Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Jawa Barat
khususnya; dan laju perkembangan kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat secara
dinamis; maka bersamaan itu pula sebagian areal irigasi mengalami perubahan fungsi
menjadi areal permukiman, industri, dan infrastruktur lainnya. Dengan perubahan fungsi
areal irigasi, menjadikan luas daerah irigasi semakin berkurang.
Kebutuhan pangan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, sejauh ini tidak
secara konsisten diikuti dengan peningkatan luas areal pertanian umumnya dan tanaman
pangan khususnya. Hal ini tentu saja akan menyebabkan goyahnya ketahanan pangan, dan
sektor pemenuhan kebutuhan pangan khususnya dan bidang pertanian umumnya menjadi
terancam.
Arah dan kebijakan serta prioritas pembangunan saat ini dalam upaya ketahanan pangan,
diantaranya adalah:
1. Meningkatkan produktifitas pertanian melalui penguatan prasarana irigasi
(rehabilitasi).
2. Pembangunan prasarana irigasi sebagai pendukung pencetakan sawah baru untuk
menggantikan lahan sawah yang telah beralih fungsi.
Penetapan prioritas ini didasarkan pada rencana pembangunan yang berkesinambungan,
demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur sesuai dengan sasaran yang dicita-citakan
oleh Pemerintah dan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian pada daerah irigasi di Provinsi Jawa
Barat, dibutuhkan jaringan irigasi yang mendukung menyediakan dan pengaturan air irigasi.
D.I. Ciputra Haji merupakan daerah irigasi di Kabupaten Ciamis yang pengembangan dan
pengelolaannya berada di bawah wewenang dan tanggung jawab Provinsi Jawa Barat.
D.I. Ciputra Haji merupakan daerah irigasi yang jaringan irigasinya sudah berumur puluhan
tahun. Sejalan dengan berjalannya waktu dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah,
Jaringan Irigasi Ciputra Haji mengalami penurunan kinerja akibat terjadi kerusakan sehingga

PENDAHULUAN I-1
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

tidak berfungsi secara optimal. Untuk mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti
semula maka dibutuhkan kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi.
Saat ini luas areal D.I. Ciputra Haji berkurang akibat alih fungsi lahan. Dalam rangka
mengembalikan luas layanan menjadi luas pada awal pembangunan, diperlukan identifikasi
potensi area sawah baru. Hal tersebut sejalan dengan Program Pemerintah Provinsi Jawa
Barat di sektor Ketahanan Pangan, yaitu percetakan sawah baru 100 ribu hektar.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pelaksanaan pekerjaan adalah untuk memperoleh data-data dan gambaran
kondisi eksisting D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis yang dibutuhkan untuk
perencanaan teknis, dengan langkah-langkah yang ditempuh antara lain adalah:
1. Membuat sistem jaringan irigasi yang dapat mendukung peningkatan produksi
pertanian.
2. Menghitung alokasi penyediaan air dan pemanfaatan kebutuhan air untuk
D.I.Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis.
3. Pembuatan peta situasi, peta penggunaan lahan yang ada, peta ihtisar, peta lay out,
peta petak, peta jaringan, peta skema bangunan, trase saluran pada D.I. Ciputra Haji
1.258 Ha Kab. Ciamis.
4. Mengidentifikasi areal sawah potensial baru yang dapat dilayani oleh jaringan
irigasi Ciputra Haji 1258 Ha Kab. Ciamis.
5. Menghitung kebutuhan biaya kontruksi untuk rehabilitasi D.I Ciputra Haji 1258 Ha
Kab. Ciamis secara tuntas.
Adapun tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini yaitu mereview jaringan irigasi Ciputra Haji
1.258 Ha Kab. Ciamis dengan cara mengkaji, meneliti dan menganalisa serta membuat
gambar rencana kerja untuk pelaksanaan konstruksi.

I.3 SASARAN DAN KELUARAN


Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah menghasilkan desain
perencanaan teknis daerah irigasi, sebagai referensi dan acuan pelaksanaan pembangunan
D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis sesuai dengan kaidah dan kriteria yang berlaku.
Sedangkan keluaran yang dihasilkan berupa laporan-laporan yang disyaratkan dalam
pekerjaan.

PENDAHULUAN I-2
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

I.4 WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan "DED
Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis", yaitu 5 (lima) bulan kalender atau
150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak diterbitkan SPMK pada tanggal 17
Mei 2021.

I.5 ACUAN NORMATIF

I.5.1 Peraturan Perundangan


Dalam rangka melaksanakan pekerjaan "DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab.
Ciamis" merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yaitu
antara lain:
1. UUD 1945.
2. UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.
3. PP No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air.
4. PP No. 77 Tahun 2001 tentang Irigasi.
5. PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
6. Permen PU No. 30/PRT/M/2007 tentang Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan
Sistem Irigasi Partisipatif.
7. Permen PU No. 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan.
8. Permen PU No. 17/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penetapan Garis Sempadan Jaringan
Irigasi.
9. Permen PU No. 13/PRT/M/2012 tentang Pedoman Pengelolaan Aset Irigasi.
10. Permen PUPR No. 08/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan
Irigasi.
11. Permen PUPR No. 10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air dan Tata Pengairan.
12. Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi.
13. Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah
Irigasi.
14. Permen PUPR No. 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi.
15. Permen PUPR No. 30/PRT/M/ 2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem
Irigasi.

PENDAHULUAN I-3
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

16. Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum.
17. Permen PUPR No. 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi.
18. Kepmen PU No. 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Status D.I. yang
Pengelolaannya Menjadi Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota.
19. Kepmen PU No. 293/KPTS/M/2014 tentang Penetapan Status D.I. yang
Pengelolaannya Menjadi Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota.
20. Kepmen Pertanian No. 02.2/Kpts/SR.120/B/01/2019 tentang Pedoman Teknis
Rehabilitasi Jaringan Irigasi.

I.5.2 Standar dan Pedoman


Dalam rangka melaksanakan pekerjaan "DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab.
Ciamis" dibutuhkan beberapa kegiatan yaitu pengumpulkan data sekunder dan primer/
survei, perhitungan dan analisa, serta penyusunan sistem planning dan detail desain jaringan
irigasi. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan berpedoman pada standar dan pedoman
yang berlaku di Indonesia, yaitu antara lain:
1. SNI 03-1724-1989 tentang Pedoman Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk
Bangunan di Sungai.
2. SNI 03-1964-1990 tentang Metode Pengujian Berat Jenis Tanah.
3. SNI 03-1965-1990 tentang Metode Pengujian Kadar Air Tanah.
4. SNI 03-1966-1990 tentang Metode Pengujian Batas Plastis Tanah.
5. SNI 03-1967-1990 tentang Metode Pengujian Batas Cair Dengan Alat Casagrande.
6. SNI 03-2401-1991 tentang Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.
7. SNI 03-2415-1991 tentang Metode Perhitungan Debit Banjir.
8. SNI 03-2435-1991 tentang Metode Pengujian Laboratorium Tentang Kelulusan Air
Untuk Contoh Tanah.
9. SNI-2919-1991-A tentang Standar Spesifikasi Bahan Indonesia.
10. SNI 03-2812-1992 tentang Metode Pengujian Konsolidasi Tanah Satu Dimensi.
11. SNI 03-3412-1994 tentang Metode Perhitungan Debit Sungai Harian.

PENDAHULUAN I-4
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

12. SNI 03-3420-1994 tentang Metode Pengujian Kuat Geser Langsung Tanah Tidak
Terkonsolidasi Tanpa Drainase.
13. SNI 03-3422-1994 tentang Metode Pengujian Batas Susut Tanah.
14. SNI 03-3423-1994 tentang Metode Pengujian Analisis Ukuran Butir Tanah Dengan Alat
Hydrometer.
15. SNI 03-3637-1994 tentang Metode Pengujian Berat Isi Tanah Berbutir Halus Dengan
Cetakan Benda Uji.
16. SNI 03-3638-1994 tentang Metode Pengujian Kuat Tekan Bebas Tanah Kohesif.
17. SNI 03-4813-1998 tentang Metode Pengujian Triaxial Untuk Tanah Kohesif Dalam
Keadaan Tanpa Konsolidasi dan Drainase.
18. SNI 19-6502.2 2000 tentang Tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi Skala 1:25000.
19. SNI 03-2835-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah.
20. SNI 19-6724-2002 tentang Jaring Kontrol Horizontal.
21. SNI 19-6738-2002 tentang Metode Perhitungan Debit Andal Air Sungai dengan
Analisis Lengkung Kekerapan.
22. SNI 03-7043-2004 tentang Tata Cara Desain Hidraulik Tubuh Bendung Tetap Dengan
Peredam Energi Tipe MDL.
23. SNI 19-6988-2004 tentang Jaring Kontrol Vertikal dengan Metode Sipat Datar.
24. SNI 1724:2015 tentang Analisis Hidrologi, Hidraulik, dan Kriteria Desain Bangunan di
Sungai.
25. SNI 6738:2015 tentang Perhitungan Debit Andalan Sungai dengan Kurva Durasi Debit.
26. SNI 8063:2015 tentang Tata Cara Desain Hidraulik Tubuh Bendung Tetap dengan
Peredam Energi Tipe MDO dan Tipe MDS.
27. SNI 2415:2016 tentang Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana.
28. SNI 8460:2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik.
29. PT-02, SK DJ Pengairan No.185/KPTSA/A/1986 tentang Pengukuran Topografi.
30. Pd.T-06-2004-A tentang Peramalan Debit Aliran Sungai.
31. Pd T-10-2004-A tentang Pedoman Teknis Pengukuran dan Pemetaan Teritris Sungai.
32. Pd T-12-2004-A tentang Pedoman Konstruksi dan Bangunan.
33. Pd T-02-2005-A tentang Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Bangunan Air.
34. Pd T-08-2005-A tentang Penguatan Masyarakat Petani Pemakai Air dalam Operasi dan
Pemeliharaan.

PENDAHULUAN I-5
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

35. Standar Perencanaan Irigasi Edisi Cetak Tahun 2011 tentang Kriteria Perencanaan (KP
01 s/d 09), Bangunan Irigasi (BI 01 s/d 02) dan Persyaratan (PT-01 s/d 04).
36. SK SNI M-18-1989-F tentang Metode Perhitungan Debit Banjir Rencana.

I.6 LOKASI PEKERJAAN


Ditinjau dari pengelolaan sumber daya air, D.I. Ciputra Haji berada di WS Citanduy.
Mengacu pada Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi, pengembangan dan pengelolaan D.I Ciputra Haji berada di bawah wewenang
dan tanggung jawab Provinsi Jawa Barat melalui Dinas SDA.
Berdasarkan batas administrasinya; D.I. Ciputra Haji berada di Kecamatan Banjarsari,
Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Adapun bendung yang berfungsi sebagai bangunan
pengambilan air irigasi untuk D.I. Ciputra Haji berada di Desa Cikaso, dan secara geografis
terletak pada posisi 7°28'53,3195'' LS dan 108°35'43,2990'' BT.
Untuk menuju lokasi Bendung Ciputra Haji dapat dicapai melalui moda darat dengan
menggunakan kendaraan roda 4 (empat) maupun roda 2 (dua), melalui jalur dari Bandung -
Kabupaten Ciamis - Kecamatan Banjarsari Provinsi Jawa barat. Untuk lebih detail
pencapaian lokasi D.I. Ciputra Haji dapat jelaskan sebagai berikut:
1. Bandung ke Kab. Ciamis berjarak ±124 km dengan waktu tempuh ±3,5 jam.
2. Kab. Ciamis ke Kec. Banjarsari berjarak ±47 km dengan waktu tempuh +1 jam.
3. Kec. Banjarsari ke Bendung Ciputra Haji berjarak ±2,7 km dengan waktu tempuh ±5
menit.

Gambar I.1 Peta orientasi Provinsi Jawa Barat

PENDAHULUAN I-6
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

Gambar I.2 Peta lokasi pekerjaan

Gambar I.3 Peta aksesbilitas ke Bendung Ciputra Haji

PENDAHULUAN I-7
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

I.7 RUANG LINGKUP


Dengan mengacu pada kerangka acuan kerja, ruang lingkup pelaksanaan pekerjaan "DED
Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis" terdiri dari 2 tahap yang masing-
masing mencakup beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Tahap Desain
1. Kegiatan Persiapan
 Persiapan
 Pengumpulan data sekunder
 Review data sekunder
2. Kegiatan Survei Pendahuluan
 Orientasi lapangan
 Penyusunan rencana survei
3. Kegiatan Survei Lapangan
 Inventarisasi kondisi eksisting
 Pengukuran topografi
 Penyelidikan geoteknik
4. Kegiatan Analisis Data
 Analisis hidrologi
 Kajian kondisi eksisting
 Penggambaran hasil pengukuran
 Analisis geoteknik
5. Kegiatan Sistem Planning
 Penyusunan peta daerah dan jaringan irigasi
 Water balance
6. Kegiatan Detail Desain
 Perencanaan hidraulis
 Perhitungan stabilitas
 Penggambaran
 Perhitungan RAB
2. Tahap Pelaporan dan Diskusi
1. Pelaporan
 Program mutu
 Draft dan final laporan pendahuluan
 Draft laporan pendahuluan
 Laporan pendahuluan
 Laporan bulanan
 Laporan pendukung:

PENDAHULUAN I-8
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

 Laporan hidrologi
 Buku inventarisasi
 Buku ukur
 Laporan akhir pengukuran dan deskripsi BM
 Laporan geologi teknik
 Draft laporan sistem planning
 Laporan sistem planning
 Draft laporan akhir dan draft laporan nota desain
 Draft laporan akhir
 Laporan draft nota desain
 Laporan akhir dan lainnya
 Laporan akhir
 Buku data daerah irigasi
 Laporan GIS
 Laporan nota desain
 Gambar perencanaan (kalkir A1, kertas A1, dan kertas A3)
 BOQ dan RAB
 Spesifikasi teknis
 Buku manual OP
 Eksekutif summary
 Backup CD
2. Diskusi
 Diskusi laporan pendahuluan
 Diskusi laporan sistem planning
 Diskusi laporan akhir
Dari lingkup pekerjaan yang dijelaskan di atas, dalam pelaksanaannya dapat interprestasikan
ke dalam pelaksanaan pekerjaan yang disajikan pada Gambar I.4.

PENDAHULUAN I-9
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

Gambar I.4 Bagan alir pelaksanaan pekerjaan

I.8 SISTEMATIKA PELAPORAN


Draft laporan pendahuluan ini dipersiapkan oleh Konsultan sebagai bagian dari pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka memberikan gambaran kepada Pengguna Jasa Konsultansi tentang
draft kesiapan dan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang telah dibuat oleh Konsultan pada
pelaksanaan pekerjaan "DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis".
Adapun sistematika dari draft laporan pendahuluan ini adalah:

PENDAHULUAN I-10
DED Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kabupaten Ciamis

1. Bab I Pendahuluan
Dalam bab I dibahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran dan keluaran,
waktu pelaksanaan, acuan normatif, lokasi pekerjaan, ruang lingkup, dan sistematika
pelaporan.

2. Bab II Gambaran Umum


Pada bab II ini dijelaskan tentang kondisi umum lokasi pekerjaan dengan tujuan supaya
pihak-pihak yang membaca laporan ini memahami kondisi lokasi pekerjaan, sehingga
diharapkan dapat membantu dan lebih mudah untuk memahami konsep pendekatan dan
metodologi pelaksanaan pekerjaan.

3. Bab III Konsep Perencanaan


Dalam bab ini dijelaskan konsep penanganan masalah dan konsep desain jaringan irigasi
yang Penyedia Jasa tawarkan dalam rangka penanganan permasalahan yang ada di D.I.
Ciputra Haji.

4. Bab IV Metode Kerja


Bab ini menguraikan tentang metodologi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Konsultan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya pada pekerjaan "DED
Perencanaan D.I. Ciputra Haji 1.258 Ha Kab. Ciamis".

5. Bab V Struktur Organisasi dan Rencana Kerja


Bab ini menjelaskan rencana struktur organisasi, tanggung jawab personil, rencana
pelaksanaan pekerjaan, rencana penugasan personil, rencana pemakaian peralatan, dan
rencana pemakaian material/ bahan.

PENDAHULUAN I-11

Anda mungkin juga menyukai