Anda di halaman 1dari 8

1.

Buatlah algoritma untuk penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode Eliminasi Gauss dan
Eliminasi Gauss Jordan. Analisislah kedua metode tersebut dan jelaskan perbedaannya. Metode mana
yang lebih mudah menurut Kalian?
Sistem persamaan linear dengan menggunakan metode Eliminasi Gauss
Contoh :
Diketahui SPL 3 variabel, Tentukan nilai dari variabel - variabel SPL
2x + 3y – z = 6
X + 2y – 4z = 8
X + y + 4z = 4
Penyelesaian :
Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4
Tahap 5

Dari matriks diatas, maka didapatkan SPL 3 variabel yang baru yaitu :

Mendistribusi persamaan linear dengan nila z = 6


Pada persamaan baris pertama untuk mencari nilai variabel y

Pada persamaan baris kedua untuk mencari nilai variabel x

Maka nilai variabel x = -72, y = 52, dan z = 6

Sistem persamaan linear dengan menggunakan metode Eliminasi Gauss Jordan


Contoh:
Diketahui SPL 3 variabel, Tentukan nilai dari variabel - variabel persamaan linear
x + 3y + 2z = 4
2x + 7y + 4z = 6
2x + 9y + 7z = 4
Penyelesaian:
Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Tahap 5

Setelah kita menghasilkan matriks eselon tereduksi yang membentuk sebuah matriks identitas seperti
diatas, maka kita tidak perlu mensubstitusikannya seperi pada eliminasi gauss karena, sudah dapat
diketahui nilai variabelnya yaitu : x = 26, y = -2 dan z = -8 .

Perbedaan Eliminasi gauss dengan Eliminasi Gauss Jordan

Eliminasi Gauss pada metode ini caranya dengan menggunakan operasi elementer sampai hasilnya
menjadi matriks yang eselon baris yang kemudian setelah menjadi matriks eselon baris, kita dapat
mencari nilai variabel - variabel tersebut dengan cara mensubtitusikannya.

Eliminasi Gauss-Jordan pengembangan dari eliminasi gauss yang hasilnya lebih disederhanakan lagi.

pada metode Eliminasi Gauss hanya menghasilkan matriks yang eselon baris sedangkan metode
Eliminasi Gauss-Jordan ini hanya harus membuat elemen elemen diatas maupun dibawah diagonal
utama menjadi bernilai nol. Sehingga hasilnya menjadi matriks eselon yang tereduksi yaitu menjadi
sebuah matriks dengan diagonal satuan atau matriks identitas ( semua elemen pada diagonal utama
bernilai 1, sedangkan elemen lainnya bernilai nol ).

Jadi menurut saya lebih mudah menggunakan metode Eliminasi Gauss-Jordan karena penyelesaiannya
lebih singkat dan cepat untuk mendaptakan nilai pada tiap variabel.

2. Carilah contoh (minimum satu) permasalahan yang berhubung kait dengan Sistem Persamaan Linear (SPL)
di bidang Teknik Sipil dan selesaikanlah permasalahan tersebut.

Terdapat suatu struktur yang terdiri dari balok kontinu yang dipotang oleh 5 buah kolom. Model struktur
ini banyak digunakan sebagai permodelan sederhana dari jembatan. Bila pada struktur ini diberi beban
berupa beban merata sebesar q, dengan tinggi kolom setinggi T dan panjang tiap bentang yang sanam
satu sama lain sepanjang L, berapakah besar dan dari gaya momen di tiap titik (joint) dari struktur
tersebut? Daro data yang ada beban merata q = 10 kN/m, panjang bentang = 6m, tinggi jempatang 4 m

Analisis kasus
Estimasi arah momen

Anda mungkin juga menyukai