Anda di halaman 1dari 11

SERBUK

Pengertian Serbuk
• Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih
obat yang diserbukkan
• Derajat halus serbuk dinyatakan dg 1 atau 2 nomor.
• Jika dinyatakan dg 1 no berarti semua serbuk dapat
melalui pengayak dg no tsb
• Jika dinyatakan dg 2 nomor berarti semua serbuk
dpt melalui pengayak dg no terendah dan tidak
lebih dari 40 % melalui pengayak dg no tertinggi.
• No pengayak menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54
cm dihitung searah dg panjang kawat
Keuntungan bentuk serbuk
• Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut
daripada sediaan yg dipadatkan
• Anak–anak atau orang tua yg sukar lebih
menelan kapsul/tablet lebih mudah
menggunakan obat dalam bentuk serbuk
• Masalah stabillitas yg sering dihadapi dalam
sediaan cair tdk ditemukan dlm sediaan serbuk
• Obat yg tdk stabil dalam suspensi atau lar air dpt
dibuat dlm btk serbuk
Cont,d
• Obat yg volumenya terlalu besar utk dibuat
tablet/kapsul dapat dibuat dlm btk serbuk
• Dokter lebih lelllluasa dlm memilih dosis yg
sesuai dg keadaan penderita.

Kerugian bentuk serbuk


. Tidak tertutupnya rasa dan bau yg tdk enak
(pahit, sepet, lengket dilidah, amis)
. Terkadang menjadi basah pada penyimpanan
Derajat halus serbuk :
• Sebuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
• Serbuk kasar (10/40)
• Serbuk agak kasar (22/60)
• Serbuk agak halus (44/85)
• Serbuk halus ( 85)
• Serbuk sangat halus (120)
Macam-macam serbuk (Pulvis dan Pulveres)

• Pulvis (serbuk tak terbagi)


• Spt pulvis adspersorius)/ serbuk tabur
Yaitu serbuk tabur halus bebas dar butiran kasar
dan dimaksudkan untuk pemakaian luar
Pulveres ( serbuk bagi)
Yaitu serbuk yg dibagi dlm bobot yg lebih kurang
sama dibunnngkus dg kertas perkamen atau
bahan pengemas lain yg cocok
Dokter menulis resep obat ini dalam 2 cara

1. Menuliskan jumlah obat keseluruhan lalu


membaginya menjadi beberapa bungkus
misalnya:
R/ Acidi acetylsalicil 10 g
SL qs
mf. Pulv. Div in part. Aegual no XX
S 3 dd 1
2. Menuliskan jumlah obat setiap bungkus
dan jumlah bungkus yg harus dibuat

• R/ Acidi Asetilsalicil 0,5 g


SL qs
mf.pulv dtd No XX
S 3 dd1
Dasar pembuatan serbuk

1. Jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam


keadaan tidak diencerkan untuk mencegah sebagian
oba tertinggal dalam pori-pori dinding mortil
2. Bila bagian serbuk mempunyai BJ yg berlainan
masukkan dulu serbuk yg BJ nya besar baru kemudian
yg Bjnya lebih rendah
3. Jangan menggerus serbuk dalam jumlah banyak
sekaligus
4. Dalam membuat serbuk lebih baik bahan baku dalam
bentuk kering
Cont’d
5.Cara mencampur Champhora dalam serbuk dilakukan dg
melarutkan dalam spritus fortior
6.Untuk mencampur Stabii pentasulfidum, masuk dulu
sebagian bahan lain (spt SL) baru Stabii pentasufidum dan SL
sisanya stabii pentasulfida tdk lengket
7.Untuk mencampur ekstrak kental dalam serbuk, encerkan
dulu ekstraknya dalam lartan penyari (mis Spritus) dalam
mortir panas
8.Untuk mencampur tinctur dan ekstrak liquid dg serbuk
makatinctur dan ekstrak liq diuapkan di tangas air sampai
hampir kering lalu ditambahkan SL dan diaduk sampai kering
Cont’d

Bila zat berkhasiatnya mudah menguap/rusak krn pemanasan


maka:
- ambil zat berkhasiatnya saja, bila diket zat khasiatnya. Cont :
Iodii tinctur
- Bila zat khasiat tdk diket, maka tingtur atau ekstrak cair
diteteskan pada mortir yg berisi SL diatas tangas air dan diaduk.
9. Elaeosacchara dibuat dg tetes minyak penuh dan sisa gula
berminnnyak disisihkan
10. Campuran serbuk dapat menjadi basah karena
-Keluarnya air kristal, spt Calcii Chloridum
- Terjd seny. Baru dg air kristal lbh sedikit, spt Mg.Sulfas dg
Na.bicarbonas
- Penurunan tekanan uap relatif

Anda mungkin juga menyukai