5.1. Pembayarn dilakukan paling lambat 7 (Tujuh) hari kerja setelah berkas tagihan lengkap diterima oleh PT.Ketaun
Hidro Energi (PT KHE).
5.2. Persyaratan pembayaran (dokumen-dokumen) yang diperlukan:
1. Invoive / Tagihan
2. SPK / Kontrak Kerja
3. Identitas Pribadi Pelaksana Lapangan.
06. PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
1. Penyimpangan atau perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan pekerjaan hanya dianggap sah
apabila telah mendapat perintah secara tertulis dari Pemberi Kerja dengan menyebut jenis & perincian perkerjaan
tersebut.
2. Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang tercantum dalam daftar harga
pekerjaan yang disetujui oleh kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada saat perintah diberikan.
3. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dijadikan alasan untuk merubah waktu penyelesaian pekerjaan kecuali
atas persetujuan tertulis dari pemberi kerja.
4. Untuk pekerjaan tambah kurang ini harus dibuat surat perjanjian tambah.
07. KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)
Yang dimaksud “keadaan memaksa” dalam perjanjian ini adalah peristiwa-peristiwa sebagai berikut:
1. Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor & banjir bandang
2. Kebakaran
3. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan & epidemi
4. Peraturan negara bidang moneter yang pelaksanaanya diatur sesuai dengan keputusan pemerintah dengan
tertundanya penyelesaian pekerjaan perencanaan di lapangan, yang secara langsung dirasakan oleh penerima kerja
08. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabia timbul perselisihan antar kedua belah pihak, maka akan diselesaikan secara musyawarah
2. Apabila dengan musyawarah tidak terdapat penyelesaian, maka kedua belah pihak sepakat memilih tempat
kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang diTangerang
09. LAIN-LAIN
1. SPK ini tidak berlaku bagi pihak lain.
2. Apabila terjadi kelambatan yang signifikan penerima pekerjaan sudah dianggap tidak mampu untuk melanjutkan
menyelesaikan pekerjaan oleh Pemberi Kerja (PT KHE), maka akan dilakukan musyawarah mufakat
ZULFAN ZAHAR
Direktur