5. PEKERJAAN ATAP
a. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliput penyediaan tenaga kerja , bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bant yang diperlukan
dalam pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Persyaratan Bahan Atap Zincalum
1) Nama Produk :-
2) Bahan Dasar : Baja Hi-Ten G550 & Baja Soft G300
3) Lapis lindung : Zinc-Alumunium, Prepainted Zinc-Alumunium 150 gr/m
4) Warna : Ditentukan kemudian
5) Tebal Standar : 0,35 mm
6) Panjang Material : Tanpa sambungan
7) Rangka : Baja
c. Syarat Pelaksanaan
1) Material yang digunakan dengan segera simpan di tempat yang kering, jangan diletakkan langsung di atas lantai.
Usahakan terlindung dari air atau terjadinya kondensasi.
2) Bentuk atap mengikut gambar
3) Rangka atap menggunakan konstruksi baja ringan. Dimensi dimensi dan jarak lihat lebih detail gambar
strukturnya
4) Rangka dari baja kanal C.
5) Semua rangka atap dan gording bangunan utama yang terbuat dari konstruksi baja harus dengan Zincromate.
7. PEKERJAAN PENGECATAN
a. Ruang Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan meliput penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alay-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan ini sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
2) Melaksanakan pekerjaan pengecatan hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
3) Tahapan pekerjaan meliput :
a) Persiapan permukaan yang akan diberi cat
b) Pengecatan permukaa dengan bahan-bahan yang telah ditentukan
Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar, dengan warna bahan yang sesuai dengan petunjuk
Konsulta perencana.
b. Standard Pengerjaan
1) Untuk dinding/langit-langit, besi atau permukaan-permukaan lain yanh akan dicat ulang (keadaan awal sudah
dicat, bukan permukaan yang belum difinishing), maka kontraktor harus melakukan pengerokan cat dahulu.
Untuk cat dengan bahan dasar air, pengerokan dilakukan dengan menyikat pada permukaan yang telah
dibasahi air, atau dapat juga dilakukan dalam keadaan kering dengan alat yang biasa dipakai untuk mengerok
cat. Untuk cat dengan bahan dasar bukan air, pengerokan harus dimulai dengan pemanasan permukaan cat
sampai permukaan cat tmbul gelembung-gelembung dan kemudian dilanjutkan dengan pengerokan.
2) Sebelum pengecatan dimulai, kontraktor harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tap warna dan
jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan
cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Konsultan
pengawas.
3) Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh perencana/pengawas, bidang-bidang ini akan dipakai
sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.
4) Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli/aplikator yang berpengalaman yang
telah mendapat rekomendasi dari pabrik cat yang digunakan, dan cara pelaksanaannya standar dari pabrik cat
yang digunakan.
c. Contoh dan Bahan untuk Perawatan
1) Jenis cat yang digunakan adalah produksi Dulux atau setara (full system).
2) Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tap warna dan jenis cat pada bidang-bidang transparan
ukuran 30 x 30 cm. Dan pada bidang-bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat,
jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).
3) Semu bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada pemberi tugas/ konsultan perencana/Pengawas
untuk medapatkan persetujuan. Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis barulah kontraktor
melanjutkan dengan pembuatan mock up.
4) Kontarktor harus menyerahkan kepada pengawas untuk kemudian akan diteuskan kepada pemberi tugas
minimal 5 galon tap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng-kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan
mencantumkan dengan jelas identitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk
perawatan, oleh pemberi tugas.
d. Pekerjaan Cat Dinding
1) Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh plesteran bangunan dan/atau bagian-bagian
lain yang ditentukan gambar
2) Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer yang dilanjutkan dengan 3
(tga) lapis acrylic emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut:
a) Lapis I encer (tambahan 20% air)
b) Lapis II kental
c) Lapis III encer
3) Plamir yang digunakan adalah plamir tembok dan plamir wall putty 550-1967 merk Dana paint
4) Sebelum dinding di plamir, plesteran sudah harus betul-betul kering,tdak ada retak-retak dan kontraktor harus
meminta persetujuan Konsultan pengawas.
5) Pekerjaan plamir dilaksanakan dengan pisau plamir dali plat baja tpis dan lapisan plamir dibuat setpis mungkin
sampai membentuk bidang yang rata.
6) Sesudah 7 hari plamir terpasang, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya
dinding dicat dengan menggunakan roller.
7) Warna yang dipakai : Cat dinding dulux, Lily White
8) Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yng utuh, tara, licin, tdak ada bagian yang
belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
e. Pekerjaan Cat Langit-langit
1) Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit-langit adalah langit-langit gypsum atau bagian-bagian lain yang
ditentukan pada gambar
2) Cat yang digunakan merk Dulux jenis Vinyl Acrylic
3) Plamir yang digunakan adalah plamir Vinilex
4) Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam, kecuali tdak digunakannya
lapisan alkali resistnce sealer pada pengecatan langit-langit ini.
5) Warna cat yang dipakai untuk ceiling gypsum adalah Dulux, Lily White
f. Pekerjaan Cat Besi
1) Yang termasuk pekerjaan cat besi adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi yang ditentukan dalam
gambar.
2) Cat yang dipakai adalah merk Dana paint jenis Syntetic Enamel Danalux atau Danmarine (atau setara).
3) Pekerjaan cat dilakukanaetelah bidang yang akan dicat, selesai di amplas, halus dan bebas debu, oli dan lain-
lain.
4) Sebagai lapisan dasar ant karat dipakai sebagai cat dasar Epoxy. Sambungan las dan ujung ujung yang tajam
diberi itouch upi dengan dua lapis U-pox Red lead primer 520-1130 setebal 20 mikron
5) Setelah kering sesudah 24 jam, dan dibersihkan kembali darikotoran-kotoran, oli, dan sebagainya disemprot 1
lapis. Setelah 8 jam mengering baru lapisan akhir Danalux Enamel atau U-pox Enamel 103 disemprot 2 lapis
setebal 70 mikron
6) Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis.
7) Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tdak ada gelembung-gelembung dan dijaga
terhadap pengotoran-pengotoran.
g. Pekerjaan Cat Duco
1) Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang pekerjaan kayu dan atau besi yang ditentukan
dalam gambar
2) Semua permukaan kayu besi yang akan dicat dico harus dilapisi melaminto. Pekerjaan cat dilakukan setelah
permukaan bidang yang akan dicat selesai diamplas halus dan dibersihkan dari debu, minyak dan kotoran yang
mungkin menempel disitu.
3) Sesudah betul-betul bersih, sambungan dihaluskan dengan amplas duco yang halus, kemudia debu bekas
amplas tersebut dibersihkan
4) Cat yang dipakai adalah dari kualitas terbaik. Pewarna yang dipakai memiliki daya sebar 8-10 m perliter 1 lapis.
Warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan perencana.
5) Untuk pengecatan dengan bahan besi, sebagai lapisan dasar ant karat dipakai cat dasae Epoxy. Sambungan las
dan ujung-ujung yang tajam diberi touch up 2 lapis U-pox Red lead primer 520-1130 setebal 20 mikron
6) Setelah kering sesudah 24 jam dan dibersihkan kembali dari kotoran-kotoran oli san sebagainya, disemprot 1
lapis. Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir Danalux Enamel atau U-pox Enamel 103 disemprot 2 lapis
setebal 70 mikron.
7) Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan compressor 2 lapis
8) Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, untuk mengkilap, tdak ada gelembung-gelembung dan
dijaga terhadap pengotoran-pengotoran
8. PEKERJAAN KAYU
a. Ruang Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan meliput penyediaan tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan
kayu, baik kayu kasar maupun kayu halus dalam hubungannya dengan gambar dan spesifikasi, dan pelaksanaan
pekerjaan hingga selesai sesuai dengan gambar rencana.
2) Pekerjaan ini terdiri dari :
a) Pekerjaan kayu halus, terdiri dari pekerjaan pintu kayu, skirting dan bagian yang lain sepert pada gambar
rencana
b) Pekerjaan kayu kasar, terdiri dari pekerjaan penggantung langit-langit dan bagian-bagian lain sepert pada
gambar rencana.
b. Persyaratan Bahan-bahan
1) Kualitas
Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas yang baik, tdak ada getah, celah, mata kayu yang
lepas atau mat, susut pinggir-pinggirnya, bekas dimakan bubuk, dan cacat-cacat lainnya. Mutu dan kualitas
kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan NI-5, PPKI tahun 1961 dan persyaratan-persyaratan lain yang
berkaitan dengan konstruksi kayu.
2) Kelembaban (Moisture Contents)
Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekerjaan kayu yang didalam dan pekerjaan kayu halus harus kurang dari
15% dan untuk pekerjaan kayu kasar harus kurang dari 20% (diuji dengan wood moisture tester). Kelembaban
tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ketempat pekerjaan dan harus konstan sampai pekerjaan
bangunan selesai.
3) Ukuran
Semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi (finish), yaitu ukuran kayu setelah selesai dikerjakan dan
terpasang. Kayu kasar diketam, dibor, dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-ukuran dan bentuk yang
tertera dalam gambar.
4) Permukaan luar
Semua kayu halus yang akan kelihatan permukaannya bila sudah jadi (finish), harus dikerjakan dengan baik.
Semua kayu untuk pekerjaan kayu kasar dibiarkan bekas gergajinya kecuali bila ditentukan untuk dihaluskan.
Bagi permukaan-permukaan yang akan dipelitur hanya mata kayu yang kecil (2 mm), mulus dank eras yang
dapat diterima. Pada semua pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengawet/pelindung. Untuk kayu kayu
yng akan dicat dengan bahan solignum/creosot
5) Jenis Kayu
Kecuali ditentukan lain, jenis kayu yang digunakan adalah :
a) Kayu Kamper. Digunakan untuk pekerjaan kayu kasar sepert : rangka rangka dalam daun pintu, dan lain-lain
sepert pada gambar rencana
b) Multipleks. Dari kualitas terbaik, dengan ketebalan 12-18 mm sesuai denga gambar rencana.
c) Teakwood. Dari kualitas terbaik dengan ketebalah 3 mm, sesuai dengan gambar.
d) Melaminto. Dari kualitas terbaik dengan ketebalah 1 mm, buatan merk formica atau setara.
c. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Semua kayu harus dikeringkan dengan proses dry clean
2) Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu halus harus sedemikian rupa, hingga susut
dibagian mana saja dan kearahmanapun tdak mengurangi (mempengaruhi) kekuatan dan bentuk dari
pekerjaan kayu yang sudah jadi juga tdak menyebabkan rusaknya bahan-bahan yang bersentuhan.
3) Kontraktor harus melaksanakn pekerjaan-pekerjaan sepert : mempasak, memahat, menyetel(memasng),
membuat lidah-lidah, lobang pasak, sponing dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan untuk penyambungan
kayu dengn baik.
4) Pekerjaan kayu halus tdak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecuali jika sudah dipasang. Bahan untuk
pekerjaan kayu halus yang harus dibuat kalau belum selesai sama sekali yidak boleh diangkut ke tempat
pekerjaan, juga tdak boleh do setel-setel jika bangunan belum siap untuk menerima pemasangan pekerjaan
kayu tersebut.
5) Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu tersebut menjadi mengkerut atau bengkok, atau kelihatan ada cacat-
cacat lainnyapada pekerjaan kayu halus atau kasar sebelum masa pemeliharaan berakhir maka pekerjaan yang
cacat tersebut tarus dibongkar dan digant, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terganggu akibai
pembongkaran tersebut harus dibetulkan atas biaya kontraktor.
6) Semua bekas pekerjaan-pekerjaan kayu, puntng-puntung kayu, dan kayu-kayu bekas dari semua bahan
bangunan harus disingkirkan sampai bersih.
7) Pemasangan teakwood atau melaminto pada plywood adalah dengan cara di lem, tanpa pemaksaan. Perekatan
ini harus dilakukan dengn dipress di workshop
8) Permukaan kayu yang akan di melamic agar wood filler terlebih dahulu dan proses selanjutnya sesuai petunjuk
bahan yg dipergunakan
2016
13. PEKERJAAN SANITER
a. Pekerjaan Washtafel
Washtafel yang digunakan adalah produk Toto lengkap dengan segala accecoriesnya . Tipe-tpe yang dipakai adalah :
Lihat buku finishing schedule arsitektur.
Washtafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tdak ada bagian yang
gompal, retak atau cacat-cacat lainnya telah disetujui oleh Pemberi Tugas.
Ketnggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk itu serta petunjuk-petunjuk dari
produsennya dalam brosur. Pemasangan harus rapi, baik, waterpass dan dibersihkan dan semua kotorn dan noda
dan penyambungan instalasi plumbibgnya tdak boleh ada kebocoran-kebocoran.
b. Pekerjaan Urinal
Urinal berikut perlengkapannya yang digunkan adalah merk Toto type lihat buku finishing schedule arsitektur. Urinal
yang dipasang adalah urinal yang telah diseleksi dengan baik, tdak ada bagian-bagian yang gompal, retak dan cacat
lainnya dan telah disetujui oleh pemberi tugas.
Pemasangan urinal pada dinding menggunakan baut ficher atau stainless steel dengan ukuran yang cukup untuk
menahan beban seberat 20 kg setap unit.
Setelah urinal terpasang, letak dan ketnggian pemasangan harus sesuai gambar untuk itu, baik waterpass nya.
Semua cela-cela yang mungkin ada antara dinding dan urinal ditutup dengan semen yang berwarna sama dengan
urinal. Sambungan instalasi plumbingnya harus baik, tdak ada kebocoran-kebocoran air.
c. Pekerjaan Closet
Closet duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah produk Toto. Type-type yang digunakan lihat pada
buku finshing arsitektur.
Closet beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, tdak ada bagian-bagian yang
gompal, retak atau cacatlainnya dan setelah disetujui pemberi tugas.
Closet harus dipasang dengan kokoh letk dan ketnggian sesuai gambar, waterpass, semua noda harus dibersihkan,
sambungan pipa tdak boleh ada kebocoran-kebocoran.
d. Perlengkapan Toilet
Di toilet ditunjukan dalam gambar kran tembokdipasang kran dinding tpe T23B13V7N, merk Toto atau setara.
Perlengkapan-perlengkapan tersebut harus dalam keadaam baik tanpa ada cacat dan sudah mendapatkan
persetujuan dari Wakil pemberi tugas atau Pengawas lapangan. Letak pemasangan disesuaikan dengan gambar untuk
itu dan cara-cara pemasangan mengikut petunjuk dari produsen sepert diterangkan dalam brosur yang
bersangkutan.
e. Pekerjaan Kran
Kran yang dipakai adalah merk Toto, baik yang digunakan pada toilet pria atau wanita. Ukuran disesuaikan dengan
keperluan masing-masing sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitasi, kran-kran tembok dipasang yang
berleher panjang mempunyai ring kedudukan yang harus dipasang menempel pada dinding.
Kran-kran dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku, penempatannya harus sesuai dengan gambar.
f. Pekerjaan Floor Drain dan Clean Out
Floor Drain dan Clean Out yang digunakan adalah merk Toto atau yang disetujui kemudian, metal verchroom, lubang
2 dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk foor drain dan dopverchroom dengan draad untuk clean
out. Floor drain dipasang di tempat-tempat sesuai gambar. Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik,
tanpa cacat dan disetujui Wakil pemberi tugas atau Pengawas lapangan.
Pada tempat-tempat yang dipasang foor drain, penutup lantai harus dilubangi dengan rapi, menggunakan pahat kecil
dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran foor drain. Hubungan pipa metak dengan beton/lantai menggunakan
perekat beton kedap air dan pada lapisan teratas 5 mm diidi dengan lem. Setelah foor drain dan cleanout
terpasang,pasangan harus rapi, waterpass, dibersihkan dar noda-noda semen dab tdak ada kebocoran.
g. Ruang Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan
peralatan dan alat-alat bantu lainnyayang digunakan dalam pekerjan ini sehingga tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya/operasianya.
Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan ataun ditumjukan dalam detail gambar, uraian dan syarat-
syarat dalam buku ini.
h. Persyaratan Bahan
Semua material harus memenuhi ukuran, standar, dan mudah didapatkan dipasaran, kecuali bila ditentukan lain.
Semua peralatan dalam keadaan dengan segala perlengkapannya, sesuai dengan yang telah disediakan oleh pabrik
untuk masing-masing tpe yang dipilih.
Pembangunan Gedung Mail Processing Center (MPC) Medan
2016
Barang yang dipakai adalah produk Toto atau setara dan barang yang dipakai adalah dari produk yang telah
disyaratkan dalam uraian dan syarat-syarat dalam buku ini.
i. Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukan kepada pemberi tugas beserta persyaratan /ketentuan pabrik
untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tdak disetujui harus digant tanpa biaya tambahan.
1) Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantan bahan, penggantian harus disetujui pembert tugas
berdasarkan contoh untuk dilakukan kontraktor
2) Sebelum pemasangan dimulai, kontraktor harus menelit gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan,
termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparing-sparing, cara pemasangan dan detail-
detail sesuai gambar
3) Bila ada kelalaian dalam hal antara gambar dengan gambar, gambar dengan spesifikasi, dan sebagainya , maka
kontraktor harus segera melaporkannya kepada pemberi tugas.
4) Kontraktor tdak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan /perbedaan di tempat itu
sebelum kelainan tersebut diselesaikan
5) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil pekerjaan dan
fungsinya.
6) Kontraktor wajib memperbaiki/mengulangi/menggant bila ada kerusakan yang terjadi selama masa
pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya kontraktor, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tndakan
pemilik.
2016
Page 11 of 5
(14). Tambahan
Pemborong harus menyediakan peralatan tambahan (accesories) yang tdak ditunjukan dalam
gambar dan persyaratan teknis ini, tetapi perlu untuk menunjang terselenggaranya sistem secara
lengkap, baik dan rapi sehingga sistem dapat beroperasi dengan baik dan sempurna.
b) Perencanaan dan Pemasangan
(1). Instalasi dan Pemasangan Kabel
(a). Umum
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan
PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus 100% baru dan harus jelas ditandai dengan ukurannya,
jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya.
Semua kawat dengan penampang 6mm persegi keatas hruslah terbuat secara dipilin
(standed). Instalasi ini tdak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil 2,5mm2,
kecuali untuk pemakaian remote control.
Kecuali dipersyaratkan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type:
l Untuk instalasi penerangan adalah NYM/NYA dengan conduit PVC
l Untuk kabel distribusi adalah NYM, dan penerangan taman dengan menggunakan kabel
NYY.
Semua kabel harus berada di dalam conduit UPVC High Impact yang disesuaikan dengan
ukurannya, semua kabel pada rak kabel harus di klem.
(b). Splice/Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya splice ataupun sambungan-sambungan baik dalam feeder
maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai
(accesible)
Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus tangguh secara
electric, dengan cara-cara Solderless Connector. Jenis kabel tekanan, jenis compression,
atau soldered. Dalam membuat Splice konektor harus dihubungkan pada konduktor-
konduktor dengan baik, sehingga semua konduktor tersambung, tdak ada kabel-kabel
telanjang yang kelihatan dan tdak bisa lepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik di dalam juncton box, panel ataupun tempat lainnya harus
mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselen atau
bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
(c). Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connecton, dan lain-lain sepert karet, PVC, asbes, gelas,
tape sintetis, resin, splice case, compositon dan lain-lain harus dari tpe yang disetujui, untuk
penggunaan, lokasi voltage, dan lain-lain tertentu harus dipasang memakai cara uang
disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacture.
(d). Penyambungan Kabel
l Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan yang
khusus untuk itu (misalnya juncton box dan lain-lain). Pemborong haru memberikan
brosur mengenai cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada Perencana.
l Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau nama-namanya masing-
masing, dan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah
penyambungan dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Konsultan
Pengawas.
l Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan-penyambungan
tembaga yang dilapisi dengan tmah putih dan kuat. Penyambungan-penyambungan harus
dari ukuran yang sesuai.
l Penyambungan kabel yng berisolasi PVC harus diisolasi dengan pipa PVC/Protolen yang
khusus untuk listrik.
l Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan bila perlu untuk menjaga nilai isolasi
tertentu.
l Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikut, misal temperatur
pengecoran dan semua lobang-lobang udara harus dibuka selama pengecoran.
l Bila kabel dipasang tegak lurus di permukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan
GIP conduit.
Pembangunan Gedung Mail Processing Center (MPC) Medan
2016
(e). Saluran penghantar dalam ruangan
l Untuk instalasi penerangan di daerah tanpa menggunakan ceiling gantung, saluran
penghantar (conduit) di tanam didalam beton.
l Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung saluran
penghantar (conduit) dipasang diatas cable tray dan diletakan di atas ceiling dengan tdak
membebani ceiling
l Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit minimum 5/8
diameternya. Setiap pencabangan atupun pengambilan keluar harus menggunakan
juncton box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan
terminal strip di dalam juncton box.
c) Persyaratan Bahan dan material
(1). Umum
Semua material yang disupply dan dipasang oleh pemborog harus baru dab material tersebut
harus cocok dipasang didaerah tropis.
Material-material haruslah dari produk berkualitas baik dan dari produksi yang terbaru. Untuk
material-material yang disebut dibawah ini, maka pemilik harus menjamin bahwa barang tersebut
adalah baik dan baru dengan jalan menunjukan surat order pengiriman dari dealer/agen/pabrik.
Peralatan lampu : armatur, bola lampu, ballast dan kapasitor
Peralatan instalasi : Stop Kontak 1 phasa, sakelar, juncton box dan lain-lain
(2). Daftar material
Untuk semua material yang ditawarkan, maka Kontraktor wajib mengisi daftar material yang
menyebutkan : merk, type, kelas lengkap dengan brosur/katalog yang dilampirkan pada waktu
tender/pengadaan
Tabel daftar material ini diutamakan untuk komponen-komponen yang berupa barang-barang
produksi.
(3). Penyebutan Merk/Produk Pabrik
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk tertentu atau kelas
mutu (quality performance) dari material atau komponen tertentu untuk material-material listrik
utama, maka pemborong wajib melakukan di dalam penawarannya material yang dalam taraf
mutu/pabrik yang disebutkan itu.
pelaksanaan. 2016
Pembangunan Gedung Mail Processing Center (MPC) Medan
4) 2016
Kontraktor harus menggant kembali material-material yang rusak/cacat, sehingga syarat fisik dapat dipenuhi
dengan baik.
5) Semua kabel Komputer harus diinstalasi di dalam pipa high impact conduit UPVC dan setap pencabangan
harus dalam juncton box atau terminal box.
e. Spesifikasi Teknis Sistem Komputer (Data)
1) Server, CPU + monitor memperoleh satu daya listrik 220 V AC, 50 Hz single phase.
Untuk conduit yang dipasang di atas plafon, di dinding, dan di bawah lantai harus dipergunakan pipa UPVC
lengkap dengan sarana bantuannya, seluruh kotak sambungan, persimpangan dan lain-lain harus tertutup, hal
ini untuk mencegah masuknya benda-benda lain ke dalam kotak tersebut. Saluran-saluran ini harus berdiri
sendiri terpisah dari system saluran yang lain. Seluruh instalasi kabel computer harus dipasang di dalam pipa
conduit.
2) Saluran kabel yang keluar dari server ke setap CPU harus dipasang di dalam conduit.
f. Cara Pemasangan
1) Sistem wiring harus dikelompokkan secara rapi dengan kode nomor yang berurutan serta diikat kuat, diikat
atau diklem pada rangka.
2) Semua kabel harus diidentfikasikan dengan jelas untuk memudahkan perbaikan/pemeliharaan apabila
terdapat /terjadi kerusakan.
3) Pemasangan/peletakan CPU dan monitor computer harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
dengan baik tanpa merusak estetka.
4) Kontraktor harus menambahkan peralatan pembantu yang perlu untuk pekerjaan ini (meskipun tdak
disebutkan dalam persyaratan teknis), untuk memberikan performance yang dikehendaki.
g. Pengujian dan Pemeriksaan
1) Kontraktor harus melakukan pengujian untuk mendemonstrasikan bahwa bekerjanya kabel dan material yang
telah selesai terpasang memang benar-benar telah memenuhi persyaratan.
2) Material Instalasi
Material instalasi meliput barang-barang/ material sebagai berikut:
a) Kabel
Kabel yang digunakan adalah kabel ex industry dalam negeri seperti Kabelindo, Kabel Metal, Supreme, UTP 5,
dan Coaxial. Untuk pemasangan kabel computer di dalam gedung dipergunakan jenis UTP kategori 5. Semua
saluran /kabel harus disertai kabel cadangan (spare cable) untuk menampung perkembangan di kemudian
hari, serta untuk menggantkan saluran yang rusak.
b) Conduit
Pada prinsipnya semua kabel harus dimasukkan ke dalam pipa conduit. Untuk conduit yang ditanam di
dalam beton, di dinding dan di bawah lantai, harus dipergunakan pipa ex Gifex, EGA, CLIPSAL atau HH
dengan diameter minimal 19 mm, kecuali ada persyaratan lain dari Owner. Kontraktor harus menyediakan
atas tanggungan sendiri, semua peralatan dan personil yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
Pekerjaan pemasangan dianggap selesai bilamana dites oleh Owner/Pengawas pekerjaan dan dinyatakan
dengan baik/memenuhi syarat.
h. Garansi
Semua pekerjaan, bahan dan perlengkapan harus digaransikan selama 6 (enam) bulan. Semua perlengkapan , bahan
dan pekerjaan yang tdak baik harus secepatnya digant atau diperbaiki oleh Kontraktor, tanpa biaya tambahan ,
dengan material merk/type yang sama.
i. Persyaratan Bahan/Material
1) Semua material yang disupply dan dipasang oleh kontraktor harus 100% baru dan material tersebut khusus
untuk pemasangan di daerahn tropis, serta sebelum pemasangan harus mendapat persetujuan tertulis dari
perencana/pengawas lapangan.
2) Pemborong harus bersedia menggant material yang tdak disetujui, karena menyimpang dari spesifikasi, tanpa
biaya extra.
3) Untuk komponen dan material yang mungkin sering digant, harus dipilih yang mudah diperoleh di pasaran
bebas.
j. Daftar Merk Material
1) Kabel : UTP Cat 5,
2) Conduit Instalasi : Clipsal
Coaxial
3) Outlet : Data Clipsal
e) Belokan
Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya. Semua belokan pada
cerobong suplai harus diperlengkapi dengan sudut-sudut pengarah (vanes) sesuai dengan gambar dan
spesifikasi teknisnya.
Belokan harus jenis long radius elbow dan elbow 90, sesuai gambar dan spesifikasinya.
f) Tapers Ofset dan Stream Liner
Bilamana melalui rintangan yang tdak dapat dihindarkan, Pemborong wajib membuat taper, offset atau
stream liner tergantung keadaan setempat yang dibuat sesuai dengan spesifikasi.
g) Pencabangan
Semua pencabangan (branch) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknisnya. Semua
pencabangan cerobong supply harus diperlengkapi dengan adjustable spliter damper dan adjustable
volume damper yang dapat diatur dan dikunci serta turning vane sesuai gambar dan spesifikasi
h) Lubang Berpintu
Pemborong harus membuat lubang-lubang berpintu untuk pemeriksaan dan pemeliharaan katup katup,
alat-alat pengatur seringan (filter) serta untuk pengukuran pada bagian-bagian penting dari duct
i) Lubang Pengetesan
Pemborong harus membuat lubang pengetesan (test connecton) pada setap cerobong utama serta pada
tempat-tempat lain yang sekiranya perlu sesuai dengan gambar spesifikasi.
j) Air Extractor
Pemborong harus memasang adjustable air extractor pada semua percabangan ke difuser udara keluar
yang dapat diatur dan dikunci sesuai dengan gambar dan spesifikasinya
k) Penguatan Cerobong
(1) Seluruh cerobong yang berukuran sisi lebih besar dari 600mm diberi besi penguat (braching)
(2) Rangka besi penguuat harus dipasang pada ke 4 sisi duct dengan persyaratan dibawah ini
Ukuran Terbesar Besi Penguat Jarak Antar Penguat
600 s/d 1000mm 25mm x 25mm x 5mm 1,5 m
(3) Semua cerobong (berisolasi)yang ukuran terbesar lebih dari 90 cm harus diberi besi penguat siku
memanjang yang dipsang pada tengah-tengah sisi terbesar.
(4) Untuk cerobong yang lebih kecil bilamana ternyata dalam pemasangan sampai melengkung harus
diberi tambahan besi penguat.
(5) Semua besi penguat yang terpasang harus disikat dan dicat dengan cat dasar (prime coatng)
l) Penggantung Cerobong
Penyangga cerobong segi empat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Bilamana dirasakan perlu pemborong harus memberikan pula tambahan penyangga pada jarak-jarak yang
lebih pendek.
Penggantung cerobong harus dari tpe yang dapat diatur, baik pada arah vertcal maupun horizontal
sehingga dapat menjamin kelurusan dari jalur cerobong.
m) Sambungan Fleksibel
(1) Pemborong harus menyediakan dan memasang sambungan fexible (Flexible Connecton) pada bagian
masuk dan keluar semua fan dari EVB ke dalam cerobong untuk mengurangi penerusan getaran dan
suara.
(2) Pemasang sambungan tdak boleh sampai mengurangi luas penampang cerobong. Bagian cerobong
harus dipertautkan dalam satu garis lurus yang berjarak 15 sampai 25 cm. hendaknya diikat rapat
dengan strip metal yang kuat untuk mencegah kebocoran.
n) Damper
(1) Pada setap pencabangan supply haruslah dipasang adjustable spliter damper dan adjustable
volume damper sesuai dengan gambar perencanaan yang dapat diatur dan dikunci. Damper ini harus
cukup baik dan tahan getaran
(2) Pada jalur ductng udara balik dan udara segar fresh air harus dipasang Adjustable Volume Damper
dan pada tempat-tempat yang ditunjukan oleh gambar perencanaan.
(3) Pada setap supply difuser, return grille dan fresh air intake grille harus dipasang adjustable volume
damper yang dapat diatur dan dikunci. Damper ini harus cukup baik dan tahan getaran
(4) Semua damper harus dicat dengan cat dasar dasar (prime coatng)
o) Grille
(1) Pemborong harus menyediakan dan memasang grille sesuai dengan spesifikasi dan gambar-gambar,
sedangkan penempatannya yang tepat berdasarkan gambar-gambar arsitek/interior.
(2) Pengecatan tdak diperlukan bila alat-alat sudah dicat dari pabriknya atau dinyatakan lain dari dalam
spesifikasinya. Tetapi bila cacat akibat pemasangan Pemborong wajib mencat kembali khusus
ditempat yang cacat tadi dengan warna yang disetujui oleh Konsultan Pengawas, Perencana.
(3) Untuk peralatan-peralatan yang tampak maka bahan-bahan tersebut harus dicat akhir (spray) dengan
warna yang disetujui oleh Konsultan Pengawas, Perencana.
(4) Pengecatan harus dilakukan sebelum peralatan-peralatan tersebut dipasang.
(5) Pemborong harus memberikan tanda-tanda huruf atau nomor identfikasi bagi peralatannya.
Sebelumnya Pemborong wajib memberitahukan mengenai tanda-tanda yang hendaknya dipasang
pada peralatan-peralatan itu.
e. Syarat-syarat Penerimaan
1) UNIT-UNIT UTAMA
a) Setiap unit AC dan Exhaust Fan yang akan dipasang, harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang diminta,
baik kapasitas, tpe maupun konsumsi daya listrik.
b) Tidak di benarkan dengan alasan tdak ada dipasaran,pemborong menggant merk,
Kapasitas, dan tpe dari unit yang akan dipasang. Apabila terjadi kasus yang demikian maka harus ada surat
pernyataan yang mendukung bahwa unit-unit tersebut memang tdak ada dipasaran. Untuk keperluan
tersebut, pemborong harus minta persetujuan dari Pengawas dan Perencana.
2) PENGIRIMAN MATERIAL
a) Material yang dikirim ke tapak haruslah dilakukan denga baik dan hat-hat, material dilengkapi dengan hasil
test dan brosure yang ditawarkan dan telah disetujui Pemilik proyek/perencana.
b) Pengiriman terutama untuk peralatan Unit AC Split, Unit Fan, Panel listrik dan lain-lain harus lah di bungkus,
dipak atau di dalam koli dan sangat di cegah terhadap kemungkinan material tersebut kena hujan, debu dan
lain-lain.
c) Penempatannyapun setelah tba di tapak harus ditempatkan di tempat yang telah di tentukan pleh
Pemilik/pengawas dan dijaga dengan baik (terlindungi).
3) CONTOH MATERIAL
a) Pemborong wajib mengirimkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan dalam pelakasanaan kepada
pemilik proyek/Perencana/Pengawas atau Brosur-brosur dari alat-alat tersebut dan menunggu persetujuan
dari prmilik proyek/Perencana/Pengawas sebelum alat-alat terebut dipasang.
b) Contoh-contoh barang yang sudah disetujui oleh pemilik proyek/Perencana/Pengawas harus di simpan di
Direksi Keet guna dijadikan Referensi bagi pemasangan lapangan. Bila bahan-bahan tersebut diragukan
kualitasnya akan dikirimkan ke kantor penyelidikan bahan-bahan bangunan atas biaya
Pemborong/Kontraktor.
c) Bila ternyata terdapat bahan-bahan yang dintyatakan tdak baik/tdak bisa dipakai oleh pemilik
proyek/Pengawas/ Perencana Pemborong harus mengangkut bahan-bahan tersebut keluar lapangan dalam
jangka waktu 3 (tga) hari harus sudah tdak ada di lapangan (site).
4) INSTALASI
a) Pemborong harus melaporkan hasil kemajuan pekerjaannya setap minggu serta perbandingannya dengan
jadwal yang telah tersusun. Bilamana terjadi perbedaan harus di sertakan juga alasan-alasan serta cara-cara
penanggulangannya.
b) Bagi setap tahap-tahap instalasi yang telah selesai dikerjakan Pemborong harus mendapatkan pernyataan
tertulis dari pihak pemilik proyek/Pengawas/Perencana dan pihak yang ditunjuk bahwa tahap instalasi ini
telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada. Tahap-tahap instalasi ini ditentukan kemudian
berdasarkan perincian waktu yang diserahkan oleh Pemborong.
c) Di dalam setap pelaksanaan pengujian, balancing dan trial run sistem instalasi ini haruslah pula dihadiri
pihak pemilik proyek/Pengawas/Perencana dan Ahli serta pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini
hendaklah di berikan sertifikat pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.
d) Pemborong wajib melaporkan kepada pemilik proyek/Pengawas/Perencana atau Ahli yang ditugaskan
bilaman sekiranya terjadi kesulitan atau gangguan-gangguan yang mungkin ada.
e) Segera kontrak selesai maka Pemborong harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaannya dan
peralatannya kecuali yang masih di perlukan selama pemeliharaan.
5) PERBAIKAN
Semua akibat dari pekerjaan instalasi ini, berupa kerusakan atau sisa-sisa bahan harus dirapihakan kembali
antara lain : bobokan dinding harus dilakukan perbaikan sesuai dengan kwalitas dan warna yang sama dan
merupakan tanggung jawab Pemborong.
6) PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan sepert disebutkan pada penjelasan sebelumnya dan harus
melakukan percobaan sepert operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem untuk perlatan, material
dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/cacat/salah harus digant/dibetulkan dan cara
percobaan diulangi untuk operasi yang sebenarnya/normal/dan benar pad seluruh instalasi Unit AC
Split,thermostat dan lain-lain.
Selama melakukan pengetesan, Pemborong wajib melakukan pengamatan maupun pencatatan terhadap
kondisi dari operasi sistem mencakup minimun dan tdak terbatas pada item-item berikut :
a) Temperatur ruang
b) Kondisi operasi Unit AC split
c) Temperatur da tekanan sucton/discharge refrigerant
d) Kerja Thermostat
f. Syarat-syarat Operasional
1) UNIT AC
a) Setiap Condensing Unit harus mampu beroperasi pada kondisi udara tropis, dengan temperatur 28-35 C/
50%-90% RH.
b) Sistem AC harus mampu menyerap beban pendinginan puncak ruangan sehingga temeratur ruangan dapat
mencapai 20-24. C.
c) Sebelum dilakukan serah terima pertama, Pemborong harus melaksanakan testng running seluruh Unit AC
selama minimal 3 x 24 jam terus menerus. Dimana pada selama rentang waktu tersebut Pemborong harus
melakukan pengukuran dan pencatatan terhadap besaran-besaran fisis dan listrik sistem ,antara lain :
temperatur dan RH Ruangan, arus running compressor dan motor evaporator, tekanan sucton dan
discharge refrigerant dan lain-lain yang dianggap perlu.
d) Pemborong harus membuat berita acara hasil test yang diserahkan kepada Pengawas & Perencana untuk
mendapatkan persetujuan.
e) Seluruh sistem kontrol dan proteksi sistem AC harus dapat bekerja dengan baik dan sempurna, yang
meliput : kontrol temperatur , proteksi over current , proteksi over pressure ,dan lain-lain.
2) UNIT EXHAUST/INTAKE FAN
a) Pada saat operasi, tap-tap unit Exhaust harus mampu menghisap udara buangan dari dalam ruangan
dengan kapasitas exhaust yang sesuai dengan skedul unit dan dibuktkan dengan hasil pengukuran.
b) Pada waktu operasi, tap unit exhaust tdak menimbulkan getaran dan bising yang mengganggu, maksimum
berada pada NC-50 pada jarak 1 meter dari unit dan dibuktkan dengan hasil pengukuran.
g. Syarat-syarat pemeliharaan
1) MASA PEMELIHARAAN DAN GARANSI
a) Untuk peralatan Sistem AC dan Exhaust ini Pemborong harus mengadakan pemeliharaan selama 6 (enam)
bulan setelah serah terima pertama, dan menjamin sistem dapat bekerja dengan baik dan sempurna, yang
dinyatakan dengan suatu Berita Acara yang ditanda tangani ileh Pemilik sesuai prosedur yang telah di
tetapkan dan dibuat oleh Pengawas.
b) Untuk Hal tersebut maka dalam masa pemeliharaan Pemborong wajib menyediakan peralatan khusus
tepakai dan menjamin tersedianya suku cadang serta tenaga kerja terampil minimum 2 orang yang selalu
berada di lokasi selama 24 jam dengan catatan tenaga kerja yang berkwalitas.
2) ASISTENSI DAN TRAINING
a) Selama masa pemeliharaan dan sebelum serah terima kedua, Peborong diwajibkan untuk melaksanakan
asistensi dan tarining terhadap personil-personil dari Pemilik yang jumlahnya akan ditentukan kemudian.
b) Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah kewajiban bagi Pemborong untuk :
c) Asistensi/ membantu Pemilik di dalam menyiapkan, menyusun dan melakukan training bagi Pemilik/
Operator-operator untuk mengenal,mengoperasikan, memprogram ,trouble shootng ,dan lain-lain
sedemikian rupa sehingga pihak Pemilik dapat menggunakan peralatan dengan sebaik-baiknya.
d) Pemborong harus menyusun program training sesuai jadwal yang diberikan Pemberi Tugas dan
melaksanakan tarining operasional.
e) Peserta training dari pihak pemilik akan ditentukan kemudian.
f) Materi training adalah teori (40%) dan praktek (60%) meliput antara lain :
(1) Dasar- dasar teori tentang sistem tata udara dan refrigerasi,control system dan semua hal yang
berkaitan dengan sistem yang terpasang
(2) Tata cara pengoperasian dan perawatan dari seluruh komponen sistem serta perbaikan-perbaikan
kecil.
g) Pemborong wajib menyediaka diktat training yang disusun dalam bahasa Indonesia dan dalam edisi lux.
Seluruh biaya yang diakibatkan oleh perihal training hingga pembuatan diktat merupakan tanggung jawab
Pemborong.
3) PEMELIHARAAN UNIT/PERALATAN
a) Selama masa pemeliharaan, Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pemeliharaan terhadap seluruh unit
AC dan Exhaust Fan dengan metode yang baku dan sistemats.
b) Apabila dalam masa pemelihararaan tersebut terdapat komponen /bagian dari unit dan sistem yang
mengalami kerusakan dan atau tdak berfungsi, maka Pemborong harus menggant komponen/bagian
unit/sistem tersebut dengan beban biaya ditanggung oleh pemborong.
c) Komponen/bagian unit dan sistem yang membutuhkan pemeliharaan secara berkala antara lain,dan tdak
terbatas pada item-item berikut:
(1) Pembersihan koil-koil kondensor dan evaporator
(2) Pembersihan filter
(3) Pengecekan dan pengukuran besaran-besaran fisis
(4) Dan lain-lain yang dianggap perlu.
4) PETUNJUK PEMELIHARAAN
a) Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan, Pemborong harus menyerahkan Buku Petunjuk Pemeliharaan
terhadap seluruh peralatan utama (Condensing Unit,Evapratng Unit,Exhaust Fan, Unit Control, dll.) dan
Instalasi serta daftar material/komponen yang memerlukan penggantan secara berkala.
b) Buku yang diserahkan harus dalam bentuk edisi lux dan dijilid dengan rapih dan bagus.
c) Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari pemeliharaan berkala yang direkomendasikan
oleh pabrik pembuat dan standard/aturan yang berlaku secara umum.
d) Di dalam buku petunjuk pemeliharaan tersebut harus di uraikan secara jelas dan ringkas mengenai tatacara
/prosedur pemeliharaan, contoh data logbook pencatatan(harian, mingguan, bulanan, dan tahunan).
e) Jumlah buku yang harus disediakan oleh Pemborong sebanyak 5 (lima) set , masing-masing 3 set untuk
Pemilik proyek ,1 set untuk Pengawas/ MK dan 1 set untuk Perencana. Seluruh biaya yang diakibtakan oleh
pembuatan dan pengadaan buku tersebut ditanggung oleh Pemborong.
h. Daftar Material
Page 11 of 5
1. SPLIT AC a. Daikin a. Thail
b. Hitachi b. Mala
c. Panasonic c. Lokal
d. Mitshubishi d. Mala
2. Pipa Refrigerant a. Crane a. Austr
b. Modul b. Austr
c. Mueller c. U.S.A
3. Isolasi Pipa a. Aerofex a. Thaila
b. Armafex b. U.S.A
c. Insufex c. Malay
- Diameter : 6inch
- Sound level : 85 dB
- Operatng Voltage : 24VDC
j) Arrester unit berfungsi sebagi pelindung peralatan MCFA terhadap bahaya transient surge switching and
electromagnetc pulse
k) Cabling installaton fire alarm yang dipakai adalah sebagai berikut :
(1) Kabel instalasi MCFA ke terminal box, input modul dank e detector menggunakan jenis twisted
shielded type AWG-18, sedangkan kabel instalai dari input modul detector menggunakan type kabel
NYA 2x1x1,5 mm
(2) Kabel instalasi dari MCFA ke MCP ( manual call point ) menggunakan jenis kabel twisted shielded type
AWG-18
(3) Kabel yang digunakan untuk jack telphon type ITC 2X0,6mm
(4) Kabel yang digunakan untuk alarm bell dan lampu indicator type RFC atau NYM 2x1,5mm
l) Conduit ( semua kabel instalasi harus terproteksi dalam pipa PVC high impact dengan dimensi yang cukup
sehingga masih terdapat rongga sekitar 40% untuk vetlasi.
c. Persyaratan Teknis Pemasangan
1) Peralatan
Kordinat tempat setap peralatan akan ditentukan kemudian. Manual break glass dipasang bersatu dengan
hydrant box dan mana berada di luar hydrant bos maka dipasang pada ketnggian 1,5 M dari lantai, alarm bell
dipasung bersatu dengan hydrant bos dan bila mana berada di luar hydrant box maka dipasang 0,5 m
dibawah plafond , indicator lamp di pasang bersatu dengan hydrant box bila mana terdapat di luar hydrant bos
mengikut gambar perencanaan , disekitar detectir harus ada ruang bebas dengan radius minimal 0,75m dari
detector , peralatan system fire alarm harus di beri grounding dengan hambatan max. 1ohm , supply listrik
untuk perlatan ini dimasukan dala, kelompok emergency load dari genset dan menggunakan kabel tray atau
ladder cabel.
2) Referensi product.
semua peralatan bahan/material yang di gunakan harus memenusi spesifikasi. Pemborong atau kontraktor
dimungkinkan untuk mengajukam alternatve lain yang setara untuk sebagai penggantunya bila sudah ada
persetujuan resmi dan tertu;is dari direksi / pengawas lapangan ( management Constracton). Dan referensi
product yang dapat dipakai dan dapat di pertanggung jawabkan.
3) Service dan perawatan
Kontraktor atau pemborong harus memperhatkan service atau perawatan seluruh peralatan fire alarm berikut
instalasi yang dipasng ,paling tdak sesekali dalam tga bulan . Selama pemeriksaan ataupun sercvice /
perawatan pemborong harus :
a) Memeriksa kemampusan secara lengkap system pengindraan kebakaran termasuk penyetelan semua
control
b) Melath semua operator dafi pihak Pemilik yang bertanggung jawab terhadap pengoprasian system tersebut
dengan metode operatonal prosedur yang benar.
c) Membuat laporan tertulis ke pemilik semua kekurangan atau kerusakan yang di jumpai
d) Membuat catatan atau panduan atau panduan operasional system sesuai fungsi dari masing-masing
peralatan yang terpasang
e) Membuat laporan tertulis ke pemilik tentang semua pekerjaan yang sesuai dengan jadwal service dan
maintenance sepert yang di sepakat
l event recording, 6-second secton recorded every 3 Minutes ( 3-hour (ebable recording over a 3-day Period
l emergency recording, event when power to the unit is switch or,or when the unit is set to the stop
l Positon, emergency automatcally starts preciously
l Set mode (3-hour or 6-hour ) as soon as an external
l alarm signal is received alarm recording, if an alarm signal is receive during tme lapse or event recording
the unit automatcally switch to alarm recording in the previously set mode (3-hour or 6- our). Recorder it
self should also provide an alarm .
l alarm search /recall , quickly fines the latest of alarm recording and switches to pause (to chek the date and
tme of the last six alarm recorded by using the on screen display )
l auto alarm riset
l daily and weekly tmer recording
l exsternal tmer recording
l auto repeat recording/ auto rewine
l 1-week tmer back up built-in / date generator
l daylight saving tme adjusment
l dual mode record lock functon
l camera switching output , auto off output & tape end output.
l Television system : ITU-R Standard, PAL color signal, 625 lines , 50 fields
l Video recording system : 2 rotary heads helical scanning system (HARDIST Mode )
l Video head system : 4 Rotary
l Modulaton system : luminance; FM azimuth Recording Chrominance ; converted sub carrier
phasa shift recording
l Audio track : 1 trcak
l Tape format : standard HARDIST
l Tape speed : 3-hour mode :23.39 mm/s
l FF/REW tme : app. 3 min (for 180 min tape)
l Video in/out : 1.0 Vpp, 75 ohms, unbalanced (BNC)
l Horizotal resolution : HARDIST (3-hour mode ) : 240 lines (color) , 320 lines (monochrome )
l S/N : HARDIST (3-hour mode): 46 dB (color, Monochrome)
l Audio : input line -10 dBV,47 k ohms, unbalanced (phono)
Output line -8dB ,1000 ohms ,unbalanced (phono)
Response 50 Hz to 10 K Hz (3-hour mode )
8) Stop-kontak daya.
Kontraktor harus menyesuaikan stop-kontak nya dengan kebutuhan peralatannya, demikian pula bila di
perlukan beberapa stop-kontak ektension ,maka kontraktor waji menambahnya.
9) Keseluruhan perlatan CCTV disusun pada rak khusus CCTV yang di tempatkan di dalam bangunan satpam di
deoan bangunan lama ( di daerah pintu masuk jaln utama bangunan). Rak CCTV disediakan oleh sub kontraktor
CCTV, dari bahan besi plat yang dibuat secara rapi dicat bakar, sesuai dengan kebutuhan peralatan yang akan
disusun.
f. PENGUJIAN.
1) Instalasi.
Pengujian instalasi CCTV harus dilakukan oleh tenaga ahli dari pihak kontraktor dan harus disaksiakan oleh
Direksi atau Pengawas .
2) Komponen.
Semua komponen yang harus dipasang harus diuji terlebih dahulu sesuai dengan kemampuannya.
3) Sistem.
Setelah sistem terpasang harus dilakukan pengujian secara keseluruhan akan fungsi-fungsi sistem dengan
mode operasi lengkap.
4) Hasil pengujian.
Bila ternyata hasil pengujian tdak sesuai dengan persyaratan , maka kontraktor wajib memperbaiki atau
menggantnya. Sistem dapat diterima bila telah ada persetujuan dari Direksi/Pengawas.
c) Gambar kerja umumnya mrnunjukan lokasi bahan dan peralatan, jalur kabel dan sambungan.
Gambar-gambar kerja ini harus diikut se-seksama mungkin.
Dalam menyiapkan Gambar Detail Pelaksanaan, Gambar Arsitektural, Struktral. Dan gambar lain yang
berhubungan, serta semua elemen harus diperiksa dimensi dan ruang bebasnya.
3) Pengiriman dan penyimpanan
a) semua bahan yang du datangkan harus dalam kondisi baik,baru ,bebas dari segala cacat dan harus di
lengkapi dengan label data teknis dan data lainya yang di perlukan.
b) semua bahan harus tetap berada dalam kemasan masing-masing dan harus dibebaskan dari kerusakan dan
kelembaban.
4) Ketidaksesuaian
Manajer proyek berhak menolak setap bahan yang di datangkan atau dipasang yang tdak memenuhi
ketentuan gambar kerja dan/ atau spesifikasi teknis.
Kontraktor harus segera memperbaiki dan /atau menggant setap pekerjaan yang dinilai oleh pengawas
lapangan tdak sesuai, tanpa biaya dari pemilik proyek.
d. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) UMUM
a) Sistem penyalur petir harus terdiri dari tpe early streamer emission yang menghasilkan elektron bebas
atau emisi atau emisi secara dini untuk menangkap serangan petir dari suatu daerah yang telah di tentukan
dan membawa aruske bumi tabpa elektrifikasi langsung ke bangunan yang dilindungi .
b) Sistem yang lengkap harus terdiri dari kepala penangkal petir, penumpu mekanis, kabel penghantar
kebawah dan sistem pembumian sesuai spesifikasi teknis ini.
c) Kontraktor harus melengkapi semua peralatan dan perlengkapan yang pentng , agar diperoleh sistem yang
lengkap dan terbaik.
2) KEPALA PENANGKAL PETIR
a) Kepala penyalur petir harus memiliki karakteristk sebagai berikut:
(1) Berat sesuai standar pabrik pembuat.
(2) Dibuat dari bahan bermutu tnggi yang tdak menghantar listrik sehingga sesegera petir menyambar
ujung kepala penyalur petr, aliran tersebut masuk menuju ke bumi.
(3) Tidak mengandung radio aktf
(4) Tidak menggunakan radio elemen, baterai, kapasitor diode maupun tahanan elektris
(5) Mampu menerima sambaran petir hingga 150kA
(6) Memberikan efek radius proteksi cukup luas yang tergantung pada ketnggian pemasangan dan
identtas sambaran. Sepert sistem 3000 dari LPI atau Erico
b) kepala penyalur petr harus diisolasi dari bangunan yang dilindungi dan tdak memiliki bagian yang bergerak.
3) Penumpu kepala penangkal petir .
a) sturktur penumpu harus dari pipa fiber glass dengan bagian atas berbentuk sedemikian rupa sehingga dapat
memuat kepala penangkal petir dengan rapi.
b) Struktur Penumpu harus mampu untuk pemasangan kantlever dan mampu menahan angin topan bila
dipasang 300cm diatus struktur
c) Struktur penumpu juga harus mampu diberi kabel penumpu untuk menahan kondisi angintopan jik dipasang
pada 400, 500 atau 600cm diatas struktur.
4) Kabel Penghantar
a) Kepala penyalur petir yang ditempatkan sesuai gambar kerja garus dibumikan ke tanah dengan kabel
penghantar dan dibumikan di kotak pembumian.
b) Penghantar bawah harus terdiri dari 2 penghantar yang diisolasi satu sama lain dan dari bangunan.
c) Susunan penghantar harus sewdmikian rupa sehingga yang satu secara coaxcial ditempatkan di sekeliling
yang lain.
d) Setiap penghantar harus memiliki luas penampang minial 35mm dari bahan tembaga (kabel coaxcial).
e) Sambungan antara penghantar tembaga harus dari tpe klem sekrup, dan memiliki ketahanan minimmal.
f) Media isolasi antara penghantar tembaga dan penghantar bagian luar harus memiliki reaksi 1/50 micro detik
menahan tdak kurang dari 209 KV.
g) Bagian dalam penghantar harus mampu di pres langsung kedasar kepala penyalir petir.
h) Penghantar kebawah harus dipasang sesuai petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat dan tdak boleh
ditekuk dengan radius kurang dari 600 mm.
i) Sepanjang 300 cm menuju tanah dan pada bagian expose yang berhubungan dengan manusia, penghantar
harus di tempatkan dalam pipa pelindung PVC denga ketebalan dinding minimal 3 mm agar tdak terjadi
kerusakan mekanikal dan menjamin keamanam.
j) Dasar penhantar bawah harus dilebihkan dan di hubungkan dengan erat ke ikatan pembumian diluar
bangunan .
5) Pembumian dan pengikatan.
a) Batang pembumian diameter minimal 20 mm (minimal ) dengan panjang sesuai ketentuan gambar kerja
harus dibuat dari konduit/ pipa baja lapis seng kelas medium standar SII-0161-81/SNI.07-0039-1987 atau
pipa PVC kelas 5kg/cm standar JIS K 6741, dan harus dilengkapi elektroda pembumian dari bahan tembaga
atau baja berlapis tembaga setebal 2,5mm , diameter minimal 20mm. Batang pembumian berikut elektroda
pembumian harus ditanamkan kedalam tanah , sepert di tunjukan dalam gambar kerja.
b) Sambungan pembumian harus terletak dalam kotak untuk memudahkan pemeriksaan.
c) Pada setap ttk embumian harus dibuat bak pemeriksaaan untuk keperluan pengukuran sepert ditunjukan
dalam gambar kerja.
d) Bak pemeriksaan dibuat dari beton dengan penutup plat beton dan berukuran sesuai petunjuk gambar kerja.
Pada dasar bak diberi lapisan psir setebal minimal 150 mm spert ditunjukan dalam gambar kerja.bahan
beton dan pengerjaan beton harus dilaksanakan sesuai ketentuan spesifikasi teknis 03300.
e) Konstruksi bangunan yang terdiri dari baja dan sistem elektrikal harus dihubungkan dengan pembumian
sepert ditunjukan dalam gambar kerja.
f) sambungan kaabel pembumian harus dibuat secara lengkap baik elektrikal maupun mekanikal.
g) Pengahantar yang menuju kebawah harus di klem sepert ditunjukan dalam gambar kerja.
h) Semua bahan metal yang tdak meneruskan arus, sepert pipa , perlatan penglkondisian udara , pompa dan
lainya harus di hubungkan dan diketanahkan ke ikatan ditanah atau ketemapat pembumian terdekat di
ruang peralatan atau sesuai ketentuan gambar kerja dan petunjuk manajer proyek.
6) Pengujian dan pemeriksaan .
a) seluruh instalasi harus diperiksa secara mekanis dan elektis.
b) Tahanan pada setap kotak pembumian harus berukuran lebih kecil dari 1 ohm yang di ukur pada leadaan
tanah kering atau setelah 2 (dua) hari berturut-turut tanpa hujan.
2. KEMAMPUAN PERUSAHAAN
a. Pengalaman Perusahaan
Penyedia jasa wajib menyertakan daftar pengalaman perusahaan yang berisi keterangan minimal sebagai berikut :
1) Pemberi kerja
2) Nilai proyek
3) Nomor dan tanggal kontrak.
4) Lokasi proyek
b. Tenaga Ahli Perusahaan
1) Tenaga Int yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan PC Medan terdiri atas Tenaga
Ahli/Teknis/Terampil minimal sebagai berikut :
2) Persyaratan minimal tenaga int/tenaga ahli harus disertakan dalam dokumen penawaran harga dengan
ketentuan :
a) Pernyataan Kesanggupan Bekerja harus asli dan bermeterai cukup.
b) Ijazah dalam bentuk foto copy.
c) Sertifikasi Keahlian dalam bentuk foto copy.
d) Dokumen-dokumen di atas akan diverifikasi pada saat pelelangan.
3) Persyaratan harus lengkap atau menyertakan lampiran/bukti.
c. Dukungan Teknis Peralatan dan Material
1) Dalam pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa harus memiliki peralatan minimal yang dapat mendukung
kecepatan pekerjaan sebagai berikut :
No Jenis Peralatan Kapasitas Minimum Jumlah Minimum
1. Computer Numerical Control (CNC) 30 mm 1 unit
2. Survey Equipment 1 unit
3. Scafolding 1000 set
4. Pick up 1 m3 1 unit
5. Welding machine 250 Amp 1 unit
6. Concrete pump 8 m3 1 unit
7. Concrete Pan Mixer 1 unit
8. Concrete Mixer 0,3 - 0,6 m3 2 unit
9. Trowel Machine 1 unit
10. LAN Tester 1 unit