Bentuk sediaan
Serbuk
Serbuk
Kerugian :
Tidak terlalu baik untuk obat yang mudah rusak
oleh udara/keadaan atmosfer/lembab
Menimbulkan rasa tidak enak untuk obat yang
rasanya pahit
PULVIS
Pulvis atau “serbuk-tidak terbagi” adalah
bahan atau campuran yang homogen dari
bahan-bahan yang diserbukkan dan berada
dalam keadaan relative kering.
Pulvis dapat berupa suatu bentuk sediaan
obat, tetapi juga dapat merupakan bahan
dasar untuk dijadikan bentuk-bentuk sediaan
lain.
Sediaan pulvis tidak umum diberikan untuk
obat-dalam, berhubung akan berpengaruh
terhadap takaran dosis jika ditentukan oleh
penderita sendiri.
PULVERES
Pulveres umumnya digunakan untuk obat
dalam.
Pulveres : serbuk bagi yang dibagi dalam bobot
yang lebih kurang sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok
untuk sekali minum.
Bahan pengemas misal kertas perkamen.
Penulisan dalam resep :
Jumlah obat tiap bungkus
d.t.d. (da tales doses) = berikan menurut takaran
yang tertulis tiap satu bungkusannya
Jumlah
obat seluruhnya dan banyaknya
bungkusan yang dibuat
PULVERES
Contoh :
Antasida (NaBikarbonat, Omeprazole)
Serbuk obat luar (Zink Basitrasin, Polimixin Sulfat,
tolnaftat)
Suplemen (Efervescent)
Obat minum (Oralit)
Resep Pulveres
Resep
PULVERES
Cara membagi serbuk :
Dibagi dalam penglihatan
Tiap kali membungkus paling banyak 10 bungkus
yang bersama-sama (berhubungan dengan
ketelitian dalam membungkus).
Jika tiap bungkus mengandung obat keras >80% DM
(dosis maksimal) jumlah seluruhnya ditimbang, dibagi
menurut penglihatan, ditimbang satu per satu.
Cara membungkus :
Biasanya tiap bungkus berisi 0,5 gr (tidak
mengikat/mutlak), dan jika sulit dapat ditambahkan
bahan pengisi.
Derajat kehalusan PULVIS
Derajat kehalusan serbuk ditentukan dengan
pengayak yang sesuai dengan Farmakope
Indonesia Edisi III.
Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor
yang menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54
cm dihitung searah panjang kawat.
Derajat halus serbuk dinyatakan dengan
nomor pengayak.
Bertambah tinggi nomor pengayak, maka
bertambah halus serbuk yang dihasilkan.
Derajat kehalusan PULVIS
Jika
derajat halus suatu serbuk dinyatakan
dengan satu nomor, dimaksudkan bahwa :
semua serbuk dapat melalui pengayak dengan
nomor tersebut, misal Zincum oxida (100).
Jika
derajat halus suatu serbuk dinyatakan
dengan dua nomor dimaksudkan bahwa :
semua serbuk dapat melalui pengayak dengan
nomor terendah dan tidak lebih dari 40%
melalui pengayak dengan nomor tertinggi,
misal digitalis pulvis (22/60).
Contoh sediaan pulvis : bedak salisil.
Hal-hal yang harus diperhatikan
Teknikpencampuran “doubling-up”. Yaitu
dimulai dengan bahan serbuk (A) yg
memiliki berat dan volume kecil (sedikit),
ditambahkan sejumlah yg sama dari
bahan B lalu digerus hingga tercampur
homogen. Selanjutnya tambahkan lagi B
dengan jumlah sama dg serbuk di dalam
lumpang, gerus homogen. Lakukan
sampai semua serbuk tercampur
homogen. Selanjutnya tambahkan bahan
lain (C, D atau E) sesuai metode diatas.
Hal-hal yang harus diperhatikan
Untuk resep pulveres :
Cara menuliskan di resep ada 2:
1. Ditulis sejumlah bahan untuk dibuat dan
dibagi menjadi bbrp bungkus serbuk
Ditulis “misce fac pulverem, devide in
partes aequales No” atau bisa juga “m f
pulv No”
2. Ditulis jumlah bahan utk tiap bungkus dan
jumlah bungkus yg harus dibuat Ditulis:
“misce fac pulverem da tales doses No”
Hal-hal yang harus diperhatikan
R/
Pulvis Doveri 1,5
Natrii subcarbonas 3
Sacchari lactis aa
m f pulv div in p aeq No XV
sqddp
- Tan θ = h/r
h = tinggi dari kone serbuk
r = jari-jari dari kone serbuk
Contoh : campuran serbuk membentuk cone dgn tinggi
3,3 cm; diameter = 9 cm. Sudut istirahat :
Tan θ = 3,3/4,5 = 0,73 = 36,25º
Makin tinggi sudut istirahat makin buruk sifat aliran
serbuk.(Baik : 25 – 40º) (Buruk : >45º).
Evaluasi karakteristik serbuk
- Sudut istirahat/diam
- Digunakan untuk memperkirakan sifat aliran serbuk
- Membiarkan serbuk mengalir melalui corong dan jatuh
bebas. Tinggi dan diameter cone diukur dan sudut
istirahat dihitung menggunakan rumus :
- Tan θ = h/r
h = tinggi dari kone serbuk
r = jari-jari dari kone serbuk
Contoh : campuran serbuk membentuk cone dgn tinggi
3,3 cm; diameter = 9 cm. Sudut istirahat :
Tan θ = 3,3/4,5 = 0,73 = 36,25º
Makin tinggi sudut istirahat makin buruk sifat aliran
serbuk.(Baik : 25 – 40º) (Buruk : >45º).
Terima kasih