Anda di halaman 1dari 17

Pelaksanaan Pekerjaan Abutment dan

Struktur Atas Pada Proyek Jembatan


Akses Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Indonesia
PROYEK AKHIR
Disusun:
1. Ahmad Ghulam
2. Lolla Suryani Pratiwi
Bab I Pendahuluan
• Latar Belakang
Tata laksana adalah suatu kegiatan perencanaan untuk proses pelaksanaan konstruksi agar konstruksi yang
sedang dilaksanakan dapat memenuhi syarat biaya, mutu, dan waktu. Untuk memenuhi ketiga syarat diatas
maka pelaksanaan harus melakukan tahapan – tahapan yang sesuai dengan metode yang telah direncanakan.
Tahapan – tahapan tersebut meliputi pekerjaan persiapan, pelaksanaan, pengendalian mutu bahan, dan
pengendalian masalah – masalah yang akan timbul pada saat proses pelaksanaan.

Tata laksana pekerjaan abutment dan struktur atas ini adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sesuai
tahapan metode yang telah direncanakan agar konstruksi dapat debangun dengan memenuhi syarat biaya,
mutu, dan waktu. Pekerjaan pesiapan meliputi pembersihan lahan, pengecoran lantai kerja untuk pemasangan
tulangan, dan persiapan alat dan bahan untuk memulai pekerjaan. Pekerjaan pelaksanaan meliputi pekerjaan
penulangan, pemasangan bekisting, pengecoran, stressing girder, dan erection girder.
Maksud dan Tujuan
• Menjelaskan proses persiapan pelaksanaan pekerjaan abutment dan
struktur atas pada proyek jembatan akses Rumah Sakit Pendidikan
Universitas Indonesia.
• Mampu menganalisis jumlah kebutuhan alat, bahan, dan pekerja.
• Mampu menganalisis waktu pelaksanaan dengan waktu yang
direncanakan pada pekerjaan abutment dan struktur atas.
• Menjelaskan proses pelaksanaan pekerjaan abutment dan struktur atas
pada jembatan serta kendala dan solusi.
Lingkup Pembahasan dan Batasan Masalah
• Bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan abutment dan
struktur atas pada jembatan?
• Bagaimana perhitungan volume pekerjaan, kebutuhan alat
dan bahan serta tenaga kerja yang diperlukan pada setiap
pekerjaan?
• Apa saja kendala – kendala yang terjadi di lapangan?
• Bagaimana cara untuk mengatasi kendala – kendala yang
terjadi di lapangan?
Bab II Dasar Teori
• Apa Itu Jembatan
Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan
dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintanganrintangan seperti lembah
yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang
yang tidak sebidang dan lain – lain.
• Apa Itu Abutment
Abutment atau kepala jembatan adalah salah satu bagian konstruksi jembatan yang
terdapat pada ujung – ujung jembatan yang berfungsi sebagai pendukung bagi
bangunan diatasnya dan sebagai penahan tanah timbunan oprit. Konstruksi
abutment juga dilengkapi dengan konstruksi sayap untuk menahan tanah dengan
arah tegak lurus dari as jalan.
• Tipe – Tipe Abtment
Tipe Gravitasi, Tipe T, dan Tipe T Dengan Penopang
• Pengertian Beton Prategang
Beton pretegang adalah beton yang mengalami tegangan internal
dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat
mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yan terjadi akibat beban
eksternal. (ACI)
• Material Beton Prategang
Beton, Baja, Kabel Prategang, Angkur, Wedges Plate, Baji
Tahapan Pekerjaan Abutment :
• Persiapan lokasi Pekerjaan
• Pembobokan Tiang Pancang
• Pengecoran Lean Concrete Untuk Lantai Kerja Pile Cap
• Pemasangan Tulangan dan Bekisting Pile Cap
• Pengecoran Pile Cap
• Pemasangan Tulangan Dinding bawah, Dudukan Girder, dan Back Wall
• Pemasangan Bekisting yang dilakukan Per Segmen
• Pengecoran Per Segmen
• Pemasangan Tulangan Wing wall
• Pemasangan Bekisting Per Segmen
• Pengecoran Per Segmen
Metode Pelaksanaan PCI Girder :
• Mendatangkan Segmen PCI Girder Ke Lokasi
• Menyiapkan Alat dan Bahan Untuk Stressing Girder
• Penyusunan Segmen PCI Girder
• Stressing PCI Girder
• Patching Girder
• Grouting Girder
• Persiapan Alat Untuk Erection Girder
• Erection Girder
• Penulangan Diafragma
• Pemasangan Bekisting Diafragma
• Pengecoran Diafragma
• Peletakkan Lantai Kerja
• Penulangan Pelat Lantai
• Pemasangan Bekisting Pelat Lantai
• Pengecoran Pelat Lantai
Bab III Metode Penulisan
• Metode Penelitian
a) Observasi : dengan mendapatkan data – data secara langsung yang
berhubungan langsung dengan pekerjaan pelaksanaan abutment
dan struktur atas.
b) Pengumpulan Data : Dalam metode ini yang dilakukan ialah dengan
cara studi perpustakaan / literatur dan wawancara langsung kepada
pihak-pihak yang terkait proyek.
• Metode – Metode yang digunaan dalam penyelesaian penyusunan Tugas Akhir
ini, diantaranya sbb:
1. Peninjauan Lapangan
Studi lapangan ini dilakukan dengan pengumpulan data berdasarkan
pengamatan dan peninjauan langsung di lapangan proyek.

2. Studi Kepustakaan/Literatur
Studi kepustakaan adalah suatu metode dalam mengambil keputusan dan
pengumpulan data berdasarkan buku-buku atau informasi-informasi dari berbagai
sumber yang

3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang berupa gambar ,
spek, peraturan dan lain lain.
Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Bab IV Gambaran Umum Proyek
Potongan Melintang Jembatan Bentang
Utama Universitas Indonesia
Potongan Memanjang Jembatan Bentang
Utama Universitas Indonesia
Material Utama
1. Bor Pile : Ø1000 mm, L = 20 m ; Ø800 mm, L = 24m
2. Baja Tulangan : BJTD U-40
3. Beton Ready Mix : Kelas B , Kelas C, dan P (rigid pavement)
4. Beton Pre-Cast : Mutu beton K-500 (Kelas A) dan K-600
5. Mortar Pad : Mutu beton K-600
6. PCI Girder : L = 40,8 m ; H = 2,10 m (7 segmen)
7. Voided : L = 18,5 m ; H = 0,85 m (2 segmen)
Alat yang Digunakan
1. Pekerjaan Tanah
Bulldozer, Vibro Compactor, Excavator, Dump Truck.

2. Pekerjaan Struktur Atas


Mobile Crane, Concrete Pump, Batching Plant (Wet), Electric
Vibrator, Truck Mixer, Flatbed Truck, Electric Grouting Pump.

3. Pekerjaan Struktur Bawah


Alat Bore Pile, Truck Mixer dan Service Crane

Anda mungkin juga menyukai