Anda di halaman 1dari 2

1.

ISDN atau nitrat (untuk anti angina) relaksasi otot polos dan dilatasi pada pembuluh
darah perifer agar peredaran darah dapat lancar
 pemberian diberikan sublingual agar tidak melewati first pass effect (dimana jika
diberikan melalui oral maka bioavaibilitasnya menurun dan efek nya lebih cepat apabila
melalui sublingual)
 kerjanya cepat, efeknya singkat
ES:

Oksigen  digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat akibat


berkurangnya pasokan darah dan oksigen menuju jantung

Captopril (ace inhibitor) menghambat pembentukan angiotensin I menjadi angiotensin II


dan mencegah degradasi prostaglandin vasodilator sehingga pembuluh darah dapat dilatasi

Propranolol (beta blocker) menghambat reseptor adrenergic B1 dan B2. Selain itu,
propranolol digunakan untuk pengobatan hipertensi agar kontraktilitas jantung menurun,
diastolic filling time meningkat dan menurunkan oxygen demand

 kombinasi ace inhibitor dan beta blocker disini untuk mengatasi hipertensi grade 2

Aspirin  aspirin disini membantu mencegah terjadinya thrombus untuk mengurangi resiko
serangan jantung

TIDAK MENGGUNAKAN CCB KARENA KALO SAMA ISDN RESIKO HIPOTENSINYA TINGGI
YUHUUU

Pertanyaan:
 Obati penyakit dasar yaitu hipertensinya dulu
 Hipertensi stadium 2 butuh kombinasi
 ISDN mekanisme kerja secara umum sebagai vasodilator arteri koronaria? ISDN
meningkatkan Nitrit Oxyde sehingga terjadi vasodilator, sehingga perfusi ke
pembuluh darah koroner juga meningkat. NO mempengaruhi CGMP menyebabkan
vasodilatasi
 Tujuan sublingual apa? Untuk pemberian secara sublingual, diberikan karena
penyerapannya lebih cepat, dan tidak sistemik maka efeknya bisa langsung menuju
target organ
 Apa kerugian isdn secara oral? Bioavaibilitasnya rendah hanya sekitar 30%  karena
melewati first pass effect metabolism jadi dosis akan tereduksi dan proses menuju
organnya juga lambat
 Sublingual tidak bisa digunakan dalam 24 jam. Kalo isdn dibiarkan 24 jam maka akan
menimbulkan efek kebalikannya
 Kombinasi hipertensi digunakan agar demand oxygennya lebih cepat turunnya

2. Furosemide  menghambat reabsorpsi natrium, kalium dan klorid yang terletak pada
ascending loop of henle di tubulus renalis sehingga air yang berada di ekstraseluler dapat
terserap ke dalam ginjal dan kelebihan airnya dibuang melalui urine.

Captopril  mencegah remodeling jantung (akibat RAS system dan simpatetik system yang
teraktivasi dan menstimulasi sintesis protein di miosit dan fibroblast yang menyebabkan
hipertrofi seluler dan fibrosis) dengan cara menghambat perubahan angiotensin I menjadi
angiotensin II

- ES Furosemide: mual, muntah, diare, vertigo


- ES Captopril: flushing, kebas dan kesemutan di ekstremitas

Interaksi furosemide: antibiotic gentamicin


Captopril: NSAID

Dosis
- Furosemide: 20-40 mg IM/IV
- Captopril: 25-75 mg/hari 2dd

Pada furosemide digunakan injeksi karena onset efek lebih cepat sehingga pengeluaran
cairan yang berlebih juga lebih cepat dan mengurangi sesak akibat adanya edema paru
 langsung mencapai dosis puncak dan langsung menuju target of action → rapid action

- amlodipine bekerja dalam menginhibisi influx dari kalsium. penurunan kalsium pada
intrasel akan menurunkan kontraktilitas dari pembuluh darah sehingga tidak akan terjadi
konstriksi
- captopril menghambat pembentukan angiotensin I menjadi angiotensin II dan mencegah
degradasi prostaglandin vasodilator sehingga pembuluh darah dapat dilatasi
- simvastatin: dengan menggunakan asetil-CoA sebagai substrat, asam mevalonic dapat
terbentuk yang nantinya mengarah pada pembentukan kolesterol. Simvastatin menghambat
HMG-CoA yang nantinya berujung pada penurunan kolesterol -

Anda mungkin juga menyukai