PASAL. 1
PEKERJAAN PENDAHULUAN
5. Penimbunan Tanah
Pematangan lahan mengunakan alat berat yang didatangkan khusus
Pada lokasi yang tanah yang konturnya lebih tinggi dilakukan
pemotongan dan penimbunan pada lokasi lahan yang rendah
Apabila terdapat kekurangan tanah kontraktor wajib mendatangkan
tanah dari luar dengan jenis tanah pilihan, dan apabila terdapat
kelebihan tanah kontraktor wajib membuang tanah keluar lokasi
pekerjaan
PASAL. 2
PEKERJAAN PENGUKURAN BOUWPLANK
PASAL. 3
PEKERJAAN PERANCAH
PASAL. 4
PEKERJAAN BEKESTING
1. Bahan bekesting dipakai kayu kelas III yang cukup kering dan keras
serta untuk penggunaannya harus mendapatkan persetujuan Direksi /
Pelaksanaan dari Proyek.
2. Pasangan bekesting harus rapi, dan kaku untuk menahan getar dan
kejutan gaya yang diterima tanpa perubahan bentuk, kerapian dan
ketelitian pemasangan bekesting harus diperhatikan agar setelah
bekesting dibongkar memberikan bidang yang rata.
3. Celah – celah antara papan harus rapat agar pada waktu pengecoran
air tidak merembes keluar. Sebelum pengecoran bagian dalam
bekesting harus bersih dari kotoran yang melekat.
4. Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur tidak boleh dibongkar
sebelum 7 (tujuh) hari, demikian juga bekesting – bekesting yang
dipakai untuk mematangkan ( curing ) beton tidak boleh dibongkar
sebelum dianggap matang.
5. Perencanaan pelaksanaan serta pembongkaran beketing harus sesuai
dengan cara – cara yang disarankan dan kriteria didalam SNI – 2 bab.
5.1 dan 5.8 Permukaan bekesting yang berhubungan dengan beton
harus benar – benar bersih sebelum penggunaannya.
PASAL. 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
PASAL. 7
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
PASAL. 8
PEKERJAAN ATAP
1. Untuk keramik lantai, meja pantry dan meja wastafel mengunakan keramik
anti gores ukuran 60x60 cm.
2. Untuk lantai KM/WC mengunakan keramik anti slip permukaan kasar
ukuran 30x30 cm.
3. Untuk dinding Ruang perawatan dan KM/WC mengunakan keramik ukuran
30x50 cm.
4. Untuk dinding meja dapur mengunakan keramik anti gores ukuran 60x60
cm.
5. Pada pertemuan antara keramik yang disebut neut diberi semen warna.
PASAL. 10
PEKERJAAN PLAFOND
a. Rangka
Rangka metal untuk pemasangan dan penumpu plafond harus berupa
produk jadi (Prefibrakasi yang dibuat dari bahan baja ringan lapis paduan
seng dan aluminium seperti Zincalume atau Galvalum dalam bentuk dan
ukuran yang dibuat khusus untuk pemasangan papan gipsum dan sesuai
standar pabrik pembuat, seperti Jaya board, Knauf, Jof Metal, Buman)
b. Alat Pengencang
Alat pengemcang berupa sekrup dengan tipe sesuai jenis pemasangan
harus sesuai rekomendasi dari pabrik pembuat papan gipsum yang
memenihi ketentuan AS 2589.
PASAL. 11
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
3. Persyaratan Teknis.
Tutup.
Besi plat electric galvanis dengan tebal minimum 2.0 mm.
Cat.
1.satu lapis dengan cat anti karat.
2.Dua lapis cat akhir dengan cat bakar dan warna ALPEN GREY
Penutup.
1.Dilengkapi dengan lampu indikator phasa, Power meter
2.Kunci pintu.
Standar mutu. Panel IP Protection 41 Ex lokal bermerek
Protection : - Over Current ( Beban lebih )
- Earth faulth ( Arus bocor & Grounding > 10 % ) =
Relay
- Earth trouble
a) Busbar.
- Busbar yang digunakan adalah busbar dengan arus kontinyu dengan ukuran
sesuai dengan gambar perencanaan.
- Busbar dari Tmned copper (bahan tembaga) 99,9 % dan dicat sesuai peraturan
PLN.
- Busbar harus disusun dan di pegang oleh isolator dengan baik dan mempunyai
jarak yang cukup sehingga mampu menahan electro mechanical force akibat
hubung singkat terbesar yang mungkin terjadi.
- Standar mutu, ex lokal buatan pabrik.
- MCCB yang di pasang, kapasitasnya di dasarkan arus rating tegangan 380 volt,
50 Hz,
3 ph, 3 pole, temperatur 40° C
- MCCB yang digunakan thermal dan magnetic tripnya sesuai dengan gambar
perencanaan ada yang dapat diatur (adjustable) dan ada yang tetap,
disesuaikan
dengan gambar perencanaan.
- Stardar mutu Pemutus Tenaga. Rule : Form 2a ex Merlin Gerin, Siemens,
AEG, ABB.
d. Pilot Lamp.
Lampu indikasi dari jenis untuk di pasang pada Panel. Warna lampu
disesuaikan dengan tanda phasa. Merah : R, Kuning :
S dan Biru : T. Dilengkapi dengan fuse.
Instalasi Pencahayaan.
3.3.1 Umum.
Yang dimaksud dengan instalasi pencahayaan disini adalah semua
instalasi yang keluar dari Panel Pencahayaan, termasuk kabel, pipa-pipa
konduit, peralatan-peralatan bantunya, sakelar dan stop kontak.
b). Pipa konduit listrik yang digunakan adalah PVC setara EGA, PIOLINE,
CLIPSALL.
c). Terminal Box, elbow, dan sebagainya harus dari bahan yang sama dengan
pipanya dan buatan pabrik.
d). Stansar mutu.
1). Kabel : ex lokal SPLN, misalnya Kabelindo, Kabelmetal, Supreme
atau yang setaraf.
2). Pipa konduit : ex EGA, PIOLINE, CLIPSALL atau yang setaraf.
3.3 Saklar :
3.3.1 Saklar satu phasa yang dipergunakan berbentuk persegi dengan ukuran 80
mm x 80 mm dengan switch model piano, rating arus 10 Ampere, tegangan
220 Volt, type pemasangan tenggelam dalam dinding.
3.3.2 Standar mutu yang digunakan ex Hager, ABB, Clipsall, Legrand atau
setaraf.
3.4.1 Stop kontak yang digunakan adalah stop kontak biasa, berbentuk persegi
dengan ukuran 80 mm x 80 mm, type pemasangan tenggelam ke dinding
( inbow ). Pole terdiri atas phasa, netral dan pentanahan. Tegangan 220
Volt, 1 phasa, 50 Hz. Dengan rating arus 10 A, 16 A, 25 A.
3.4.2 Standar mutu yang dipergunakan, ex Hager, ABB, Clipsall, Legrand atau
setaraf.
Yang dimaksud kabel tray adalah alat bantu untuk menggantung kabel line
instalasi Penerangan dan stop kontak di tempat tertentu sesuai gambar
perencanaan.
3.6.1 Kabel tray yang di gunakan adalah plat besi tebal Fhinising Hot Dip
Galvanized coating dengan ukuran lebar :
- Tray arus kuat menggunakan ukuran 12”
- Tray tegak arus kuat menggunakan ukuran 16”
- Tray arus lemah menggunakan ukuran 6”
- Tray tegak arus lemah menggunakan ukuran 8”
komplit dengan alat penggantung yang bisa di setel sesuai kondisinya.
4. Pemasangan.
4.3.1 Saklar
a) Stop kontak dipasang tenggelam dalam dinding (inbow) atau partisi, yang
penempatannya ditunjukksn dlam gambar rencana.
b) Stop kontak dipasang setinggi 150 cm dan 30 cm dari lantai jadi.
c) Stop kontak dipasang pada roset-roset yang terbuat dari bahan PVC
4.5.1 Penghantar harus terlindungi dari gangguan mekanis, terbuat dari bahan
tembaga dengan diameter seperti ditunjukkan dalam gambar perencanaan.
4.5.2 Pada setiap panel harus disediakan rel hantaran tanah. Frame/penutup
metal dari panel tidak boleh digunakan sebagai pengantar.
4.5.3 Apabila ada beberapa panel yang berdekatan elektroda pentanahannya
dapat digabung, apabila jarak maximal antara panel kurang dari 5(lima)
meter.
5. Pengujian
5.1.1 Seluruh instalasi setelah selesai harus di uju unuk menentukan apakah
kerjanya sempurna, dalam segala hal memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam gambar-gambar perencanaan, spesifikasi dan peraturan-
peraturan yang berlaku.
5.2 Pengujian instalasi gedung harus dilaksanakan unutk kabel instalasi yaitu :
a) Test isolasi
b) Test untuk alat-alat pengaman.
c) Test kontinuitas.
5.3. Pengujian dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, mengikuti PUIL
atau SPLN.
6. Lain-lain.
7.1 Masa Pemeliharaan untuk seluruh instalasi listrik yang dipasang adalah
selama 6 (enam) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk yang
pertama kalinya. Dalam masa pemeliharaan ini, segala kerusakan
peralatan yang mungkin timbul menjadi tanggung jawab pemborong untuk
memperbaiki atau menggantinya.
7.2 Jaminan (garansi) untuk seluruh instalasi listrik yang di pasang adalah
selama 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak penyerahan pekerjaan untuk
yang kedua kalinya. Selama masa jaminan, segala kerusakan peralatan
yang mungkin timbul.pemborong wajib memperbaiki, dimana biaya tenaga
kerja dan transfort menjadi tanggung jawab pemborong dan suku cadang
(spare part) yang di perlukan akan dibayar oleh Pemberi tugas.
PASAL. 12
PEKERJAAN PENGECATAN
PASAL. 13
PEKERJAAN SANITASI
2. Pipa pembuangan air kotor dari toilet dan dak beton ke parit keliling
mengunakan pipa PVC setara Paralon ukuran 3” ditanam didalam tanah
dengan kedalaman 10 cm dengan kemiringan 2% kearah pembuangan.
3. Pipa pembuangan air kotor dari wastafel / kitchen zink ke parit keliling
mengunakan pipa PVC setara Paralon ukuran 1 1/4” ditanam didalam tanah
dengan kedalaman 10 cm dengan kemiringan 2% kearah pembuangan.
4. Pipa air bersih dari sumber air mengunakan pipa PVC setara Paralon
ukuran 1/2” ditanam didalam tanah dengan kedalaman 10 cm dan ditanam
didalam dinding.
5. Pada lubang pembuangan air kotor toilet dipasang floordrain yang dibuat
dari bahan plastik.
6. Kran air 1/2 ’’ dibuat dari bahan plastik dipasang dengan ketinggian 70 cm
dari lantai
9. Kran air 1/2 ’’ dibuat dari bahan plastik dipasang dengan ketinggian 70 cm
dari lantai
10. Kloset duduk bertangki yang dipasang terbuat dari bahan keramik lengkap
beserta acesoriesnya setara American Standart
11. Tempat sabun yang dipasang terbuat dari bahan keramik lengkap beserta
acesoriesnya setara American Standart
12. Wastafel setara American Standart dari bahan keramik lenkap beserta
acesoriesnya
13. Tower air dibuat dari rangka besi siku ukuran 5x5 cm dan tebal 5mm
14. Mesin pompa air otomatis JET PUMP yang dipasang setara SIMIZHU
PASAL. 16
PEKERJAAN TAMBAHAN
Pekerjaan yang belum tertulis pada Spesifikasi Teknis ini bisa dilihat pada
gambar bestek atau dapat ditanyakan langsung kepada pelaksana lapangan /
pemilik / yang ditunjuk untuk diputuskan kemudian.
PASAL. 17
PENUTUP
Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat – syarat ini tidak terinci secara
lengkap dan baik, cara pengujian dan pemeriksaan bahwa bangunan yang
dipergunakan dan lain – lain, namun Kontraktor wajib menyelesaikan
pekerjaan ini dengan sebaik – baiknya dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis.
Pembersihan Dan Syarat-Syarat Penyerahan Pekerjaan
a). Sekeliling bangunan yang telah selesai dilaksanakan harus dibersihkan dari
semua kotoran-kotoran, bahan-bahan bangunan dan begitu juga termasuk
jalan dan lapangan parkir.
b). Setiap pekerjaan harus sudah dalam keadaan siap sesuai dengan gambar
bestek, baru penyerahan pertama dapat dilakukan.
c). Photo progres pekerjaan diambil dari satu titik pada lokasi yang strategis
yang dimulai dari 0% , 10%, 20%, 25%, 50%, 75%,85%, 95% dan 100%
pekerjaan dan disusun dalam album.
d). Setiap Item pekerjaan yang telah selesai dikerjaan dibuatkan shop
drawingnya
e). Kontraktor wajib memberikan laporan secara tertulis yang telah ditanda
tangani kontraktor dan disetujui oleh direksi pengawas yang terdiri dari
laporan harian, mingguan dan bulanan serta as bult drawing.
g). Apabila penyerahan pertama pekerjaan telah dapat diterima, yang harus
diterima dan pakai surat tanda penyerahan, yaitu :