Anda di halaman 1dari 31

Matematika Uang atau

Konsep Nilai Uang

OLEH

Ir. Syaifullah Ali, MT


Matematika uang atau
Konsep Nilai Uang

Tiga hal penting yg perlu diketahui adlh:


1. Uang : adlh Suatu alat dlm suatu organisasi
perusahaan, dimana keputusan2 u/ mengadakan
investasi dipersiapkan. Atau Suatu alat tukar
menukar yg sah dlm suatu pasar.
2. Modal : adlh Suatu sumber dana keuangan dan dpt
diartikan sbg brg2 yg dpt menghasilkan suatu
keuntungan atau pendapatan tambahan dan dpt
berupa brg dan uang.
3. Bunga : adlh Pembayaran tambahan yg dibayarkan
u/ menunggu kembalinya uang pinjaman atau
pendapatan produktif dr penggunaan sumber uang
yg efisien.
1. Bunga : adlh Pembayaran tambahan yg
dibayarkan u/ menunggu kembalinya uang
pinjaman atau pendapatan produktif dr
penggunaan sumber uang yg efisien.

Tingkat Bunga yg berlaku adlh suatu ukuran


keproduktifan yg dihrpkan dr sumbernya, dan
nilainya tergantung pd:
- Kondisi perekonomian suatu negara
- Besarnya resiko yg dikaitkan dg
pinjaman
- Tingkat inflasi yg diperkirakan
dimasa depan
1. Cash Flow ( aliran Uang )
Deff: Cash flow adalah tata aliran uang msk dan
keluar per periode wkt pada suatu
usaha/perusahaan.

Interval wktu cash flow dapat berupa:


- Hari; Minggu; Bulan ; Triwulan; maupun tahun

- cash-out = Tata aliran uang keluar


- cash-in = Tata aliran uang masuk

Dalam investasi secara umum, cash flow akan terdiri


dari empat komponen yaitu :
- Investasi - operational cost
- maintenance cost - Benefit/mamfaat
Methoda Penyusunan cash flow :
- Methoda grafis / diagram
F= cash-In

P= cash-out
Th ke Cash out Cash in
( Rp) (Rp)
- Methoda Tabel 0 200 -
1 25 50
2 10 100
3 50 200
4 5 250
Soal :
Suatu perusahaan berencana membeli suatu mesin
produksi sebesar Rp 50 juta. Biaya operasional rata-rata 5
juta /periode. Dengan memakai mesin tsb akan
memberikan keuntungan rata-rata 15 juta/periode. Pd th
ke 5 akan dilakukan perawatan berat dg biaya 10 juta.
Setelah umur pakai habis (8Th) mesin masih dapat
dijual seharga 25 Juta. Gambarkanlah Cash Flow
keuangan diatas dalam bentuk Tabel dan diagram.

2. Konsep Nilai Uang terhadap Waktu


Pd 10 tahun yang lalu uang Rp 100.000 dpt membeli 2
buah mini compo. Tapi saat sekarang uang Rp 100.000,-
bila dibelikan pada barang yang sama hanya dpt 1 bh mini
compo. Ini disebabkan nilai uang tsb sdh berubah( turun ).

Oleh karena itu ada dua konsep matematis yg berbeda


kalau kita bicara tentang uang yaitu : Konsep jumlah uang dan
konsep Nilai uang.
Konsep jml.uang 10 + 15 + 25 + 50 = 100
Konsep Nilai uang Uang Rp 100 ribu
5 Th yang lalu nilainya tidak lagi sama dengan Rp
100 ribu sekarang. Kondisi ini disebut dengan Nilai
uang berubah bersamaan dg perubahan waktu.

3. Bunga (Interest)
Deff: Bunga adalah sejumlah uang yang
dibayarkan akibat pemakaian uang yang
dipinjam sebelumnya.
Penarikan bunga merupakan kompensasi dari
penurunan nilai uang selama waktu peminjaman/
periode, sehingga besarnya bunga relatif sama
besarnya dg penurunan nilai uang tsb.
Bunga = Jml.utang Sekarang – Jml.Pinjaman

Contoh: Amir meminjam uang Rp 50.000,- pd bulan januari 2003.


Kemudian pd januari 2007 utangnya sdh menjadi
Rp 75.000,- Berapa Bunga yang harus dibayar Amir ?

Solusi :
Bunga yang hrs dibayar Amir = Rp 75.000 – Rp 50.000
= Rp 25.000,-

a. Tingkat Suku Bunga( Rate of Interest )


Adalah merupakan rasio antara bunga yang dibebankan per
periode wkt dg jml.uang yg di pinjam awal periode di kali 100
%.
Rate of Interest = Bunga yg dibebanka x 100 %
Jml.Pinjaman awal

Mis : Rate of Interest = 6000 / 100.000 x 100%


= 6 %/Th
b. Bunga Sederhana (simple Interest)
Adalah sistem perhitungan bunga yg hanya didasarkan atas besarnya pinjaman
semula dan bunga sebelumnya yang belum di bayar dan tdk termasuk faktor
penggali bunga.

Bunga = P x i x n
dimana : i = Suku Bunga
P = Pinjaman Semula
n = Jml.Periode Peminjaman
F = Jumlah total yg dikembalikan pd akhir periode N:

F=P+I ; F = P + Pin ; F = P ( 1 + in )
Contoh :
Uang yanti Rp 7,5 Juta di tabungkan di Bank selama 8 Th. Suku bunga 2,5 %
perbulan. Berapa bunga yang akan di peroleh Yanti ?
Jawab : Dengan Bunga Sederhana
Bunga = P x i x n
= 7.500.000 x 2.5 % x 8 x12
= Rp 18.000.000,-
Contoh Soal 2.1
Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar
Rp. 2.000.000,- dikoperasi simpan pinjam dengan
bunga sederhana sebesar 10% per tahun selama 5
tahun yang dibayar sekali pada akhir tahun ke 5.
Berapa besarnya hutang yang harus dibayar oleh ibu
tersebut pada tahun ke 5.

Penyelesaian :
Tabel 2.1. Contoh Soal Bunga Sedehana
TAHUN JUMLAH BUNGA JUMLAH JUMLAH
DIPINJAM HUTANG DIBAYAR
0 2.000.000 0 2.000.000 0
1 200.000 2.200.000 0
2 200.000 2.400.000 0
3 200.000 2.600.000 0
4 200.000 2.800.000 0
5 200.000 3.000.000 3.000.000

Tampak dari table tersebut bahwa besarnya bunga pada tiap periode adalah sama
sebesar Rp. 200.000,- karena yang berbunga hanyalah induknya yang besarnya Rp.
2.000.000,-
C. Bunga Majemuk (Compound Interest )
Adalah sistem perhitungan bunga dimana bunga tdk hanya di
hitung thd besarnya pinjaman awal, tetapi perhitungan di dasarkan
atas besarnya utang awal periode yang bersangkutan. Dengan kata
lain Bunga yang berbunga.

Kalau bunga pada periode tertentu tdk diambil dan bunga tsb
ditambahkan kpd modal awalnya, mk bunga pd periode berikutnya
di hitung thd modal + Bunga Pd Peride Berikutnya.

Fn = P ( 1 + i )n
Dimana:
P = Modal Awal
F = Modal Akhir
‘i = Tingkat Suku Bunga
I = Besarnya Bunga
n = Jml.Periode wkt tertentu
 Rumus:
 th:1  bunga: I1 = Pi
F1 = P+I1 = P(1+i)
 th:2  bunga: I2 = P(1+i)i
F2 = F1+I2 = P (1+i)2
 th:3  bunga: I3 = P(1+i)2i
F3 = F2+I3 = P (1+i)3
 th:n  bunga: In = P(1+i)n-1 i
Fn = Fn-1+In = P (1+i)n

- Contoh :
Modal awal = Rp 10. juta
Tingkat suku bunga i = 10 % / Th
Periode wkt n= 5 Th, Berapa bunga sampai tahun ke 4 ?
jawab:
I = 10 Juta ( 1 + 10%)3.10 %
= Rp 1.331.000,-
Contoh Soal 2.2.
Misalkan ibu rumah tangga tadi (soal 2.1) meminjam uang tersebut dengan bunga
majemuk maka hitunglah bunga berbunga. Berapakah yang harus dibayar pada akhir
tahun ke-5?

Table 2.2. Perhitungan bunga majemuk


TAHUN JUMLAH BUNGA JUMLAH JUMLAH
DIPINJAM HUTANG DIBAYAR
0 2.000.000 0 2.000.000 0
1 200.000 2.200.000 0
2 220.000 2.420.000 0
3 242.000 2.662.000 0
4 266.200 2.928.200 0
5 292.820 3.221.020 3.221.020

Bunga pinjaman pada tahun pertama adalah Rp. 2.000.000,- x 10% = Rp. 200.000,-
sehingga total piNjaman pada akhir tahun pertama menjadi Rp. 2.200.000,- . Bunga
pinjaman pada tahun kedua adalah Rp. 2.200.000,- x 10% = Rp. 220.000,- sehingga
pinjaman pada akhir tahun kedua adalah Rp. 2.420.000,- . Demikian seterusnya sehingga
pada akhir tahun ke lima total yang harus dibayar adalah Rp. 3.221.020.
Metoda Ekivalensi
Adalah metoda yg digunakan dlm menghitung kesamaan
nilai uang dr suatu wkt ke wkt lain.
Konsep metoda ini mengatakan bila se jumlah uang yg
berbeda di bayar pada wkt yg berbeda dpt menghasilkan
nilai yg sama(ekivalensi) satu sama lain secara ekonomis.
Contoh:
Jika uang sekarang sejumlah Rp 250.000 akan sama nilainya
dg Rp 287.500 satu tahun akan datang, atau Rp 217.391,50
pada tahun kemaren, jika suku bunga yg berlaku 15%/Th.
Nilai tsb tdk akan ekivalensi lagi bila tingkat suku bunga
berubah.
Metoda ekivalensi merupakan dasar dari perhitungan dan
analisis cash flow.
P
A

0 1 2 3 4 n

Keterangan F

Fn = P ( 1 + i )n
‘i = interest rate / suku bunga
n = Jml.periode pembungaan
P = Present/nilai uang sekarang
F = Future/nilai uang masa akan datang
A = Annual/ Pembayaran serisetiap akhir
tahun Periode
1. Cash Flow Tunggal
( Single Payment)

Jika se jumlah uang saat ini = P di pinjamkan pd seseorang


dg suku bunga= i, mk uang tsb pd periode ke n akan
menghasilkan nilai uang masa datang ( Future )= F, Nilai F
menjadi ekivalensi( sama dg)P saat ini pd suku bunga i.

0 1 2 3 n-1 n

P Fn = P ( 1 + i )n
Dimana:

(1 + i)n di sebut faktor pembungaan majemuk tunggal


( single payment compound amound faktor = SPCAF )

Kalau dengan tabel Bunga maka:


F = P ( F/p . i % . n )
Contoh :

F = …….?
0 1 2 3 4
5
I = 6 %/6 bln

P= Rp 5 Jt

F = 5.000.000( 1 + 0,06)30
= Rp 28.717.456
- Soal F=…..?
F3=50 Jt
F1=30 Jt

0 1 2 3 4 5 6
7

i= 6 % F2=25 Jt

P= …..?

Catatan : Dikerjakan dg cara rumus dan memakai Tabel Bunga


2. Cash flow Annual
Dalam banyak hal sering kita mengalami suatu pembayaran
yang sama besarnya setiap periode u/jangka waktu yang
panjang. Mis membayar uang kuliah tiap semesternya. Cash
flow yg sama besarnya setiap periode itu disebut Cash Flow
Annual.

A1 A2 A3 A4 An

0 1 2 3 4 n

A1=A2=A3=A4=An
a. Hubungan Annual dengan Future
Dengan menguraikan bentuk Annual menjadi bentuk Tunggal (single) dan
selanjutnya masing-masingnya itu diasumsikan sebagai suatu yang terpisah dan
selanjutnya dijumlahkan dengan menggunakan persa maan Fn = P ( 1 + i )n,
maka persamaannya menjadi:


F  A (1  i ) 1) / i
n

Faktor ini dinamakan faktor deret

 (1 i) 
seragam(Uniform Series
n
1) / i Compound Amount Factor
= USCAF)

atau dengan tabel bunga :

F = A ( F/A . i % . n )
b. Hubungan Future ( F ) Dengan Annual ( A )

 1 
A  F  
 (1  i ) 1 
n

 1  Faktor singking fund deret seragam


  (Uniform Series Singking fund factor=
 (1  i ) 1 
n
USSFF )

Dengan Tabel Bunga:

A = F ( A/F . i % . n )
c. Hubungan Annual (A) dengan
Present( P )
 i (1  i )n 
A  p  
 (1  i ) 1 
n

Dengan Tabel Bunga:


A = P ( A/P . i % . n )

 i (1  i )n  Faktor pemulihan modal


  deret seragam

 (1  i )  1 
n
(Uniform Series Capital
Recovery Factor =USCRF )
2.5. RUMUS-RUMUS BUNGA MAJEMUK
2.5.1. FAKTOR-FAKTOR PEMAJEMUKAN DISKRET
Tabel 2.4. Faktor Konversi Diskret
NAMA FAKTOR UNTUK DIKETAHUI SIMBOL RUMUS
MENDAPATKAN
SPPWF P F (P/F,i%,n) 1
1  i n
SPCAF F P (F/P,i%,n) 1  i n
USPWF P A (P/A,i%,n) 1  i n  1
i1  i
n

USCRF A P (A/P,i%,n) i1  i


n

1  i n 1

USCAF F A (F/A,i%,n) 1  i n 1
i

USSFF A F (A/F,i%,n) i
1  i n 1

- SPPWF = Single-Payment Present Worth Factor


- SPCAF = Single-Payment Compound Amount Factor
- USPWF = Uniform Series Present Amount Factor
- USCRF = Uniform Series Compound Recovery Factor
- USCAF = Uniform Series Compound Amount Factor
- USSFF = Uniform Series Singking Fund Factor
Soal :
1.Joni setiap bulannya menabung di Bank sebesar Rp
20.000. Bila suku bunga Bank 1,5 %/Bulan, Hitung :
a. Jumlah uang joni setelah I Th
b. Nilai Present ( P ) dari uang joni tsb.

2. Jika seseorang menabung Rp 100.000/bln dengan


bunga 2 %/bln, Berapakah uang yang akan
diterimanya pada 3 tahun akan datang?.

3. Nila saat ini berusia 17 th. Ia merencanakan membeli


rumah tipe 70 pd saat berusia 28 th. Harga rumah
saat ia berusia 28 th diperkirakan Rp 150 Juta. Untuk
memenuhi keinginannya ia hrs berusaha keras
menabung mulai sekarang. Jika ia menabung dengan
jumlah yg sama tiap tahunnya dengan bunga yang
diberikan Bank 1X %/th, Berapakah Nila hrs
menabung tiap tahunnya?
4.Seorang investor menawarkan rumah dg
pembayaran kredit. Sebuah rumah ditawarkan dg
uang muka Rp 10 Juta dan ansuran yang sama
selama 100 bulan sebesar Rp 200.000/bln. Bila
bunga yg berlaku 10 % /bln, berapakah harga
rumah tsb bila harus dibayar kontan saat ini?.
5.
3. Cash Flow Gradient
adalah cash flow dimana jumlah aliran uangnya meningkat
dalam jml tertentu setiap periodik dan dibedakan atas dua
jenis:

a. Cash flow Arithmatic Gradient


Yaitu jika peningkatannya dlm jumlah uang yang sama
setiap periode(peningkatan linier ). Simbol yg biasa
digunakan adalah “G”

A1 A2 A3 A4 An

0 1 2 3 4 n
G
G
G
G
A

0 1 2 3 n-1 n

Cash flow Arithmatic Gradient F 4G


3G
2G
A A2 A3 A4 A5 1G
1 n
n 0 1 2 3 n-
0 1 2 3 n-1
1
F F
Standard Annual 1 2
Standard Gradient
1. Hubungan Future( F ) dengan Arithmatic
Gradient(G)


G (1  i )  1
n

F=   n
i  i 
2. Hubungan Present( P ) Dg Arithmatic
Gradient(G)

 (1  i ) n  in  1
P=G  
 i (1  i )
2 n

 (1  i ) n  in  1
Disebut Arithmatic Gradient Present worth Factor
 
 i 2
(1  i ) n
 
Atau Dengan Tabel Bunga :
P = G( P/G;i,n)

3.Hub. Arithmatic Gradient( G) dg Annual (A)

 (1  i ) n  in  1 
A= G  
 i (1  i ) n
 i 

 (1  i ) n  in  1 Disebut Factor bunga Arithmatic gradient


 
 i (1  i )  i 
n
uniform series factor

Atau dengan Memakai Tabel Bunga :

A = G(A/G;i,n)
- Geometric Gradient
Cash flow Geometric Gradient yaitu jika
peningkatan arus uangnya proporsional dg
jumlah uang periode sebelumnya, dimana hsl
peningkatannya tdkm dalam jumlah yang
sama, tetapi semakin lama semakin besar dan
merupakan fungsi dari pertumbunhan.
Simbul yg biasa digunakan adalah “g”
A1= cash flow awal Periode
An= cash flow period eke n
An = A1( 1 + g )n-1
Pn = An( 1 + i )-n
1  (1  g ) n (1  i )  n 
P = A1 
 i  g

Anda mungkin juga menyukai