Komposisi
KONTRADIKSI INTERAKSI
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
Absorbsi:PO : absorbs dengan baik Mengurangi produk yg berinteraksi dg DNA berakibat kehilangan struktur
helix DNA menghambat sintesis protein sel death
Metabolisme :( t ½ ) : 8-10 jam
Ekskresi : urin, air liur, asi dan cairan vagina dan seminalis dalam kadar rendah
Efek Samping
Sediaan
Dosis
Injeksi: 500 mg dalam Vial 100 ml.
Infeksi Bakteri anaerobic
Tablet 200-500 mg
OBAT EMETIN
Emetin
KONTRADIKSI INTERAKSI
FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
Absorbsi: diabsorbsi dengan baik Sirupus ipcacuanhae : iritasi mukosa lambung dan duodenum oleh emetin.
Efek Samping
Keluhan saluran cerna, sakit kepala, gangguan darah
Dosis Sediaan
Maksimal 8 mg/kg BB, setiap kuur. Tersedia dalam bentuk larutan diberikan IM dan tidak boleh diberikan
secara IV, karena sangat berbahaya dan tidak efektif.
Dalam 1 hari dapat diberikan 1 mg/kg BB.
Emetin : Solusio 20, 30, dan 65 mg/ml.
Dosis Lazim : Dewasa, 60 mg/hari, disuntikkan secara subkutan yang dalam atau
secara intramuscular.
JURNAL PENELITIAN
KAJIAN EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT INFEKSI SALURAN PENCERNAAN
YANG DISEBABKAN OLEH AMUBA DI INDONESIA
Anorital, * Lelly Andayasari**
Infeksi usus yang disebabkan oleh amuba
adalah salah satu dari tiga penyebab diare
yang tampaknya menjadi publik masalah
kesehatan dengan insiden tinggi di
masyarakat. Amebiasis disebabkan oleh
Entamoeba histolytica, Entamoeba
hartmanni dan Entamoeba coli. Beberapa
jenis obat-obatan yang digunakan amuba
disentri adalah Metronidazole dan Emetin
hidrokhlorin. Kedua obat ini sangat baik
untuk pengobatan amebiasis dan efektif
membunuh kista dan trofozoit.
SIMPULAN