Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

Diberikan Kepada: Dhiang Pinardi Jakarta, Juni 2019


No. Spk. : /SPK/KHE/VI/2019
Kode Proyek : Pekerjaan Stakeout PLTM
Ketaun-3, Kabupaten Lebong,
Bengkulu
PIC: Sudarwanta (081250890200)
01. Tugas Pekerjaan
Total Harga
NO JENIS PEKERJAAN Keterangan
(Rp.)
Pekerjaan Stakeout PLTM Ketaun-3,Kabupaten Lebong, Bengkulu, yang meliputi pekerjaan sebagai berikut:
1. Surveyor 81,536,00
2. Perlengkapan Surveyor 1.560.000
3. Material 2,595,000
4 Mobilisasi-Demobilisasi 33,904,000
5. Lain-lain 2,860,000
6. Sewa Alat Ukur 24,128,000
7. Processing 5,200,000
Total 151,783,000
Terbilang: Seratus lima puluh satu juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah.
02. Sifat Kontrak
1. Sifat kontrak lumpsum terhadap harga satuan (tidak ada perubahan harga satuan).
2. Harga kontrak sampai dengan lokasi dan luasan lahan siap dibayar kepada pemilik lahan.
03. Jangka Waktu Pelaksanaan
1. Pelaksanaan pekerjaan sampai dengan lokasi dan luasan lahan siap dibayar kepada pemilik lahan selama 45 (empat
puluh lima) hari kalender sejak SPK ditanda tangani.
2. Jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
04. Keluaran Untuk Pelaporan Penerima Kerja,Meliputi:
1. Luas lahan beserta lokasi dan batas-batasnya termasuk koordinat nasional
2. Gambar Layout Kepemilikan Lahan yang di tanda tangani Kepala Desa
3. Gambar layout kepemilikan lahan meliputi antara lain: luas lahan, lokasi dan batas-batas koordinatnya sesuai
area peruntukan PLTM Ketaun 3.
05. Pembayaran Dilakukan Bertahap Sesuai Dengan Jumlah Unit Yang Dikirim Cara Sebagai Berikut:
Jumlah Pembayaran
No. Tahap Pembayaran Kondisi
(Rp.)
1. Tahap 1: Uang muka 50% dari nilai Tahap 1 75,891,500 Dibayarkan setelah SPK
kontrak ditanda-tangani
2. Tahap 2: 30% dari nilai kontrak Tahap 2 45,534,900 Dibayarkan setelah Pekerjaan di
lapangan selesai / Demobilisasi
personil dan alat dari lapangan
kembali ke Denpasar

SPK PT KHE – DHIANG – HAL 1


Jumlah Pembayaran
No. Tahap Pembayaran Kondisi
(Rp.)
3. Tahap 3: 20% dari nilai kontrak Tahap3 30,356,600 Dibayarkan setelah Laporan Final
diserahkan meliputi antara lain:
gambar layout luas lahan yang di
tanda tangani Kepala Desa,lokasi
dan batas-batas koordinat beserta.

5.1. Pembayarn dilakukan paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja setelah berkas tagihan lengkap diterima oleh PT.Ketaun
Hidro Energi (PT KHE).
5.2. Persyaratan pembayaran (dokumen-dokumen) yang diperlukan:
1. Invoive / Tagihan
2. SPK / Kontrak Kerja
3. Identitas Pribadi Pelaksana Lapangan.
06. PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
1. Penyimpangan atau perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan pekerjaan hanya dianggap sah
apabila telah mendapat perintah secara tertulis dari Pemberi Kerja dengan menyebut jenis & perincian perkerjaan
tersebut.
2. Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang tercantum dalam daftar harga
pekerjaan yang disetujui oleh kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat perintah diberikan.
3. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dijadikan alasan untuk merubah waktu penyelesaian pekerjaan kecuali
atas persetujuan tertulis dari pemberi kerja.
4. Untuk pekerjaan tambah kurang ini harus dibuat surat perjanjian tambah.
07. KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
Yang dimaksud “keadaan memaksa” dalam perjanjian ini adalah peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
1. Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor & banjir bandang
2. Kebakaran
3. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan & epidemi
4. Peraturan negara bidang moneter yang pelaksanaanya diatur sesuai dengan keputusan pemerintah dengan
tertundanya penyelesaian pekerjaan perencanaan di lapangan, yang secara langsung dirasakan oleh penerima kerja
08. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabia timbul perselisihan antar kedua belah pihak, maka akan diselesaikan secara musyawarah
2. Apabila dengan musyawarah tidak terdapat penyelesaian, maka kedua belah pihak sepakat memilih tempat
kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang diTangerang
09. LAIN-LAIN
1. SPK ini tidak berlaku bagi pihak lain.
2. Apabila terjadi kelambatan yang signifikan penerima pekerjaan sudah dianggap tidak mampu untuk melanjutkan
menyelesaikan pekerjaan oleh Pemberi Kerja (PT KHE), maka akan dilakukan musyawarah mufakat

SPK PT KHE – DHIANG – HAL 2


3. Bilamana ternyata ada data-data stakeout yang kurang dan menyebabkan hasil stakeout tidak dapat digunakan
sebagaimana mestinya, maka Penerimaan Kerja berkewajiban untuk melengkapi kekurangan tersebut hingga
sempurna siap diaplikasikan/dilaksanakan.
4. Alasan-alasan yang mengakibatkan keterlambatan pekerjaan diluar kempuan pihak penerima kerja diselesaikan
secara musyawarah & mufakat dengan pihak Pemberi Kerja
5. Pemberi kerja berhak membatalkan kontrak ini seaktu-waktu jika terjadi force majeur.
6. Penerima Kerja bertanggung jawab sepenuhnya atas resiko apapun yang terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan
dan membebaskan Pemberi Kerja dari tanggung jawab tersebut diatas
7. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini termasuk perubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian (Addendum) & merupakan
perjanjian yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian Ini
8. Surat Perjnjian ini sah serta mengikat sejak ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak & apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan maka Surat Perjanjian ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
9. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup & memiliki kekuatan hukum yang sama untuk
masing-masing pihak
10. Seluruh ketenyuan yang trcantum dalam psal-psal perjanjian ini mrupakan ketuan yang tidak daat dipisahkan
dalam Undang-Undang Hukum Perdata Pasl 1338 Ayat 1

Penerima Kerja, Pemberi Kerja,


PT.KETAUN HIDRO ENERGI

Ir. DHIANG PINARDI MUHAMMAD NAWAWI


Komisaris Direktur Utama

ZULFAN ZAHAR
Direktur

SPK PT KHE – DHIANG – HAL 3

Anda mungkin juga menyukai