Anda di halaman 1dari 18

PERJANJIAN PEKERJAAN

PENGADAAN DAN PEMASANGAN INSTALASI HIDRAN KAWASAN TAHAP I


SUNCITY BIZ SIDOARJO
ANTARA
PT.INDO PURNAMA INVESTAMA DENGAN CV. BUDHI KARYA UTAMA
Nomor : ......./LGL/PRY-SCBiz/SDA/XI/2017

Perjanjian pekerjaan Hidran Kawasan Tahap I Suncity Biz Sidoarjo ini (selanjutnya
disebut ”Perjanjian”), dibuat pada hari ini, Jumat tanggal .... bulan .............tahun
2017, oleh dan antara:

I. DHUHRI PERMATA, selaku Direktur Utama, bertindak untuk dan atas nama
PT. INDO PURNAMA INVESTAMA, berkedudukan di Jl. Pahlawan, Ruko Suncity
Blok B No. 01 RT.30 RW.06, Sidokumpul, Sidoarjo. Untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

II. ......................., selaku Direktur, bertindak untuk dan atas nama CV. BUDHI
KARYA UTAMA, berkedudukan di Jl. .................................................................,
Surabaya. Untuk selanjutnya di sebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (secara bersama-sama disebut sebagai PARA
PIHAK) terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA adalah Pihak Pemilik dan Pengelola yang sah atas sebuah
Kawasan Industrial, Pergudangan dan Bisnis yang terletak di Raya Arteri Porong,
Desa Wunut, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo selanjutnya dikenal dengan
nama SUNCITY BIZ Sidoarjo.
2. PIHAK KEDUA adalah selaku perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa
pekerjaan Hidran.
3. Bahwa sebagaimana Surat Perintah Kerja Nomor : ................. /SPK-SBS/XI.2017
(selanjutnya disebut SPK) yang telah disetujui dan ditandatangani PARA PIHAK,

Halaman 1 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
maka PIHAK PERTAMA setuju untuk menunjuk PIHAK KEDUA sebagai Sub-
kontraktor untuk pekerjaan Hidran Tahap I yang terletak di kawasan SUNCITY
BIZ Sidoarjo.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, selanjutnya PARA PIHAK bersepakat untuk


membuat suatu Perjanjian pelaksanaan pekerjaan dengan syarat dan ketentuan
sebagai berikut :

PASAL 1
ISTILAH – ISTILAH
Sepanjang tidak diartikan lain dalam ketentuan pasal-pasal lainnya, maka istilah-
istilah yang dipergunakan dalam Perjanjian ini diberikan pengertian sebagai berikut :
1. Perjanjian adalah Perjanjian pekerjaan Hidran Kawasan Tahap I Suncity Biz
Sidoarjo Nomor : ........./LGL/PRY-SCBiz/SDA/XI/2017;
2. Pekerjaan adalah pelaksanaan Pekerjaan Hidran Kawasan Tahap I Suncity Biz
Sidoarjo yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, sebagai obyek dalam perjanjian
ini;
3. Lingkup Pekerjaan adalah Ketentuan mengenai pelaksanaan Pekerjaan
sebagaiamana diatur dalam ketentuan Pasal 2 Perjanjian;
4. Target Pelaksanaan Pekerjaan adalah ketentuan mengenai target yang harus
dicapai atau dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana telah ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA dan telah disepakati oleh PARA PIHAK sebagaimana ketentuan
Pasal 3 Perjanjian;
5. Pengawas Pekerjaan adalah pihak yang mewakili PIHAK PERTAMA untuk
mengawasi, mengkontrol dan mengkoreksi pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA;
6. Pelaksana Pekerjaan adalah Pimpinan yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA yang
memiliki keahlian teknis dan mempunyai wewenang/kuasa penuh untuk mewakili
PIHAK KEDUA;
7. Standard Mutu Pekerjaan adalah standard yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA untuk mengukur mutu pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA;

Halaman 2 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
8. Metodologi Pekerjaan adalah metode atau cara pelaksanaan pekerjaan yang dibuat
oleh PIHAK KEDUA dengan persetujuan PIHAK PERTAMA;
9. DED (Detailed Engineer Design) adalah gambar yang dikeluarkan oleh Konsultan
Perencana sebagai dasar acuan untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan;
10. Shop Drawing adalah gambar yang harus dibuat di lapangan oleh PIHAK KEDUA
dengan persetujuan PIHAK PERTAMA sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan;
11. AS-BUILT DRAWING adalah gambar sesuai realisasi pekerjaan yang telah
mencakup revisi, koreksi, perbaikan, dsb. yang diserahkan sebelum serah terima
pekerjaan;
12. Garansi adalah jaminan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA untuk bertanggung
jawab atas kerusakan hasil pekerjaan setelah terjadinya serah terima pekerjaan,
yang diakibatkan oleh kesalahan, kelalaian, atau lainnya yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA selama proses pelaksanaan pekerjaan;
13. Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu pemeliharaan atas hasil pekerjaan
PIHAK KEDUA setelah dilakukannya serah terima pertama pekerjaan kepada
PIHAK PERTAMA;
14. Serah Terima Pertama adalah serah terima hasil pekerjaan karena proses
pekerjaan telah selesai 100%;
15. Serah Terima Kedua adalah serah terima hasil pekerjaan setelah masa
pemeliharaan berakhir.

PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan borongan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan Pengadaan dan
Pemasangan Instalasi Hidran Kawasan Tahap I di kawasan Suncity BIZ yang dalam
hubungan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA berusaha menyediakan lokasi untuk gudang alat kerja
didalam area proyek.
2. PIHAK KEDUA menyediakan dan melaksanakan sebagai berikut :
a. Persiapan : Kantor kerja sementara, barak pekerja, dan fasilitas lainnya
untuk pelaksanaan pekerjaan ( diluar area proyek ).
b. Gudang untuk peralatan kerja;

Halaman 3 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
c. Mobilisasi dan Demobiisasi Material, Peralatan dan Tenaga Kerja;
d. Peralatan kerja : Alat Utama dan alat bantu;
e. Perlengkapan kerja : Seragam kerja, Helm pengaman, sepatu kerja,
peralatan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 ) serta peralatan
komunikasi sesuai ketentuan yang ditetapkan proyek.
f. Pembuatan Methode Pelaksanaan pekerjaan;
g. Pembuatan Jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan mengacu kepada master
schedule yang ditetapkan PIHAK PERTAMA.
h. Pembersihan dan pembuangan sisa/limbah pekerjaan PIHAK KEDUA
disekitar lokasi pekerjaan, dilakukan setiap hari setelah selesai melakukan
/ mengakhiri pekerjaan sesuai ketentuan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan ( K3L ) proyek.

PASAL 3
HARGA PEKERJAAN
PARA PIHAK telah sepakat terkait dengan harga pekerjaan untuk lingkup Pekerjaan
diatas adalah sebesar Rp. .....................,- (........................................................),
dengan rincian sebagai berikut :

HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN
Material Upah Jumlah
PEKERJAAN HIDRAN
Pekerjaan Instalasi Hidran Kawasan Tahap I
1
Suncity Biz Sidoarjo

JUMLAH
Ppn (10%)
Pph (2%)
TOTAL SETELAH PAJAK
PEMBULATAN
 Rincian harga satuan pekerjaan terlampir
- Terbilang :# ........................................................................................... #

Halaman 4 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
PARA PIHAK sepakat mengenai pembayaran dalam kesepakatan bersama ini dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran apabila PIHAK KEDUA telah
menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai berdasarkan perolehan volume / prestasi
kerja yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan retensi 5% (Lima persen)
dibayar 6 (enam) bulan setelah pekerjaan tersebut selesai. Adapun ketentuannya
adalah sebagai berikut :
NO PEMBAYARAN PROGRES DIBAYAR TOTAL KETERANGA
TERMIN PEKERJAAN PEMBAYARAN N PROGRESS
1 DP 0% 20% X Rp Rp. ........
2 Termin I 35% 10% X Rp Rp. ........
3 Termin II 45% 10% X Rp Rp. ........
4 Termin III 60% 15% X Rp Rp. ........
5 Termin IV 75% 15% X Rp Rp. ........
6 Termin V 90% 15% X Rp Rp. ........
7 Termin VI 100% 10% X Rp Rp. ........
8 Retensi 100%+6 Bln 5% X Rp Rp. ........

2. Pembayaran akan dilaksanakan dengan kelengkapan dokumen yang wajib


dilampirkan oleh PIHAK KEDUA pada saat melakukan Penagihan sebagai berikut
:
1. Copy Perjanjian yang telah ditandatangani Para Pihak
2. Invoice/Kwitansi Bermaterai Asli dan telah di tandatangani
3. Faktur Pajak Standart.
4. Schedule Pekerjaan
5. Copy Fakta Integritas
Dengan jatuh tempo 30 (tiga puluh) hari kerja dari diterimanya dokumen
penagihan yang telah lengkap.
3. Pembayaran dengan menggunakan Cheque / Bilyet Giro ke Rekening PIHAK
KEDUA melalui Bank sebagai berikut :
BANK : ........................
No. Acc : ........................
Atas Nama : ........................

Halaman 5 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
PASAL 5
TARGET PELAKSANAAN PEKERJAAN
Para Pihak telah sepakat untuk melaksanakan pekerjaan dengan target sebagai
berikut:
1. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan selambatnya pada tanggal
................ 2018 sejak kontrak ini ditanda tangani
2. Target pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan terlampir yang meliputi :
a) Target Waktu (Kurva S)
b) Time Table pemenuhan SDM / Tenaga kerja;
Dimana target waktu beserta time table diatas yang telah diperhitungkan aspek
cuaca, transportasi, tanggal merah beserta hari libur nasional wajib dipatuhi oleh
PIHAK KEDUA;

PASAL 6
KEWAJIBAN DAN HAK MASING-MASING PIHAK
1. Kewajiban PIHAK PERTAMA
a. Menetapkan target kualitas dan standard mutu sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
b. Menyediakan DED (Detailed Engineer Design).
c. Menetapkan spesifikasi material dan pekerjaan.
d. Menunjuk Pengawas Pekerjaan yang akan mengawasi, mengkontrol dan
mengkoreksi pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA
e. Menunjuk Pengawas Pekerjaan yang akan mengawasi, mengontrol, dan
mengkoreksi pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA.
f. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA.
g. Melaksanakan pembayaran sesuai dengan ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3.
2. Hak PIHAK PERTAMA
a. Menerima pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA sebagaimana ruang
lingkup dan target pelaksanaan yang telah disepakati.

Halaman 6 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
b. Mendapat laporan-laporan (Progress Report) secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan dari PIHAK KEDUA.
c. Mendapatkan time table rencana pekerjaan untuk 2 minggu ke depan yang
akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA secara periodik.
d. Mendapatkan supervisi / pelaksana yang disediakan oleh PIHAK KEDUA
terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai persyaratan yang diminta
e. Berhak untuk memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA sebagaimana yang
diatur dalam Pasal 19 dalam perjanjian ini.
3. Kewajiban PIHAK KEDUA
a. Melaksanakan sendiri pekerjaan dan tidak menyerahkan atau mensubkan
pekerjaan kepada Pihak Ketiga.
b. Menetapkan Metodologi Pekerjaan dengan persetujuan PIHAK PERTAMA.
c. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan yang meliputi kualitas, kuantitas,
kekuatan, keamanaan objek dan pelaksanaan pekerjaan.
d. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan pekerja dan
tempat kerja serta kebersihan lingkungan kerja (Proyek) sebagaimana
ketentuan Pasal 16.
e. Bertanggung jawab terhadap kegagalan pelaksanaan yang meliputi
Struktural dan Fungsional.
f. Menjaga mutu pekerjaan meliputi kualitas, kuantitas, kekuatan, keamanan
objek dan pelaksanaan pekerjaan sesuai yang ditawarkan.
g. Menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan target dan
spesifikasi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
h. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu dalam Pasal 4.
i. Bekerjasama dengan Subcon dan mandor lainnya dalam pelaksanaan
pekerjaannya.
j. Membuat laporan-laporan (Progress Report) secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.
k. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Shop drawing yang telah disetujui
oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan DED (Detailed Engineer Design)yang
telah ditetapkan.

Halaman 7 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
l. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi yang telah ditetapkan
oleh PIHAK PERTAMA.
m. Memberikan supervisi / pelaksana sesuai dengan persyaratan yang diminta
oleh PIHAK PERTAMA untuk pelaksanaan pekerjaan yang menjadi obyek
dalam Perjanjian pengadaan / pekerjaan ini.
n. Menyediakan peralatan bantu yang diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
o. Memberikan garansi atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA sesuai ketentuan Pasal 9.
p. Membayar denda yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA sebagai sanksi atas
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Pasal
19.
4. PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran sesuai dengan harga kontrak dan
cara pembayaran yang telah disepakati oleh Para Pihak yang diatur dalam Pasal
2 dan 3 perjanjian ini.

PASAL 7
SPESIFIKASI DAN KUALITAS MATERIAL
PIHAK KEDUA memberikan jaminan kualitas kepada PIHAK PERTAMA terhadap
kualitas obyek (Produk) yang telah disepakati oleh Para Pihak.

PASAL 8
JANGKA WAKTU PEKERJAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berlaku selama ...... hari, yang dalam
pelaksanaanya di mulai pada tanggal 20 Oktober 2017 sampai dengan tanggal
................2018;
2. Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan hanya dapat dilaksanakan
setelah mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, dan akan
dituangkan dalam Addendum yang menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan Perjanjian ini;

Halaman 8 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
PASAL 9
GARANSI PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA akan memberikan garansi atas hasil pekerjaan selama 6 (enam)
bulan setelah dilakukannya test comissioning dan serah terima pekerjaan dengan
ditandatanganinya berita acara serah terima pekerjaan kepada Pihak Pengelola,
termasuk memberikan garansi atas hasil instalasinya harus sesuai dengan
Peraturan Umum Instalasi Listrik;
2. PIHAK KEDUA akan menanggung sepenuhnya biaya kerugian PIHAK PERTAMA
yang diakibatkan karena kegagalan konstruksi /instalasi pekerjaan yang
dikerjakan oleh PIHAK KEDUA;
3. PIHAK KEDUA akan mengganti seluruh material beserta pemasangan / instalasi
pada lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA apabila terjadi kegagalan konstruksi /
instalasi/fungsi.

PASAL 10
PENGAWAS PEKERJAAN

1. Dalam rangka pengendalian pekerjaan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA akan


menunjuk tim Pengawas Pekerjaan yang berkedudukan sebagai wakil PIHAK
PERTAMA;
2. Apabila pengawas pekerjaan yang ditunjuk dalam ayat 1 pasal ini berhalangan
atau tidak dapat menjalankan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA akan
menunjuk penggantinya dan akan menginformasikan kepada PIHAK KEDUA;
3. PIHAK KEDUA harus mematuhi segala petunjuk dan perintah dalam hal teknis
dari tim Pengawas Pekerjaan sesuai dengan standard mutu, metodologi
pelaksanaan, spesifikasi barang dan DED yang telah disepakati pada perjanjian ini.

PASAL 11
TENAGA KERJA
1. Guna kelancaran dan ketepatan Pelaksanaan Pekerjaan, PIHAK KEDUA harus
menyediakan tenaga kerja yang cukup jumlah, keahlian dan keterampilannya;
2. Ongkos-ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA;

Halaman 9 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
3. Pihak Kedua wajib mendaftarkan dan menyerahkan foto copy dokumen identitas
SDM/ tenaga kerja pelaksana pada petugas keamanan proyek.
4. Pihak kedua dilarang memasukkan orang yang tidak terdaftar/tidak
berkepentingan pelaksanaan dalam lingkungan proyek/pekerjaan.

PASAL 12
PELAKSANA PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA berkewajiban menunjuk pelaksana pekerjaan yang kompeten
sesuai persyaratan yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan mempunyai
wewenang/kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA. Pimpinan pelaksana
pekerjaan diharuskan selalu berada dilokasi pekerjaan dan dapat
menerima/memberikan/memutuskan segala petunjuk-petunjuk dari Pengawas
Pekerjaan selama berlangsungnya pekerjaan sesuai dengan ketentuan pasal 3;
2. Pimpinan Pelaksana Pekerjaan harus mendapat persetujuan dari PIHAK
PERTAMA;
3. PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta penggantian Pimpinan dan/atau
Pelaksana Pekerjaan apabila selama proses pelaksanaan pekerjaan, Pimpinan /
Pelaksana Pekerjaan tersebut dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya.
Permintaan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA.
4. Dalam hal PIHAK PERTAMA terjadi sebagaimana ayat 3 di atas, maka PIHAK
KEDUA wajib mengganti Pimpinan dan/atau Pelaksana Pekerjaan dimaksud.

PASAL 13
METODOLOGI PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan metodologi atau
cara kerja sesuai dengan standard kerja yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA;
2. PIHAK KEDUA akan memberikan penjelasan uraian metodologi pekerjaan kepada
PIHAK PERTAMA, yang akan dijadikan sebagai lampiran dan menjadi bagian
yang tidak dapat terpisahkan dengan perjanjian ini;
3. Apabila dalam masa pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA bekerja tidak sesuai
dengan metodologi pekerjaan yang telah disepakati maka, PIHAK PERTAMA

Halaman 10 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
berhak memutuskan hubungan kerjasama secara sepihak.

PASAL 14
MATERIAL DAN PERALATAN
1. Peralatan kerja serta segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan sebagaimana ketentuan Perjanjian ini harus disediakan oleh PIHAK
KEDUA;
2. PIHAK PERTAMA/Pengawas Pekerjaan berhak menolak material/peralatan dari
PIHAK KEDUA, jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan;
3. Jika material dan peralatan tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA/ Pengawas
Pekerjaan, maka PIHAK KEDUA harus menyingkirkan material dan peralatan
tersebut dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2x24 jam, kemudian menggantinya
dengan yang memenuhi persyaratan yang telah disepakati sebelumnya;
4. Tidak tersedianya material dan peralatan, tidak dapat dijadikan alasan PIHAK
KEDUA untuk kelambatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan time table yang
telah disepakati oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 15
MASA PEMELIHARAAN
1. Masa pemeliharaan atas hasil pekerjaan sekurang-kurangnya selama 3(tiga) bulan
hari kalender atau 120 (seratus duapuluh puluh) hari kalender,terhitung sejak
tanggal penyerahan pekerjaan;
2. Dalam hal adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan melampaui jangka waktu
tersebut dalam ayat 1 pasal ini, maka masa pemeliharaan dihitung sampai dengan
berakhirnya perbaikan yang dilakukan tersebut;
3. Semua biaya perbaikan yang dikeluarkan dalam masa pemeliharaan di tanggung
sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 16
PENGAMANAN TEMPAT KERJA DAN TENAGA KERJA
1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja/tenaga kerja,

Halaman 11 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
kebersihan halaman, bangunan-bangunan, gedung, alat-alat dan bahan-bahan
yang digunakan pada area proyek selama pekerjaan berlangsung;
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab/wajib menyediakan sarana untuk menjaga
keselamatan para tenaga kerjanya, guna menghindari bahaya yang mungkin
terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
3. Jika terjadi kecelakaan pada saat melaksanakan pekerjaan, merupakan tanggung
jawab PIHAK KEDUA dan diwajibkan memberikan pertolongan kepada korban-
korban dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya, menjadi
beban/tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 17
LAPORAN
1. PIHAK KEDUA wajib membuat laporan mingguan dan bulanan mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
a) Progres pekerjaan (Kurva S)
b) Progres pemenuhan dan plotingan SDM pada setiap area
2. PIHAK KEDUA wajib membuat catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan
yang telah dilaksanakan, dan jika diminta oleh PIHAK PERTAMA untuk
keperluan pemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan;
3. PIHAK KEDUA wajib membuat dan menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA foto-
foto dokumentasi yang dimasukan dalam album proyek tentang pelaksanaan,
perkembangan kegiatan hasil kerja dari tiap-tiap area pelaksanan/bagian
pekerjaan sampai selesai.

PASAL 18
PEKERJAAN TAMBAH ATAU KURANG
1. Penyimpangan-penyimpangan dan atau perubahan-perubahan yang merupakan
penambahan atau pengurangan pekerjaan hanya dianggap sah sesudah mendapat
perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA, dengan menyebutkan jenis dan perincian
pekerjaan secara jelas;
2. Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar
harga yang disetujui oleh kedua belah pihak, jika tidak tercantum dalam daftar

Halaman 12 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
satuan pekerjaan;
3. Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan merubah
waktu penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan tertulis PIHAK
PERTAMA;
4. Untuk pekerjaan tersebut di atas, dibuat perjanjian tambahan (addendum).

PASAL 19
SANKSI DAN DENDA
1. Sanksi yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dapat
dikenakan dalam bentuk :
- Surat Peringatan
- Denda
- Pembatalan/ Pemutusan Perjanjian
2. Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini,
maka PIHAK PERTAMA terlebih dahulu akan memberikan teguran berupa Surat
Peringatan secara tertulis;
3. Apabila PIHAK KEDUA baik secara sengaja ataupun lalai dalam melaksanakan
Pekerjaan sehingga tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Perjanjian ini dan
telah mendapat Surat Peringatan dari PIHAK PERTAMA sebanyak 3 (tiga) kali
berturut-turut, tetapi tetap tidak melaksanakan ketentuan tersebut, maka PIHAK
KEDUA langsung dikenakan “Denda Kelalaian” sebesar 1 ‰ (satu permil) dari
nilai perjanjian, dengan ketentuan PIHAK KEDUA tetap berkewajiban
memperbaiki kesalahan / kelalaian yang diperingatkan tersebut;
4. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka
waktu pelaksanaan yang tercantum dalam Pasal 5 dan Pasal 8 Perjanjian ini,
maka untuk setiap hari keterlambatan PIHAK KEDUA wajib membayar “Denda
Keterlambatan” sebesar 1 ‰ (satu permil) dari nilai perjanjian;
5. Jika progres pekerjaan PIHAK KEDUA tiap minggu terlambat sebagai berikut :
a) Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0 % - 50 % dari Kontrak),
realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10 % (sepuluh persen) dari
rencana kumulatif mingguan yang telah disetujui / disepakati;

Halaman 13 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
b) Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 50 % - 100 % dari Kontrak),
realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5 % (lima persen) dari
rencana kumulatif mingguan yang telah disetujui / disepakati;
maka PIHAK KEDUA akan langsung dikenakan denda kelalaian sebesar 1 ‰
(satu permil) dari nilai kontrak tanpa diperlukan adanya surat peringatan terlebih
dahulu dan akan diperhitungkan pada saat pencairan termin.
6. Apabila ternyata PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan lingkup pekerjaan
yang ditetapkan sesuai Pasal 2 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA dapat
dikenakan denda, sesuai ayat 3, dan PIHAK PERTAMA berhak menunjuk
kontraktor lain, dengan biaya akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA serta
memutus Perjanjian ini secara sepihak serta jaminan pelaksanaan dicairkan
untuk menjadi milik PIHAK PERTAMA;
7. Denda-denda tersebut di atas dalam Pasal ini, akan diperhitungkan terhadap
kewajiban pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, baik saat
pembayaran berkala maupun pembayaran terakhir dan pembayaran denda
tersebut tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual PIHAK KEDUA;
8. Apabila dapat dibuktikan secara hukum team pekerja PIHAK KEDUA melakukan
pencurian, perusakan, kegagalan struktur maupun teknis dalam pekerjaannya,
PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala biaya kerugian PIHAK
PERTAMA.

PASAL 20
RESIKO

1. Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA musnah dengan cara apapun sebelum
diserahkan kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul;
2. Segala persoalan dan tuntutan para tenaga kerja maupun sub kontraktor, supllier
atau SDM menjadi beban dan tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK KEDUA,
atau dengan kata lain bahwa PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA
dari segala tuntutan para tenaga kerja dan sub kontraktor yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan ini baik di dalam maupun di luar pengadilan;

Halaman 14 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
3. Bilamana selama PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan pemborongan ini
timbul kerugian dari PIHAK KETIGA (orang-orang yang tidak ada sangkut
pautnya dalam perjanjian ini), maka segala kerugian ditanggung sepenuhnya
PIHAK KEDUA.

PASAL 21
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang digolongkan Force Majeure adalah :
a. Terjadinya peperangan, blokade, pemberontakan, pemogokan;
b. Hal-hal yang terjadi diluar kekuasaan manusia (Act of God), kebakaran,
gempa bumi, banjir, badai dan wabah penyakit;
c. Adanya peraturan-peraturan/instruksi-instruksi dari Pemerintah yang dapat
menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pekerjaan.
2. Setiap keterlambatan pelaksanaan pekerjaan atau lainnya karena adanya Force
Majeure, maka Pihak yang mengalami Force Majeure wajib memberitahukan
dalam jangka waktu selambatnya 3 (tiga) hari kepada Pihak lainnya dan atas hal
tersebut Para Pihak sepakat untuk membicarakan kembali tentang kelanjutan
pelaksanaan Perjanjian.

PASAL 22
PENGHENTIAN DAN PEMBATALAN KONTRAK

PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak, dengan


ketentuan sebagai berikut :
1. Apabila PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan telah mendapatkan
Surat Peringatan maksimal sebanyak 3 (tiga) kali dari PIHAK PERTAMA, namun
tidak memperbaiki kesalahan/ kelalaiannya;
2. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja ataupun karena
kelalaiannya memperlambat atau mengakibatkan keterlambatan terhadap
penyelesaian pekerjaan ini.
3. Memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan
PIHAK PERTAMA, sehubungan dengan pekerjaan pemborongan ini.

Halaman 15 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
4. Pelaksanaan pekerjaan minus > 5 % dan/atau Denda sudah mencapai 3% dari
harga kontrak pekerjaan.
5. Dalam hal terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksudkan dalam ayat 1 pasal ini, PIHAK PERTAMA dapat
menunjuk sub cont lain untuk menyelesaikan pekerjaan pemborongan tersebut,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengenai pengakhiran perjanjian ini, para Pihak sepakat untuk memberitahukannya
secara tertulis dan selanjutnya melepaskan dan menyatakan tidak berlaku ketentuan
pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata untuk mengakhiri perjanjian ini

PASAL 23
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila timbul perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan permasalahannya dengan musyawarah mufakat.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak dapat dilakukan, maka PARA
PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kabupaten Sidoarjo.

PASAL 24
LAIN-LAIN
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
ini, atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak,
akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tambahan (Addendum) yang tidak
terpisahkan dari Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini;
2. Biaya materai dan pajak-pajak yang timbul karena adanya Surat Perjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan ini dibebankan kepada Pihak Kedua dan harus disetorkan
ke Kas Negara.
3. Segala dokumen, lampiran dan/atau Addendum yang dilampirkan dalam
Perjanjian ini berlaku mengikat dan menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian ini.

Halaman 16 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
PASAL 25
DOMISILI PARA PIHAK
1. Setiap pemberitahuan, surat-menyurat, tawaran, permintaan, persetujuan dan
lain sebagaiannya wajib disampaikan dengan mengirimkan pemberitahuan atau
sesuai dengan maksud dan tujuan dan kepentingan kedua pihak tersebut dengan
pos tercatat atau dikirimkan langsung dengan disertai bukti tanda terima ke
alamat tersebut di bawah ini :
PIHAK PERTAMA.
Nama : PT. INDO PURNAMA INVESTAMA
Alamat : Jl. Pahlawan Ruko Suncity Blok B No. 1 RT.30 RW.06,
Sidokumpul, Sidoarjo 61271
Telepon : 031-8921928
Faksimili : 031-8963937
PIHAK KEDUA.
Nama : ..................................
Alamat : ...........................................................................................
Telepon : ...................................
Faksimili : -
atau ke alamat lain yang ditetapkan dengan pemberitahuan tertulis dari waktu ke
waktu oleh salah satu pihak kepada pihak lain.
2. Segala pemberitahuan menurut perjanjian ini dianggap telah dikirimkan dan
diterima oleh Para Pihak bila disampaikan ke alamat Para Pihak sebagaimana
diuraikan diatas.
3. Setiap perpindahan alamat wajib diberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak saat kepindahan alamat
tersebut. Akibat tidak adanya pemberitahuan atas kepindahan alamat salah satu
pihak, menjadi tanggung jawab dan resiko dari pihak yang tidak memberitahukan
kepindahan alamatnya tersebut.

Halaman 17 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)
PASAL 26
PENUTUP

Demikian surat perjanjian ini di buat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada
tanggal tersebut diatas, dalam rangkap 2 (dua) asli dan dibubuhi materai secukupnya
yang mempunyai kekuatan hukum yang sama. Naskah asli pertama diserahkan
kepada Pihak Kesatu dan naskah asli kedua diserahkan kepada Pihak Kedua, untuk
keperluan administrasi dibuat tindasan secukupnya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. INDO PURNAMA INVESTAMA ............................

DHUHRI PERMATA .................................


Direktur Utama Direktur

Halaman 18 dari 21

Lgl Fin PM DIR PH2

(Paraf disini)

Anda mungkin juga menyukai