Anda di halaman 1dari 26

1.

Pendahuluan tentang serbuk, definisi, pembuatan


serbuk dan mesin-mesin yang digunakan
2. Analisa pengukuran besar partikel
3. Analisa pengukuran luas permukaan spesifik
4. Analisa densiti serbuk
5. Analisa porositas serbuk
6. Pengujian sifat alir serbuk
7. Daya penyerapan cairan dari serbuk
Daftar Buku Acuan

Halim,A.2012. Farmasi Fisika Pulva Enggineering.Padang.Andalas University


Press
Allen, L.V., 1998.The Art, Science and Technology of Pharmaceutical
Compounding,Washington,D.C.:American Pharmaceutical Association, pp.
157-165.
Aulton, M.E., 2002. Pharmaceutics the Science of Dosage Form Design 2nd
edition, Edinburgh: Churchill Livingstone, pp. 534-543.
Departemen Kesehatan RI, 1979. Farmakope Indonesia edisi III, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV, Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
King, R.E., 1984. Dispensing of Medication 9th edition, Easton Pennsylvania:
Mack Publishing Company, pp. 100-108.
Thompson, J.E., 2004. A practical guide to contemporary pharmacy practice
2nd edition, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
PULVA/SERBUK
Pulva ?

a. They are not solids, although they can


withstand some deformation
b. They are not liquids, although they can be
made to flow
c. They are not gases, although they can be
compressed
dr. Saptarini, SpA dr. Saptono,
SulaksanaSpAPramana
SID 77.008/ID/II/90 SID 79.009/ID/III/95
77.008/ID/II/90
Jl. Dharmawangsa 123 Surabaya Jl. Dharmahusada
Dharmawangsa 333 189 Surabaya
Surabaya
30/04/12 30/04/12
Surabaya, …………… Surabaya, ……………
…………

R/ Parasetamol 0,120 R/ Sulfur praecip.


OBH Combi 100 2ml fl I
Luminal 0,010 Ac.S Salicylic.
3 d d Cth I 3
CTM 0,001 Camphorae 0,5
m.f.l.a. pulv. dtd No XII Talc venet ad 100
S 1 d d pulv I (prn) m.f.l.a. pulv.
Sbidue

Eryanti Esperanda 10
blnth
Pro : ..…………………………Umur : 6……..
bln Mahardika Umur: 8……..
Pro : ..…………………………Umur
..………………………… : ……..
Alamat : …………………………………….... Alamat : ……………………………………....
PENGERTIAN SEDIAAN SERBUK
SYARAT/KARAKTERISTIK SEDIAAN SERBUK
FORMULA UMUM SEDIAAN SERBUK
CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK

Tahapan Pembuatan Serbuk Terbagi:


A. Memperkecil Ukuran Partikel :
- Penggerusan
- Penggilingan

B. Pencampuran : - Cara Spatulasi


- Cara Penggerusan
- Pengayakan
- Penggulingan
CARA PEMBUATAN SEDIAAN SERBUK

C. Membagi serbuk :
- penimbangan
- blocking and dividing
- visual
- pengukuran

D. Membungkus
A. Memperkecil Ukuran Partikel Bahan Obat

Ada 3 cara:
1. Penggerusan/Trituration
--> dengan menggerus bahan dalam mortir
dengan stamper
- penekanan --> pengecilan ukuran partikel
- pengadukan --> pencampuran agar homogen
A. Memperkecil Ukuran Partikel Bahan Obat

2.Penggilingan/Levigation
 dengan pertolongan bahan kedua (cairan
yang tidak mudah menguap & tidak melarutkan
bahan tersebut)
 digiling dalam mortir sampai konsistensi
kental
 jarang digunakan dalam pembuatan serbuk
Mis. : ZnO + gliserin sama banyak 
gerus kuat
A. Memperkecil Ukuran Partikel Bahan Obat

3. Pulverization by intervention
 proses memperkecil ukuran partikel dengan pertolongan
bahan kedua/pelarut yang mudah dipisahkan setelah proses
berakhir.
pelarut : pelarut organik yang mudah menguap
- alkohol, eter, aseton.

 bahan obat : kamfer, mentol, asam salisilat,


naftol, asam benzoat.

 cara penghalusan :
bahan obat + pelarut sampai tepat larut  + bahan padat
inert  aduk sampai kering & homogen
B. Pencampuran Bahan-bahan

B.1. Spatulasi
--> Untuk bahan jumlah kecil dan halus
--> Cara : dicampur di atas kertas/papan pil
dengan pertolongan sudip/spatel
--> Kerugian :
- Homogenitas kurang terjamin -->
tidak cocok untuk: - serbuk jumlah besar
- bahan yang poten
B.2. Penggerusan
 Bahan digerus dalam mortir --> untuk
mendapatkan:
- ukuran partikel yang kecil
- campuran yang homogen

 Cara : mencampur bahan obat satu per satu,


sedikit demi sedikit  dimulai dari bahan obat
yang jumlahnya sedikit.

 Untuk melihat homogenitas :


dapat ditambah zat warna (< 0,1%)
B.3. Pengayakan
 untuk bahan yang ringan & mudah mengalir
 Cara : bahan ditaruh di ayakan  diayak

B.4. Penggulingan/tumbling
 untuk bahan yang ringan, tidak boleh ditekan,
mempunyai perbedaan BJ besar

 Cara : serbuk diguling-gulingkan dalam wadah


tertutup rapat
 pencampuran serbuk dengan tekanan minimum
 tidak terjadi pengecilan ukuran partikel
C. Membagi Serbuk
Ada 4 cara : C.1. Penimbangan
C.2. Blocking and dividing
C.3. Visual
C.4. Pengukuran

--> umum digunakan: cara visual


Kecuali: Dosis > 80% DM --> harus ditimbang
satu per satu

# Cara Visual :
- Sekali membagi maksimum 10-20 bagian
- mis. 10 bagian --> dibagi 2 sama banyak dengan
timbangan --> masing2 dibagi 5 secara visual
Membagi serbuk secara visual
D. Membungkus serbuk
 umumnya: dengan kertas perkamen
 bisa juga: kertas berlilin, kertas perak, dll.
 bungkus harus mudah dilipat & tidak
menghisap air.
WADAH
 tertutup baik
 melindungi dari cahaya, udara (lembab, O2,
CO2)
 mencegah menguapnya bahan dalam serbuk
 mudah mengambil sediaan dari wadahnya
 bisa pakai dos serbuk, pot, botol mulut lebar
Cara membungkus serbuk
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

Macam Sediaan Pulvis


1. Serbuk Tabur/Pulvis adspersorius
- F.I. edisi IV :
Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk
penggunaan topikal
- Syarat khusus :
(Selain homogen, kering, derajat kehalusan
tertentu)
a. Bebas dari sifat fisis yang dapat menyebabkan
iritasi
b. Mudah mengalir, dapat tersebar merata, dapat
melekat pada kulit
c. Bila perlu mampu menyerap cairan
- Pemakaian : tidak boleh digunakan pada luka terbuka
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)
Bahan Penyusun
* Berdasarkan sifat/fungsi :
1. Sebagai absorbent :
- kaolin, amilum, talk
2. Sebagai pelincir & pendispersi :
- Zn Stearat, amilum, talk
3. Sebagai pelekat :
- Zn Stearat, Al Stearat, Mg Stearat, La-
nolin dalam jumlah kecil
4. Sebagai bahan obat :
- antimikroba : Sulfa, Antibiotik, Sulfur
- adstringen : As. Tanin, AlCl3, ZnO
- pendingin & antigatal : kamfer, mentol
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

# Pengayakan :
- Serbuk tanpa lemak : ayakan No. 60
- Serbuk mengandung lemak : ayakan No. 44

# Cara Pembuatan :
- Sama seperti sediaan serbuk pada umumnya
- Penambahan minyak atsiri --> sebagai corrigen
--> ditambahkan setelah serbuk diayak
- Pengayakan : setelah bahan-bahan dicampur
semua --> serbuk tabur harus diayak

# Contoh serbuk tabur :


- Pulvis Acidi Salicylici cum Talco
- Bedak Purol
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

2. Serbuk Effervescent
- Sediaan padat untuk pemakaian dalam yang
terdiri dari campuran asam dan basa yang akan
melepaskan gas CO2 bila dilarutkan dalam air sebelum
diminum.
- Tujuan :
1. Menutup rasa tidak enak (pahit)
2. Mempercepat penyerapan
3. Relatif lebih stabil daripada Potio effervescent
4. Efek psikologik

- Formula Umum :
R/ Asam
Basa
SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

* Asam : - organik : asam sitrat, asam tartrat


- anorganik : Na. Bifosfat
* Basa : - Na. Bikarbonat

* - Serbuk dibuat granul --> ukuran partikel besar -->


kecepatan reaksi kecil --> sediaan lebih stabil
- Jumlah asam - basa harus ekivalen
- Agar rasa enak --> jumlah asam dilebihkan
- Hasil yang baik :
R/ Asam sitrat 19 %
Asam tartrat 28 %
Na bikarbonat 63 %

- Sebagai pemanis : gula, sakarin


SEDIAAN SERBUK TIDAK TERBAGI (PULVIS)

3. Serbuk Gigi
* Mengandung : - bahan penggosok
- deterjen / sabun
- flavor
* Macam bahan
- Penggosok/abrasive: CaCO3
- Penyabun: Sapo medicatus, Na-lauril SO4
- Pemanis: Saccharin Na
- Flavor: Oleum Menthae Piperitae
- Pewarna: Karmin
- Obat: NaF, ZnSO4, NaCl
WADAH SEDIAAN SERBUK

* Kuat
* Dapat melindungi serbuk dari :
- cahaya
- udara
- lembab
* Rapat --> dapat mencegah menguapnya bahan
* Sediaan mudah terambil
* Wadah bervariasi --> tergantung kebutuhan
* Contoh : doos serbuk, pot, botol mulut lebar

Anda mungkin juga menyukai