Penulis :
Ani Florida Ngete, M.Farm
Saka Suminar,S.Kep.M.Kes
KATA PENGANTAR
Penyusun,
Saka Suminar.
1. Jamu
3. Fitofarmaka
1 . Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini ada 3 muatan, yaitu:
1. 1. Latar Belakang Praktikum.
Memuat hal-hal mendasar pentingnya melakukan
praktikum, baik secara umum sebagai
pengetahuan herbal dalam profesi perawat
maupun secara khusus untuk memahami mata
kuliah kewirausahaan-herbal.
1. 2. Maksuda dan Tujuan Parkatikum.
Memuat Maksud dan tujuan Praktikum yang
dapat terdiri dari Tujuan Umum dan Tujuan
Khusus.
1. 3. Prinsip Praktikum
Memuat Prinsip dasar dalam melakukan praktikum
2 Bab II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab II ini memuat dasar-dasar teori yang
penting diketahui dalam melaksanakan praktikum ini, serta
teori-teori yang diperlukan dalam membuat pembahasan hasil
praktikum.
Catatan;
- Laporan Praktikum yang telah dibuat harus dijilid rapi
ketika diserahkan, dan mahasiwa peserta praktikum
memilik foto kopi Laporan Praktikum yang sama.
- Mahasiswa peserta praktikum harus mematuhi peraturan
tang ada selam mengikuti praktikum
1. 1. Tujuan Praktikum
Klasifikasi tumbuhan;
1 . Panci besar 1
2 . Panci sedang 1
3 . Panci kecil 1
4 . Wadah/Wskom, ukuran sedang 2
5 . Kompor gas (komplit). 1
6 . Saringan kasar 1
7 . Saringan halus 1
8 . Pengaduk Sayur 3
9 . Timbangan gram 1
10. Takaran/Pengukur air 1
11. Pengisi kapsul 1
12. Mortir, stamfer (sedang) 1
13. Pisau sedang 1
14. Gunting sedang 1
15. Pengaduk 1
16. Tatakan/Talenan 1
17. Blender Kasar 1
18. Blender Halus 1
19. Kain saringan (bahan kaos) 1
20. Corong sedang 2
21. Corong kecil 2
21. Gayung sedang 1
22. Gayung kecil 1
23. Alat peras jeruk 1
24. Gelas sloki 1
25. Kain lap/serbet 1
26. Nyiru/tampah kecil 1
1. 6. Prosedur
Bahan-Bahan;
1. Daun Kelor segar 100 g
2. Daun Pandan 6 lembar
3. Kayumanis 20 g
4. Gula Aren 1.000 g
5. Air 10 l
Cara membuatnya;
1. Timbang daun kelor yang sudah dibersihkan dari
batangnya sebanyak 100 g
2. Iris-iris daun pandan sebanyak 6 lembar
3. Timbang kayumanis sebanyak 20 g
4. Timbang gula aren sebanyak 1 kg, masukkan ke
Dalam panci, kemudian tambahkan 5 liter air,
Bahan-Bahan;
Daun Kelor segar 1.000 g
Cara membuatnya:
1. Bersihkan daun-daun kelor dari ranting-ranting
kecil dengan jalan merontokkannya.
2. Kemudian daun kelor dicuci dan ditiriskan, lalu di
angin-angin, tidak terkena sinar matahari langsung,
selama 3-4 hari sampai kering.
3. Setelah kering, daun kelor dihaluskan dengan
blender, di ayak, di blender lagi, hingga mesh
(kehalusan) tertentu.
Bahan-Bahan;
Daun Kelor segar 1.000 g
Cara membuatnya:
1. Bersihkan daun-daun kelor dari ranting-ranting
kecil dengan jalan merontokkannya.
Bahan-Bahan;
Daun Kelor segar 100 g
Daun Pandan 10 lembar
Gula Aren 2.000 g
Air 4l
Cara membuatnya:
1. Bersihkan daun-daun kelor dari ranting-ranting
kecil dengan jalan merontokkannya.
2. Iris-iris daun pandan sebanyak 10 lembar
3. Timbang gula aren sebanyak 2 kg, masukkan ke
dalam panci, kemudian tambahkan 2 liter air,
dimasak dengan api dingin sambil diaduk sehingga
gula arenlarut, jika sudah masak, diamkan hingga
hangat kemudian disaring.
4. Masukan (1) + (2) + (3) kedalam panci dan tambah
air 2 liter, masak dengan api kecil hingga mendidih
setelah itu diamkan selama 10 menit, kemudian
disaring.
5. Tambahkan larutan (4) ke dalam panci larutan (4),
panaskan sambil diaduk hingga merata, setelah
mendidih, dinginkan dan kemudian di saring.
2. 1. Tujuan Percobaan
Klasifikasi tumbuhan;
Umbi Bit Merah adalah tanaman yang berasal dari
keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae. Umbi Bit
Merah (bahasa Inggris: beetroot) dimasukkan ke dalam
kelas Beta vulgaris dan subspecies group vulgaris
Conditiva. Umbi Bit Merah masih satu keluarga dengan
sayuran lobak dan sayuran berakar lainnya. Umumnya, buah
ini hanya digunakan akarnya saja yang terasa manis untuk obat
kesehatan. Namun lama kelamaan, daging Umbi Bit Merah dan
daunnya juga dikonsumsi.
2. 4. Alat-Alat
1 . Pisau sedang 1
2 . Talenan/Tatakan 1
3 . Wadah/Waskom, ukuran sedang 1
4 . Blender 1
5 . Pengaduk 1
6 . Sendok 1
7 . Saringan kasar 1
8 . Gelas 1
9 . Kain lap/serbet 1
2. 6. Prosedur
Bahan-Bahan;
Umbi Bit Merah ukuran sedang 350 g
Gula Aren atau Madu 2 sdk makan
Air matang, secukupnya, kira-kira 0,5 cangkir
Cara membuatnya:
1. Bersihkan Umbi Bit Merah
2. Kupas kulitnya
3. Potong menjadi 6-8 bagian atau lebih
4. Masukan Potongan Umbi Bit Merah ke dalam
blender, kemudian di blend.
Catatan,
Tidak dilakukan penyaringan pun tidak menjadi
masalah, serat yang tersaring justru bermanfaat untuk
membantu pencernaan makan dalam BAB
2. 7. Soal-Soal
3. 1. Tujuan Percobaan
3. 4. Alat-Alat
1 . Panci sedang 1
2 . Wadah/Waskom 1
3 . Kompor gas (komplit). 1
4 . Saringan 1
5 . Pengaduk 1
6 . Timbangan gram 1
7 . Pisau sedang 1
8 . Tatakan/Talenan 1
9 . Gelas 3
10 . Kain serbet 1
3. 5. Bahan-Bahan
3. 7. Soal - Soal
4. 1. Tujuan Praktikum
Manfaat daun jambu biji juga baik untuk kesehatan gigi dan
mulut. Seperti untuk mengobati sariawan dan sakit gigi.
Caranya cukup mudah; dengan hanya mengunyah daun
jambu biji saja Anda sudah bisa mengobati sariawan dan sakit
gigi. Daun yang dikunyah tidak perlu ditelan.
4. 4. Alat-Alat
1 . Panci sedang 1
2 . Wadah/Waskom 1
3 . Kompor gas (komplit). 1
4 . Saringan 1
5 . Pengaduk 1
6 . Timbangan gram 1
7 . Pisau sedang 1
8 . Tatakan/Talenan 1
9 . Gelas 3
10 . Kain serbet 1
4. 6. Prosedur
Catatan:
Wanita yang sedang hamil, yang menderita diabetes
tidak boleh mengkonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi
lebih dulu dengan dokter !
5. 1. Tujuan Praktikum
Protein
Setiap buah alpukat terdiri dari sekitar 4 gram protein,
kandungan ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan buah
lain.
Lemak sehat
Lemak yang ada di alpukat adalah lemak baik, porsinya
mencapai sekitar tiga perempat dari jumlah kalori dari buah
alpukat. Kandungan lemak di dalam buah alpukat cukup
tinggi. Kandungan lemaknya adalah lemak tak jenuh
tunggal, dalam bentuk asam oleat. Lemak tak jenuh tunggal yang
dianggap sebagai lemak baik yang dapat mengurangi kadar
kolesterol jahat dalam darah, menurunkan risiko stroke dan
gejala penyakit jantung.
Gula
Gula dalam buah alpukat cukup kecil, separuh buah
alpukat mengandung 0.2 g gula, tidak terlalu berbahaya dan
tidak khawatir akan meningkatkan kadar gula darah.
1 . Panci sedang 1
2 . Wadah/Waskom 1
3 . Kompor gas (komplit). 1
4 . Saringan 1
5 . Pengaduk 1
6 . Timbangan gram 1
7 . Pisau sedang 1
8 . Tatakan/Talenan 1
9 . Gelas 3
10 . Kain serbet 1
5. 5. Bahan-Bahan
6. 1. Tujuan Praktikum
Daun Binahong
Daun Binahong (Bassela rubra lin) atau Gondola
adalah tanaman yang mudah dikenali. Daunnya lebat dan
kelopaknya berbentuk hati. Biasanya berukuran 5-12 cm.
Batangnya berwarna hijau keunguan. Bunganya berwarna
pink. Panjangnya kira-kira 4 mm. Tanaman Binahong telah
berulangkali diteliti oleh para ahli dari berbagai lembaga
penelitian, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun, sejak
ratusan yang lalu telah digunakan sebagai obat, namun
pengetahuan tentang kandungannya barulah berhasil
dikupas dalam beberapa dasawarsa terakhir saja. Para ahli
dibuat penasaran dengan tanaman ajaib ini mengapa
sehingga bisa menyembuhkan banyak penyakit.
1.1. Flavonoid.
Daun Binahong telah diketahui mengandung
flavonoid. Zat ini bisa didapatkan melalui ekstrak daun
Binahong. Zat ini memiliki efek farmakologi, yaitu sebagai
analgesik, antioksidan, dan antiinflamasi. Efek
antiinflamasi bekerja dengan cara menghambat jalur
metabolisme asam arakhidona, pelepasan histamin pada
radang, dan pembentukan prostaglandin.
1.5. Saponin
Daun Binahong juga diketahui mengandung saponin.
Saponin adalah glikosida, yaitu metabolit sekunder yang
banyak terdapat di alam. Zat ini memiliki sifat antibakteri dan
antivirus.
6. 4. Alat-Alat
1 . Panci sedang 1
2 . Wadah/Waskom 1
3 . Kompor gas (komplit). 1
4 . Saringan 1
5 . Pengaduk 1
6 . Timbangan gram 1
7 . Pisau sedang 1
8 . Tatakan/Talenan 1
9 . Gelas 3
10 . Kain serbet 1
6. 5. Bahan-Bahan
6. 6. Prosedur
7. 1. Tujuan Praktikum
1 . Panci sedang 1
2 . Wadah/Waskom 1
3 . Kompor gas (komplit). 1
4 . Saringan 1
5 . Pengaduk 1
6 . Timbangan gram 1
7 . Pisau sedang 1
8 . Tatakan/Talenan 1
9 . Gelas 3
10 . Kain serbet 1
7. 5. Bahan-Bahan
7. 7. Soal-Soal
8. 1. Tujuan Praktikum
Srikaya adalah salah satu jenis buah yang dalam bahasa latin
disebut Annona squamosa, atau buah Srikaya dalam sehari-ari
juga biasa disebut Buah Nona atau Mona.
Buah Srikaya adalah buah yang cukup gampang kita
temui. Jika kita ke pasar atau toko buah pasti buah tersebut
cukup mudah kita jumpai. Peminat yang cukup banyak
menjadikannya banyak dijual di masyarakat. Bahkan tak
jarang masyarakat yang justru memiliki pohon buah ini
sendiri. Namun selama ini kita hanya mengenal Srikaya
sebagai tanaman yang memiliki buah yang dapat
dikonsumsi sedangkan tidak begitu paham tentang
karakteristik buah itu sendiri.
Buah Srikaya atau Buah Nona ini adalah salah satu
jenis tanaman berbuah yang berasal dari daerah tropis, dan
jika kita dalam klasifikasi ilmiah maka Buah Srikaya ini
juga merupakan buah yang masuk dalam golongan genus
Annona. Buah Srikaya merupakan buah yang memiliki
bentuk khas jika dibandingkan dengan buah-buah lain pada
Karakteristik Srikaya.
Kandungan Batang:
Manfaat Akar.
- Mengatasi sembelit.
- Membantu proses penyembuhan disentri akut. -
Meringankan depresi mental.
- Menurunkan kadar nyeri tulang pada punggung.
5. Mencegah Asma.
Dengan kandungan vitamin C yang dimiliki buah
Srikaya tentu ini dapat membuat Srikaya menjadi
pencegah beberapa penyakit, seperti penyakit asma. Hal ini
dikarenakan vitamin C merupakan salah satu jenis
antioksidan.
6. Menurunkan Hipertensi
Kandungan potassium yang ada pada srikaya akan
berperan menurunkan tekanan darah pada tubuh
manusia. Konsumsi dengan rutin buah Srikaya ini sangat
efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah
tinggi.
Saran
8. 4. Alat-Alat
1 . Panci sedang 1
2 . Wadah/Waskom 1
3 . Kompor gas (komplit). 1
4 . Saringan 1
5 . Pengaduk 1
6 . Timbangan gram 1
7 . Pisau sedang 1
8 . Tatakan/Talenan 1
9 . Gelas 3
10 . Kain serbet 1
8. 5. Bahan-Bahan
8. 7. Soal-Soal