Anda di halaman 1dari 5

PT CIPTA GRAHA PUTRA

Site Office :
JL. Raya Pisangan Baru Timur VII Matraman
PT. CIPTA GRAHA PUTRA Jati Negara Jakarta Timur
Telp. :
General Contractor & Supplier Email : cgp.cont@gmail.com

SURAT PERJANJIAN KERJA


Proyek Pembangunan Sekolah SMKN 5 Matraman
SPK No. : 016/CGP-SMKN5/XII/2019

Pada hari ini, Senin tanggal Dua bulan Desember tahun Dua ribu sembilan belas (02-12-2019),
kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : CIPTO RAHARJO


Perusahaan : PT. Cipta Graha Putra
Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Raya Pisangan Baru Timur VII Rt/ Rw 06/15, Pisangan Baru,
Matraman, Jakarta Timur

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan PT Cipta Graha Putra, yang
selanjutnmya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : WARSO
Jabatan : Pemborong
Alamat : Kp. Raga Mukti Rt/Rw 001/001 Kel. Sukamaju Kec. Cimaung
Kabupaten Bandung

Dalam hal ini bertindak sebagai pemborong yang selanjutnnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah bersepakat dan beriktikad baik untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini
dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dibawah ini :

PASAL – 1
LINGKUP TUGAS DAN PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
tugas untuk melaksanakan pekerjaan berupa Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan yang berlokasi di
Jl. Raya Pisangan Baru Timur VII Rt/Rw 06/15, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Dengan
menggunakan alat scafolding dan yang lainnya.

PASAL – 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Dokumen pelaksanaan terdiri dari :

- Gambar – gambar ( termasuk gambar-gambar detail dan perubahannnya ).


- Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS ) dengan semua perubahan-perubahan
- Risalah rapat dan lainnya yang telah disepakati kedua belah pihak.
PASAL – 3
PENGAWASAN PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal – 1 diatas harus dilaksanakan PIHAK KEDUA atas dasar referensi-
referensi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini , yaitu :

1. Untuk melakukan pengendalian pekerjaan dalam perjanjian ini yang terdiri atas pengawasan,
pengkoreksian, bimbingan dan tindakan yang dianggap perlu, PIHAK PERTAMA telah menunjuk
Pengawas yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA.

2. Apabila Pengawas yang ditunjuk dalam ayat-1 pasal ini berhalangan atau tidak dapat menjalankan
tugasnya maka PIHAK PERTAMA akan menunjuk penggantinya yang akan disampaikan secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA harus mematuhi perintah dan melaksanakan segala petunjuk baik teknis maupun
non teknis yang diberikan oleh pengawas dari PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun tulisan
sesuai dengan batas kewenangannya.

4. Hal-hal yang memerlukan persetujuan dari PIHAK PERTAMA akan diberikan dalam waktu 7 x 24
jam, bila dalam waktu tersebut tidak ada keputusan maka hal-hal tersebut dianggap disetujui.

PASAL – 4
PERALATAN KERJA

1. Peralatan kerja dan segala sesuatunya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
dalam PASAL – 1 perjanjian ini, harus disediakan PIHAK KEDUA sesuai kesepakatan yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak.

2. Alat bantu steiger / scafolding disediakan oleh PIHAK PERTAMA.

3. PIHAK KEDUA sanggup menyediakan dengan baik peralatan kerja yang dibutuhkan untuk
menunjang pekerjaaan tersebut baik jenis maupun kapasitas peralatan termasuk jumlahnya sesuai
dengan kebutuhan untuk memenuhi jadwal dan kualitas pekerjaan yang telah ditentukan.

4. PIHAK PERTAMA berhak menolak peralatan kerja yang dipergunakan oleh PIHAK KEDUA
apabila ternyata tidak memenuhi persyaratan / spesifikasi yang telah ditentukan dan layak
dipergunakan.

5. Apabila dikemudian hari ternyata bahwa peralatan kerja yang dipergunakan PIHAK KEDUA tidak
memenuhi syarat-syarat yang telah disetujui / ditentukan bersama, maka PIHAK KEDUA
diwajibkan untuk mengganti / memperbaiki tanpa berhak menuntut kerugian akibat hal tersebut
kepada PIHAK PERTAMA.

6. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan, PIHAK KEDUA diwajibkan
menyediakan peralatan kerja yang cukup jumlahnya.

PASAL – 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini sampai selesai 100% yang disebut dalam PASAL-1 surat
perjanjian ini ditetapkan selama 12 hari kalender, sejak lahan siap dikerjakan

2. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan sesuai intruksi PIHAK PERTAMA yang sudah
dikondisikan dengan schedule maincontraktor.
PASAL – 6
HARGA BORONGAN

1. Harga borongan pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan telah disepakati bersama oleh kedua belah
pihak yaitu sebesar Rp. 134.466.500,- (Seratus Tiga Puluh Empat Juta Empat Ratus Enam
Puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah)

2. Volume pekerjaan yang telah disepakati bersama adalah sebagai berikut :

a. Pek. Rangka Atap Baja Ringan 860 m2 110.000,- 94.600.000,-


b. Pek. Pasang Alumunium Poil 860 m2 12.000,- 10.320.000,-
c. Jasa Pasang Genteng Penutup Atap 860 m2 23.000,- 19.780.000,-
d. Jasa Pasang Nok Bubungan Atap 79 m1 37.500,- 2.962.500,-
e. Pek. Listplank GRC 126 m1 44.000,- 5.544.000,-
f. Pengecatan Listplank GRC 126 m1 10.000,- 1.260.000,-

Total 134.466.500,-

3. Adapun untuk volume akan dilakukan pengukuran ulang sesuai aktual lapangan untuk dijadikan
pekerjaan tambah kurang.

PASAL – 7
CARA PEMBAYARAN

1. Cara pembayaran hasil pekerjaan yang tersebut dalam PASAL-6 Perjanjian ini ditetapkan dan
dilakukan sebagai berikut :

a. Pembayaran Uang Muka


Pembayaran uang muka atau Down Payment (DP) yang telah disepakati sebesar 30% (tiga
puluh persen) yaitu sebesar Rp. 40.339.950,- (Empat Puluh Juta Tiga Ratus Tiga Puluh
Sembilan Ribu Sembilan Ratus Lima Puluh Rupiah) dan akan dibayarkan setelah material
on site atau menunjukan bukti pembayaran material.

b. Pembayaran berdasarkan prestasi


Angsuran pembayaran akan dilaksanakan berdasarkan kemajuan prestasi kerja yang dicapai
selama 2 (dua) minggu, dikurangi 5% (lima persen) dari progress yang dicapai dan retensi 5%
(lima persen) yang diperhitungkan secara proporsional.

c. Pembayaran sisa progres dan retensi


Pembayaran sisa progres yang dipotong 5% akan dibayarkan setelah pekerjaan 100% dan telah
diserah terimakan dari subkon kepada PT. Cipta Graha Putra yang ditandatangani oleh
Pelaksana Lapangan.
Pembayaran retensi sebesar 5% (lima persen) akan dilakukan setelah masa pemeliharaan
selesai dilaksanakan yang dituangkan dalam Berita Acara serah Terima dan dibayarkan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah PIHAK PERTAMA menerima invoice dari
PIHAK KEDUA.

PASAL 8
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG

1. Penyimpangan - penyimpangan atau perubahan - perubahan teknis yang merupakan penambahan


atau pengurangan pekerjaan yang diakibatkan adanya perubahan gambar, maka yang dihitung
sebagai pekerjaan tambah atau kurang hanya pada bagian gambar yang berubah saja, hal ini hanya
dianggap sah setelah mendapat perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA, dengan menyebutkan
jumlah dan rincian pekerjaan secara jelas.
2. Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua
belah pihak, jika tidak tercantum dalam harga satuan pekerjaan yang ada dalam perjanjian ini.

3. Adanya pekerjaan tambah / kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu
penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

4. Atas pekerjaan tambah / kurang tersebut, akan dituangkan dalam perjanjian Tambahan
(Addendum) dan pelaksanaan pembayaran pekerjaan tambah / kurang dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100%.

PASAL – 9
PENGAMANAN / KESELAMATAN KERJA

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja, kebersihan dan kenyamanan
lingkungan kerja ,dan alat kerja .

2. PIHAK KEDUA wajib menyediakan sarana & alat keselamatan kerja untuk menjamin keselamatan
para tenaga kerjanya guna menghindarkan bahaya atau kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada
saat melaksanakan pekrjaan.

3. Jika terjadi kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan
memberi pertolongan kepada korban dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat dari
kecelakaan tersebut menjadi beban / tanggung jawab PIHAK KEDUA / kecuali kecelakaan yang
mengakibatkan kematian ( meninggal dunia ) ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.

4. Koordinasi dan keamanan lingkungan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA

PASAL - 10
PEMUTUSAN PERJANJIAN

PIHAK PERTAMA dapat memutuskan perjanjian secara sepihak setelah memberikan peringatan
tertulis kepada PIHAK KEDUA sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut pemutusan perjanjian
diberitahukan secara tertulis dan berlaku 7 (tujuh ) hari setelah surat pemutusan perjanjian dikeluarkan.

PASAL – 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Jika terjadi perselisihan antar kedua belah pihak, amaka kedua belah pihak sepakat akan mengutamakan
penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

PASAL – 12
LAIN –LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau Perubahan-perubahannya yang
dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan
(Addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
PASAL – 13
PENUTUP

1. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama masing -masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Salinan Surat
Perjanjian ini dapat diberikan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan pekerjaan
pemborongan ini.

2. Surat Perjanjian ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas
dan dinyatakan berlaku sejak tanggal tersebut.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


PT. Cipta Graha Putra

WARSO CIPTO RAHARJO


Pemborong Direktur

Anda mungkin juga menyukai