Anda di halaman 1dari 7

Pembahasan BSO cair – dr.

Arifa
Penulisan resep harus sesuai lege artis dan rasional (kaidah 5 tepat)
KAIDAH 5 TEPAT
 Tepat pemilihan bahan obat
o Khasiat
o Efek samping
o Mekanisme kerja obat  patogenesis dan patfis penyakit
o Indikasi
 Tepat dosis
o Dosis dewasa dan anak
o Beda dosis tiap pemakaian topikal, oral, parenteral
o Eritromicin topical dan oral dosisnya beda
o Rentang sosis theurapeutic
 AB dengan infeksi faringitis dengan yg meningitis dosisnya bisa beda
 Tepat bentuk sediaan
o Padat, cair, setengah padat
o Relate dengan definisi resep  menuliskan obat yang siap diberikan kepada
pasien
 Cara (rute pemberian)
 Waktu pemberian
o Berdasarkan parameter durasi kerja obat (duration of action)
o Paracetamol kenapa 3-4dd karena lama kerjanya 6-8 jam
o Frekuensi pemberian obat didasarkan pada duration of action obat tersebut

Bagian dari resep


 Inscriptio
o Kop resep, identitas dokter
o Nama, SIP, alamat
 Prescriptio
o Obat yang diminta
o 3 bagian 5 kaidah tepat; Bahan obat, dosis, bentuk sediaan
 Signatura
o Cara pemberian dan waktunya (aturan pakai)
 Subscriptio
o Ttd atau paraf dokter yg diberikan
o Ttd full hanya pada narkotika injeksi
 Padat cukup paraf
o Yang lainnya paraf
o Diazepam contohnya berarti hanya paraf aja
1. Anak Fina (2 thn, 15 kg), datang dengan Pembahasan:
keluhan demam, batuk dan pilek sejak 4 hari - Amoxicillin untuk 7 hari. Dosis
yang lalu. Sudah minum obat parasetamol 50mg/kgBB.hari.
tetapi panas hilang timbul. Diagnosis; ISPA. - Mekanisme kerja dan
Berikan resepnya dalam BSO cair (resep kemungkinan efek sampingnya?
racikan) Amoxicillin = bakterisidal 
menghambat pembentukan
Foto resep dinding sel. Broad spectrum.
ISPA kebanyakan disebabkan
oleh streptococcus. ES: GIT 
mual, diare.

Efedrin. Dosis 1 mg/kgBB/hari.


Fungsi: mengencerkan pilek dan
membuka jalan napas. ES: mual,
muntah

Paracetamol. Dosis
10mg/kgBB/kali. Fungsi:
menurunkan panas. ES:
hepatotoksik

GG. Dosis 50 mg/kali. Fungsi:


membuat dahak lebih cair
sehingga lebih mudah dibatukkan
dan dikeluarkan

- Amoxicillin knp dipilih bentuk


suspensi?
Amoxicillin tidak mudah larut
dengan air dan diperlukan
suspensator utk melarutkannya.
Diberikan dalam bentuk suspensi
karena gabisa larut dengan air 
gabisa larut dalam vehikulum
aquadest

Pilihan lain = mixture agitanda.


Tapi gabisa buat usus internus
(biasanya buat penggunaan luar)
karena tidak dapat terdispersi
secara homogen  dosisnya ga
konstan

Bentuk bergantung
 Pada pasien
 Pada obat
 Pada penyakit

Suspensator tidak akan


mempengaruhi dosis obat.

Dosis amoxicillin 50
mg/kgBB/hari dibagi dalam 3
dosis. Pemberian dalam 7 hari.

Aqua ad  105 ml (5x3x7) jgn


dibuletin jadi 120 ml karena nanti
dosis obatnya berubah

Dosis efedrin 1 mg/kgBB/hari


Dosis GG 50 mg/kali

- Obat simptomatik dan causatif


dipisah
- Syr. Simplex bisa sebagai
corigens rasa atau vehiculum.
Paracetamol ga bisa larut dalam
vehiculum. Kalo syr simplex
digunakan sebagai vehiculum
rasanya akan manis banget dan
kental
- Penulisan paracetamol ttp m.f.l.a
susp.

2. Anak sentot (4 th 25 kg), datang dengan Pembahasan:


keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu disertai - Salbutamol = bronkodilator
dengan batuk. Diagnosis Asma bronkiale. Asma  terjadi bronkokonstriksi
Berikan resep BSO cair (obat generic) karena hipersensitivitas tipe IgE
 teraktivasinya mediator
Foto resep inflamasi dan hipersekresi mukus
- SABA (B2 agonis) +
bronkoprotektif
25 kg x 0,1mg/kgBB/kali = 2,5
mg  7,5 mL x 3hari = 22,5mL
Cocok buat 3 hari, 1 fl 60mL
- Obat habis dalam 3 hari.
Pemberiannya kalo bisa tidak 1
botol, kecuali direncakan utk
evaluasi pasien setelah 3 hari.

- CTM = antihistamin
Dosis CTM utk anak: 0,35
mg/kgBB/hari. Dosis maksimum
tidak boleh melebihi dosis
dewasa. Pemberian 3-4 kali
sehari.

- Bentuk sediaan obat jadi ada 3:


obat standard fms (Garg. Kan,
potio nigra contra tussin,
boorwater, liquor faberi), generik,
paten
- Dosis salbutamol untuk anak :
0,1-0,15 mg/kgBB/kali.

3. Ny. Asafa, mengeluh nyeri saat kencing sejak 3 Pembahasan:


hari yang lalu disertai dengan demam. - cotrimoxazole (Trimetropin +
Diagnosis: ISK. Berikan resep BSO cair sulfomethoxazole)
Saling mempotensiasi, menghambat
Foto resep asam folat bakteri
Rentang dosis: 480-960mg/kali,
2dd
Dosis untuk ISK biasanya
langsung 960, 480 udah ga dipake
Karena dosis obatnya besar (960
mg) untuk minumnya pakai 15 mL
biar ga terlalu kental

- paracetamol dosis 500 mg  untuk


pemberian 5 hari

- kombinasi obat/interaksi obat


Keuntungan
 Potensiasi
 Sinergis  Menggabungkan
obat akan lebih besar efeknya
 Antagonis  Efek obatnya
semakin kecil

• 3 tingkatan
1) Farmakodinamik (ASAP)
Adisi/sumasi (meningkatkan
kelarutan, menambah stabilisasi)
Sinergi (memiliki tujuan sama.
Co: anti-HT kombinasi, dengan
mekanisme kerja beda)
Antagonis
Potensiasi (co: kombinasi
trimetroprim dan
sulfamethoxazole)

2) Farmakokinetik
Absorpsi  pemberian kafein
pada ergotamine tartrat, analgesik
paracetamol bertujuan untuk
meningkatkan absorpsi bahan
obat
Distribusi
Metabolisme  interaksi obat yg
sama-sama menggunakan cyp450
- Warfarin dan antikoagulan
yang lain gaboleh dicampur
karena bisa meningkatkan atau
menghambat metabolisme
Ekskresi
- Kombinasi ampicilin dan
probenecin  menghambat
ekskresi ampicilin sehingga
kadarnya di darah lebih lama
tingginya
- Ampicillin probenezin 
biasa diberikan pada infeksi
N. GO secara peroral 
menghambat ekskresi

3) Farmasetika
- Interaksi obat/kejadian di luar
tubuh (co: menambah
kelarutan, meningkatkan
stabilisasi)
4. Tn Rudi datang dengan keluhan gatal dan Pembahasan:
timbuk bintik2 merah pada seluruh punggung - Acidum salicylicum = antiseptik,
sejak 3 hari yang lalu. Diagnosis Miliaria. antipruritic
Berikan resep BSO cair - Zinci oxydum = astringen 
mengecilkan pori-pori (menjaga
Foto resep kelembaban kulit karena
mencegah evaporasi yang
berlebihan, meminimalisir
obstruksi oleh debris),
mengurangi peradangan;
antiseptik lemah
- Talcum dan amylum =
mengeringkan
- Alkohol = vehiculum 
kekurangan: apabila digosokkan
pada kulit akan terasa agak pedih,
namun alkohol juga dapat
berperan sebagai antiseptik
(kelebihan)

Asam salisilat pada liquor ini 1 gr


dalam 200mL  0,5% (lebih ke
keratoplastik)
•Antipruritus 1-2%
•Antiseptik 3-4%
•Antifungal <1%
•Keratolitik 2% pada anak, 5% pada
dewasa
•Keratoplastik <1%

Miliaria atau lichen tropicus


Patfis = penyebab utama; obstruksi
kel keringat ekrin karena debris atau
dari bakteri S. Epidermidis
 Aliran keringat balik, bikin ruam
dan vesikel di dalam kulit. Jadi
gatal
 Paling sering pas lagi panas, iklim
hangat, kondisi lingkungan lembab
 Hiperhidrosis  flora normal
berkembang  patogen
berkembang  infeksi dan
inflamasi  gatal  kalau luka,
lebih mudah infeksi
Karena gatal, butuh antipruritik 
asidum salisilum

•Bentuk = mixtura agitanda


5. NN Wanti datang dengan keluham timbul Pembahasan:
jerawat didaerah wajah sejak 1 minggu yang •SULFUR  Antimikroba,
lalu. Diagnosis Acne vulgaris. Berikan resep keratolitik, mengeringkan kulit (tidak
BSO cair terlalu banyak sebum)
Salah satu patfis jerawat =
Foto resep hiperkeratin. Konsentrasi  6,6%

•Kampor  Antibakteri, antifungi,


antiiritan

•Etanol  Pelarut

•Mucilago gumi arabicum 


Suspensator

•Sol. Calsium hidrat  Astringent 


Agar kering dan ga memproduksi
banyak minyak

•Oleum rosae dan aqua  pelarut

•Patfis banyak sebum, hiperkeratin,


infeksi bakteri

6. Tn dadu, menderita sesak nafas sejak 1 hari Pembahasan:


yang lalu. Penderita juga menderita demam •Ampicillin sulbactam  dry powder
sejak 4 hari yang lalu disertai dengan batuk.  perlu ditambah Aqua pro injeksi
Diagnosis Pneumonia. Penderita MRS. Berikan Merupakan golongan beta lactam.
resep BSO cair (injeksi) Broad spectrum. Bakterisidal 
menghambat pembentukan dinding
Foto resep sel
Sulbactam  inhibitor beta
laktamase untuk mengurangi
resistensi
•Atau bisa menggunakan amoxicillin
clavulanic acid (fungsinya hampir
sama kaya sulbactam)

Numero paracetamol  harusnya III

cara memilih obat:


•BPJS (disesuaikan faskes)
•Atau SOP tiap RS

Pemberian antibiotik antar RS bisa


berbeda karena menyesuaikan peta
epidemiologi kumannya

CMC Na konsentrasi untuk


suspensator = 1-2%
CMC Na 2%  lebih kental

Anda mungkin juga menyukai