Anda di halaman 1dari 3

Nama : Saiya Dotulung, A.Md.

Farm

NIP : 199112152022032002

Angkatan : II

Tugas : KOLABORATIF

Sub Tugas : Uraikan praktek dan aspek normatif kolaboratif

1. Indikator Colaboratif Cultural Organisasi Pemerintah

Bentuk kerjasama antar budaya untuk mencapai tujuan tertentu. Manfaatnya adalah masyarakat mengenal

budaya lain, meningkatkan sikap toleransi dan mengikir prasangka buruk terhadap perbedaan.

Contoh praktek di bidang kesehatan, saya sebagai tenaga kesehatan mengikuti Upacara Kemerdekaan 17

Agustus dan menyaksikan hiburan pertunjukan seni dan budaya dari daerah lain.

2. Organisasi menganggap perubahan suatu yang alami

Perubahan terjadi karena perusaan perlu untuk merespon terhadap lingkungan bisnis yang selalu berubah.

Perubahan dapat memberikan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan kinerja dari yang

sebelumnya. Pemimpin organisasi perlu mengelolah perubahan tersebut agar dapat berhasil sesuai dengan

yang diinginkan.

Contoh praktek di bidang kesehatan, masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau rumah sakit

harus membawa Kartu BPJS, kemudian dirubah oleh Pemerintah, masyarakat yang membawa KTP

(nomor NIK) sudah bisa mendapat pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan akan berjalan lebih cepat

dan lebih maksimal. Staf di puskesmas atau rumah sakit harus cepat menyesuaikan dengan perubahan

tersebut agar pelayanan lebih baik dan tujuan Pemerintah berhasil.

3. Staf/SDM sebagai Aset berharga dan dihargai

Sumber daya manusia berada pada tingkat derajat atau level yang lebih tinggi dibandingkan sekedar

menjadi sumber daya biasa. Artinya, sumber daya tersebut dapat memberikan manfaat dan nilai bagi

organisasi.

Kemampuan staf memiliki dampak signifikan terhadap kemampuan bisnis untuk berkembang. Staf

menjadi aset yang penting dalam menunjang kelangsungan dan perkembangan perusahaan.

Contoh praktek di bidang kesehatan, saya sebagai asisten apoteker telah mempunyai keterampilan di

bidang farmasi untuk melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian dan staf di bidang lain berbeda
keterampilan dengan saya contohnya perawat, sehingga semua staf dapat bekerja sama di setiap

puskesmas untuk meciptakan pelayanan masyarakat yang lebih baik.

4. Adanya Peraturan yang Adil dan Humanis kepada Staf

Menurut KBBI, humanis adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan

hidup yang lebih baik, berdasarkan asas perikemanusiaan; pengabdi kepentingan sesama umat manusia.

Oleh karena itu peraturan tentang perlakuan adil di tempat kerja harus sesuai dengan undang-undang

ketenagakerjaan, seperti upah yang sama untuk pekerjaan dengan nilai yang sama, tidak ada diskriminasi,

serta perlakuan yang sama terhadap perempuan di tempat kerja.

Contoh praktek di bidang kesehatan, Kepala Puskesmas harus memperlakukan semua staf dengan sama.

Jika ada kesalahan diberi teguran dan bimbingan serta tidak dibeda-bedakan berdasarkan jenis kelamin,

agama atau budaya.

5. Masalah Organisasi dibahas secara Terbuka

Masalah yang serius dapat merugikan suatu organisasi. Keberanian untuk segera memberitahukan

masalah, merupakan suatu keuntungan bagi organisasi/perusahaan. Pemecahan bersama dimana individu

yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang

terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Contoh praktek di bidang kesehatan, masalah staf yang sering terlambat dan meminta izin mendadak serta

tidak mengkoordinasi dengan staf yang lain, sehingga tidak ada staf yang bertugas saat pasien sudah

datang. Pimpinan harus mengadakan pertemuan dengan semua staf, memberi teguran, arahan dan

bimbingan sehingga masalah tersebut tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.

6. Mendorong adanya Kerja Sama

Kepentingan umum atau kepentingan bersama berdasarkan tujuan yang dianggap bernilai tinggi dapat

memberi motivasi kepada orang-orang atau kelompok-kelompok dan organisasi untuk bekerja sama.

Contoh praktek di bidang kesehatan, semua staf di apotik bersama-sama melakukan pekerjaan

kefarmasian dengan tepat sesuai dengan tujuan bersama yaitu tercapainya penggunaan obat yang benar

dan tepat bagi masyarakat.

7. Membangun Saling Percaya sebagai Mitra

Hal terpenting yang harus dilakukan pemimpin yang ingin meningkatkan kepercayaan antar anggota tim
adalah dengan memberikan kepercayaan terlebih dahulu kepada mereka. Saat karyawan sudah merasa
dipercaya oleh atasan, tentunya mereka akan membalasnya dengan kepercayaan yang lebih tinggi.
Salah satu cara termudah untuk memberikan kepercayaan kepada karyawan adalah dengan
mengikutsertakan mereka dalam mengambil suatu keputusan.
Selain itu, dengarkan juga masukan yang diberikan oleh mereka. Hal-hal seperti itu akan membuat
karyawan merasa dihargai dan akhirnya bisa lebih percaya kepada atasan dan organisasi.
Contoh praktek di bidang kesehatan, Kepala Puskesmas memberikan tanggung jawab kepada staf apotik

untuk program membagikan Tablet tambah darah untuk remaja putri dan ibu hamil masing-masing 3o

tablet setiap bulan di setiap desa sehingga staf apotik perlu melakukannya dengan konsisten agar Kepala

Puskesmas percaya kepada staf tersebut dan di kemudian hari bisa dipercayakan memgang program yang

lain.

Anda mungkin juga menyukai