OLEH :
MUHIDDIN
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS AL-GHIFARI
2008/2009
KATA PENGANTAR
Penyusun
PULVIS DAN PULVERES SERBUK
Serbuk adalah campuran homogen dua atau lebih yang diserbukkan. Pada
pembuatan serbuk kasar, terutama simplisia nabati, digerus lebih dahulu sampai
derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 500 C.
Serbuk obat yang mengandung bagian yang mudah menguap dikeringkan
dengan bantuan kapur tohor atau bahan pengering lainnya yang cocok. Setelah itu
diserbuk denagn jalan digiling,ditumbuk dan digerus sampai diperoleh yang
mempunyai derajat halus sesuai yang tertentu pada pengayak dan derajat halus
serbuk.
B. Pulveres/Serbuk Bagi
Serbuk bagi adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang
sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas yang lain
yang cocok.
Bila dokter menulis serbuk bagi, dapat ditulis dengan cara, yaitu :
1. ditulis jumlah obat untuk seluruh dan lalu dibagi menjadi beberapa
bungkus:
R/acidi Acetylosalicylici 10
fac.pulv.divide in partes
aequalis no XX
2. Ditulis jumlah untuk setiap bungkus serbuk dan membuat berapa
bungkus :
R/acidi Acetylosalicylici 0,5
m.f.pulv, dtd.no.20
Pada cara kesatu ditimbang 10 gram Asetosal digerus lalu dibagi menjadi
20 serbuk. Pada cara kedua ditimbang 20 x 0,5 gram Asetosal, digerus, lalu
dibagi menjadi 20.
Bila dokter lupa menulis atau keliru menulis d.t.d, akan segera diketahui
mengenai besarnya dosis yang menyimpang dari dosis biasa, apa lebih besar
atau lebih kecil.
Supaya dapat terbagi tepat, maka campuran serbuk sering ditambahkan zat
tambahan yang brekhasiat neutral atau indiferen, seperti Saccharum lactis,
Saccharum album, sampai berta serbuk tiap bungkusnya 500 mg.
Penggunaan Sachharum album ada keuntungannya sebagai korigen rasa,
tetapi serbuk akan mudah basah karena higroskopis.
Serbuk yang diberikan pada penderita diabetes tidak boleh digunakan
Saccharum album sebagai zat tambahan, tetapi digunakan Mannitum atau
Saccharum Lactis.
Serbuk yang harus dibagi tanpa penimbangan untuk menjamin pembagian
yang sama maka pembagian dilakukan paling banyak hanya 20 bungkus,
maka serbuk dibagi dalam beberapa bagian. Dengan cara penimbangan dan
tiap bagian dibagi paling banyak menjadi 20 bungkus.
Penyimpangan berta masing-masing serbuk terhadap yang lain adalah
paling besar 10%. Serbuk bagi dikemas dalam kertas perkamen. Bagi serbuk
yang mengandung zat yang higroskopis serbuk dibungkus dalam kertas
berlilin dan diserahkan dalam pot dengan tutup dengan sekrup.
Pada serbuk yang mengandung minyak atsiri/eteris tidak digunakan kertas
parafin, sebab minyak eterisnya akan terserap, tetapi dengan kertas perkamen
kemudian dilapis lagi dengan kertas logam (kertas perak). Keseragaman
bobot dilakukan sebagai berikut : timbang isi dari 20 bungkus dan hitung
bobot rata-rata.
Penyimpangan antara penimbangan, satu per satu terhadap bobot isi rata-
rata tidak lebih dari 15% dari tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% untuk
tiap 18 bungkus yang lain.
Cara Pembuatan
Serbuk diracik dengan cara mencampur satu per satu, sedikit demi sedikit
dan dimulai dari bahan yang jumlahnya sedikit kemudian diayak, biasanya
menggunakan pengayak nomor 60 dan dicampur lagi.
Cara mencampur obat-obatan dan bahan-bahan tambahan harus cermat
dan di bawah ini disusun petunjuk yang perlu diperhatikan :
1. jangan mencampur obat berkhasiat keras dalam mortir dalam keadaan tidak
encer, untuk mencegah sebagian obat tertinggal dalam pori-pori dinding
mortir. Cara yang baik adalah : pilihlah mortir yang halus masukkan dulu
kira-kira sama bagian serbuk yang lain, digerus sendirian baru dimasukkan
dan digerus bersama obat yang berkhasiat keras. Setelah itu dimasukkan
bagain serbuk yang lain sedikit demi sedikit sambil diaduk dan digerus.
Untuk mencampurkan tersebut sebaiknya digunakan bagian serbuk yang lain
yang mempunyai warna berlainan dan kontras dengan warna obat yang
berkhasiat keras tersebut. Bila semua serbuk berwarna putih berilah zat
warna, biasanya Carmijn.
2. bila bagian-bagian serbuk mempunyai BJ yang berlainan,masukkan dulu
serbuk yang BJ-nya besar baru kemudian masukkan bagian serbuk yang BJ-
nya lebih rendah dan diaduk.
Sebagai contoh :
R/Magnesii Oxydi 5
Bismuth.Subcarbonas 5
Saccharum Lactis 5
m.f.pulv
s.t.d.d.cp.
Masukkan Bismuth Subcarbonas dulu dalam mortir, gerus sambil diaduk,
ditambahkan Mangesii Oxydum sedikit demi sedikit setelah itu dimasukkan
Saccharum lactis. Magnesii Oxydum adalag serbuk yang sangat ringan.
3. jangan menggerus bahan-bahan serbuk dalam jumlah banyak sekali hal ini
untuk menghindari agar jangan sampai ada bagian serbuk yang belum halus.
Karena dengan menggerus akan banyak terjadi kristal kasar menjadi halus.
Bial menggerus serbuk secara banyak, akan terjadi serbuk halus yang
banyak pula, tetapi ada bagian-bagian kasar yang terlepas dan tidak ikut
tergerus dengan baik.
Maka itu lebih baik bagian-bagian serbuk digerus masing-masing dalam
mortir sampai halus baru dicampur.
4. Dalam membuat serbuk lebih baik bila bahan-bahan baku serbuk kering.
Maka itu untuk menggerus halus serbuk kristal lebih baik menggunakan
mortir panas. Hal ini khususnya untuk menggerus Kalii Bromidum, natrii
Chloridum dan sebagainya.
Memanaskan mortir dilakukan sebagai berikut :
Tuangi mortir dan stamper dengan air panas, biarkan beberapa menit sampai
dingding luar mortir terasa panas, setelah itu air panas dituangkan keluar dan
keringkan dengan serbet bersih.
Jangan menggunakan mortir panas untuk bahan-bahan yang mudah
menguap, atau rusak pada pemanasan seperti :
Ammonii Carbonas, Salol, Natrii Bicarbonas, Ammonii Chloridum dan
peroksida seperti Magnesii Peroxyde.
Contoh resep :
R/Camphora 2 R/Camphora 2
Acetosal 3 Naphtholium 1
Phenacetin 2 Talcum ad 100
Coffeine 0,5 m.f.pulv.adsp
m.f.pulv.No. X S.u.e
s.t.d.d.p.I
Ketentuan :
Serbuk tak dapat terbagi bila ada atau air kristal harus dihilangkan maka
harus diganti dengan Saccharum lactis sama beratnya, sedangkan pada
serbuk bagi tidak perlu, karena tidak ada pengaruh pada dosis.
C. SERBUK TABUR (Pulveres adspersorii)
Serbuk tabur harus bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat
luar.
Talc, kaolin dan bahan mineral lainnya yang digunakan untuk serbuk tabur
harus memenuhi syarat bebas dari bakteri Clostaradium tetani dan
Clostaradium walchii, serta Bacillus anthracis. Cara sterilisasi ialah dengan
cara pemanasan kering pada suhu 1500 selama 1 jam, serbuk tabur tidak boleh
digunakan untuk luka terbuka.
Dalam pembuatan selalu dilakukan obat-oabta yang berkhasiat
dicampurkan dengan talk atau Bolus alba, tetapi tidak dengan Oxydii Zincici
dan zat lain yang sama.
Serbuk yang mengandung lemak harus diayak dengan pengayak nomor
44. cara membuat serbuk tabur yang mengandung :
a. Adeps Lanae, Vaselinum, Plumbi Oxydi Emplastrum ialah dengan
melarutkan zat tersebut dalam Aether atau aceton, lalu ditambahkan
sebagian talk diaduk sampai Aether atau aceton menguap, setelah itu
ditambahkan bahan lainnya.
b. Paraffinum liquidum dan oleum ricini dicampur dengan sama banyaknya
talk lalu ditambahkan sedikit demi sedikit dan diaduk, sambil yang
melekat pada dinding mortir dilepas dengan spatel atau kertas film dan
diaduk;
c. Ichtyol diencerkan dulu dengan Aether cum spiritu lalu dikeringkan
dengan talk, yaitu sambil diaduk dibiarkan Aether cum Spiritunya
menguap lalu ditambahkan sisa talk dan serbuk lainnya, sambil yang
melekat pada dinding mortir dilepas dengan spatel atau dengan kertas
film;
d. Minyak-minyak eteris dan formaldehyde solutio dicampur terakhir
dengan cara, memasukkan zat tersebut dalam mortir lalu ditambahkan
campuran serbuk yang telah diayak sedikit demi sedikit.
Aturan Pembuatan Serbuk tabur :
a. Serbuk tabur tanpa mengandung zat berlemak diayak dengan ayakan no.
100;
b. Serbuk tabur yang mengandung zat berlemak diayak dengan ayakan no.
44;
c. Seluruh serbuk harus terayak semuanya yang tertinggal diayakan
dihaluskan lagi sampai seluruhnya terayak.
Bagian zat yang berlemak dibasahi lagi dengan eter lalu diaduk dengan serbuk
yang telah terayak. Juga untuk serbuk yang mengandung Ichtyol dilakukan
seperti tersebut diatas.
Setelah semua serbuk terayak dicampurkan dan diaduk lagi. Jangan
digunakan serbuk sebelum tercampur homogen seluruhnya.
Untuk serbuk gigi kadang digunakan carminum, agar xat warna tersebut
merata, maka sambil digerus ditetesi Aether cum spiritu.
Contoh resep :
R/Ol. Ricini Prinsip :
Acid.Salicyl aa 1 -Ol.Ricini dikeringkan dengan talk
Sulf.Praecip. aa 10
Zinc.Oxyd 2,5 Acid.Ssalycyl dialrutkan dalam eter
Acid.boric 2,5 dikeringkan dengan talk
Talc.ad 100 - Zink Oksida diayak dulu
Ol.Rosarum gtt. V
m.d.s.pulv.adspers.