DEFINISI
SEDIAAN SERBUK
# Umum : Campuran homogen 2 atau lebih bahan obat
yang dihaluskan
7
Cek buku syamsuni
Serbuk sangat kasar = 5/8
Serbuk kasar = 10/40
Serbuk agak kasar = 22/60
Serbuk agak halus = 44/85
Serbuk halus = 85
Serbuk sangat halus = 120
Serbuk sangat halus =200/300
8
JENIS-JENSI SEDIAN
SERBUK
1. Serbuk tidak terbagi / pulvis
- dosis ganda jumlah besar ditakar
sendiri oleh pasien
- obat dalam : - serbuk antasida
- serbuk effervescent
- obat luar : - serbuk tabur
- serbuk gigi
2. Serbuk terbagi /pulveres /chartulae
- dosis tunggal dibungkus
- serbuk kering untuk injeksi
- sirup kering
Jenis-Jenis Serbuk
Tidak Terbagi
1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur)
- serbuk ringan
- penggunaan topikal
- wadah khusus (berlubang diatas)
- melewati ayakan 100 mesh (halus halus)
- bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani,
C.welchii, Bachilus anthracis (terutama bahan talk,
kaolin dan bahan mineral) → steril kering
- tidak boleh untku luka terbuka
10
Jenis-Jenis Serbuk
Tidak Terbagi
2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
- mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%)
3.Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)
- partikel halus sekali
- dihisap melalui hidung
4. Pulvis effervescent
- serbuk biasa yang pemakaiannya dengan dilarutkan
dalam air dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2
→ larutan jernih
campuran asam-basa
rasa segar
untuk pengobatan, dll
11
FORMULA UMUM SEDIAAN
SERBUK
R/ Bahan obat utama(Remidium cardinale)
Bahan obat pendukung (Remidium Adjuvants/Corrigens)
m.f l.a. pulv. ………
B. Pencampuran :
- cara spatulasi
- cara penggerusan
- pengayakan
- penggulingan
Tahapan Pembuatan
Sediaan Serbuk Terbagi
C. Membagi serbuk :
- penimbangan
- blocking and dividing
- visual
- pengukuran
D. Membungkus
Cara Memperkecil
Ukuran Partikel
Ada 3 cara:
1. Penggerusan /trituration
menggerus bahan dalam mortir dengan stamper
penekanan
pengadukan pencampuran agar homogen
2. Penggilingan / levigation
dengan. pertolongan bahan kedua (cairan yang tidak
mudah menguap & tidak melarutkan bahan tersebut)
digiling dalam mortir sampai konsistensi kental
jarang digunakan dalam pembuatan serbuk
Mis. : ZnO + gliserin sama banyak gerus kuat
Cara Memperkecil
Ukuran Partikel
Ada 3 cara:
3. Pulverization by intervention
proses memperkecil ukuran partikel dengan pertolong-
an bahan kedua/pelarut yang mudah dipisahkan
setelah proses berakhir.
pelarut : pelarut organik yang mudah menguap
- alkohol, eter, aseton.
bahan obat : kamfer, mentol, as. salisilat,
naftol, as. benzoat.
cara penghalusan :
bhn. obat + pelarut ad tepat larut + bhn.
padat inert aduk ad kering & homogen.
Cara Pencampuran
Bahan-Bahan
A. Spatulasi
Untuk bahan jumlah kecil dan halus
Cara : dicampur di atas kertas/papan pil dengan
pertolongan sudip/spatel
Kerugian :
- Homogenitas kurang terjamin tidak cocok
untuk : - serbuk jumlah besar
- bahan obat yang poten
Cara Pencampuran
Bahan-Bahan
B. Penggerusan
Bahan digerus dalam mortir mendapatkan :
- ukuran partikel yg. Kecil
- campuran yg. homogen
Cara : mencampur bahan obat satu per satu, sedikit demi
sedikit dimulai dari bahan obat yang jumlahnya
sedikit.
Geometric dilution method :
- bahan obat (a) + bahnn pengisi (a) gerus homogen (2a)
- (2a) + bahan pengisi (2a) gerus homogen (4a) dst
Untuk.melihat homogenitas dapat ditambah zat warna
Cara Pencampuran
Bahan-Bahan
C. Pengayakan
untuk bahan yang ringan & mudah mengalir
Cara : bahan ditaruh di ayakan diayak
D. Penggulingan/tumbling
untuk bahan yang ringan, tidak boleh ditekan
dan mempunyai perbedaan BJ besar
Cara : serbuk diguling-gulingkan dalam wadah
tertutup rapat pencampuran serbuk dengan
tekanan minimum tidak terjadi pengecilan
ukuran partikel.
Proses Pencampuran
Bahan Obat
1. Lumpang dilapisi dengan sedikit bahan
tambahan.
2. Dimulai dengan menambahkan obat yang
jumlahnya sedikit.
3. Bahan obat yang berwarna dicampur diantara
dua lapisan zat netral.
4. Bahan obat yang kasar dihaluskan terlebih
dahulu.
5. Bahan obat yang berbobot ringan dan mudah
menguap dimasukkan terakhir.
Proses Pencampuran
Bahan Obat
Bahan padat
1. Halus sekali
a. berkhasiat keras :
- jumlah banyak, dilapisi zat tambahan
- jumlah sedikit pengenceran
b. tidak berkhasiat keras
- ZnO diayak terlebih dahulu
Proses Pencampuran
Bahan Obat
Hablur/kristal
- kamfer, mentol; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
- asam salisilat; ringan, mudah beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah
mencair ;≈ as.salisilat
- garam-garam yg mengandung air kristal (NaCO3,
Fe(2)SO4, AlSO4, dll; diambil bentuk keringnya
(eksikatus)
22
Proses Pencampuran
Bahan Obat
Bahan setengah padat
- jumlah banyak → bahan dilebur terlebih dulu
- jumlah sedikit → tetesi aseton, eter
contoh : adepslanae, cera, paraffin padat, vaselin
Bahan Cair
- minyak atsiri; diteteskan terakhir
- kalii arsenitis solutio; diuapkan sampai kering, tambahkan zat
tambahan
- sol.formalida (formalin); diganti dengan bentuk padatnya
(paraformaldehid) jumlah ≈kadar formalin tersedia
- tingtur; menguap dan tidak menguap
- ekstrak; kering → seperti bahan padat lain
kental →etanol 70%/90% dalam lumpang panas
cair → dikerjakan seperti tingtur
23
Cara Membagi Serbuk
Ke Perkamen
Ada 4 cara : 1. Penimbangan
2. Blocking and dividing
3. Visual
4. Pengukuran
# Cara Visual :
- Sekali membagi maksimal 10-20 bagian
- Misal 10 bagian dibagi 2 sama banyak di atas timbangan
masing-masing untuk 5 bungkus dibagi secara visual
Proses Pembagian Serbuk
1. Pembagian secara visual (jumlah maksimal 10
bungkus)
2. Jumlah lebih dari 10 bungkus; dibagi melalui
penimbangan beberapa bagian sehingga bisa
dibuat maksimal untuk 10 bungkus, dan jika
jumlahnya ganjil ditentukan berat ratanya dan
timbang jumlah bungkus secukupnya lalu sisanya
dibagi.
3. Pemakaian dengan DM>80% harus ditimbang
satu per satu, hasil akhir ditimbang sebagai
berat rata-rata dan timbang satu persatu.
Membagi Serbuk Secara Visual
Cara Membungkus Serbuk
Umumnya dengan kertas perkamen, bisa juga
dengan kertas berlilin, kertas perak, dll.
kertas pembungkus harus mudah dilipat &
tidak menghisap air.
Contoh : 10 bungkus :
R/ Pehachlor tab. 3/4 7,5 tablet
Panadol tab. 1/2 5 tablet
m.f. pulv. d.t.d. no. X
Bahan Obat Padat
1.D. Kapsul dalam sediaan serbuk
1. Jumlah kapsul bulat keluarkan isinya digerus
halus dicampur dengan bahan obat lainnya
2. Jumlah kapsul pecahan (misal 5,8 kapsul) ambil
6 kapsul timbang seluruh isinya gerus
homogen timbang 5,8/6 X berat isi 6 kapsul
Contoh : 12 bungkus
R/ Amoxycillin mg 200 2400 mg
S.L. q.s.
m.f. pulv. d.t.d. No. XII
Bahan Obat Padat
2. Bahan obat setengah padat dalam sediaan serbuk
- Ekstrak kental :
larutkan dalam pelarut organik yang sesuai di mortir
hangat + bahan pengering yang inert
- Ekstrak Belladonae & Ekstrak Hyosciami + alkohol 70 %
Ekstr. Cannabis indicae + alkohol 90 %
- Adeps lanae & vaselin :
* Jumlah kecil larutkan dalam pelarut organik yang
sesuai + bahan pengering yang inert
* Jumlah besar dilebur di atas penangas air + bahan
pengering yang inert
Bahan Obat Padat
3. Bahan obat Cair dalam sediaan serbuk
a. Tingtura
1. Bahan berkhasiat tahan pemanasan, misal Tingtura Opii
- Jumlah kecil langsung ditambahkan di mortir
hangat + bahan pengering
- Jumlah besar diuapkan di atas tangas uap ad 1/3
bagian + bahan pengering
b. Ekstrak Cair
sama dengan pengerjaan tingtura
bila diketahui sisa keringnya ganti dengan ekstrak
keringnya.
c. Ekstrak Kental
Bahan obat dalam mortir hangat + pelarut yang
sesuai ad larut + bahnn pengering yang inert
Bahan Obat Padat
4. Minyak Atsiri dalam Elaeosacchara (gula-minyak)
- Campuran dari : 2 g Saccharum album +
1 tetes Minyak atsiri
- Mis. : Elaeosacchara Foeniculi
Elaeosacchara Citri
- Jika dalam serbuk ada bahan obat lain minyak
atsirinya ditambahkan terakhir
- Jika jumlah Elaeosacchara tidak genap (misal 3 g)
dibuat dulu sejumlah 4 g Elaeosacchara (4 g
gula + 2 tetes Minyak Atsiri) ditimbang
sejumlah 3 g.
Jenis-Jenis Sediaan Pulvis
1. Serbuk Tabur/Pulvis adspersorius
- F.I. Edisi IV : Serbuk tabur adalah serbuk ringan
untuk penggunaan topikal
- Syarat khusus (Selain homogen, kering, derajat
kehalusan)
a. Bebas dari sifat fisis yang dapat menyebabkan
iritasi
b. Mudah mengalir, dapat tersebar merata, dapat
melekat pada kulit
c. Bila perlu mampu menyerap cairan
- Pemakaian : tidak boleh digunakan pada luka
terbuka
Serbuk Tabur/Pulvis
adspersorius
# Pengayakan :
- Serbuk tanpa lemak : ayakan No. 60
- Serbuk mgd. lemak : ayakan No. 44
# Cara Pembuatan :
- Sama spt. sediaan serbuk pada umumnya
- Penambahan miny. atsiri --> sbg. corrigen
--> ditambahkan setelah serbuk diayak
- Pengayakan : setelah bahan-bahan dicampur
semua --> serbuk tabur harus diayak
- Formula Umum :
R/ Asam
Basa
Jenis-Jenis Sediaan Pulvis
3. Serbuk Gigi
* Mengandung : - bahan penggosok
- deterjen/sabun
- flavor
* Macam bahan
- Penggosok/abrasive : CaCO3
- Penyabun : Sapo medicatus, Na-lauril SO4
- Pemanis : Saccharin Na
- Flavor : Ol. Menthae Piperitae
- Pewarna : Karmin
- Obat : NaF, ZnSO4, NaCl
Wadah Sediaan Serbuk
* Kuat
* Dapat melindungi serbuk dari :
- cahaya
- udara
- lembab
* Rapat --> dapat mencegah menguapnya bahan
* Sediaan mudah terambil
* Wadah bervariasi --> tergantung kebutuhan
* Contoh : doos serbuk, pot, botol mulut lebar