Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN

PEKERJAAN
PROYEK LAND CLEARING LAHAN
LOKASI : KABUPATEN KAPUAS DESA SEI TATAS
LUAS : 125 Ha

Pada hari ini Jumat Tanggal Enam Belas Bulan September Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
kami yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : Agus Rudianto,ST


No. KTP : 6271031208830010
TTG : Palangka Raya, 12 Agustus 1983
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Sangga Buana II Gg. Batu Munduk No.9

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemilik Pekerjaan untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

II. Nama : Gatot Subroto


No. KTP : 6301051010790011
TTG : Jember, 10 Oktober 1979
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kait – Kait Baru, Tanah Laut

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menyatakan dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk malaksanakan Optimalisasi Lahan Rawa


dan melakukan Kerjasama pekerjaan tersebut kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengajukan kepada PIHAK PERTAMA Biaya pengerjaan
Land Clearing Lahan, 100% x Rp. 906.250.000-, = Rp. 906.250.000-, ( Sembilan
Ratus Enam Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ) tidak termasuk PPn dan PPh.
3. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan negosiasi dan klarifikasi berdasarkan
Kesepakatan bersama.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani perjanjian
pelaksanaan pekerjaan land clearing dan tanggul keliling di Sei Tatas, Kabupaten Kapuas,
Provinsi Kalimantan Tengah dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur lebih lanjut dalam
pasal-pasal berikut ini :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM

Kecuali ditentukan lain dalam surat perjanjian ini, kata-kata dan expresi berikut ini harus
mempunyai arti seperti yang dimaksud sebagai berikut :
1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN berarti jumlah hari atau minggu yang ditetapkan
didalam Dokumen Sub Kontrak untuk penyelesaian pada setiap jenis pekerjaan, dan
pekerjaan secara keseluruhan terhitung setelah diterbitkannya Surat Perintah
Perintah Pelaksanaan Pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA.
2. HARGA PEKERJAAN berarti harga sesuai dengan Kontrak ini, tidak termasuk PPn dan
PPh.
3. HARI berarti hari kalender sesuai dengan kalender, termasuk hari minggu, hari besar
dan hari libur, yang berawal dan berakhir pada tengah malam pukul 24.00 atau 00.00.
4. PRESTASI PEKERJAAN adalah pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan di lapangan
dan telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan KONSULTAN / PEMBERI TUGAS.
5. BERITA ACARA SERAH TERIAMA PERTAMA adalah Berita Acara yang dibuat dan
ditandatangani bersama PARA PIHAK setelah disetujui oleh PEMBERI TUGAS yang
menyatakan bahwa prestasi pekerjaan dilapangan telah selesai 100% dan dengan
demikian pekerjaan dapat diserahterimakan untuk yang pertama.
6. BERITA ACARA KEDUA adalah Berita Acara yang dibuat dan ditandatangani bersama
PARA PIHAK setelah disetujui oleh PEMBERI TUGAS yang menyatakan bahwa prestasi
pekerjaan dilapangan telah selesai 100% dan telah melalui masa pemeliharaan dengan
demikian pekerjaan dapat diserah terimakan untuk yang kedua.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA melakukan perjanjian Kerjasama pelaksanaan pekerjaan dengan PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA menerima pekerjaan dan melaksanakan Pekerjaan sampai selesai sesuai
dengan pekerjaan yang telah disepakati dan waktu yang sudah ditetapkan serta diterima
dengan baik oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN JENIS PEKERJAAN

1. Ruang lingkup dan jenis pekerjaan dalam perjanjian ini adalah sebagai berikut :
a. Land Clearing (Pembersihan lahan) seluas 125 (seratus dua puluh lima) hektar yang
terletak di Sei Tatas, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
b. Cuci tanggul / Pembersihan tanggul yang sudah ada di area yang dilakukan land clearing
pada hurup a.
PASAL 4
HARGA PEKERJAAN

1. Harga pekerjaan diperhitungkan berdasarkan Borongan yaitu seluas 125 Ha


2. Besarnya harga pekerjaan sebagaimana tersebut dalam perjanjian ini adalah sebesar.
Rp 906.250.000,- ( Sembilan Ratus Enam Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ) tidak
termasuk PPn 11% dan PPh 2% sehingga rinciannya adalah sebagai berikut :
a. Harga pekerjaan : Rp 906.250.000,- ( Sembilan Ratus Enam Juta Dua Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah )
b. Nilai PPN 11% : Rp. 99.687.500,-
c. PPh 2 % : Rp. 18.125.000,-
untuk PPN dan PPH tidak dipotong dari harga pekerjaan dan akan ditanggung oleh
Pihak Pertama.

PASAL 5
WAKTU PELAKSANAAN

Total waktu pelaksanaan adalah 76 (tujuh puluh enam) hari kalender untuk seluruh
rangkaian pekerjaan terhitung sejak tanggal 15 September 2022 s/d 30 November 2022.

PASAL 6
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran Harga pekerjaan tersebut dalam Pasal Perjanjian ini dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara sebagai berikut:

1. Pihak Kedua akan mendapatkan Kompensasi dari pihak pertama berupa pembayaran
untuk seluruh pekerjaan mulai dari persiapan pekerjaan sampai dengan penyelesaian
pekerjaan, yang akan dibayarkan sesuai termin sebagai berikut:
 Termin I (satu)
Dibayarkan sebagai uang muka saat penandatanganan kontrak ini yaitu sebesar 10%
dari nilai pelaksanaan (pasal 4)
Pembayaran yang harus di bayarkan yaitu 10% x Rp. 906.250.000,- = Rp. 90.625.000,-
(Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

 Termin II (dua)
Dibayarkan setelah pekerjaan selesai 20%, dari nilai pekerjaan.
Pembayaran yang harus di bayarkan yaitu 20% x Rp. 906.250.000,- = Rp. 181.250.000,-
(Seratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

 Termin III (Tiga)


Dibayarkan setelah pekerjaan selesai 40%, dari nilai pekerjaan.
Pembayaran yang harus di bayarkan yaitu 20% x Rp. 906.250.000,- = Rp. 181.250.000,-
(Seratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

 Termin IV ( Empat )
Dibayarkan setelah pekerjaan selesai 60%, dari nilai nilai pekerjaan.
Pembayaran yang harus di bayarkan yaitu 20% x Rp. 906.250.000,- = Rp. 181.250.000,-
(Seratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

 Termin V ( Lima )
Dibayarkan setelah seluruh pekerjaan selesai 80%, dari nilai pekerjaan.
Pembayaran yang harus di bayarkan yaitu 20% x Rp. 906.250.000,- = Rp.
181.250.000,- (Seratus Delapan Puluh Satu Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

 Termin VI ( Enam )
Retensi pembayaran dibayarkan dimasa pemeliharaan pekerjaan setelah seluruh
pekerjaan selesai 100%, dari nilai pekerjaan selesai 100 % sebagai jaminan
pertanggung jawaban pekerjaan (masa pemeliharaan).
Pembayaran yang harus di bayarkan yaitu 10% x Rp. 906.250.000,- = Rp. 90.625.000,-
(Sembilan Puluh Juta Enam Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

(Setiap 10 Ha pihak pelaksana diwajibkan melaporkan kepihak pemberi kerja


Untuk Dilakukan BAST/ Berita Acara Serah Terima Pekerjaan)

2. Pembayaran Termin dari Pihak pertama kepada PIHAK KEDUA akan dibayarkan
melalui transfer ke Rekening Bank PIHAK KEDUA sebagai berikut :
Nama Bank : Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Atas Nama Rekening : Gatot Subroto
Nomor Rekening : 4554-01-014612-53-5
PASAL 7
MASA PEMELIHARAAN

1. Masa pemeliharaan untuk setiap pekerjaan ditentukan selama 3 (tiga) bulan, sejak
berita acara serah terima pekerjaan ditandatangani.
2. Pada saat berakhirnya masa pemeliharaan tersebut, kedua belah pihak akan
menandatangani berita acara serah terima yang kedua dan dianggap sebagai serah
terima pekerjaan yang terakhir.
3. Serah terima pekerjaan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PASAL 8
PENGAWAS LAPANGAN

1. Sebagai pengawas pekerjaan akan dilakukan langsung oleh PIHAK PERTAMA atau
orang yang ditunjuk dan diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA dan diberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berhak sewaktu-waktu mendatangi, mengawasi, memeriksa
pekerjaan ataupun menanyakan kepada setiap pekerja lapangan (tukang atau mandor)
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
3. PIHAK KEDUA harus bersedia jika diminta mendampingi oleh PIHAK PERTAMA dalam
pengawasan pekerjaan di lokasi proyek.

PASAL 9
SUB KONTRAKTOR

Keseluruhan pekerjaan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya, oleh karena
itu tidak diperkenankan memberikan pekerjaan tersebut kepada PIHAK KETIGA atau orang
lain di luar Surat Perjanjian ini.

PASAL 10
FORCE MEJEUR

1. Yang dimaksud keadaan Force Majeur adalah berbagai keadaan yang mengganggu
kelancaran pelaksanaan proyek seperti:
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, angin topan, banjir, kebakaran, dll)
yang bisa menyebabkan terganggunya jalannya proses konstruksi.
b. Kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter (devaluasi) atau kenaikan harga
BBM yang mengakibatkan proyek tersebut terganggu secara teknis maupun
anggaran biaya.
c. Peperangan atau huru-hara yang mengakibatkan proyek tidak bisa dilanjutkan.
2. PIHAK KEDUA harus memberitahukan pada PIHAK PERTAMA tentang gangguan yang
dimaksud beserta kendala dan akibat yang ditimbulkan paling lambat 2 x 24 jam
terhitung sejak peristiwa tersebut terjadi, jika tidak maka akan dianggap tidak terjadi
force majeur.
3. Jika terjadi force majeur, PIHAK KEDUA harus memberikan itikad baik mengenai
kelanjutan proyek.
4. Dalam keadaan yang disebutkan dalam pasal 1, maka kedua belah pihak bisa
bermusyawarah untuk kesepakatan dalam memutuskan keberlanjutan proyek.
PASAL 11
SANKSI – SANKSI

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang tercantum pada
pasal 2 yaitu waktu pelaksanaan melebihi waktu yang disepakati bersama 122(Seratus
dua puluh dua hari) Hari Kalender, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menunda
pembayaran termin sampai dengan selesainya pekerjaan.
2. Keterlambatan pelaksanaan proyek dapat ditolerir apabila terjadi force majeur sesuai
pasal 10 ayat 1.
3. Apabila kualitas pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan
pekerjaan yang telah disepakati, maka PIHAK PERTAMA berhak menunda pembayaran
termin sampai kesepakatan lebih lanjut atau berhak memutuskan secara sepihak Surat
Perjanjian Kontrak Kerja ini dengan terlebih dahulu menyelesaikan pembayaran oleh
PIHAK PERTAMA sesuai dengan persentase pekerjaan yang sudah dikerjakan.
4. Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau terlambat membayar termin kepada PIHAK KEDUA
atas pekerjaan yang sesuai prosedur yang benar, maka PIHAK KEDUA berhak untuk
menghentikan pekerjaan sementara secara sepihak sampai pembayaran termin
dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA, penghentian pekerjaan ini akan diperhitungkan
sebagai perpanjangan waktu pekerjaan yang telah disepakati pada pasal 5, dan PIHAK
KEDUA juga berhak secara sepihak memutuskan secara sepihak surat perjanjian ini
dengan terlebih dahulu menyelesaikan pembayaran oleh PIHAK PERTAMA sesuai
dengan termin atau persentase pekerjaan yang sudah dikerjakan
5. Sehubungan dengan ketentuan pada ayat 3 di atas, maka PIHAK PERTAMA mempunyai
hak secara penuh untuk mencari dan menggunakan kontraktor lain untuk
menggantikan pekerjaan PIHAK KEDUA dengan memberitahukannya terlebih dahulu.
6. Apabila PIHAK KEDUA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang telah di sepakati
Bersama MAKA PIHAK PERTAMA berhak menuntut PIHAK KEDUA secara hukum sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku, begitu juga sebaliknya jika PIHAK
PERTAMA tidak sanggup memenuhi kesepakatan yang telah disepakati Bersama
maka PIHAK KEDUA berhak untuk menuntut PIHAK KEDUA secara hukum sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

PASAL 12
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA :
a. PIHAK PERTAMA berkewajiban membayarkan harga pekerjaan sesuai dengan termin
yang sudah disepakati pada pasal 8 dan harga pekerjaan yang telah disepakati.
b. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab terhadap Semua perizinan yang termasuk
dalam lingkup pekerjaan dan termasuk masalah sosial terhadap masyarakat
berkaitan dengan pekerjaan yang telah disepakati.
c. PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan laporan pekerjaan dari PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA

a. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan


yang sudah disepakati bersama.
b. PIHAK KEDUA bisa mendatangkan/ menambah tenaga kerja tanpa sepengetahuan
PIHAK PERTAMA jika jadwal pelaksanaan sudah cenderung terlambat dari jadwal
yang sudah disepakati bersama.
PASAL 13
PERSELISIHAN

Jika dalam menjalankan Surat Perjanjian perjanjian ini terdapat perselisihan atau perbedaan
pendapat, maka kedua belah pihak akan menempuh jalan musyawarah mufakat. Apabila tidak
tercapai, maka dapat dilimpahkan ke instansi yang berwenang (sesuai hukum dan ketentuan
yang berlaku).

PASAL 14
PENUTUP

1. Jika terdapat hal-hal penting yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Kontrak Kerja
ini, maka kedua belah pihak secara mufakat akan menetapkan kemudian hari.
2. Demikian Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat dengan rangkap 2 (dua)
bermaterai dan ditandatangani untuk masing-masing pihak dan saksi – saksi dan
merupakan surat perjanjian yang mengikat dan sah di mata hukum.

Palangka Raya, 15 September 2022

Pihak Kedua : Pihak Pertama :

Gatot Subroto Agus Rudianto, ST


Wiraswasta Wiraswasta

Anda mungkin juga menyukai