Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

SPESIFIKASI TEKNIS

3.1 Uraian Umum Kegiatan


Nama Pekerjaan : Pembangunan Los Pasar Aek Runding
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat

3.2 Pekerjaan Persiapan


Pekerjaan Persiapan meliputi :
- Pembuatan Asbuildrawing Pelaksanaan dan Pelaporan ;
- Pemasangan papan nama proyek ;
- Pembongkaran Bangunan Lama ;
- Listrik dan Air Kerja Selama Kegiatan Pelaksanaan ;

Untuk pekerjaan bongkaran, bahan material utuh (asbes, eks. Semen,


besi/baja, dll) harus di simpan oleh pihak owner, sedangkan bahan material
yang berupa puing-puing bekas bongkaran dibersihkan dan dibuang.

3.3 Pekerjaan Beton Struktur


Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi penyediaan tenaga kerja, pengadaan bahan material
beserta kelengkapan untuk konstruksi beton yang memadai berikut
pemasangan sesuai dengan gambar dan Persyaratan Teknis ini.
Kontraktor diwajibkan mempersiapkan gambar kerja ( Shop drawing ) berikut
rencana pengecorannya minimal 7 hari sebelum pekerjaan dimulai serta harus
mendapat persetujuan dari konsultan pengawas.

Pengendalian Pekerjaan
Pekerjaan ini harus sesuai dengan SKSNI T-15-1991-03, PUBB NI-3 tahun 1970, NI-
8 tahun 1964, PBI NI-2 tahun 1971 terutama mengenai :
1. Syarat-syarat bahan untuk semua pekerjaan beton (PBI 1971 NI-2, Bagian II
Bab 3 Pasal 3.1 sampai dengan Pasal 3.9) ;
2. Syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan beton (PBI 1971 NI-2, Bagian II Bab 4-
5-6 seluruh pasal) ;
3. Syarat-syarat pekerjaan tulangan (PBI 1971 NI-2, Bagian IV Bab 8 seluruh
pasal).
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Bahan-bahan
a. Coran Beton Campuran K-200
Coran Beton Campuran K-200 adalah untuk pelaksanaan Kolom
Slof dan Ring Balok.
bahan Semen yang digunakan harus dari bahan yang bermutu baik dan
disetujui oleh Direksi dan Konsultan Pengawas. Persyaratan Bahan :
1. Portland Cement yang digunakan adalah Portland Cement setara
”Semen Padang”,
2. Pasir beton harus terdiri dari pasir dengan butiran yang bersih dan
bebas dari bahan organis, lumpur dan sebagainya, sesuai dengan
persyaratan yang tercantum didalam PBI 1971.
3. Split atau kerikil beton yang digunakan harus bersih dari segala
macam kotoran serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai
dengan persyaratan yang tercantum didalam PBI 1971 ( ukuran 2/3
dan ½ ).
4. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan bebas dari
bahan-bahan organis, minyak garam alkalis, asam yang dapat
merusak beton.
b. Baja Tulangan
Baja tulangan yang digunakan harus dari baja mutu U-24 (≥ Ø 12) dan U-39
menurut PBI 1971 yaitu baja lunak dengan tegangan leleh 1400 kg/cm2 dan
tegangan patah minimum 2400-5-6. Untuk mutu baja yang menggunakan
U-24 terdapat pada jenis tulangan ( polos ) dengan ≥ Ø 12, sedangkan
Untuk mutu baja yang menggunakan U-39 terdapat pada jenis tulangan
( ulir ) dengan Ø > 12 Tulangan yang akan digunakan harus bebas dari
kotoran-kotoran (Lumpur, lemak dan karat). Kawat pengikat tulangan harus
terbuat dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah
dipijarkan terlebih dahulu dan tidak bersepuh seng. Kualitas tulangan yang
akan digunakan sekualitas keluaran Pabrik Baja Krakatau Steel.
c. Bekisting
c.1. Semua pekerjaan bekisting menggunakan bahan terbuat dari
Multiplex dengan ketebalan 9 mm. Balok-balok penyangga berukuran
5/7 cm atau yang lebih dikenal dengan nama balok kaso, sedangkan
kayu yang digunakan adalah jenis kayu yang keras.
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

c.2. Pasangan bekisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan
getaran dan kejutan gaya yang dikirim tanpa berubah bentuk.
Kerapihan dan ketelitian pemasangan bekisting harus diperhatikan
agar setelah bekisting dibongkar menghasilkan bidang beton yang
rata.
c.3. Celah-celah antara cetakan harus rapat agar pada waktu mengecor
air tidak menembus keluar. Sebelum pengecoran bagian dalam
bekisting harus bersih dari kotoran.

Pelaksanaan
a. Pekerjaan Persiapan
Membuat shop drawing dan mengkoordinasikan / melaporkan
kepada Konsultan Pengawas, untuk selanjutnya mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Perencana dan diketahui Pimpinan Proyek ;
Memeriksa kembali gambar serta perhitungan konstruksi yang dibuat
oleh Konsultan Perencana, jika terdapat hal yang dianggap
meragukan serta membahayakan, Kontraktor Pelaksana harus
melaporkan kepada Konsultan Pengawas yang selanjutnya akan
dilanjutkan kepada Konsultan Perencana. Sebelum ada kepastian dari
kebenaran perhitungan tersebut, Kontraktor Pelaksana tidak diijinkan
meneruskan bagian pekerjaan tersebut.
b. Pekerjaan Penulangan
Pembengkokan, pemotongan dan penempatan tulangan harus sesuai
dengan gambar kerja dan mengikuti persyaratan yang tercantum di
dalam PBI 1971 (Bab 5 pasal 3-4-5) ;
Pengikat antara tulangan pokok dan tulangan sengkang harus
dilakukan dengan kuat menggunakan kawat baja, sehingga
menjamin tulangan-tulangan tersebut tidak berubah tempat selama
pengecoran dan penggetaran berlangsung ;
Rangka tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga
terdapat jarak bebas dari bekisting atau lantai kerja setebal/sejauh
selimut beton yang diperlukan ( antara 2 cm – 2,5 cm ).
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

c. Persiapan Pengecoran

Sebelum Pengecoran beton dilakukan, kontraktor wajib melaporkan


kepada konsultan pengawas untuk pemeriksaan ( berupa penggunann
bahan tulangan dan diminta persetujuannya untuk memulai
pengecoran, hal ini berlaku untuk semua pekerjaan beton bertulang.
Sekurang-kurangnya 10 ( sepuluh ) hari sebelum pengecoran yang
pertama Kontraktor sudah membuka kubus beton minimal 20 buah dan
ditest pada laboratorium tes yang sudah disetujui oleh Konsultan
Pengawas lapangan untuk usia 7 ( tujuh ) hari.
Kekentalan campuran beton harus diperiksa dengan pengujian slump
dengan kerucut terpancung, ukuran bawah m = 20 cm, atas m = 10 cm
dan tinggi m = 30 cm. Kerucut diisi dengan adukan beton dalam 3 lapis
yang sama tebalnya dengan masing-masing tusuk dengan besi m =50
cm sebanyak 10 kali untuk tiap lapisnya dan dipukul-pukulkan dengan
palu karet. Setelah muka bidang atasnya merata maka 30 detik
kemudian kerucut ditarik keatas dan penurunan kerucut diukur
terhadap tinggi semula.
d. Pengecoran
Pengecoran beton dapat dilakukan setelah :
a. Direksi / Pengawas lapangan selesai memeriksa dan menyetujui
acuan / bekisting yang dibuat
b. Direksi / Pengawas Lapangan selesai memeriksa dan menyetujui
pembesian yang akan di cor, dan harus bersih dari kotoran
c. Direksi / Pengawas lapangan telah menerima Campuran Beton
untuk pengecoran.
Pemadatan struktur dilakukan dengan menggunakan alat penggetar (
Vibrator ) dengan kondisi baik.
Untuk melindungi beton yang dicor dari cahaya Matahari, hujan maupun
angin sampai beton tersebut mengeras dengan baik dan untuk
pengeringan yang terlalu cepat, maka harus dilakukan perawatan
sebagai berikut :
1.Semua cetakan yang sudah diisi adukan beton dibasahi sampai
cetakan tersebut di bongkar.
2.Membasahi permukaan atas adukan beton selama 14 hari terus
menerus setelah adukan beton cukup keras.
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

e. Pembongkaran Bekisting

Pembongkaran bekisting harus dilakukan dengan hati-hati dan


mengikuti petunjuk Konsultan Pengawas. Beton yang masih muda tidak
diijinkan untuk dibebani segera. Setelah cetakan dibongkar permukaan
beton diperiksa, jika terdapat permukaan yang cacat akibat
pembungkaran bekisting maupun oleh proses pengecoran maka kontraktor
harus segera memperbaikinya.
Umumnya diperlukan waktu sekurang-kurangnya 4 ( empat )
hari sebelum cetakan dibuka untuk bagian dinding-dinding yang tidak
bermuatan dan cetakan-cetakan lainnya sampai 7 ( tujuh ) hari untuk
dinding-dinding pemikul serta 21 (dua puluh satu) hari untuk pemikul
beban dan plat lantai.
Bahan-bahan bekas cetakan yang sudah tidak digunakan lagi
harus segera dikumpulkan serta segera dkeluarkan dari lokasi agar tidak
mengganggu pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan dan
pembuatan dan pembongkaran bekisting harus sesuai dengan PBI 1971.
e. Ceklist Pekerjaan
Sebelum pelaksanaan pengecoran dilakukan, terlebih dahulu
kontraktor pelaksana membuat form cheklist pekerjaan untuk diajukan ke
Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana untuk persetujuan
mengenai pekerjaan penulangan. Apabila pada pengecekan
penulangan tidak sesuai dengan gambar kerja, maka terlebih dahulu
Kontraktor Pelaksana memperbaiki atau membongkar pekerjaan
tersebut sampai dengan adanya persetujuan dari Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas serta diketahui oleh Pimpinan Proyek.
f. Pengetesan Mutu Beton
Kontraktor Pelaksana diwajibkan untuk melakukan pengetesan
mutu beton di Laboratorium Tes Beton yang disediakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Kabubaten Pasaman Barat dan hasilnya diserahkan kepada
pihak Konsultan Pengawas yang telah di Rekomendasikan oleh Team
Laboratorium Pengujian Beton, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum
melaksanakan pengecoran Beton Struktur. Mutu beton yang dibawah
standart ketentuan Wajib Dibongkar Kembali.
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

3.5 Pekerjaan Pasangan


Pekerjaan Batu Bata Merah
Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi hal-hal mengenai pengadaan bahan-bahan dan
pemasangan semua pekerjaan pasangan batu bata merah seperti yang
tertera pada gambar-gambar.
Pelaksanaan pemasangan harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian,
bentuk-bentuk seperti yang terlihat dalam gambar-gambar persyaratan disini.

Pengendalian Pekerjaan
Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada :
PUBI
NI-3-1982
NI-19-1973
SII-0021-1978
NII-88-1972
NI-10-1978.

Bahan-bahan
a. Bata harus baru, terbakar, keras, terbuat dari tanah liat terpilih sesuai
dengan persyaratan-persyaratan dalam NI-10-1973. Bilamana tidak
terdapat bahan yang sesuai standar tersebut diatas, maka Ahli dapat
menentukan jenis-jenis lain yang ada dipasaran lokal dengan persyaratan-
persyaratan yang ditentukannya.
b. Adukan / spesi untuk seluruh dinding bata merah harus berupa campuran
1 semen : 3 pasir.
c. Contoh-contoh
Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus
sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dapat dibawa ke lapangan
kerja untuk dipasang.
Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada di lapangan
akan dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Konsultan
Pengawas guna keperluan Pengujian.
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Bahan yang tidak sesuai, akan ditolak dan harus segera disingkirkan dari
lapangan dalam waktu 2 x 24 jam.
d. Pekerjaan dan Penyimpanan
Bahan untuk pekerjaan pasangan harus disimpan dengan cara-cara yang
disetujui Konsultan Pengawas, untuk menghindarkan dari segala hal yang
dapat mengakibatkan kerusakan terhadap barang tersebut.

Pelaksanaan
Pemasangan batu bata yang dilaksanakan harus dipasang tegak, dan lajur
penaikannya diukur tepat dengan tiang lot, dan kecuali bilamana tidak
diperlihatkan dalam gambar-gambar maka setiap lajur naik, bata harus
putus sambungan dengan lajur dibawahnya.
Sebelum dipasang, bata harus direndam sampai gelembung airnya habis.
Beton untuk sloof, kolom praktis dan ringbalok dipasang untuk setiap luas
dinding maksimum 12 m2 dengan pembesian sesuai dengan persyaratan
penulangan kolom praktis.

Perlindungan
Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai,
harus ditutupi (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara
lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.

3.6 Pekerjaan Logam Arsitektur


Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan logam tidak berbesi (non ferros metal) dan baja tak
berkarat (stainless steel dan kuningan) dengan segala kelengkapan
pemasangannya, seperti yang tertera pada gambar, ataupun yang tidak
dipersyaratkan secara khusus dalam persyaratan ini.
Termasuk di sisni adalah :
- Kusen, dan jendela alumunium ;
- Alat perlengkapan pintu dan jendela ;
- Rangka partisi ;
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Pengendalian pekerjaan

Standar Pekerjaan
Pekerjaan fabrikasi metal harus dikerjakan oleh kontraktor yang mempunyai
spesialisasi dalam pekerjaan metal tsb dan paling sedikit mempunyai
pengalaman 5 tahun dengan menunjukkan pekerjaan yang memuaskan.
Semua bahan yang digunakan harus memenuhi standar mutu bahan yang
ditetapkan dalam British dan Amerika Standard, dan mendapat persetujuan
dari Pengawas.

Penyimpanan
Material harus disimpan baik, sehingga meminimalkan
kemunkinan yang terjadinya korosit/karat ;
Material harus diperlakukan sedemikian sehingga tidak menimbulkan
cacat atau gelembung yang merusak penampilan yang diinginkan ;
Jika terdapat ketidak sempurnaan bahan, harus dilaporkan pada
Pengawas, dan prosudur perbaikannya harus dikonsultasikan pada Pengawas,
untuk mendapat persetujuan.

Perancangan
Bahan-bahan yang akan dipasang harus sesuai dengan gambar
perancangan atau bila belum ditentukan harus lebih dahulu dibuat gambar
shop drawing mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dalam bentuk dan
warnanya, untuk selanjutnya dipakai sebagai standard dalam pekerjaan.

Pelaksanaan
Semua bentukan yang dilas yang akan tampak, harus diratakan dan difinish
sehingga sama dengan permukaan sekitarnya ;
Semua pengikat yang lain seperti “clip” keling dan lain-lain yang tampak
harus sama finishing dan warnanya dengan bahan yang diikatnya. Di
samping itu, pengikat yang bertemu dengan pekerjaan plesteran, harus
ditekuk membentuk “plester key” ;
Lubang-lubang untuk sekrup dan baut harus dibor ;
Hubungan-hubungan yang langsung berhubungan dengan udara luar
harus dibentuk sedemikian sehingga tidak menampung air ;
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Angker ke dalam tembok/kolom praktis dan ring balok untuk alat dari
aluminium harus dari baja tak berkarat (stainless steel), khusus untuk
pemasangan semua jenis kusen ;
Penyambungan paku keling untuk bahan-bahan aluminium harus dari
bahan aluminium.

3.10 Pekerjaan Finishing


Plester Dan Acian
Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan plester dan acian seperti yang dijelaskan
dalam gambar-gambar perancangan dan petunjuk pengawas dilapangan.

Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan dan bahan harus sesuai dengan persyaratan dalam:
NI-2-1971
NI-3-1982
NI-8-1972
ASTM C 90-72
ASTM B 615-72

Bahan-bahan
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan terdiri dari:
a. Pasir
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah liat,
lumpur atau campuran-campuran lain sesuai dengan:
NI-3 pasal 14
NI-2 Bab 3.3
b. Portland Cement
Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian yang
membatu dan dalam zak yang tertutup seperti disyaratkan dalam Nl-8.
Dalam pekerjaan pembangunan gedung kuliah “D“ (Lanjutan) UNTIRTA ini
menggunakan Portland Cement “ TIGA RODA “.
Portland Cement ini dipakai untuk bahan plesteran dan acian pada
pekerjaan bata merah, acian pada struktur balok, plat konsol dan kolom
utama.
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

c. Air
Air harus bersih segar dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti:
minyak, asam dan unsur organik, kecuali ditunjukkan lain. Pemborong harus
menyediakan air kerja atas biaya sendiri.

Perancangan
a. Campuran Adukan dan Plester
Perbandingan campuran dan pengetesannya dapat dilaksanakan dalam
waktu 1 minggu dan tidak ada penambahan waktu lagi untuk itu.
Plester/adukan dengan campuran 1 pc : 4 ps digunakan pada daerah-
daerah seluruh dinding bata merah seperti ditunjukkan dalam gambar.
Plester/adukan dengan campuran 1 pc : 2 ps digunakan pada daerah-
daerah basah untuk kedap air, seperti daerah toilet setinggi 160 cm dari
lantai dan daerah lainnya setinggi 20 cm dari lantai sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar.
Plester/adukan harus dicampur dengan bahan “additive” untuk mencegah
keretakan yang tak diinginkan dan terlebih dahulu mendapat persetujuan
ahli.
b. Acian
Acian dibuat dalam campuran 1 pc : 2 air (volume) dan digunakan hanya
pada dinding-dinding yang akan di cat.

Pelaksanaan
a. Umum
Pergunakan mesin-mesin pengaduk (molen) dan peralatan yang memadai.
Bersihkan semua permukaan yang akan dipletser dan disiram air hingga
jenuh. Pekerjaan plesteran harus rata sesuai perintah Konsultan Pengawas,
dengan tebal plesteran kecuali bila dinyatakan lain adalah 20 mm dengan
toleransi minimal 15 mm dan maksimal 25 mm.
b. Pencampuran
Membuat campuran adukan/plester tanpa mesin pengaduk hanya dapat
dilaksanakan bila ada izin dari Konsultan Pengawas.
c. Pelaksanaan Adukan/Plesteran
Pesteran ke dinding bata biasa
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Bersihkan permukaan dinding bata dari noda-noda debu, minyak, cat dan
bahan-bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat plester. Basahkan
sebelum pekerjaan dimulai.
Pasang lapisan plester setebal yang diisyaratkan (20 mm), ratakan dengan
roskam kayu/almunium dengan panjang minimal 1,2 m. basahkan terus
selama kurang lebih 3 hari.
Untuk Pelaksanaan Acian harus rapih dan halus, sebelum diaci permukaan
plesteran atau permukaaan dinding yang akan diaci harus disiram oleh air
terlebih dahulu dan permukaan dinding plesteran harus rata atau rapih,
dan pada saat pekerjaan acian harus digosok terus dengan amplas sampai
berair dan halus, sehingga pekerjaan acian rapih dan halus
3.11 Pemasangan Penutup Lantai dan Dinding
Lingkup Pekerjaan
Ini meliputi pengadaan dan pemasangan lantai seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.

Pengendalian Pekerjaan
Seluruh Pekerjaan disesuaikan menurut standar Suplayer pengadaan.

Bahan-bahan

a. Keramik lantai 40 x 40 cm Motif


b. Bahan perekat
Untuk bahan perekat keramik yang akan dipergunakan untuk pemasangan
pada lantai adalah Portland Cement, biasa disaring / ayak dengan ayakan
halus dan disetujui Konsultan Pengawas.

Contoh-contoh
Sebelum dilakukan pemasangan, Pemborong harus memberikan contoh data
teknis bahan-bahan yang akan dipakai untuk disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

Penyimpangan

Ketika tiba di site, bahan keramik tile harus dalam keadaan dalam pak
tertutup dan bersegel, dan disimpan di ruang yang kering dan tertutup.
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Pemasangan;
Sebelum lapisan keramik dipasang, permukaan lantai beton harus diberi
plester yang rata dan padat. Untuk lantai beton, tiap 12 m2 lantai harus dibuat
expansion joint yang gambar kerjanya diajukan kepada pengawas untuk
persetujuan sebelum pelaksanaan. Pemasangan keramik harus rata dan
toleransi nat 1,5-2 mm arah horizontal maupun vertikal tapi tidak kumulatif.
Pengisi celah antara ubin digunakan acian portland cement putih dengan
diberi warna sesuai ubin yang dipasang yang dicampur dengan pasta khusus
pengisi nat/celah untuk keramik dan atas persetujuan Konsultan Pengawas.
Pemotongan keramik harus menggunakan alat khusus potong keramik.
Apabila terdapat fixture saniter pada bidang tile tersebut, maka pemotongan
harus rapih dan diselesaikan/ditrim dengan rapih. Pemasangan harus
dilakukan oleh tukang yang ahli untuk pekerjaan ini.

Konsultan Pengawas berhak menolak tukang yang dianggap tidak


mampu/ahli untuk pekerjaan dimaksud dan Pemborong harus segera
mengganti dengan tukang yang sesuai dan ahli serta disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
Keramik yang sudah terpasang (dilantai) tidak boleh dibebani/diinjak sebelum
berumur 7 hari. Keramik harus dilindungi dengan plastik selama periode
konstruksi.

Kebersihan Kerja
Segera sesudah pemasangan pekerjaan lantai, semua area harus dibersihkan
dari semen tersisa atau material lain yang mengotori dengan menggunakan
alat dan bahan khusus untuk pekerjaan ini.

3.12 Pekerjaan Cat


Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan cat dan pengecatan pada seluruh permukaan
dinding, langit-langit sesuai petunjuk Konsultan Pengawas

Pengendalian Pekerjaan
Seluruh pekerjaan harus sesuai dengan standar sebagai berikut:
NI-3-1970
NI-4
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

Bahan-Bahan
Cat serta pelapis-pelapis lain yang akan digunakan disini, adalah untuk
dinding Eksterior menggunakan kualitas DULUX, dinding Interior menggunakan
kualitas MOWILEX sedangkan untuk cat plafond menggunakan kualitas
VINILEX Semua cat dasar dan cat akhir yang digunakan dalam pekerjaan ini
harus dari satu pabrik. Warna-warna akan ditentukan oleh Ahli kemudian. Cat
dinding luar harus memenuhi persyaratan tahan terhadap cuaca.

Persetujuan Ahli
Semua cat yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas sampai adanya keputusan boleh atau tidak boleh dipakai didalam
pekerjaan. Cat didatangkan kelapangan pekerjaan dalam kaleng-kaleng asli
dari pabrik, lengkap dengan cap perusahaan, merek dan sebagainya.

Pelaksanaan
Sebelum dilaksanakannya pengecatan bidang permukaaan yang akan dicat
harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran yang menempel pada
bidang yang akan dicat. Pelaksanaaan pengecatan atas semua permukaan
sesuai dengan aturan pakai yang dijelaskan oleh pabrik pembuat cat.
Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas aturan
pemakaian cat dari pabrik pembuat cat yang disetujui Konsultan Pengawas.

Apabila diperlukan, Kontraktor harus melakukan konsultasi kepada


pabrik/pengawas teknis pabrik sebagai yang disarankan dan disetujui
Konsultan Pengawas

3.14 Pekerjaan Atap


Kuda-Kuda Kayu;

Kuda-Kuda Kayu yang digunakan pada pelaksanaan Pembangunan /


Renovasi Pasar Desa Baru terbuat dari Kap Baja Ringan atau sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.

Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan dimulai pemborong harus menyerahkan gambar kerja
dan hasil perhitungan shoftware structure untuk rangka atap, serta
menyerahkan contoh produk rangka atap beserta data teknis bahan yang
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN/RENOVASI PASAR NAGARI (DAK dan APBD)

akan digunakan untuk mendapat persetujuan dari Ahli. Pemasangan jarak


kuda-kuda harus sesuai dengan hasil perhitungan struktur yang telah dihitung
oleh suplier dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas ( batas maksimal jarak
kuda-kuda ± 120 cm).
Pada saat pemasangan rangka harus diperhitungkan besaran sudut atap
sesuai dengan gambar perancangan. Rangka merupakan konstruksi utama,
sebelum dipasang harus diperiksa dan diteliti sebaik-baiknya. Penguat-
penguat tertentu dapat ditambahkan untuk lebih memperkuat konstruksi
rangka, dan harus disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan Pengawas.
Bila rangka atap yang terpasang kemudian dibongkar karena adanya ketidak
sesuaian dari hasil gambar kerja yang telah diajukan, maka akan dibongkar
dan semua biaya ditanggung oleh Pemborong.

3.16 Pekerjaan Penutup Atap


Penutup Atap Seng Warna
Penutup atap menggunakan penutup atap seng Zingkalum sheet dengan
batuan dengan ketebalan 0,2 – 0,3 mm atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.

Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan dimulai, pemborong terlebih dahulu mengecek jarak
antara reng ke reng sebelum genteng terpasang. Agar menghindari adanya
ketidak sesuaian antara dimensi lebar genteng dengan jarang antar reng.
Pemberian pengikat pada genteng metal harus benar-benar rapat dan tidak
boleh adanya rongga pada tiap sambungan genteng tersebut. Pemberian
mur sebagai pengikat genteng harus persetujuan Konsultan Pengawas.

Anda mungkin juga menyukai