PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Kontraktor Melakukan Pra Construction Meeting (PCM) bersama – sama dengan
pihak Dinas dan Konsultan Supervisi, dan di ditungankan ke dalam berita acara.
2. Papan Nama Pekerjaan
a. Penyedia barang/jasa. wajib membuat papan nama pekerjaan sesuai ketentuan
yang berlaku dengan persetujuan pengguna barang/jasa.
b. Papan nama dipasang pada tempat yang jelas dan mudah dibaca.
PEKERJAAN TANAH
1. Galian Tanah
a. Pihak Penyedia harus mengajukan atau berkordinasi terhadap pihak supervise
mengenai proses atau volume dari galian yang akan dilaksanakan.
b. Proses pekerjaan galian dilakukan menggunakan peralatan manual seperti cangkul,
dan angkong.
2. Urugan tanah
a. Pekerjaan urugan dilakukan berdasarkan kebutuhan volume di lapangan.
b. Proses pekerjaan dilakukan menggunakan manual, menggunakan peralatan tukang.
PEKERJAAN ACUAN/BEKISTING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga. kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan
pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton sesuai dengan gambar- gambar
konstruksi, dengan memperhatikan ketentuan tambahan dari arsitek dalam uraian dan
syarat-syarat pelaksanaannya.
2. Persyaratan Bahan
Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk beton, baja, pasangan bata. yang
diplester atau kayu. Pemakaian bambu tidak diperbolehkan. Lain-lain jenis bahan yang
akan dipergunakan harus. mendapat persetujuan tertulis dan pengguna barang/jasa atau
Pengawas terlebih dahulu. Acuan yang terbuat dari kayu harus menggunakan kayu jenis
meranti atau setara (kelas II).
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum memulai pekerjaan, Pihak Kontraktor harus memberikan gambar dan
perhitungan acuan serta sample bahan yang akan dipakai, untuk disetujui oleh
pengguna barang/jasa atau pengawas. Pada dasarnya tiap-tiap bagian bekisting, harus
mendapat persetujuan tertulis dari pengguna barang/jasa atau pengawas, sebelum
bekisting dibuat pada bagian itu.
b. Bekisting yang digunakan harus besih dari material/kotoran.
c. Ukuran bahan yang digunakan berdasarkan spesifikasi bahan yang sudah ditetapkan
dan dapat dilihat berdasarkan gambar kerja.
d. Bekisting yang digunkana tidak boleh lengkuk, guna menghindari agar ukuran cor
yang sudah ditetapkan dapat sesuai dengan pelaksanaan dilapangan.
e. Pemasangan bekisting harus dipasang sesuai dengan standart dan ukuran
berdasarkan gambar kerja.
4. Pembongkaran
1. Pekerjaan beton.
a. Mutu beton yang digunakan yaitu K-175 untuk yang tercapai pada umur beton 28
hari.
PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. Pekerjaan Dinding
a. Menarik benang terlebih dahulu guna mencajadi acuan pemasangan bata dan
agar bata yang telah di pasangan nantinya tidak miring.
b. Batu bata yang digunakan harus bata yang baik, harus bersih terhadapkotoran
baik itu lumpur atau pasir.
c. Campuran Plaseteran menggunakan Ad. 1PC :4 PP dengan tebal 15 mm.
2. Pekerjaan Keramik Lantai
a. Permukaan Lantai harus dalam kondisi level sesuai ruangan masing – masing,
jika pada ruang kamar mandi level harus dalam kondisi miring kea rah
pembuangan.
b. Bahan yang digunakan harus berdasarkan Spesifikasi.
3. Pekerjaan Kusen
a. Pihak Kontraktor harus kordinasi terhadap pengawas.
b. Kusen yang digunakan harus bersih dari kotoran.
c. Pekerjaan Kusen harus berdasarkan acuan Shop Drawing.
Farizal, SH. MH
NIP. 196910199512 1 001