kimia yang halus dan terbagi-bagi dalam bentuk kering Pemakaian: Dalam (internal) Luar (eksternal) Dalam jumlah besar dan dibagi dalam bagian yang terbungkus, tergantung dosis serbuk. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk :
1. Terbagi (pulveres) 2. Tidak terbagi (pulvis) Contoh : laksantia, antacida, makanan diet, serbuk gigi, serbuk tabur dan beberapa jenis analgetik tertentu. KELEBIHAN 1. Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita. 2. Lebih stabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air. 3. Penyerapan lebih cepat dan sempurna dibanding sediaan padat lainnya karena mempunyai luas permukaan yang luas 4. Cocok digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet. 5. Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk. 1. Tidak tertutupnya rasa tidak enak, seperti pahit, sepat, lengket di lidah (dapat diatasi dengan Corrigens Saporis).
2. Pada penyimpanan menjadi lembab. Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu,campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus,hitung isi bobot rata-rata.Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10%tiap 18 bungkus. 1. Pulveres (serbuk bagi)
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laxan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.
2. Serbuk oral tidak terbagi
3. Serbuk Tabur (Adspersorius)
Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak meninmbulkan iritasi pada bagian yang peka.
Derajat halus serbuk dan pengayak dalam Farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku. 1. Pulvis Adspersorius
adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium Tetani, Clostridium welchii, dan Bacillus Anthracis. Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka. Pada umumnya serbuk tabur halus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
2. Pulvis Dentifricius
Serbuk gigi biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dulu dalam kloroform atau etanol 90%. 3. Pulvis Sternutatorius adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali. 4. Pulvis Effervescent
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan dalam air dingin atau air hangat, dari proses pelarutan ini akan mengeluarkan gas CO 2 , kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartat) dengan senyawa basa (natrium karbonat atau natrium bikarbonat).
Interaksi asam dan basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menimbulakan gas karbondioksida. Bila ditambahkan zat berkhasiat maka akan segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan cepat. Pada pembuatan bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.
1. Serbuk halus sekali a. Serbuk halus tidak berkhasiat keras - Belerang Tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera atau logam karena menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan. Karena itu dalam pembuatan bedak tabur tidak ikut diayak. - Iodoform Karena baunya yang sukar dihilangkan ,maka dalam bedak tabur diayak terpisah (ayakan khusus).
2. Serbuk sangat halus dan berwarna Misalnya : Rifampisin Serbuk dapat masuk ke dalam pori-pori mortir dan warnanya sulit hilang, maka pada waktu menggerus mortir dilapisi zat tambahan.
Serbuk dengan bahan-bahan padat 2. Serbuk halus berkhasiat keras - Dalam jumlah banyak Digerus dalam mortir dengan dilapisi zat tambahan. - Dalam jumlah sedikit Harus dibuat pengenceran 2. Serbuk berbentuk hablur dan kristal
Sebelum dicampur dengan bahan obat yang lain , zat digerus terlebih dulu. Contoh : - Camphora ditetesi dengan eter - As.salisilat dibasahi dengan eter dan segera keringkan dengan zat tambahan. - As.benzoat ,Naftol , Menthol ,dan Thymol untuk obat dalam memakai etanol 95% dan untuk obat luar dengan eter ,pengerjaannya seperti yang di atas.
Penggantiannya adalah sbb :
Natrii carbonas 50% atau setengah bagian Ferrosi sulfas 60% atau dua per tigabagian Alumunii et Kalii sulfas 67% atau dua per tiga bagian Magnesii sulfas 67% atau dua per tiga bagian Natrii sulfas 50% atau setengah bagian
Garam-garam yang mengandung kristal dikerjakan dilumpang panas.
Dalam jumlah besar dilebur dulu ditangas air baru dicampur dengan zat tambahan.Dalam jumlah sedikit digerus dengan penambahan aseton atau eter lalu ditambah zat tambahan.
1. Serbuk dengan minyak atsiri Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir dapat juga dibuat ol.sacchara.
2. Serbuk dengan tinctura Dalam jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas lalu dikeringkan dengan zat tambahan.Dalam jumlah besar dikerjakan dengan menguapkan diatas tangas air sampai kental baru ditambahkan zat tambahan,aduk sampai kering kemudian angkat.
3. Serbuk dengan ekstractum a. Ekstraktum siccum atau ekstrak kering Pengerjaannya seperti membuat serbuk dengan zat padat halus. b. Ekstraktum spissum atau ekstrak kental Dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit penambah pelarut untuk mengencerkan ekstrak,kemudian ditambahkan zat tambahan sebagai pengering. c. Ekstraktum liquidum atau ekstrak cair Pengerjaannya seperti mengerjakan serbuk dengan tingtur.
Catatan: Ekstrak chinae liq dapat diganti dengan ekstark chinae siccum sebanyak sepertiganya.
Dalam membuat serbuk dengan tablet atau kapsul diperlukan zat tambahan sehingga perlu diperhitugkan beratnya. Skala kecil: menggerus dalam lumpang dengan alunya. Penghalusan: menggerus sampai selesai dalam lumpang yang permukaannya kasar atau yang halus triturasi Skala besar: Gilingan Penghancur Contoh: mesin penggiling Stokes Tornado untuk membuat serbuk, granul, dan menyebarkan bahan dalam keadaan kering dan basah. Mencampur dua atau lebih bahan: Partikel masing-masing bahan dihaluskan Bahan-bahan ditimbang Bahan-bahan digerus dicampur
Spatulasi: Sejumlah serbuk digerus diatas selembar kertas atau tatakan pembuat pil dengan gerakan spatula obat. Tidak cocok untuk serbuk dalam jumlah besar Triturasi: Untuk menghaluskan atau mencampur serbuk. Menghaluskan: lumpang porselen yang permukaan dalamnya kasar Mencampur: metode pengenceran geometris (untuk skala besar) Mengayak: untuk menghasilkan produk yang agak halus
Tumbling: mengguling-gulingkan serbuk yang ditutup dalam suatu wadah besar yang diputar dengan mesin dengan gerakan jungkir balik Serbuk: Serbuk dengan jumlah besar yang tidak terbagi-bagi (serbuk curah) Serbuk yang terbagi-bagi Serbuk curah:
Dalam wadah kaleng yang berlubang- lubang untuk pemakaian luar Aerosol untuk disemprotkan pada kulit Botol mulut lebar Serbuk terbagi-bagi:
Bahan-bahan serbuk dicampurkan dengan metode pengenceran geometri Serbuk dibagi-bagi ke dalam unit-unit sesuai dosis atau ke dalam jumlah sekali pakai Bagian serbuk ditempatkan di atas sepotong kertas kecil yang lalu dilipat sebagai pembungkus obat Cara mencampur serbuk.
Dalam mencampur serbuk hendaklah dilakukan dan jaga agar jangan ada bagian yang menempel pada dingding mortir. Terutama untuk serbuk yang berkhasiat keras dalam jumlah Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat serbuk :
- Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar, hendaknya digerus halus - Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampurdengan zat penambah. - Obat yang berlainan warna diaduk bersama agar nampak bahwa serbuk sudah merata - Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan terlebih dahulu. - Obat yang volumenya kecil dimasukkan terrlebih dahulu. Serbuk dengan bahan-bahan padat Dengan memperhatikan hal-hal diatas masih ada beberapa pengecualian maupun yang dikerjakan secara khusus. Seperti hal sebagai berikut : Serbuk halus sekali a. Serbuk halus tidak berhasiat keras Misalnya : Rifampisin, Stibii Penta Sulfidum Serbuk dapat masuk kedalam pori-pori mortir dan warnanya sulit hilang, maka pada waktu menggerus, mortir dilipisi zat tambahan. Dalam jumlah banyak.
Digerus dalam mortir dengan dilapisi dengan zat tambahan
Dalam jml sedikit (kurang 50 mg), dibuat pengeceran sbb :