Anda di halaman 1dari 7

SURAT PERINTAH KERJA

No. : 002/SPK/GPS_GPP/III/2023_r
Pekerjaan Pembanguan Rumah Type 36
Di Perumahan Graha Pakis Permai

Yang bertanda tangan di bawah ini


1. Nama : Saiful Anwar
Jabatan : Direktur
Alamat : jebuk rt 14 rw 02 desa sumber kradenan kec. pakis kab malang
No. KTP : 3507181003820010
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Evan Yoga Pratama dan atas nama Cv Lippan Sejati


Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perum Karanglo Indah Block L I Bale Arjosari Blimbing
No. KTP :35781518079400004
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
PARA PIHAK telah sepakat dan setuju menuangkan ketentuan-ketentuan Perjanjian Kerja
Pembangunan Rumah Tinggal di Perumahan Graha Pakis Permai, sebagai berikut:

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

Adapun pekerjaan yang diterima PIHAK KEDUA Dari PIHAK PERTAMA mengerjakan proyek
dari PIHAK PERTAMA, yaitu Pembanguna rumah dengan perincian sebagai Berikut
a. Type 36 sebanyak 1 unit Di Block C III
Yang berlokasi di kawasan perumahan Graha Pakis Permai Yang teletak Desa Pakiskembar
Kecamatan Pakis Kab Malang, milik PT Gangsar Putra Sejahtera.
PASAL 2
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA Sesuai
dengan :
• Gambar Kerja Tehnik
• Spesifikasi Matrial Tehnik

PASAL 3
Harga Borongan
1. Nilai Kontrak
2. Type 36 Block C III : 36 x 1 Unit : Rp 2,900,000 = Rp 104,400,000
Harga untuk pekerjaan pembangunan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat 1 perjanjian ini untu k
Type 36 satu lantai adalah sebesar 2,900,000 (Dua juta sembilan ratus ribu rupiah) per- Meter2 atau
Rp 104,400,000,- (seratus empat juta empat ratus ribu rupiah ) perunit rumah
3. dimana harga tersebut sudah termasuk jasa pemborong dan PPH, namun tidak termasuk PPN.
4. PIHAK KEDUA Tidak dapat mengajukan kenaikan Harga matrial setelah Surat Perintah Kerja ini
di tanda tangani
5. Harga pekerjaan sebagaimana Pasal 3 ayat (1) & (2) sudah termasuk didalamnya adalah biaya- biaya
upah/jasa, biaya-biaya pengadaan material dan biaya-biaya lain yang seluruhnya dilakukan oleh
PIHAK KEDUA dan berdasarkan hal tersebut maka PIHAK PERTAMA akan menerima kondisi
siap huni di mana listrik maupun air sudah dapat digunakan secara langsung terhadap obyek yg
diperjanjikan sebagamana diatur pada pasal 1 ayat (1).
PASAL 4
JANGKA WAKTU PEKERJAAN

1. Pekerjaan pembangunan dilaksanakan dengan jangka waktu adalah 6 (enam) bulan kalender sejak di
tanda tanganinya Surat Perjanjian Kerja ini.
2. PIHAK KEDUA harus menyerahkan Jadwal Pekerjaan (time schedule) kepada PIHAK PERTAMA
saat penandatangan Berita Acara Serah Terima Lahan.
3. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan di akhir kontrak tidak boleh melebihi 7 (Tujuh) hari kalender
PASAL 5
PEMBAYARAN
Pembayaran atas pekerjaan pembangunan diatas dilakukan dalam beberapa tahap sesuai dengan progress
pembangunan dengan rincian sebagai berikut:
Tahap I :Pembayaran 20 % x Rp 104,400,000 = Rp 20,880,000,-
( Dua puluh juta delapan ratus delapan puluh ribu) setelah pekerjaan dinding
Tahap II :Pembayaran 30 % x Rp 104,400,000 = Rp 31,320,000,-
(Tiga puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu) setelah pekerjaan atap
Tahap III : Pembayaran 30 % x Rp 104,400,000 = Rp 31,320,000,-
(Tiga puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu) setelah pekerjaan selesai
Pelunasan : Pembayaran 20 % x Rp 104,400,000 = Rp 20,880,000,-
(Dua puluh juta delapan ratus delapan puluh ribu) setelah masa retensi 3 (tiga) bulan
dari serah terima kunci

PASAL 6
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Yang dimaksud dengan perubahan pekerjaan tambah kurang adalah bilamana terjadi perubahan
atas permintaan dan persetujuan PIHAK PERTAMA yang akan di perhitungkan sebagai pekerjaan
tambah kurang, untuk hal tersebut PIHAK PERTAMA akan menerbitkan surat perintah/memo atau
kontrak tambahan yang nilainya akan diperhitungkan dan ditagihkan setelah pekerjaan pada
perjanjian ini selesai.
2. Nilai kontrak adalah Lumsump selama tidak ada permintaan perubahan yg disetujui oleh PIHAK
PERTAMA.

PASAL 7
DENDA DAN SANKSI
1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
KEDUA dikenakan denda sebesar 5‰ (lima permil) per hari dari harga sisa pekerjaan untuk setiap
hari keterlambatan dengan maksimum denda sebesar 5% (lima persen) dari harga pekerjaan.
2. Apabila denda keterlambatan telah mencapai 5% (persen) dari harga pekerjaan, maka PIHAK
PERTAMA berhak memerintahkan dan/atau menunjuk pihak lain untuk menyelesaikan pekerjaan
yang masih tertunda dengan biaya yang akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA sepenuhnya.
PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE
1. Apabila dalam Pelaksanaan pekerjaan terjadi hal diluar dugaan atau kemampuan PARA PIHAK
untuk menyelesaikan pekerjaan (force majeure), maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
perundingan lebih lanjut terhadap ketentuan yang tercantum dalam surat perjanjian ini.
2. Termasuk force majeure dalam perjanjian ini adalah bencana alam seperti: gempa bumi, angin
topan, kebakaran yang disebabkan petir atau rambatan dari lokasi lain serta demontrasi massal atau
segala hal diluar kekuasaan PARA PIHAK hingga berakibat langsung tertundanya pelaksanaan
pekerjaan ini.
3.
PASAL 9
PENGAWASAN
1. Untuk mengawasi jalanya pekerjaan yang diborongkan PIHAK PERTAMA menunjuk Teknik
perencanaan dan pengawasan lapangan PT Gangsar Putra Sejahtera yaitu Sdr Badrus Soleh Selaku
Kepala Teknis dan staff Graha Pakis Permai yang di tunjuk
2. Petunjuk petunjuk yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA atau Wakil yang di tunjuk PIHAK
PERTAMA sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini wajib dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA dengan benar sesuai spesifikasi matrial dan gambar kerja. Adapun dalam pelaksanaan
pekerjaan diperlukan re-engineering, maka akan dilakukan kesepakatan bersama yang diputuskan
oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis.
3. PIHAK PERTAMA berhak tidak menyetujui, membongkar dan tidak mengganti biaya perbaikan
apapun apabila PIHAK KEDUA terdapat melakukan pekerjaan tambah /pekerjaan kurang tanpa
sepengetahuan PIHAK PERTAMA secara tertulis.
4. PIHAK KEDUA diwajibkan menghindari segala bahaya yang dapat timbul atas pekerjaan dalam
melaksanakan pekerjaannya, dan bila terjadi kecelakaan maka segala akibatnya menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala resiko penyimpanan bahan atau alat-alat kerja.
6. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan, dan berhak
mengadakan peneguran, claim dan teguran tertulis apabila tidak sesuai dengan spesifikasi.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan diantara para pihak maka perselisihan tersebut akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah tidak mencapai kata sepakat, maka
para pihak setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri wilayah
hukum pembangunan dilaksanakan.

PASAL 11
LAIN – LAIN
Segala sesuatu yang belum cukup atau belum diatur dalam surat perjanjian ini akan ditentukan oleh PARA
PIHAK dalam bentuk Perjanjian tertulis dan merupakan bagian integral serta tidak lepas dari surat
perjanjian itu.

PASAL 12
PENUTUP
Surat perjanjian ini ditanda-tangani bersama oleh PARA PIHAK di Surabaya pada hari, tanggal, bulan dan
tahun tersebut diatas dan dibuat rangkap 2 (dua), bermeterai yang cukup serta mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

Demikain Surat perjanjian kerja ini dalam rangkap tiga yang sama kekuatan Hukumnya, di tanda tangani
oleh para Pihak

Malang 29 Maret 2023


PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Evan Yoga Pratama Saiful Anwar


Cv Lippan Sejati Direktur PT Gansar putra
Sejahtera
Tembusan:
- Arsip

Anda mungkin juga menyukai