KEGIATAN
LOKASI
SUMBER DANA
: APBN
A.
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Uraian Umum :
Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan yang harus dilakukan sebelum pekerjaan utama
dimulai dan selama pekerjaan dalam masa pelaksanaan mulai dari sosialisasi tempat
sampai pekerjaan diserah terimakan kepada Pemilik Proyek.
2. Lingkup Pekerjaan :
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan persiapan ini adalah :
a. Pembersihan Lapangan.
b. Pembuatan Barak Kerja dan Gudang.
c. Penyediaan Fasilitas Pendukung.
d. Pemasangan Bowplank.
e. Penyediaan Tenaga Kerja dan Peralatan.
3. Pembersihan Lapangan :
Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor pelaksana harus membersihkan semua kotoran
dan tanaman termasuk pembongkaran akar-akar pohon yang terkena bangunan dan
sampah-sampah di sekeliling lokasi pembuatan bangunan dan sampah-sampah tersebut
harus dibuang dari lokasi pekerjaan.
4. Penyediaan (sewa) Barak Kerja dan Gudang :
a. Umum.
Barak kerja dan gudang adalah bangunan sementara yang disediakan untuk
mendukung aktivitas pelaksanaan pekerjaan yang berfungsi untuk tempat tinggal
pekerja, penyimpanan bahan, penyimpanan administrasi proyek seperti gambar dan
buku laporan harian, serta penyediaan obat-obatan (P3K).
b. Pedoman Pelaksanaan.
Letak Bangunan di pilih pada posisi yang tidak mengganggu posisi bangunan yang
akan dibuat atau berdekatan dengan posisi bangunan yang akan dibangun dan
Pelaksana bertanggung jawab mencari lokasi yang berdekatan dengan lokasi yang
dimaksud, kecuali ada petunjuk lain dari Direksi.
Volume Luas minimal disesuaikan dengan luas yang tertera dalam buku quantity.
Bangunan harus dilengkapi pintu dan jendela secukupnya untuk penerangan.
Bangunan di bagi dua, disekat dengan dinding papan, satu bahagian untuk tempat
tinggal para pekerja dan penyimpanan bahan administrasi dan satu bagian
penyimpanan bahan.
Di sekelilingi bangunan harus dilengkapi parit untuk menghindari masuknya air
hujan.
5. Penyediaan Fasilitas Pendukung
Kontraktor Pelaksana harus menyediakan fasilitas pendukung untuk kelancaran
pekerjaan dan fasilitas dari pekerja yang tinggal di barak kerja yaitu seperti penyediaan
air, kamar mandi, lampu, alat-alat P3K dan lain-lain yang dianggap perlu. Selain hal
tersebut disiapkan dengan cukup persyaratan administrasi lainnya seperti Laporan Harian,
Buku Tamu, Gambar-gambar kerja dan RKS yang lengkap. Hal ini harus dilengkapi sebagai
kebutuhan daripada pekerja dan pemeriksaan Pengawas sewaktu-waktu tentang
Administrasi Proyek.
6. Pemasangan Bouwplank
a. Uraian Umum :
Pemasangan bouwplank dipakai untuk batas pekerjaan yang ditandai dengan Patok
kayu. Pemasangan bouwplank bertujuan agar penarikan as bangunan yang akan
dilaksanakan dapat dikerjakan secara sempurna.
b. Bahan
Kayu yang dipakai ukuran 5/7 Cm
Papan ukuran 2/20 Cm diketam pada kedua sisinya
Spidol Besar dan waterpass.
Peralatan Theodoplit dan Waterpass khusus untuk menentukan ketinggian dan
ukuran skala besar (sesuai permintaan Pengawas).
Paku secukupnya.
c. Pedoman pelaksanaan
Tiang bouwplank kayu 5/7 Cm. Harus kuat terpasang diatas tanah dengan jarak 1
meter dari as bangunan yang dipasang keliling bangunan.
Papan dipasang pada tiang dan waterpass ketinggiannya sesuai ketinggian pada
gambar rencana.
Dipasang waterpass dengan sudut-sudutnya harus siku arah horizontal dan
vertikal.
Untuk pengukuran yang menggunakan waterpass harus dilaksanakan oleh tenaga
yang benar-benar mampu untuk melaksanakan pengukuran yang menggunakan
alat (skill). Yang pembiayaannya tanggung jawab Kami.
B.
PEKERJAAN TANAH
1. Uraian Umum.
Pekerjaan Tanah adalah pekerjaan yang berhubungan dengan tanah yang mana diatas
permukaan tanah tersebut akan didirikan bangunan.
2. Lingkup Pekerjaan.
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus
Diperhitungkan jenis tanah yang dijumpai dilapangan seperti tanah pasir, tanah keras, dan
lain sebagainya yang disesuaikan dengan Gambar Rencana yang meliputi :
a. Galian Tanah untuk Pondasi dan lain-lain.
b. Urugan Tanah
c. Urugan Pasir
d. Timbunan Tanah Bawah Lantai
3. Galian Tanah
a. Umum
Pekerjaan Galian Tanah adalah pekerjaan menggali tanah tempat konstruksi bangunan
dengan ukuran sesuai dengan gambar rencana.
b. Pedoman Pelaksanaan
Galian Tanah dilaksanakan setelah bouwplank selesai dikerjakan dengan Penandaan
yang jelas dari sumbu ke sumbu dan telah selesai diperiksa dan disetujui Direksi/
Pengawas.
Galian pondasi pada kedalaman rencana apabila diragukan kondisi tanah maka
Kontraktor harus segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi/Pengawas untuk
dipertimbangkan.
Tanah bekas galian harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu
pekerjaan lainnya.
Kemiringan bekas galian bila tidak disebut dalam gambar atau petunjuk Direksi
maka kemiringan galian dapat diambil 1 (horizontal ) : 2 ( Vertikal ).
4. Urugan Tanah
Lubang bekas galian baik untuk pondasi maupun keperluan lain harus diurug
kembali dengan tanah bekas galian atas persetujuan pengawas. Apabila tanah bekas
urugan tidak sesuai menurut Pengawas, Kontraktor harus mengganti urugan
tersebut dengan urugan yang memenuhi.
Urugan harus dilakukan lapis demi lapis maximum tiap lapis 20 Cm disiram dan
ditembris sampai padat.
5. Urugan Pasir
Urugan Pasir dilakukan pada seluruh lantai kerja pondasi dan lantai bangunan
seperti tertera pada gambar bestek.
Bahan urugan dipergunakan adalah pasir urug dan mendapat persetujuan
pengawas.
Urugan Pasir dipasang pada setiap alas pondasi dan lantai beton.
6. Timbunan Tanah Bawah Lantai
Semua daerah yang akan diurug harus dibersihkan dari semua semak-semak, akarakar pohon, sampah puing-puing bangunan dan lain-lain sampah, sebelum
pengurugan tanah dimulai.
Tanah urug untuk mengurug. Meratakan dan membuat tanah, tebing-tebing
harus bersih dari sisa-sisa tanaman, sampah dan lain- lain.
Bila tanah galian ternyata tidak baik atau kurang dari jumlah yang dibutuhkan maka
Kontraktor harus mendatangkan tanah urug yang baik dan cukup jumlahnya serta
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
Pengurugan tanah harus dibentuk sesuai dengan peil ketinggian kemiringan dan
ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan
oleh Konsultan Pengawas.
Tanah urug harus ditempatkan dalam lapisan-lapisan setebal maksimum 15 cm dan
harus dipadatkan sebaik-baiknya dengan penambahan air secukupnya dan
penggilingan.
Permukaan dari kemiringan-kemiringan tanah diselesaikan secara rata atau
bertangga sebagaimana diminta oleh Konsultan Pengawas.
Pengurugan dengan tanah timbun di bawah lantai dilakukan lapis demi lapis hingga
ketebalan yang ditentukan di bawah lantai, ditumbuk hingga padat. Lapisanlapisan
urugan utnuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm per lapisan.
Pengurugan tanah untuk dasar pondasi plat/setempat, dimana dasar pondasi
harus diurug maka syarat-syarat pengurugan seperti di atas harus dipenuhi dengan
kepadatan 95 % dalam lapisan- lapisan 20 cm
C.
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Uraian Umum
Pekerjaan ini adalah merupakan campuran agregat beton yang terdiri dari semen, pasir
dan kerikil dengan campuran tertentu yang diaduk dengan air dan besi tulangan yang
digunakan untuk pekerjaan struktur utama pekerjaan beton yang harus memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan.
2. Lingkup Pekerjaan :
Lingkup pekerjaan ini adalah untuk pekerjaan struktur dari suatu bangunan yang
meliputi :
a. Balok slop Pondasi
b. Seluruh Kolom-kolom dan Balok Utama.
c. Struktur lainnya yang sesuai gambar rencana
3. Campuran agregat beton
a. Uraian Umum
Campuran agregat beton adalah campuran dari semen, pasir dan kerikil yang diaduk
dengan air sesuai dengan perbandingan spesifikasi yang diuraikan di bawah ini.
b. Persyaratan Bahan
Semen, Digunakan portland cement jenis 1 menurut NI 8 Tahun 1972 dan
memenuhi S-400 menurut standard Cement Portland yang digariskan oleh asosiasi
Semen Indonesia (NI-8 Tahun 1972). Semen yang telah mengeras sebagian maupun
c. Pedoman pelaksanaan
Adukan beton,
Sebelum memulai pengadukan beton kontraktor harus menyiapkan bahan bahan
yang diperlukan untuk pekerjaan adukan beton seperti pasir, kerikil, Pengadukan
untuk pekerjaan struktur harus menggunakan molen dan hasil adukan
dituangkan ke dalam bak yang terbuat dari papan.
Untuk menentukan komposisi campuran yang sempurna kontraktor harus
membuat takaran dari bak kayu atau sejenisnya sehingga komposisi campuran
dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan.
Pelaksanaan pengecoran dari struktur utama tidak boleh terpisah dan tidak
terjadi perbedaan waktu pengikatan yang mencolok antara beton yang sudah
dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus
memenuhi tabel 4.4.1 PBBI 1971.
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ketempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara yang baik.
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi. Selama
pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan- jalan di atas
penulangan. Untuk dapat ketempat-tempat yang sulit dicapai harus di gunakan
mengisi rongga-rongga batu kali tersebut. Tebal lapisan dibuat sesuai dengan
gambar detail pondasi.
Untuk pondasi dilaksanakan dengan ukuran sesuai dengan gambar kerja dan
gambat detail. Campuran yang digunakan :
Pondasi beton cyclopen dibuat dengan adukan 1 Pc : 3 Ps yang di isi 30 % batu kali.
b. Persyaratan Bahan
Rangka langit-langit Induk dipakai kayu yang berkualitas baik Kls kuat II antaar 5/7
cm dan 5/5 cm termasuk penggantung.
Untuk langit-langit ruangan dalam dan emperan keliling bangunan digunakan GRC
kualitas baik.
Les sudut untuk masing-masing sudut bangunan dengan ukuran lebar 5 cm dengan
tipe Lat Kayu.
c. Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan langit-langit harus dipasang sesuai dengan pola yang tertera dalam
gambar. Tepi-tepinya harus lurus satu sama lain, dan rata. Lekatkan Plafond
tersebut dan jangan sampai retak, pecah.
Bidang permukaan rangka harus rata, lurus waterpass dan tidak ada bagian yanga
bergelombang.
5. Pekerjaan Lesplank
a. Umum
Pekerjaan lesplank merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk menutupi rangka atap
yang dipasang pada setiap sisi atap.
b. Persyaratan Bahan
Kayu dari kelas kuat II (Medang Jempa)
Ukurannya harus disesuaikan dengan gambar
c. Pedoman Pelaksanaan
Lesplank dipasang lansung pada Gording disetiap sisi atap
Pemasangan rapi dan lurus
Papan yang digunakan lurus disesuaikan dengan gambar.
F.
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Uraian Umum
Secara umum pekerjaan meliputi pengadaan pekerja, peralatan dan bahan-bahan
sehubungan dengan pengecatan sesuai dengan spesifikasinya. Warna yang akan
digunakan ditentukan kemudian.
2. Persyaratan Bahan
Pengecatan kayu setara cat JOTUN
Pengecatan tembok setara cat JOTUN
Semua cara-cara pengecatan harus sesuai dengan petunjuk pabrik, terutama
mengenai urutan pengecatan.
3. Pengecatan kayu
a. Umum
Pengecatan kayu meliputi pengecatan kayu lisplank dan les profil sudut.
b. Pedoman Pelaksanaan
Sebelum dilakukan pengecatan seluruh permukaan kayu harus dibersihkan dengan
kertas pasir sehingga benar-benar halus dan rapi.
Pengecatan dilakukan 3 (tiga) kali yaitu cat dasar pertama kedua dan ketiga
sehingga menghasilkan warna yang merata.
Cata kedua dilakukan setelah cat pertama kering dan demikian selanjutnyauntuk
cat ketiga.
Pekerjaan ini harus benar-benar dilaksanakan dengan rapi sehingga
dapatmenciptakan keindahan.
4. Pengecatan Tembok
a. Umum
Pekerjaan pengecatan adalah pekerjaan yang memberikan keindahan dan
kekuatan bangunan yang dapat mencegah pelapukan dan kerusakan. Pekerjaan
ini meliputi pengecatan seluruh muka dinding beton dan kayu dan plafond.
b. Pedoman Pelaksanaan
Sebelum Pengecatan dimulai bagian yang akan dicat harus dibersihkan terlebih
dahulu
Pengecatan harus dilakukan sebanyak dua kali
Semua cara-cara pengecatan harus sesuai dengan petunjuk pabrik,
terutamamengenai uruatan pengecatan.
G. PEKERJAAN ATAP
1. Atap
Atap merupakan pelindung bangunan dari pengaruh cuaca panas dan hujan yang
langsung berhubungan dengan udara luar atau bahagian bangunan yang berfungsi untuk
menambah keindahan.
2. Persyaratan Bahan
Seng Spandex untuk atap
3. Rabung Seng Spandex
a. Umum
Seng dipakai untuk melindungi bangunan yang ada dibawahnya dari pengaruh cuaca
panas dan hujan.
b. Persyaratan Bahan
Bahan untuk atap digunakan seng Spandex
Untuk bubungan digunakan bahan rabung seng spandex
c. Pedoman pelaksanaan
Pemasangan atap dipakukan langsung pada gording dengan menggunakan paku
seng khusus untuk atap.
Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal tindisan
antara satu lembar dengan lembaran lainnya
Alur harus dipasang merata (tidak bolak balik), sehingga akhir pasangan tetap
rapi.
Bubungan ditutup dengan bahan seng spandex dengan tindisannya sesuai dengan
persyaratan pabrik.
Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat hingga tidak mengakibatkan
kebocaran.
H.
1. Uraian Umum
Uraian ini menjelaskan tentang pengadaan bahan dan pemasangan Instalasi air termasuk
sanitasi dan peralatan septictank.
2. Pemasangan Instalasi
a. Pemasangan Instalasi Pipa PVC 3/4" (Pipa Air Bersih)
b. Pemasangan Instalasi Pipa PVC 3" (Pipa Air Kotor)
c. Pemasangan Closed Jongkok
d. Pemasangan Kran Air 3/4"
e. Pemasangan Flour Drain
3. Pedoman Pelaksanaan
Pemasangan Pipa :
Sebelum pipa dipasang digali terlebih dahulu tempat untuk diletakan pipa yang
dialirkan ke masing-masing tujuan
Pipa di pasang dan disambung dengan sok kemudian diletakan pada tempat
galian
Penimbunan pipa yang bahannya harus bersih dari puwing puwing sampah.
Untuk pemasangan pipa air kotor harus mempunyai kemiringan minimal 2 %.
Pipa-pipa dipasang sesuai dengan gambar
Untuk pemasangan instalasi dari induk disiapkan pipa PVC diameter ,
dipasang untuk disambungkan dari pipa distribusi. Untuk pemasangan instalasi
air bersih dipakai pipa diameter , dipasang dalam ruangan untuk dialiri air
sebagai bahan kebutuhan.
Untuk pemasangan instalasi air kotor dipasanag pipa diameter 3, yang
dipasang untuk mengalirkan air ketempat yang ditentukan (keresapan)
Pemasangan closet jongkok dipakai di kamar mandi. Closet jongkok yang
dipakai standar toto.
Kran dipasang untuk menutupkan air yang mengalir dari pipa air bersih. Pada
saat penutupan keran pemutarannya dilakukan sampai air tidak mengalir, guna
mencegah rusaknya dolnya ulir kran.
Fill Drain berfungsi sebagai saringan air dari wastafell/kamar mandi
kepembuangan agar sampah tidak sangkut disaluran.
Pembuatan Tangki SeftickTank adalah ruangan kedap air yang berfungsi
menampung/mengolah air limbah dengan kecepatan air yang lambat sehingga
memberi kesempatan untuk penguraian bahan organik. Tangki Seftick tank ini
dibuat dengan jarak minimal 10 m dari bangunan, digali dengan ukuran sesuai
dengan gambar detail rencana.
I.
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
a. Uraian Umum
Pekerjaan Instalasi Listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan Instalasi di dalam
bangunan hingga listrik menyala.
b. Pemasangan Instalasi
Pemasangan Instalasi Listrik + Pipa (Lengkap)
Pemasangan Lampu Down Light (Lengkap)
Pemasangan Lampu SL. 22 Watt (Lengkap)
Pemasangan Lampu Gantung
Pemasangan Stop Kontak
Pemasangan Saklar Triple
Pemasangan Saklar Seri
Pemasangan Saklar Tunggal
Pemasangan Saklar Hotel
Pemasangan Box Zekring / MCB
c. Pedoman Pelaksanaan
Seluruh pengkabelan untuk penerangan, saklar dilaksanakan dalam pipa pvc dan
pitting yang dipasang tertanam dalam dinding bangunan.
Semua bahan di atas harus merupakan barang baru dan memenuhi persyaratan
pabrik.
Persyaratan persyaratan lainnya di sesuaikan aturan/persyaratan PLN.
J.
PEKERJAAN LAIN - LAIN
pekerjaan administrasi proyek berupa :
a. Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak.
b. Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan jika
diminta oleh DIREKSI PEKERJAAN/PEMILIK untuk keperluan pemeriksaan sewaktuwaktu dapat diserahkan.
c. Dokumen Foto :
d. KONTRAKTOR diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan
dimulai sampai pada pekerjaan selesai 100 % dan tiap tahap permintaan
e.
f.
g.
h.
i.
HIDAYAT
Dierektur