OLEH
P= cash-out
Th ke Cash out Cash in
( Rp) (Rp)
- Methoda Tabel 0 200 -
1 25 50
2 10 100
3 50 200
4 5 250
Soal :
Suatu perusahaan berencana membeli suatu mesin
produksi sebesar Rp 50 juta. Biaya operasional rata-rata 5
juta /periode. Dengan memakai mesin tsb akan
memberikan keuntungan rata-rata 15 juta/periode. Pd th
ke 5 akan dilakukan perawatan berat dg biaya 10 juta.
Setelah umur pakai habis (8Th) mesin masih dapat
dijual seharga 25 Juta. Gambarkanlah Cash Flow
keuangan diatas dalam bentuk Tabel dan diagram.
3. Bunga (Interest)
Deff: Bunga adalah sejumlah uang yang
dibayarkan akibat pemakaian uang yang
dipinjam sebelumnya.
Penarikan bunga merupakan kompensasi dari
penurunan nilai uang selama waktu peminjaman/
periode, sehingga besarnya bunga relatif sama
besarnya dg penurunan nilai uang tsb.
Bunga = Jml.utang Sekarang – Jml.Pinjaman
Solusi :
Bunga yang hrs dibayar Amir = Rp 75.000 – Rp 50.000
= Rp 25.000,-
Bunga = P x i x n
dimana : i = Suku Bunga
P = Pinjaman Semula
n = Jml.Periode Peminjaman
F = Jumlah total yg dikembalikan pd akhir periode N:
F=P+I ; F = P + Pin ; F = P ( 1 + in )
Contoh :
Uang yanti Rp 7,5 Juta di tabungkan di Bank selama 8 Th. Suku bunga 2,5 %
perbulan. Berapa bunga yang akan di peroleh Yanti ?
Jawab : Dengan Bunga Sederhana
Bunga = P x i x n
= 7.500.000 x 2.5 % x 8 x12
= Rp 18.000.000,-
Contoh Soal 2.1
Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar
Rp. 2.000.000,- dikoperasi simpan pinjam dengan
bunga sederhana sebesar 10% per tahun selama 5
tahun yang dibayar sekali pada akhir tahun ke 5.
Berapa besarnya hutang yang harus dibayar oleh ibu
tersebut pada tahun ke 5.
Penyelesaian :
Tabel 2.1. Contoh Soal Bunga Sedehana
TAHUN JUMLAH BUNGA JUMLAH JUMLAH
DIPINJAM HUTANG DIBAYAR
0 2.000.000 0 2.000.000 0
1 200.000 2.200.000 0
2 200.000 2.400.000 0
3 200.000 2.600.000 0
4 200.000 2.800.000 0
5 200.000 3.000.000 3.000.000
Tampak dari table tersebut bahwa besarnya bunga pada tiap periode adalah sama
sebesar Rp. 200.000,- karena yang berbunga hanyalah induknya yang besarnya Rp.
2.000.000,-
C. Bunga Majemuk (Compound Interest )
Adalah sistem perhitungan bunga dimana bunga tdk hanya di
hitung thd besarnya pinjaman awal, tetapi perhitungan di dasarkan
atas besarnya utang awal periode yang bersangkutan. Dengan kata
lain Bunga yang berbunga.
Kalau bunga pada periode tertentu tdk diambil dan bunga tsb
ditambahkan kpd modal awalnya, mk bunga pd periode berikutnya
di hitung thd modal + Bunga Pd Peride Berikutnya.
Fn = P ( 1 + i )n
Dimana:
P = Modal Awal
F = Modal Akhir
‘i = Tingkat Suku Bunga
I = Besarnya Bunga
n = Jml.Periode wkt tertentu
Rumus:
th:1 bunga: I1 = Pi
F1 = P+I1 = P(1+i)
th:2 bunga: I2 = P(1+i)i
F2 = F1+I2 = P (1+i)2
th:3 bunga: I3 = P(1+i)2i
F3 = F2+I3 = P (1+i)3
th:n bunga: In = P(1+i)n-1 i
Fn = Fn-1+In = P (1+i)n
- Contoh :
Modal awal = Rp 10. juta
Tingkat suku bunga i = 10 % / Th
Periode wkt n= 5 Th, Berapa bunga sampai tahun ke 4 ?
jawab:
I = 10 Juta ( 1 + 10%)3.10 %
= Rp 1.331.000,-
Contoh Soal 2.2.
Misalkan ibu rumah tangga tadi (soal 2.1) meminjam uang tersebut dengan bunga
majemuk maka hitunglah bunga berbunga. Berapakah yang harus dibayar pada akhir
tahun ke-5?
Bunga pinjaman pada tahun pertama adalah Rp. 2.000.000,- x 10% = Rp. 200.000,-
sehingga total piNjaman pada akhir tahun pertama menjadi Rp. 2.200.000,- . Bunga
pinjaman pada tahun kedua adalah Rp. 2.200.000,- x 10% = Rp. 220.000,- sehingga
pinjaman pada akhir tahun kedua adalah Rp. 2.420.000,- . Demikian seterusnya sehingga
pada akhir tahun ke lima total yang harus dibayar adalah Rp. 3.221.020.
Metoda Ekivalensi
Adalah metoda yg digunakan dlm menghitung kesamaan
nilai uang dr suatu wkt ke wkt lain.
Konsep metoda ini mengatakan bila se jumlah uang yg
berbeda di bayar pada wkt yg berbeda dpt menghasilkan
nilai yg sama(ekivalensi) satu sama lain secara ekonomis.
Contoh:
Jika uang sekarang sejumlah Rp 250.000 akan sama nilainya
dg Rp 287.500 satu tahun akan datang, atau Rp 217.391,50
pada tahun kemaren, jika suku bunga yg berlaku 15%/Th.
Nilai tsb tdk akan ekivalensi lagi bila tingkat suku bunga
berubah.
Metoda ekivalensi merupakan dasar dari perhitungan dan
analisis cash flow.
P
A
0 1 2 3 4 n
Keterangan F
Fn = P ( 1 + i )n
‘i = interest rate / suku bunga
n = Jml.periode pembungaan
P = Present/nilai uang sekarang
F = Future/nilai uang masa akan datang
A = Annual/ Pembayaran serisetiap akhir
tahun Periode
1. Cash Flow Tunggal
( Single Payment)
0 1 2 3 n-1 n
P Fn = P ( 1 + i )n
Dimana:
F = …….?
0 1 2 3 4
5
I = 6 %/6 bln
P= Rp 5 Jt
F = 5.000.000( 1 + 0,06)30
= Rp 28.717.456
- Soal F=…..?
F3=50 Jt
F1=30 Jt
0 1 2 3 4 5 6
7
i= 6 % F2=25 Jt
P= …..?
A1 A2 A3 A4 An
0 1 2 3 4 n
A1=A2=A3=A4=An
a. Hubungan Annual dengan Future
Dengan menguraikan bentuk Annual menjadi bentuk Tunggal (single) dan
selanjutnya masing-masingnya itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan
selanjutnya dijumlahkan dengan menggunakan persa maan Fn = P ( 1 + i )n,
maka persamaannya menjadi:
F A (1 i ) 1) / i
n
Faktor ini dinamakan faktor deret
(1 i)
seragam(Uniform Series
n
1) / i Compound Amount Factor
= USCAF)
F = A ( F/A . i % . n )
b. Hubungan Future ( F ) Dengan Annual ( A )
1
A F
(1 i ) 1
n
A = F ( A/F . i % . n )
c. Hubungan Annual (A) dengan
Present( P )
i (1 i )n
A p
(1 i ) 1
n
(1 i ) 1
n
(Uniform Series Capital
Recovery Factor =USCRF )
2.5. RUMUS-RUMUS BUNGA MAJEMUK
2.5.1. FAKTOR-FAKTOR PEMAJEMUKAN DISKRET
Tabel 2.4. Faktor Konversi Diskret
NAMA FAKTOR UNTUK DIKETAHUI SIMBOL RUMUS
MENDAPATKAN
SPPWF P F (P/F,i%,n) 1
1 i n
SPCAF F P (F/P,i%,n) 1 i n
USPWF P A (P/A,i%,n) 1 i n 1
i1 i
n
1 i n 1
USCAF F A (F/A,i%,n) 1 i n 1
i
USSFF A F (A/F,i%,n) i
1 i n 1
A1 A2 A3 A4 An
0 1 2 3 4 n
G
G
G
G
A
0 1 2 3 n-1 n
G (1 i ) 1
n
F= n
i i
2. Hubungan Present( P ) Dg Arithmatic
Gradient(G)
(1 i ) n in 1
P=G
i (1 i )
2 n
(1 i ) n in 1
Disebut Arithmatic Gradient Present worth Factor
i 2
(1 i ) n
Atau Dengan Tabel Bunga :
P = G( P/G;i,n)
(1 i ) n in 1
A= G
i (1 i ) n
i
A = G(A/G;i,n)
- Geometric Gradient
Cash flow Geometric Gradient yaitu jika
peningkatan arus uangnya proporsional dg
jumlah uang periode sebelumnya, dimana hsl
peningkatannya tdkm dalam jumlah yang
sama, tetapi semakin lama semakin besar dan
merupakan fungsi dari pertumbunhan.
Simbul yg biasa digunakan adalah “g”
A1= cash flow awal Periode
An= cash flow period eke n
An = A1( 1 + g )n-1
Pn = An( 1 + i )-n
1 (1 g ) n (1 i ) n
P = A1
i g