Anda di halaman 1dari 40

PULVIS - PULVERES

Rifkarosita Putri Ginaris., M.Farm


PENGERTIAN
• Pulvis (serbuk) adalah campuran
kering bahan obat atau zat kimia
yang dihaluskan, ditujukan untuk
pemakaian oral atau pemakaian
luar.
PEMBAGIAN SERBUK

• Serbuk yang
PULVERES
terbagi

• Serbuk Tidak
PULVIS
Terbagi
Serbuk yang tidak terbagi (PULVIS)
• Laksansia
• Antasida
Dalam • Makanan diet
• dll

• Serbuk gigi
Luar • Serbuk tabur
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SERBUK
KELEBIHAN KELEMAHAN
• Dokter lebih leluasa dalam • Tidak tertutupnya rasa tidak
memilih dosis yang sesuai dengan enak seperti pahit, sepat,
keadaan sipenderita lengket dilidah (Bisa diatasi
• Lebih stabil terutama untuk obat dengan corrigens saporis)
yang rusak oleh air.
• Pada penyimpanan menjadi
• Penyerapan lebih cepat dan lebih
sempurna dibanding, sediaan lembab.
padat lainnya.
• Cocok digunakan untuk anak-anak
& dewasa yang sukar menelan
• Obat yang terlalu besar volumenya
untuk dibuat tab/kapsul
SYARAT-SYARAT SERBUK

HALUS

HOMOGEN
Syarat-syarat serbuk tambahan :
• Pulveres :
▫ Keseragaman bobot :
 Timbang isi dari 20 bungkus satu per satu, campur
isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung
bobot isi rata-rata. Penyimpangan antara
penimbangan satu per satu terhadap bobot isi rata-
rata tidak lebih dari 15% tiap bungkus dan tidak
lebih dari 10% tiap 18 bungkus.
Syarat-syarat serbuk tambahan :
• Serbuk oral tidak terbagi:
▫ Pada serbuk oral tidak terbagi hanya sebatas pada obat
yang relatif tidak potent seperti :
 Laksantive
 Antasida
 Makanan diet
 Analgesik tertentu
• Serbuk tabur:
▫ Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan
dengan derajad halus 100 mesh,agar tidak
menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
Derajad halus dan Pengayak
• Tujuan Pengayak :
▫ Pengukuran derajad halus serbuk untuk sebagian
besar keperluan farmasi
▫ Meningkatkan penyerapan obat dalam saluran
cerna

• Pengayak untuk pengujian secara farmakope :


▫ Anyaman kawat bukan tenunan.
DERAJAD HALUS SERBUK DAN PENGAYAK
Simplisia Nabati & Hewani Bahan Kimia
Klasifika No. Batas derajad halus2 No. Batas derajad halus2
si Serbuk Serbuk1 Serbuk1
% No. % No.
Pengayak Pengayak
Sangat
8 20 60
kasar
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah
40 40 80 40 60 60
Kasar
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat
80 100 80 120 100 120
halus

Ket :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomer nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah
ditentukan.
Tabel ukuran rata2 lubang pengayak baku anyaman kawat
Penandaan pengayak Penandaan pengayak

Nomer Nominal Ukuran lubang Nomer Nominal Ukuran lubang


Pengayak Pengayak
2 9.5 mm 45 355 µm
3.5 5.6 mm 50 300 µm
4 4.75 mm 60 250 µm
8 2.36 mm 70 212 µm
10 2.00 mm 80 180 µm
14 1.40 mm 100 150 µm
16 1.18 mm 120 125 µm
18 1.00 mm 200 75 µm
20 850 µm 230 63 µm
25 710 µm 270 53 µm
30 600 µm 325 45 µm
35 500 µm 400 38 µm
40 425 µm
JENIS PULVIS
Pulvis • Serbuk ringan, bebas dari butiran
Adspersorius kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.

Pulvis • Serbuk gigi biasanya menggunakan carmin


sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih
Dentifricius dahulu.

Pulvis • Serbuk bersin yang penggunaannya dihisap


melalui hidung, sehingga serbuk tersebut
sternutatorius harus halus sekali

Pulvis Serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan


Effervescent terlebih dahulu dalam air dingin atau hangat
sehingga akan mengeluarkan gas CO2.
PULVIS ADSPERSORIUS / SERBUK TABUR
• Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atas berlubang
halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
• Talk , kaolin dan bahan mineral yang digunakan harus
memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium Tetani,
Clostridium Welchii, dan Bacillus Anthracis (krn menular
lewat kulit)
• Serbuk tidak digunakan pada luka terbuka
• Harus melewati ayakan 100 mesh agar tidak menimbulkan
iritasi
• Bisa distrerilkan dengan pemanasan kering pada suhu 150
derajat Celcius selama 1 jam
Pulvis adspersorius:
sediaan serbuk bebas dari butiran kasar dan utk
obat luar.
Syaratnya:
Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan
iritasi
Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di
kulit
Sesuai tujuannya, misal: menyerap air
PULVIS ADSPERSORIUS (SERBUK TABUR)
BAHAN YG DIGUNAKAN:
• Bersifat absorben: bentonit, kaolin, talk, amilum
• Sbg pelincir dan pendispersi : Zn stearat, Mg
stearat, talk
• Sbg pelekat : Zn stearat, Al stearat
• Sbg BO: sulfur (antimikroba), as tanin, AlCl3
(adstringen), mentol-kamfer (pendingin &
antigatal)
Contoh sediaan serbuk tabur
• Zinci Undecylenatis Pulvis Adspersorius
(For.Nas)

• Sulfanilamidi Pulvis Adsp. (Form.Ind)

• Pulvis Paraformaldehydi Compositus


(Form.Ind)

• Pulvis Salicylatis Compositus (Form.Ind)


Pulvis dentifricius / serbuk gigi
• Biasa menggunakan carmin (warna merah) yang
dilarutkan dulu dengan
chloroform Atau Etanol 90%

PULVIS STERNUTATORIUS
• Serbuk bersin
• Dihisap hidung
• Serbuk halus sekali
SERBUK EFFERVESCENT
ALASAN PENGGUNAAN :
• Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
• Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang
cairan lambung+karminatif
• Serbuk lebih stabil daripada potio
• Khasiat : penyegar , obat berkhasiat lebih cepat (reaksi)
• Larutan tidak boleh terdapat endapan
Serbuk effervescent: sediaan padat bentuk serbuk utk
pemakaian dlm tdd camp asam-basa, saat dilarutkan
dlm air akan melepas CO2.
Asam: asam sitrat, asam tartrat
Basa : Na bicarbonat
FORMULA UMUM
• R/ bahan obat
bahan pembantu

• Bahan obat : padat, semipadat, cair


• Bahan pembantu: penambah bobot,
memperbaiki rasa
CARA PEMBUATAN
a. Memperkecil ukuran partikel bahan
b. Pencampuran bahan-bahan
c. Membagi serbuk
d. Membungkus serbuk
Cara mencampur serbuk
• Obat bentuk kristal digerus lebih dulu
• Obat berkhasiat keras dalam jumlah sedikit
dicampur dengan penambah (konstituen) dalam
mortir.
• Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar
nampak serbuk sudah merata
• Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan lebih
dulu
• Obat yang volumenya lebih kecil dimasukkan lebih
dulu
A. Memperkecil Ukuran Partikel
• Trituration/penggerusan, misal : mortir dan
stamper (kaca, porselin, besi)
• Levigation/penggilingan dg penambahan
cairan yg tak mudah menguap dan tak
melarutkan (misal : minyak mineral dan gliserin)
• Pulverization by intervention pertolongan
bahan kedua yg mudah dipisahkan setelah proses
berakhir(contoh, syarat, caranya????)
B. Pencampuran bahan
• Spatulasitidak boleh ada tekanan, bahan
dalam jumlah kecil, ukuran partikel dan BJ
hampir sama, bahan tidak berkhasiat keras dg
spatula di atas kertas atau papan pil
• Trituration geometric dilution
• Pengayakan  dg ayakan
• Tumbling tekanannya minimum dan tidak
terjadi pengecilan ukuran partikel yg berarti
C. Membagi Serbuk
• Cara penimbangan tepat dan
akurat(keuntungan, kerugian, caranya??)
• Blocking and dividing kurang teliti bentuk
segiempat
• Visual  kerucut langsung di atas perkamen
• Dengan alat pengukur sendok atau gelas
pengukur
 Umumnya visual kec serbuk dngan TM>80%
D. Membungkus serbuk
• perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll
• Caranya???

• WADAH
• Syarat : terlindung dari pengaruh cahaya, udara,
mencegah penguapan serbuk, mudah diambil
dari wadahnya
• Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT
KHUSUS

Part 2
A. BAHAN OBAT PADAT
a. Bahan obat berkhasiat keras yg
beratnya<50 mgpengenceran
b. higrokopis dan deliquescent lengket
atau jadi pasta bila kontak dg udara
terbuka. Mengatasinya:
 Digerus dlm mortir kering dan hangat
 Ditambah absorben inert, misal MgO,
MgCO3
 Dibungkus yg baik dan rapat
c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dlm
jumlah besar,
bila diserbuk/digerus akan melepaskan air
kristalnya shg serbuk lembab.

Cara mengatasi :
o diganti denngan anhidrous
o Dipanaskan suhu tertentu hingga berat konstan

Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll


d. Terbentuk campuran etektik.
Campuran bahan-bahan yg pd suhu tertentu mjd
basah,

contoh
mentol-kamfer 53-74% mentol.

Mengatasinya:
Ditambah absorben, mis: MgO, MgCO3,@bhn
dicampur dg absorben baru digabung.
Diberikan terpisah tapi diberi keterangan keduanya
diminum bersama
Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol dan
kamfer
Serbuk dengan bahan padat
1. Serbuk halus sekali : belerang , iodoform,
2. Serbuk sangat halus dan berwarna : rifampisin,
carbo adsorbens, Stibii Penta Sulfidum
3. Serbuk halus berkhasiat keras
luminal, atropin sulfas
4. Serbuk hablur dan kristal : champora, asam
salisilat, asam benzoat, naftol, mentol, KI,
garam bromida
B. Bahan Obat Setengah Padat
a. Ekstrak kental
 Bahan Obat dlm mortir hangat dilarutkan
dg pelarut yg sesuai + pengering inert.

Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami: alkohol


70%. Ekstrak Canabis indicae: alkohol
90%.Pengering: amilum, SL

b. Adep lanae, vaselin:


- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering
C. Bahan Obat Cair
a. Tingtura, ada 2 jenis:
1. bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas + pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad kental +
pengering
2. Tak tahan pemanasan.
bhn berkhasiat dpt diganti komponen-
komponennya maka ambil
komponennya saja tanpa bhn cairnya,
mis: TOB, Iodii, sol camphora spirituosa.

Bila tak dpt diganti :


- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan suhu rendah
hingga kental+pengering
misal : TOC, Tinct Valeriana
b. Ekstrak cair.
Sama dg tingtura. Bila tahu bobot sisa keringnya
diganti komponen keringnya,
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa keringnya
25 % ganti btk kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis,
mis:
Liquor Arenicalis Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah besar uapkan di wb ad 1/3nya+pengering.
Tak boleh diganti As2O3 krn absorbsi beda
d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-minyak
atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara foeniculi, anisi,
dll
Serbuk dengan ekstrak
Extractum siccum Extractum Spissum Extractum
Ekstrak kering Ekstrak kental Liquidum
Ekstrak cair
Dicampur biasa Dicampur dalam Dicampur seperti
seperti serbuk dengan mortir panas dengan membuat serbuk
zat padat halus sedikit pelarut lalu dengan tintur
ditambah zat
tembahan sebaga I
pengering
Opii extractum Belladonnae Ext. Rhamni Purshianae
Strychni extractum extractum Ext. Hydrastis Liq
Hyoscyami extractum
Ext. cnnabis Indicae
Ext.Valerianae
Ext. Filicis
Cara pembuatan serbuk
a. Cara kering:
serbuk dikeringkan & dihaluskan kec asam
sitrat. Lalu campur asam sitrat panaskan 100oC
dalam oven. As sitrat melepas air kristal serbuk
jd lembab membentuk pasta, lalu digranul
ayakan no 6, keringkan suhu 50oC
b. Cara basah. Bhn pembasahnya alkohol 95%.
Semua serbuk dicampur lalu + alkohol 95 %
sedikit-sedikit aduk ad massa granul, ayak no
6, keringkan suhu 50oC
PENAMBAHAN TABLET DALAM RESEP SERBUK
• Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif saja
• Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg serbuk
lain, ayak
• Bila jumlah tablet pecahan timbang dalam
perbandingan. Misal: CTM 1/6 tab.Berat 1 tab=
200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp 600 mg.
Lalu ambil 100 mg campuran.
LATIHAN
• R/ Salycil talc 2 % 100
mfds pulvis adspersorius

• R/ Menthol 7
camphor 3
ZnO 10
Calamin 10
Talk ad 100
• R/ NaCl 0,700
KCl 0,300
Na bicarbonat 0,500
Glucosum 5
mf pulv dtd no III
• R/ TOB 1
SL qs
mf pulv dtd no X
• R/ Aspirin tab 0,5 tab
Parasetamol 0,25 tab
Coffein 25 mg
mf pulv dtd No XV
• R/ Pulv aerophorus 10
Adde Ac Ascorbic 5
mf pulvis

Anda mungkin juga menyukai