Dr. NURINA
24/03/2021
1. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan bengkak
pada jempol kaki kirinya saat bangun pagi, satu hari yang lalu pasien mengeluh demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan jempol kaki kiri bengkak, panas dan kemerahan . Pada
pemeriksaan lab didapatkan Hasil lab. yg dibawa serum uric acid : 10 mg/dL. Dokter
mediagnosis gout arthritis. Tuliskan Farmakoterapi untuk pasien tersebut dengan format Resep
lengkap
- NSAID: antiinflamasi
- Natrium diklofenak: efek antiinflamasi lebih kuat krn terakumulasi di sendi jadi
efeknya lebih lama dari half lifenya
- lainnya:
1. Asam mefenamat: anti inflamasi lbh rendah dr diklofenak
2. Ibuprofen: idem
3. Indomethacin: termasuk kuat tp gaada sediaan di fornas
4. Aspirin: banyak manfaat, dosis rendah: antiplatelet, sedang: analgesik antipiretik,
tinggi: anti inflamasi
Nb. dibagi: non selective, cox 2 selective.
- Risk GIT (eg. gastritis): kasih cox 2 selective
- Risk trombosis: jgn kasih cox 2 selective
Sediaan kolkisin 500 mcg, apa efek samping? Diare, mekanisme kerja?
Nb. aspek suitability: mau kasih nsaid longterm pikirkan kasih sediaan sustained release
Nb. px ada risk GIT, ada risk trombosis: hati2 kasih cox 2 selective. Sebaiknya nsaid
biasa + PPI (omeprazole)
Seorang perempuan 60 thn, datang ke klinik dengan keluhan nyeri lutut kanan sejak 1 bulan yang
lalu. Rasa nyeri memberat saat penderita naik tangga. Penderita juga mengeluh lutut kanannya
kaku saat bangun tidur atau setelah duduk lama. BB: 70 kg, TB: 155 cm, tekanan darah 130/80
mmHg Hasil lab darah : uric acid 4,5; GDP : 160 mg/dl; 2JPP : 250 mg/dl.. Hasil X-ray lutut
menunjukkan gambaran osteofit. Riwayat penyakit dahulu : gastritis dan DM. Diagnosis
osteoartritis. Tuliskan Farmakoterapi untuk pasien tersebut dengan format Resep lengkap
Tatalaksana OA
- OA tdk dominan inflamasi, lebih ke degenerasi. Jadi tx awal gausah nsaid gapapa
- Paracetamol
- Kombinasi kodein
- NSAID oral topikal
Nb. hati2 resepin 2 nsaid bersamaan -> tidak rasional. Tidak meningkatkan efektivitas
tapi meningkatkan efek samping
- Kortikosteroid intraartikular
- Antidepresan bisa buat OA yg udah jadi nyeri neuropatik
Hip
OA tdk
Seorang laki-laki, 30 tahun, pasca KLL dibawa ke UGD, dengan keluhan nyeri pada kaki kiri.
Pada pemeriksaan TTV dalam batas normal, status lokalis luka robekan 2 cm, bengkak,
deformitas. Pulsasi arteri baik. Rontgen menunjukkan fraktur tibia distal sinistra.Bagaimana tata
laksana pada pasien ini. Tuliskan Farmakoterapi untuk pasien tersebut dengan format Resep
lengkap
- Selain antibiotic, juga perlu diberikan profilaksis tetanus. Yang diberikan adalah HTIG
via IM (kalau tidak ada, bisa diberikan ATS). Kalau status imunisasi pasien belum jelas,
maka berikan tetanus toxoid jika ada.
S i.m.m
R/Inj.HTIG250IUamp No.I
S i.m.m.
Seorang laki-laki, 60 tahun, datang ke puskesmas, dengan keluhan sering mengalami nyeri sendi
di pergelangan dan ibu jari kaki. Terakhir kali mengalami bengkak pada sendi 1 bulan yang lalu,
yang kini sudah mereda. Tampak tofus. Pada pemeriksaan fisik, tekanan darah 160/100 mmHg.
Pemeriksaan lab, GDP 100 mg/dL, GD 2jPP 140 mg/dL. Asam urat 10 mg/dL. Diagnosis artritis
gout. Bagaimana tata laksana pada pasien ini. Tuliskan Farmakoterapi untuk pasien tersebut
dengan format Resep lengkap
Allupurinol
- Xanthine oxidase inhibitor: menurunkan perubahan hypoxanthine->xanthine->uric acid
- Efek samping: GIT (mual muntah diare), ginjal, bone marrow supression, neuritis
- Bisa memicu Gout
- Berkaitan dgn HLA -> hipersensitivitas
- Dosis: mulai dosis terendah 100mg, bisa ditingkatkan sesuai respon
GOUT KRONIK
R/. Tab. Alopurinol 100mg No. X
S 1 d.d tab. I p.cc
------------------------------------------------------ (paraf)
5. OSTEOPOROSIS
Ny R, 57 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri daerah pinggul kanan sejak beberapa
bulan yang lalu. Tidak didapatkan riwayat patah tulang. Berdasarkan hasil pemeriksaan DXA
didapatkan T score < -2,5. Tentukan tatalaksana yang tepat untuk penderita Dokter
mendiagnosis Osteoporosis
Kalsium karbonat
Selain itu: kalsium, vit D, naloxifen (estrogen reseptor modulator), hormon PTH
Dr umum: upaya preventif, terutama wanita untk exercise rutin. Bisa kasih kalsium karbonat, vit
D
OSTEOPOROSIS
R/. Tab. Alendronat 70 mg No. IV hambat resorpsi tulang
S u. c. ½ h. a.c. (seminggu sekali)
-------------------------------------------------------- (paraf)
R/. Kalsium karbonat 500 mg No. XXX meningkatkan deposisi tulang
S 1 d.d tab. I
------------------------------------------------------- (paraf)
+ R/. Tablet vitamin D3 tp belum masuk ke guideline!
6. REUMATOID ARTRITIS DD SLE + Anemia
Seorang wanita, 60 tahun,dibawa ke dokter dengan keluhan nyeri dan bengkak pada sendi jari
kedua tangan sejak 6 minggu yang lalu. Sendi kaku dan sulit digerakkan. Pasien juga
mengeluhkan sering demam sumer dan badan lelah. Pada pemeriksaan TTV dalam batas normal,
tampak kemerahan dan bengkak pada sendi metacarpophalangeal dan proximal interphalang
kanan dan kiri. Pemeriksaan rontgen menunjukkan sinovitis. Pemeriksaan lab RF+, LED
meningkat dan anemia. Diagnosis Rheumatoid arthritis DD SLE. Bagaimana tata laksana pada
pasien ini. Tuliskan Farmakoterapi untuk pasien tersebut dengan format Resep lengkap.
3. Efek Samping :
Signifikan : supresi adrenal (hiperkortikolism, supresi HPA (adrenal) axis), gangguan
visual (diploplia, katarak, glaukoma), OSTEOPOROSIS, gangguan pertumbuhan pd
anak, moon face.
4. Interaksi obat :
- Dapat mengurangi respon terhadap vaksinasi
- Mengurangi efek hipoglikemi obat antidiabetik
- Meningkatkan resiko perdarahan GI dengan NSAID
5. Dosis : 5-10mg/hari 1 d.d. Dapat disesuaikan dosisnya dengan klinis pasien, respon
klinis. Dosis dapat dikurangi setiap 2-4 minggu sampai dengan dosis pemeliharaan (1-
2mg/hari 1 d.d)
Dosis metilpredni : awal 2-60mg/hari, kemudian tapp off. Dosis pemeliharaan 4mg/hari.
peroral dimakan bersama makanan
6. Sediaan : tab 5 mg
Metilpredni : tab 4mg, 8mg, 16mg
7. DD: gout arthritis, trauma
8. Edukasi : diminum sesuai dengan aturan yg diberikan dokter, tidak boleh dihentikan
secara langsung (tappering off dulu), meningkatkan kewaspadaan thd efek samping.
Nama Obat : Ferrous Sulfat
1. Remedium, penggolongan, khasiat :
Ferrous Sulfat, vitamin dan mineral, untuk meningkatkan Hb (tx anemia)
2. Mekanisme Kerja :
Ferrous sulfat memfasilitasi transpot oksigen, sebagai sumber zat besi karena
menggantikan zat besi dalam Hb dan mioglobin.
3. Efek Samping :
Gangguan GIT (iritasi, mual, muntah), hipersensitivitas, feses jd hitam, gigi coklat.
4. Interaksi obat :
- Dapat mengurangi absorbsi tetrasiklin dan quinolom
- Mengurangi absorbsi bila diberikan bersama antasida, zinc, magnesium, kalsium
5. Dosis :
Dewasa : besi elemental 65-200mg/hari 2-3 d.d
Ferrous sulfat 325mg (65mg besi elemental) 3 d.d
Anak : 3-6mg/kg/hari
peroral saat perut kosong (a.c), bisa d.c untuk mengurangi gg GIT
6. Sediaan : tab 325 mg dengan 65 mg besi elemental
7. DD: anemia def besi, anemia hemolitik, anemia penyakit kronis
8. Edukasi : diminum sesuai dengan aturan yg diberikan dokter, kontrol 2 minggu kembali
untuk lihat kadar Hb dan obat tetap diminum sampai 3 bulan setelah kadar Hb normal
untuk mengisi cadangan besi. Jika anemia karena penyakit kronis maka anemia diterapi
dengan asam folat.
Nama Obat : Asam folat
1. Remedium, penggolongan, khasiat :
Asam folat, vitamin dan mineral, untuk meningkatkan Hb (tx anemia) dan mencegah
spina bifida
2. Mekanisme Kerja :
Ferrous sulfat memfasilitasi transpot oksigen, sebagai sumber zat besi karena
menggantikan zat besi dalam Hb dan mioglobin.
3. Efek Samping :
Flushing, anorexia, mual, muntah
4. Interaksi obat :
- Mengurangi konsentrasi fenitoin
- Mengurangi absorbsi sulfasalazine!!!
5. Dosis : 5mg/hari selama 4 bulan; maintenance : 5mg tiap 1-7 hari.
Bisa dg atau tanpa makanan
6. Sediaan : tab 0,4 mg, tab 1mg, tab 5 mg
7. DD: anemia def besi, anemia hemolitik, anemia penyakit kronis
8. Edukasi : diminum sesuai dengan aturan yg diberikan dokter, kontrol 2 minggu kembali
untuk lihat kadar Hb dan obat tetap diminum sampai 3 bulan setelah kadar Hb normal
untuk mengisi cadangan besi. Jika anemia karena penyakit kronis maka anemia diterapi
dengan asam folat.
Catatan:
Awalnya pake MTX dulu, jika tidak ada KI maka gunakan MTX. Apabila ada KI maka
Sulfa
Pd pasien ada anemia, MTX bisa mensupresi sumsum tulang shg ditakutkan malah jd
tambah anemia
Jika masih anemia terus pke Leflunomide 20mg No. XV (1 d.d tab V seminggu sekali)
Anemia disini blm tau karena def Besi atau karena penyakit kronis, jd gpp dikasi Fe dlu
Ny G, 55 tahun dirujuk balik dari ahli rheumatologi dengan keluhan nyeri sendi inflamatif di
sendi bahu, kedua tangan, kedua kaki yang mengganggu aktivitas. Saat ini keluhan sudah sangat
berkurang . Pada pemeriksaan fisik secara umum kondisi stabil. Hasil pemeriksaan penunjang
LED 109 mm/jam, rheumatoid factor positif, foto thorax menunjukkan tidak ditemukan adanya
TBC. Tentukan tatalaksana yang tepat untuk penderita
3. Efek Samping :
Reaksi hipersensitivitas, nefrotoksik, hepatotoksik, mual muntah, nyeri kepala.
4. Interaksi obat :
- Menurunkan konsentrasi plasma jika digunakan dengan rifampicin dan etambutol
- Mengurangi kadar serum digoxin
- Hematotoksisitas meningkat dengan azatioprin.
5. Dosis :
Awal : 500mg/hari selama 1 minggu; dinaikkan 500mg pada minggu selanjutnya,
maksimal 3g/hari. 2-4 d.d
lebih baik d.c
6. Sediaan : kaplet sal enterik 500mg
7. DD : gout arthritis, trauma
8. Edukasi : Obat harus diminum dengan rutin dan tidak boleh dihentikan secara langsung,
harus mengecek apakah ada autoimun yg lain spt SLE, tidak boleh terlalu stress dan
capek, jangan mengangkat barang2 berat.
DMARD ada 2 kelompok (biologic agent dan non biologic agent)
Nonbiologi: sulfasalazine, methothrexat
Biologis : -mab, etanercept harus cek dl nda ada TBC, gg. Liver (hepatitis) dan infeksi virus