Anda di halaman 1dari 7

SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN TEKNIS

PASAL 1 PENJELASAN UMUM

1.1. Pekerjaan yang dilaksanakan ialah Perbaikan Drainase Di Objek Wisata


Hutan Meranti (Fisik), sebagaimana yang tersebut pada syarat-syarat
umum dan sesuai dengan :
1.1.1 Gambar, bestek dan detail konstruksi lengkap terlampir.
1.1.2 Uraian dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan.
1.1.3 Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
1.1.4 Petunjuk dari Direksi/ Konsultan Pengawas
1.2. Pekerjaan dilaksanakan harus mengikuti segala peraturan yang berlaku
pada saat ini :SNI 03-2847-2002, SNI-2847-2013, SNI-1729-2015, SNI-
1723-2013, SNI 07-2052-2017dan peraturan bangunan setempat.
1.3. Bila ternyataada perbedaan antara Bestek dan Kontrak, dengan Gambar
Bestek dan Gambar Detail, Pelaksana harus segera lapor
Direksi/Konsultan Pengawas.
1.4. Pekerjaan harus diselesaikan dengan baik, dengan ketentuan
a. Halaman harus bersih dari sisa-sisa kotoran/puing-puing pada waktu
diserahkan.
b. Pekerjaan harus diserah terimakan dengan memuaskan Direksi.

PASAL 2 BAHAN DAN ALAT


Untuk kelancaran pekerjaan/pelaksana diwajibkan:
2.1 Mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan ini tepat
pada waktunya, dengan kualitas yang dapat diterima oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
2.2 Menyediakan alat-alat bantu dan pekerja/ tenaga yang diperlukan, sesuai
keahlian masing-masing.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) 1
PASAL 3 LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan yang dilaksanakan telah ditentukan sesuai dengan rencana
yaitu tanah yang tersedia untuk pelaksanaan pekerjaan dimana proyek
tersebut dalam pasal 1 dari Syarat-syarat Umum.

PASAL 4 PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN


4.1. Sebelum pekerjaan dimulai harus dibersihkan dari kotoran-kotoran yang
menggangu pekerjaan terutama dalam batas-batas bangunan dan
membersihkan humus-humus.
4.2. Sebelum pekerjaan pondasi dimulai harus diadakan pengukuran yang
lengkap oleh pelaksana bagi bangunan yang tertera dalam gambar papan
bangunan tersebut harus dijelaskan semua garis tengah (sumbu), tiang-
tiang (kolom, dengan memakai tanda yang tidak berubah).
4.3. Pelaksanaan pengukuran harus sesuai dan bersama pihak teknis terkait.
4.4. Hasil pengukuran ini sebelum pekerjaan pondasi harus diselesaikan
bersama pihak disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

PASAL 5 PENETUAN PEIL


5.1 Pekerjaan Uitzeet harus dilakukan dengan cermat/teliti agar sudut-
sudutnyabenar-benar siku.
5.2 Penggalian pondasi tidak boleh dimulai sebelum papan dasar, tanda peil
lantai serta sumbu dinding dan kolom disetujui oleh Direksi.
5.3 Satu sama lainya yang menyimpang dari hal-hal tersebut diatas akan
ditentukan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

PASAL 6 PEKERJAAN TANAH


6.2. Galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan ukuran dalam gambar
atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan untuk mendapatkan daya
dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan/ditumbuk.
6.3. Jika galian melampaui batas kedalaman, pemborong harus menimbun
kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) Page 2
6.4. Hasil galian yang dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkat
langsung ketempat yang direncanakan yang disetujui direksi. Sedangkan
hasil galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus
disingkirkan ketempat yang disetujui direksi.

PASAL 7 PEKERJAAN PASANGAN

7.1 Pondasi bangunan pada kolom digunakan jenis pondasi batu kali lajur
dengan campuran 1:4.
7.2 Untuk ukuran-ukuran baik lebar, tinggi pondasi sesuai dengan gambar
rencana.

PASAL 8 PEKERJAAN BETON


8.1Semen
Semen yang digunakan harus semen Portland yang memenuhui
persyaratan dalam NI.8 (Normalisasi mengenai Pertland Indonesia) atau
sesuai dengan ketentuan dalam P.B.I 1971.
8.2Pasir dan Kerikil
Pasir dan kerikil harus bersifat kekal, bersih serta tidak mengandung
bahan-bahan yang merusak dan mempengaruhi kekuatan dan kekalnya
konstruksi beton yang dalam segala harus memenuhi ketentuan P.B.I
1971.
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori
dengan ukuran lebih dari 5 mm. Dimensi maksimum kerikil adalah tidak
lebih dari 3 cm. Tidak mengandung lumpur lebih dari 1% terhadap berat
kering dan tidak mengandung zat yang dapat merusak beton seperti zat
yang reaktif alkali.

8.3Air
Air untuk adukan batu harus bersih, bebas dari bahan-bahan yang
merusaki beton dan baja atau bercampur dengan bahan-bahan yang
mempengaruhi kekuatan daya lekat semen.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) Page 3
8.4Besi Beton
Besi beton harus dari baja lunak dengan ketegangan leleh 2.400 Kg/cm 2
dan tegangan Maksimum 3.700 Kg/cm2 dan memenuhi ketentuan P.B.I.
1971. Toleransi diameter tulangan adalah 0,5 mm untuk diameter 16
mm, dan 0,4 mm untuk diameter 8 mm, 10 mm, 12 mm dan 13 mm (SNI
07-2052-2017).
8.5Kawat pengikat harus dari baja lunak dengan diameter minimum 1 mm
serta tidak bersifat seng.
8.6Cetakan dan Acuan
Cetakan harus dibuat dari papan kayu tang bermutu baik atau plywood
dengan ketebalan tergantung dari kualitas dan jarak rangka cetakan
tersebut.
Cetakan dirakitdan diberi penguat serta disangga sedemikian rupa
sehingga tidak ada perubahan bentuk akibat getaran atau lengkungan
dikarenakan tekanan adukan beton.
Cetakan kayu harus bersih dari segala kotoran/ serbuk gergaji kemudian
disiram dengan air.
8.7Kualitas Beton
Kualitas beton yang digunakan adalah mutu beton fc‘19,3 Mpa untuk
beton struktur dan 10 Mpa untuk beton non struktur. Pengujian kuat
tekan beton mengacu pada SNI 03-4810-1998 dan diuji menurut SNI 03-
1974-1990.
8.8Pengadukan
Komposisi semua bahan-bahan harus ditakar dengan seksama denagn
kotak-kotak (bakken) harus disesuaikan dengan volume pc satu zak,
memuat biasanya bak pengukur (bakken) ukuran 40x40x30 cm3 atau
50x40x20 cm3, proporsi semen adalah minimal jadi tidak diijinkan
dikurangi.
Pengadukan harus dilaksanakan dengan mesin pengaduk (Mollen), lama
pengadukan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 menit setelah
bahan semen dimasukan.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) Page 4
Adukan beton sudah harus digunakan dalam waktu 1 (satu) jam setelah
pengadukan dengan air dimulai kecuali bila adukan digerakan secara
kontinyu maka jangka waktu ini dapat diperpanjang hingga 2 (dua) jam.
8.9Pengecoran
Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan harus dlaksanakan
tanpa berhenti atau tidak boleh terputus-putus tanpa adanya persetujuan
dari Direksi.
Pelaksana tidak diperkenankan melakukan pengecoran dalam cuaca/hari
hujan, kecuali hal ini disetujui oleh Direksi bilaman pelaksana
mengambil tindakan penjegahan kerusakan yang dapat disetujui oleh
Direksi
8.10 Pemadatan Beton
Adukan harus dipadatkan dengan baik dengan memakai alat penggetar
(Vibrator). Penggetaran tidak boleh dilakukan langsung terhadap bagian
tulangan yang sedang mengeras.
8.11 Perawatan/ Pembongkaran Cetakan
Selama beton dalam proses pengerasan, maka diadakan perlindungan
terhadap sinar matahari, angin, hingga tidak terjadi penyerapan
yangcepat dan perlindungan dari hujan. Setelah pengecoran, beton harus
dibasahi terus sekurang-kurangnya 5 (lima) hari.
Cetakan tidak diperkenankan dibongkar/dibuka sebelum beton mencapai
kekuatan kubus yang cukup untuk memikul 2 x beban sendiri. Semua
prosedur pembongkaran cetakan harus diperhatikan ketentuan dalam
P.B.I 1971.
8.12 Cacat pada Beton
Direksi berwenang menolak betonan yang cacat seperti berikut :
a. Beton yang sangat keropos.
b. Beton yang tidak sesuai dengan bentuk yang direncanakan atau
posisinya yang tidak sesuai seperti rencana gambar.
c. Beton tidak tegak lurus/tidak rata seperti yang dikehendaki
d. Beton yang berisikan kayu atau benda-benda lainnya.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) Page 5
Semua akibat dan biaya perbaikan atau perbuatan beton kembali menjadi
tanggung jawab pelaksana/pemborong.
8.13 Manajemen mutu untuk penerimaan beton.
a. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan adalah
berbentuk silinder dan dirawat di laboratorium menurut SNI 03-
4810-1998 dan diuji menurut SNI 03-1974-1990.
b. Kuat beton dapat dikategorikan memenuhi syarat apabila:
1. Setiap nilai rata-rata dari tiga benda uji, kuat tekan yang berurutan
mempunyai nilai yang sama atau lebih besar dari fc’.
2. Tidak ada nilai uji tekan yang dihitung sebagai nilai rata-rata dari
dua hasil uji contoh silinder mempunyai nilai di bawah fc’
melebihi 3,5 Mpa.
c. Frekuensi pengujian mengacu pada SNI03-3847-2002.

PASAL 9 PEKERJAAN PLESTERAN

9.1 Untuk pondasi pada seluruh area parit diplester dengan adukan1:4, tebal
15 mm.
9.2 Sebelum pekerjaan plesteran dikerjakan, semua permukaan yang akan
diplester harus disiram / dibasahi terlebih dahulu.
9.3 Plesteran harus dikerjakan oleh yang benar-benar ahli sehingga didapat
hasil yang sempurna.

PASAL 9 PEKERJAAN GRATING BAR


9.1 Pasang penutup drainase grating bar, lebar 90 cm, dipotong sesuai
ukuran yaitu 45 cm, 65 cm dan 90 cm dan diberi rangka perkuatan balok
penahan grating 10/15 pada melintang saluran per 1.5 m agar tidak
mudah lentur.

PASAL 10 PEKERJAAN GORONG - GORONG


10.1 Sebelum gorong – dipasang , dilakukan penggalian sampai tanah sesuai
gambar rencana, kemudian dipasang cerucuk diameter 10-12 cm,

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) Page 6
10.2 Pengadaan dan Pemasangan Gorong - gorong Precast Double fc 40 MPa
Uk (100x100x100)
10.3 Setelah gorong – gorong terpasang tanah kemudian ditimbun dan dilapis
cor beton K 125 sesuai gambar rencana dengan tebal 20 cm.

PASAL 11 PEKERJAAN PENUTUP


11.1 Meskipun dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) pada uraian
pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak dinyatakan bahan-bahan yang
harus disediakan, dipasang, atau dibuat oleh pelaksana, tetapi menjadi
bagian dari pekerjaan pembangunan, kalimat-kalimat tersebut diatas
tetap dianggap ada dan dimuat dalam RKS ini.
11.2 Pekerjaan yang secara nyata menjadi bagian dari pekerjaan
pembangunan, yang tidak diuraikan, dimuat, tetapi diselenggarakan dan
disesuaikan oleh pelaksana, hal tersebut dianggap seakan-akan dimuat
kata demi kata dalam RKS ini, untuk menuju penyerahan yang lengkap
dan sempurna, sesuai menurut pertimbangan Direksi/ Konsultan
Pengawas.

Spesifikasi Teknis Pekerjaan:


PERBAIKAN DRAINASE DI OBJEK WISATA HUTAN MERANTI (FISIK) Page 7

Anda mungkin juga menyukai