3 d d pulv I (prn) 3. (1) + (2) secara geometric dilution  aduk ad
homogen.
4. Timbang parasetamol 1,5 g  gerus ad halus.
5. (3) + (4)  aduk ad homogen.
6. (5) dibagi 2 aa dengan timbangan  masing2 dibagi
5 secara visual  dibungkus  masuk wadah, beri
etiket putih dan label

Pro : ..………………………… Umur : ……..


Anggita 4 th
Alamat : ……………………………………....
TUGAS..!
DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN
YA…

1. Cari dan catat nama dagang 3 sediaan serbuk terbagi dan 3 sediaan
serbuk tidak terbagi yang beredar di pasaran. Tuliskan komponen
bahan obat yang terkandung di dalamnya ! (30)
2. Cari tentang derajat kehalusan serbuk dan ayakan! Sertakan
pustaka yang jelas (30)
3. Jelaskan tentang cara pembuatan serbuk jika bahan yg akan
digunakan dalam bentuk padat, cair dan setengah padat ! Sertakan
pustaka yang jelas (40)
1. Allen, L.V., 1998. The Art, Science and Technology of Pharmaceutical
Compounding, Washington, D.C.: American Pharmaceutical Association, pp.
157-165.
2. Aulton, M.E., 2002. Pharmaceutics the Science of Dosage Form esign 2nd
edition, Edinburgh: Churchill Livingstone, pp. 534-543
3. Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesia edisi III, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
4. Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
5. King, R.E., 1984. Dispensing of Medication 9th edition, Easton Pennsylvania:
Mack Publishing Company, pp. 100-108.
6. Thompson, J.E., 2004. A practical guide to contemporary pharmacy
practice 2nd edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Anda mungkin juga menyukai