Anda di halaman 1dari 27

OPTIMASI PENJUALAN PAKET BUKET BUNGA PADA TOKO BUKET

KIREY MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

Laporan Studi Lapangan Mandiri

Oleh
Tiara Candra Mirella (191810101061)
Dyah Ayu Fitriana (191810101090)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2022
RINGKASAN

Studi lapang mandiri yang dilaksanakan pada tanggal 2 dan 3 Desember


2022. Tempat Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil di Toko Buket Kirey,
Jalan Mastrip Krajan, Sumbersari Kabupaten Jember. Target yang didapat adalah
mengetahui maksimal penjualan buket bunga dan mendapatkan informasi
mengenai toko tersebut serta menyelesaikan masalah dengan menggunakan linear
programming. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan
menerapakan ilmu yang diperoleh selama kuliah. Penulis juga berusaha
mengembangkan strategi usaha untuk mengembangkan produksi buket agar dapat
mengoptimalkan jumlah produksi buket. Penelitian ini menggunakan metode
simpleks untuk memaksimalkan penjualan buket bunga. Metode Simpleks adalah
strategi yang memiliki kapasitas kebutuhan ganda sebagai faktor yang digunakan
dalam pemrograman langsung untuk menentukan nilai ideal dari pekerjaan tujuan.
Hasil yang diperoleh setelah studi lapangan adalah mengetahui penjualan
maksimal buket bunga dan mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik
bangunan, serta mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi manajemen
operasional, sumber daya manusia dan pemasaran. Mekanisme kerja yaitu dengan
melihat secara langsung toko tersebut memproduksi produknya dari merangkai
bunga hingga pengemasan.

i
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahannya rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun Laporan Studi Lapangan Mandiri ini dengan baik tanpa ada halangan
apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun
berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh selama melaksanakan
Studi Lapangan Mandiri. Penyusunan Laporan Studi Lapang Mandiri berdasarkan
data-data yang diperoleh selama melaksanakan studi lapang.
Tujuan dalam Studi Lapang Mandiri ini adalah untuk menambah
pengetahuan, menambah wawasan, menambah ilmu dan memperluas pengalaman
sebagai mahasiswa. Banyak ilmu yang penulis peroleh dari pelaksanaan studi
lapang secara mandiri ini, penulis bisa melihat langsung saat perusahaan
memproduksi produknya, mengetahui profil instansi, mekanisme kerjanya dan
lain-lain. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan
secara langsung maupun tidak langsung selama penyusun studi lapangan ini
hingga selesai. Secara khusus rasa terima kasih tersebut penulis sampaikan
kepada:
1) Bapak Dr. Kiswara Agung Santoso, S.Si., M.Kom selaku Ketua Jurusan
Matematika yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan
studi lapang mandiri ini.
2) Pemilik perusahaan yang telah memberikan informasi terkait perusahaan
kepada kami.
3) Semua pihak yang telah memberikan motivasi dan berbagai bantuan baik
itu besar maupun kecil, sehingga telah menunjang terselesaikannya
laporan studi lapang mandiri.
Penulis berharap laporan studi lapang mandiri ini dapat memberikan ilmu
yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi
penulis. Namun, penulis menyadari bahwa laporan ini masih ada hal-hal yang
belum sempurna dan luput dari perhatian penulis. Baik dari bahasa yang
digunakan maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala

ii
kekurangan dan kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan proposal ini kedepannya.

Jember, 9 Desember 2022

Penulis

DAFTAR ISI

iii
RINGKASAN.....................................................................................................................i
PRAKATA.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................4
2.1 Bunga dan Tanaman Hias...................................................................................4
2.2 Pemasaran..........................................................................................................5
2.3 Toko Buket Kirey...............................................................................................6
2.4 Pemecahan Masalah...........................................................................................7
2.4.1 Linear Programming..................................................................................7
2.4.2 Bentuk standar linear programming...........................................................8
2.4.3 Metode Simpleks......................................................................................10
BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................................13
3.2.1 Tempat Penelitian.....................................................................................13
3.2.2 Waktu Penelitian......................................................................................13
BAB 4. PEMBAHASAN.................................................................................................17
BAB 5. PENUTUP..........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
LAMPIRAN.....................................................................................................................22

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era Globalisasi saat ini membuat masyarakat dengan cepat mengikuti
perkembangan zaman. Hal ini mengakibatkan manusia untuk semakin berinovasi
dan mengeluarkan ide baru agar memberi kemudahan serta memecahkan masalah
dikehidupan sehari-hari. Kreatifitas manusia mulai diuji seiring dengan
persaingan diantara mereka. Saat ini banyak bermunculan produk barang dan jasa
yang menawarkan berbagai keunikan dan kelebihan masing-masing. Persaingan
dalam dunia bisnis semakin ketat dikarenakan bertambahnya para
pelaku bisnis yang semakin banyak. Dalam kondisi ini menyebabkan
banyak pelaku bisnis yang berlomba menjadi paling terdepan dalam
bidangnya.
Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja menuntut sumber daya yang
memiliki kemampuan serta keahlian yang mumpuni untuk bisa 2 mendapatkan
suatu pekerjaan. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang bertujuan
untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi sumberdaya yang berkualitas dan
bermanfaat di lingkungan masyarakat. Dunia kerja bagi setiap generasi muda
merupakan lapangan sesungguhnya yang akan dihadapi setelah menempuh
pendidikan di bangku perkuliahan. Universitas Jember sebagai salah satu
Perguruan Tinggi Negeri (PTN), berusaha mempersiapkan sumber daya yang
berkualitas dan mempunyai wawasan yang luas agar siap terjun di dunia kerja.
Salah satu mata kuliah yang terjun langsung ke lapangan yaitu studi lapang. Mata
kuliah ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan bisa menerapakan ilmu
yang diperoleh selama kuliah. Studi lapang ini melakukan kunjungan ke sebuah
toko bunga tangan atau biasa disebut buket “Kirey”. Buket bunga atau yang
dikenal dengan sebutan bunga tangan adalah sekumpulan bunga yang disusun
menjadi sebuah rangkaian bunga. Biasanya karangan bunga ini digunakan diacara
pernikahan ataupun pada saat wisuda. Mahasiswa yang melakukan studi lapang
ini diharapkan mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan sebuah permasalahan
matematika.

1
2

Menurut Moengin (2016), banyaknya persaingan dalam perdagangan,


sehingga membuat pedagang/pengusaha harus memiliki strategi yang tepat
dengan tujuan proses perdagangan berjalan lancar dan mendapatkan keuntungan
yang maksimum/tertinggi. Namun berbagai permasalahan muncul dalam
perdagangan yaitu tidak stabilnya antara jumlah pengeluaran dan jumlah
pemasukan, sehingga menyebabkan nilai produksi tidak optimal. Optimal yang
dimaksud adalah suatu kegiatan untuk memperoleh keuntungan
maksimum/tertinggi dibawah permasalahan produksi yang dihadapi. Sama halnya
seperti tujuan optimasi adalah memperoleh hasil yang optimal baik maksimal
maupun minimal. Secara teori optimasi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu optimasi
dengan kendala dan tanpa kendala.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis ingin meneliti pengelolaan dari
toko buket di Kirey. Penulis juga berusaha mengembangkan strategi usaha untuk
mengembangkan produksi buket agar dapat mengoptimalkan jumlah produksi
buket setiap harinya. Penyelesaian optimal berdasarkan masalah yang dilakukan
di Toko Buket Kirey untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bisa
dikembangkan dengan salah satu cara yaitu linear programming (program linier)
(Falani, 2018). Pemrograman linier adalah metode matematika pada
pengalokasian sumber daya dalam jumlah terbatas. Hal ini untuk meperoleh atau
mencapai tujuan yaitu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya.
Linear programming telah diterapkan dalam berbagai bidang dengan
permasalahan yang berbeda-beda, salah satunya masalah maksimasi. Metode
grafik, simpleks, metode cutting plane serta metode branch and bound yang dapat
menjadi solusi pengoptimalan dalam linear programming problem.
Penelitian ini menggunakan metode simpleks untuk memaksimalkan
penjualan buket bunga. Metode Simpleks adalah strategi yang memiliki kapasitas
kebutuhan ganda sebagai faktor yang digunakan dalam pemrograman langsung
untuk menentukan nilai ideal dari pekerjaan tujuan (Firmansyah, 2018). Fungsi
tujuan secara matematik terdapat pada industri dengan fungsi kendala, sedangkan
sebagai variabel tambahan atau variabel slack. Penelitian ini berarti untuk
memperluas manfaat keuntungan industri. Susunan penyelesaiannya merupakan
3

metode iterasi (berulang). Dalam metode simpleks, satu hasil diperoleh secara
bertahap dengan satu kemungkinan susunan solusi dasar ke berikutnya, kemudian,
pada titik itu sehingga diperoleh hasil yang optimal (Valinov, 2018).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah bagaimana memaksimalkan penjualan paket buket bunga
pada Toko Buket Kirey dengan metode simpleks?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui
maksimal penjualan paket buket bunga pada Toko Buket Kirey dengan metode
simpleks.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bagi masyarakat adalah dapat
memberikan pengetahuan mengenai biaya produksi melalui Linear Programming
untuk optimasi jumlah produksi buket. Bagi mahasiswa untuk mengetahui secara
langsung profil perusahaan, mekanisme kerja perusahaan baik dari sisi
manajemen operasional, sumber daya manusia dan pemasaran. Bagi pengusaha
diharapkan bermanfaat dalam mencapai keuntungan yang maksimal melalui
penerapan Linear Programming.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bunga dan Tanaman Hias


Salah satu yang menarik dari tumbuhan adalah bunga. Bunga merupakan
alat perkembangan generatif, tempat terjadinya peristiwa penyerbukan dan
pembuahan yang intinya akan menghasilkan buah yang didalamnya terdapat biji.
Biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Salah satu tanaman yang
memiliki bunga dengan bentuk indah adalah tanaman hias. Tanaman hias
merupakan bagian dari tanaman hortikultura yang memiliki fungsi kesan
keindahan (nilai estetika tinggi). Bagian yang dimanfaatkaan tidak terbatas pada
bunganya saja, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini
(Machin dan Scopes, 2005).
Bunga tangan atau yang terkenal dengan sebutan buket bunga adalah
sekumpulan bunga yang disusun menjadi sebuah rangkaian bunga. Biasanya
karangan bunga tangan ini digunakan di acara pernikahan, dimana pengantin
wanita membawa sebuah buket sebagai aksesoris. Buket bunga juga digunakan
sebagai dekorasi ruangan dengan menggunakan vas atau bisa juga dipakai sebagai
hadiah ucapan selamat bagi orang lain, dimana ada momen perayaan atau
selebrasi. Buket bunga cocok untuk memeriahkan suasana kegembiraan. Bunga
ini memiliki simbol berdasarkan jenis dan kulturnya. Rangkaian bunga di
klasifikasi kan berdasarkan bentuk dan modelnya seperti seikat bunga, rangkaian
sabit, dan rangkaian bertingkat. Buket bunga adalah salah satu produk agribisnis
yang sangat rentan, dilihat dari bentuk fisiknya cenderung rapuh dan
membutuhkan perlakuan khusus. Buket bunga adalah produk florikultur yang
dijual langsung kepada konsumen akhir dan tidak tahan lama, tidak ada produk
olahan dari bouquet bunga sehingga dikatakan dikonsumsi langsung oleh
konsumen. Dalam membuat sebuah buket memerlukan sekumpulan bunga yang
bervariasi agar menambah nilai estetika buket tersebut. Jenis-jenis bunga yang
sering dipakai untuk buket adalah :

4
5

1. Bunga Mawar
Karangan bunga mawar sangat popular, banyak dicari dan diminati oleh
hampir seluruh orang di dunia. Selain keindahannya, buket bunga mawar menjadi
sangat popular karena makna didalamnya. Setiap jenis bunga mawar terkenal
membawa makna yang berbeda, begitu juga dengan jumlahnya yang tersusun
dalam sebuah buket. Bunga mawar terkenal dengan makna cinta dan keindahan,
romansa, dan persahabatan. Mawar memiliki wangi yang manis dan makna yang
berbeda-beda sesuai dengan jenis atau warnanya masing-masing.
2. Bunga Lili
Bunga lili adalah bunga paling popular kedua untuk karangan bunga.
Bunga ini memang sangat elegan dan melambangkan kemewahan dalam
keharuman yang menggoda. Ada berbagai jenis bunga lili yang dijadikan sebagai
karangan bunga untuk tujuan seperti pemakaman, ucapan selamat, hadiah
romantis, dan banyak lagi.
3. Bunga Gerbera
Bunga gerbera atau dikenal sebagai krisan tidak hanya digunakan sebagai
karangan bunga buatan tangan, tetapi juga digunakan untuk menghias pelaminan,
bunga meja, keranjang kado untuk bayi, dan lainnya. Bunga gerbera adalah jenis
yang ideal untuk mengungkapkan persahabatan dan cinta.
4. Baby’s Breath
Bunga Baby’s Breath memancarkan arti sesuatu yang murni dan tak
berdosa layaknya sebuah kehidupan pernikahan baru yang masih murni, serta
simbol kekuatan cinta abadi.
5. Bunga Anyelir
Bunga anyelir atau carnation memiliki daya tahan yang sangat baik,
sehingga sering dikaitkan dengan cinta jangka panjang. Anyelir umumnya
menggambarkan rasa cinta, kasih saying, harapan, dan juga rasa syukur.

2.2 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu atau
kelompok mendapatkkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
6

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas menukarkan produk yang bernilai


dengan pihak lain (Kotler, 2002). Menurut Kotler (2002), pemasaran adalah suatu
proses menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan
yang kuat untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan. Pemasaran telah
bergerak dari pendekatan productbased dan consumer-based ke pendekatan
holistik terhadap pelanggan dengan melihat pelanggan manusia yang
multidimensi, values-driven dan sebagai mitra kolaborasi.
Pemasaran sangat memegang peranan penting dalam daur produk dari
produsen ketangan konsumen. Tujuan pemasaran yang lebih penting yaitu
mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk dan jasa
tersebut cocok dan dapat terjual. Pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang
siap membeli dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan.

2.3 Toko Buket Kirey


Toko buket kirey merupakan salah satu toko yang menjual berbagai
macam buket, salah satunya adalah buket bunga. Toko ini berlokasi di Jalan
Mastrip, Krajan, Sumbersari, Kabupaten Jember. Usaha buket ini sudah berjalan 4
tahun sejak tahun 2019. Awalnya toko buket kirey hanya menjual buket sesuai
pesanan, sehingga tidak memasok berbagai jenis bunga dengan jumlah banyak.
Akan tetapi jumlah permintaan buket semakin bertambah pada tahun ke tahun dan
jenis buket yang diminta juga bermacam-macam seperti buket bunga, buket snack,
buket kerudung, dan lain sebagainya. Buket yang memiliki peminat paling banyak
adalah buket bunga, apalagi pada saat musim wisuda.
Toko buket kirey menyediakan tiga paket bunga yang telah dirangkai
untuk meminimalisir pesanan membludak pada hari menjelang wisuda. Tiga paket
buket sersebut antara lain paket A (4 tangkai mawar, 2 tangkai anyelir, 5 baby’s
breath) dengan harga 40.000 rupiah, paket B (6 tangkai mawar, 4 tangkai anyelir,
8 tangkai baby’s breath) dengan harga 60.000 rupiah, paket C (8 tangkai mawar,
10 tangkai anyelir, 10 tangkai baby’s breath) dengan harga 100.000 rupiah. Hal
ini bertujuan untuk menyediakan buket yang langsung jadi, sehingga konsumen
tidak perlu menunggu proses merangkai buket. Toko buket kirey ingin
7

memaksimalkan keuntungan yang didapat dari penjualan paket tersebut, akan


tetapi toko buket kirey tidak dapat menentukan jumlah buket pada setiap paket
yang akan dibuat agar memperoleh keuntungan maksimal. Dengan permasalahan
tersebut penelitian ini diharapkan dapat membantu mencarikan solusi untuk
menentukan jumlah buket yang akan dibuat untuk memperoleh keuntungan
maksimal menggunakan metode simpleks.

2.4 Pemecahan Masalah


2.4.1 Linear Programming
Riset operasi merupakan aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan
peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul dalam operasi
perusahaan dengan tujuan menemukan pemecahan yang optimal (Aminuddin.
2005). Salah satu metode dalam riset operasi adalah Linear programming.
Menurut Stapleton, Hanna, dan Markussen (2003), definisi linear programming
adalah suatu teknik aplikasi matematika dalam menentukan pemecahan masalah
yang bertujuan untuk memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu yang
dibatasi oleh batasan-batasan tertentu. Hal ini dikenal juga sebagai teknik
optimalisasi. Model Program linear dapat menentukan nilai dari variabel
keputusan yang terdapat di dalam model program linier.
Linear Programming digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
yang memerlukan pemecahan dalam proses maksimasi atau minimasi dengan
menggunakan teknik matematik dalam bentuk ketidaksamaan linear. Pemecahan
masalah dengan menggunakan linear programming akan memperhatikan kendala-
kendala tersebut dalam bentuk ketidaksamaan linear dalam bentuk variabel-
variabel tertentu. Terdapat empat asumsi dasar yang ada dalam model programasi
linear :
1. Divisibility (dapat dibagi)
Bilangan dalam programasi linear tidak harus berupa bilangan bulat
(integr), asalkan bilangan tersebut dapat dibagi tidak terbatas (infinitely divisible).
8

2. Non Negativity (tidak negatif)


Permasalahan yang akan diselesaikan dengan programasi linear harus
diasumsikan bahwa bilangan dalam setiap variabelnya tidak negatif atau tidak
kurang dari nol. Melainkan lebih dari atau sama dengan nol.
3. Certainty (Kepastian)
Asumsi kepastian menyatakan bahwa kasus programasi linear harus
berada dalam kondisi decision-making under certainty, artinya semua parameter
dari variabel kaputusan diketahui sebelumnya.
4. Linearity (linearitas)
Asumsi ini menyatakan bahwa fungsi tujuan dari program linear dan
fungsi kendala yang ada di dalamnya harus dalam bentuk linear. Jika terdapat
model matematika dengan asumsi-asumsi tersebut dan memenuhi ke empatnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model tersebut sudah pasti model
programasi linear, dan alat analisis yang digunakan dalam pemecahan masalah
tersebut dapat menggunakan dengan program linear.
2.4.2 Bentuk standar linear programming
Bentuk standar Linear programming merupakan bentuk biasan dan paling
intuitif yang menggambarkan masalah pemrograman linear. Permasalahan linear
programming standar terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Fungsi linear untuk memaksimalkan
Misalnya:
f ( x 1 , x 2 ) =c 1 , x 1+ c 2 , x 2 (2.1)

2. Fungsi kendala
Misalnya:
a 11 x1 + a12 x 2 ≤ b1
a 21 x1 + a22 x 2 ≤ b2 (2.2)
a 31 x1 + a32 x 2 ≤ b3
9

3. Non-Negatif variabel
Misalnya:
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0 (2.3)

Operasional awalnya memerlukan persyaratan berikut (Heizer dan Render,


2005:9):
a. Variabel keputusan
Variabel keputusan adalah variabel yang menguraikan secara lengkap
keputusan-keputusan yang akan dibuat, yang merupakan formulasi dari apa yang
dicari dalam persoalan tersebut.
b. Fungsi tujuan
Fungsi tujuan merupakan fungsi dari variabel keputusan yang harus
dicapai agar penyelesaian optimal dapat ditentukan dari semua nilai-nilai yang
layak.
c. Fungsi kendala
Fungsi kendala merupakan formulasi dari kendala-kendala yang dihadapi
dalam menentukan nilai variabel-varibel keputusan.
d. Pembatas tanda
Pembatas tanda adalah pembatas yang menjelaskan apakah variabel
keputusan hanya bernilai nonnegatif atau boleh positif, nol, negatif (tidak berbatas
tanda).
Teknik Linear Programming dapat digunakan dalam dua cara, yaitu:
1. Meminimumkan biaya dalam rangka tetap mendapatkan total penerimaan atau
total keuntungan sebesar mungkin. Cara ini dikenal dengan istilah program
“minimisasi atau meminimumkan”
2. Memaksimalkan total penerimaan atau total keuntungan pada kendala sumber
daya yang terbatas. Cara ini disebut dengan istilah program “memaksimumkan
atau maksimisasi”
10

2.4.3 Metode Simpleks


Pada tahun 1947, seorang ahli matematika Amerika, George Dantzig
menemukan dan mengembangkan suatu metode pemecahan model Linear
Programming yang disebut dengan metode simpleks. Metode ini merupakan
teknik yang dapat memecahkan model yang mempunyai variabel keputusan dan
pembatas yang lebih besar dari dua. Bahkan pada akhirnya secara teoritis, metode
ini dapat menangani variabel keputusan dan pembatas dengan jumlah yang tak
terbatas atau tak terhingga.
Dumairy (1999), menjelaskan salah satu teknik penentuan solusi optimal
yang digunakan dalam pemrograman linear adalah metode simpleks. Metode
simpleks merupakan prosedur algoritma yang digunakan untuk menghitung dan
menyimpan banyak angka pada iterasi-iterasi yang sekarang dan untuk
pengambilan keputusan pada iterasi berikutnya. Metode simpleks yang secara
sistematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang fisibel ke pemecahan dasar
fisibel lainnya, dilakukan berulang-ulang sehingga akhirnya tercapai suatu
pemecahan dasar yang optimum dan pada setiap langkah menghasilkan suatu nilai
dari fungsi tujuan yang selalu lebih besar atau sama dari langkah sebelumnya.
Beberapa istilah yang digunakan dalam metode simpleks adalah:
1. Iterasi
Tahapan perhitungan yang dilakukan menggunakan tabel simpleks sampai
di dapatkan hasil yang optimal yang tergantung dari perhitungan tabel
sebelumnya.
2. Variabel non basis
Variabel non basis adalah variable yang nilainya diatur menjadi nol pada
sembarang iterasi. Jumlah variable non basis selalu sama dengan derajat bebas
dalam sistem persamaan.
3. Variabel basis
Variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi. Pada solusi
awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi kendala menggunakan
pertidaksamaan ¿ ) atau variabel buatan (jika fungsi kendala menggunakan
11

pertidaksamaan ¿ atau =). Secara umum, jumlah variabel batas selalu sama
dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif).
4. Solusi atau Nilai Kanan (NK)
Nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia. Pada solusi awal, nilai
kanan atau solusi sama dengan jumlah sumber daya pembatas awal yang ada,
karena aktivitas belum dilaksanakan.
5. Variabel Slack
Variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala untuk
mengkonversikan pertidaksamaan ¿menjadi persamaan (=). Penambahan variabel
ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan berfungsi
sebagai variabel basis.
6. Variabel Surplus
Variabel yang dikurangkan dari model matematik kendala untuk
mengkonversikan pertidaksamaan ¿ menjadi persamaan (=). Penambahan variabel
ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus tidak dapat
berfungsi sebagai variabel bebas.
7. Variabel Buatan
Variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala dengan bentuk ¿
atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan variabel ini
terjadi pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi optimal,
karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel ini hanya ada di atas kertas.
8. Kolom Pivot (Kolom Kerja)
Kolom yang memuat dari variabel masuk. Terdapat koefisien di dalam
kolom pivot yang berfungsi sebagai pembagi nilai kanan untuk penentuan baris
pivot (baris kerja) selanjutnya.
9. Baris Pivot
Salah Satu baris yang memuat variabel keluar dari antara variabel baris
lainnya.
12

10. Elemen Pivot (Elemen Kerja)


Elemen pivot merupakan elemen yang akan menjadi pembagi untuk baris
pivot dan akan menjadi dasar untuk perhitungan tabel selanjutnya. Elemen pivot
terletak di perpotongan antara kolom dan baris pivot.
11. Variabel Masuk
Variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada iterasi
berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada setiap
iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.
12. Variabel Keluar
Variabel keluar merupakan variabel dasar yang keluar dari baris pivot dan
digantikan dengan variabel masuk yaitu variabel dasar dari kolom pivot.
Untuk perhitungan simpleks urutan-urutannya adalah:
a Menentukan kolom kunci yaitu memilih kolom yang memiliki baris tujuan
(C-row) negatif terbesar.
b Menentukan baris kunci yaitu memilih kolom yang berdasarkan angka indeks
bertanda positif dan terkecil.
c Menentukan angka kunci yaitu angka yang terletak pada perpotongan antara
kolom kunci dan baris kunci.
d Menentukan baris pivot yaitu dengan membagi nilai-nilai variabel yang
terdapat pada baris kunci dengan angka kunci.
e Menentukan nilai-nilai variabel pada baris baru dengan mengunakan rumus:
Baris baru = Baris lama – (angka pada kolom kunci x nilai baris pivot).
f Mengadakan optimalisasi tes yaitu pemecahan garis baru (GB) sudah
mencapai optimal apabila semua variable pada baris C row tidak mengandung
angka negatif, jika belum optimal maka harus dilakukan perhitungan
selanjutnya dengan langkah-langkah yang sama sampai tercapai penyelesaian
yang optimal.
BAB 3. METODE PENELITIAN

Pada bab 3 dijelaskan metode penelitian sebagai konsep dasar. Metode


penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber dan jenis data,
teknik pengumpulan data.

3.1 Sumber dan Jenis Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
(empiris), yaitu pendekatan dengan menggunakan fakta objektif yang didapat dari
penelitian langsung, yaitu data yang diperoleh dari responden.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


3.2.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah lokasi dilakukannya penelitian oleh peneliti.
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil di Toko Buket Kirey, Jalan Mastrip
Krajan, Sumbersari Kabupaten Jember.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ditentukan dari lamanya penelitian berlangsung, mulai
dari perencanaan sampai dengan penyusunan laporan penelitian. Penelitian ini
dilaksanakan selama 2 hari, yang dimulai pada tanggal 2 Desember dan 3
Desember. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan pengambilan data.
c. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini, peneliti mulai melakukan pengolahan data dengan
menggunakan linear programming metode simpleks dan penyusunan
laporan penelitian.

13
14

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan kegiatan yang penting bagi kegiatan
penelitian, karena pengumpulan data tersebut akan menentukan berhasil tidaknya
suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Studi Lapangan
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-
jawaban responden dicatat atau direkam (Hasan, 2002). Wawancara
dalam penelitian ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung
dengan pemilik usaha toko buket bunga.
b. Pengamatan
Pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung pada objek kajian. Pengamatan yang dilakukan
pada penelitian ini yaitu dengan peninjauan langsung ke toko produksi
buket.
2. Studi Pustaka
Menurut Martono (2011), studi Pustaka dilakukan untuk memperkaya
pengetahuan mengenai berbagai konsep yang akan digunakan sebagai dasar
atau pedoman dalam proses penelitian. Peneliti juga menggunakan studi
pustaka dalam teknik pengumpulan data. Tujuan dari studi pustaka ini adalah
untuk mencari fakta dan mengetahui konsep metode yang digunakan.
3. Variabel Keputusan
Variabel keputusan sangat berpengaruh terhadap nilai tujuan yang akan
dicapai, variabel keputusan bisa disebut juga dengan variable persoalan.
Indikator variabel keputusan dalam penelitian ini adalah:
a. Paket A (x 1)
Paket A ini meliputi 4 mawar, 2 anyelir, 5 baby’s breath. Harga paket A
ini adalah Rp . 40.000.
b. Paket B ( x 2 )
15

Paket B ini meliputi 6 mawar, 4 anyelir, 8 baby’s breath. Harga paket B


ini adalah Rp .60.000 .
c. Paket C ( x 3 )
Paket C ini meliputi 8 mawar, 10 anyelir, 10 baby’s breath. Harga paket
B ini adalah Rp .100.000 .

3.4 Langkah-langkah Penelitian


Adapun langkah-langkah dalam penggunaan metode simpleks untuk
mencari keuntungan maksimal pada usaha buket bunga sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data yang diperoleh
2. Menentukan persamaan dari data yang diperoleh
3. Membuat persamaan memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan (z)
4. Membuat fungsi kendala (batasan) dengan mengubah bentuk persamaan
kanonik menjadi bentuk standar/baku dengan ketentuan :
a) Suatu fungsi kendala jenis ≤ dapat diubah menjadi suatu persamaan
dengan menambah variabel pengetat “slack” sedangkan untuk (≥ ¿dapat
diubah menjadi suatu persamaan dengan mengurangkan variabel pengetat
“surplus” pada ruas kiri fungsi kendala (biasanya ditulis dalam lambing
S)
b) Jika ruas kanan negatif, kalikan fungsi kendala tersebut dengan -1
tersebih dahulu
c) Jika pertidaksamaan dikalikan -1, arah pertidaksamaan harus dibalik
5. Membuat tabel simpleks
6. Melakukan iterasi pada tabel simpleks sampai mencapai kondisi optimal
dengan prosedur sebagai berikut :
a) Tentukan variabel basis masuk dengan memilih kolom yang mempunyai
harga zj-cj paling negatif (untuk maksimasi) dan paling positif (untuk
minimasi). Beri arsir pada kolom tersebut dan namakan ini sebagai
kolom pivot
b) Tentukan variabel basis keluar dengan memilih rasio yang nonnegative
paling kecil.
16

c) Tentukan penyelesaian layak dasar baru dengan membuat tabel baru.


Dengan membuat baris pivot baru. Dan mengganti variabel keluar
dengan variabel masuk.
d) Adopsi metode eliminasi gauss-jordan (OBE : operasi baris elementer)
e) Kondisi optimal jika semua kolom zj-cj nonnegatif (untuk maksimasi)
atau nonpositif (untuk minimasi)
7. Mendapatkan solusi z optimum
17

BAB 4. PEMBAHASAN

1. Data yang diperoleh


a) Harga macam-macam buket bunga
 Paket A :4 Mawar +2 Anyelir+5 Baby ’ s Breath=Rp . 40.000
 Paket B: 6 Mawar + 4 Anyelir+ 8 Baby ’ s Breath=Rp . 60.000
 Paket C :8 Mawar +10 Anyelir +10 Baby ’ s Breath=Rp .100.000
b) Ketersediaan Bunga per tanggal 2 Desember 2022
 Bunga Mawar : 480 tangkai
 Bunga Anyelir : 320 tangkai
 Bunga Baby’s Breath : 500 tangkai
2. Membentuk persamaan
4 A +6 B+8 C ≤ 480
2 A +4 B+10 C ≤ 320
5 A +8 B+10 C ≤500
A,B,C≥0

3. Menentukan Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala


 Fungsi Tujuan :
memaksimalkan z=40.000 A+ 60.000 B+100.000 C
 Fungsi kendala :
4 A +6 B+8 C+ S1 =480
2 A +4 B+10 C +S 2=320
5 A +8 B+10 C+ S3 =500
A , B , C , S1 , S 2 , S 3 ≥ 0

4. Membuat tabel simpleks


cB cj c1 c2 c3 … cn 0 0 0 … 0
RHS RASIO
Basis x1 x2 x3 … xn S1 S2 S3 … Sn
18

h1
0 S1 a 11 a 12 a 13 … a 1n 1 0 0 … 0 h1
a1 k
h2
0 S2 a 21 a 22 a 23 … a 2n 0 1 0 … 0 h2
a2 k
h3
0 S3 a 31 a 32 a 33 … a3n 0 0 1 … 0 h3
a3 k
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋱ ⋮ ⋮ ⋮
hm
0 Sn am1 am2 am3 … a mn 0 0 0 … 1 hm
amk
z j −c j z

Keterangan :
 cB : koefisien basis
 cj : koefisien fungsi tujuan (z)
 a mn : koefisien fungsi kendala
 RHS : ruas kanan
 z j −c j : penjumlahan semua basis

5. Melakukan iterasi pada tabel simpleks


cj 40 60 100 0 0 0
cB RHS RASIO
Basis A B C S1 S2 S3
0 S1 4 6 8 1 0 0 480 120
0 S2 2 4 10 0 1 0 320 160
0 S3 5 8 10 0 0 1 500 100
z j −c j -40 -60 -100 0 0 0 0

1
B3 ×
5
B3 × (−2 ) +B 2
B3 × (−4 ) +B 1
19

cj 40 60 100 0 0 0
cB RHS RASIO
Basis A B C S1 S2 S3
0 S1 0 -0,4 0 1 0 -0,8 80 0
0 S2 0 0,8 6 0 1 -0,4 120 20
40 A 1 1,6 2 0 0 0,2 100 50
z j −c j 4 -20 0 0 8 400

1
B2 ×
6
B2 × (−2 ) +B 3
cj 40 60 100 0 0 0
cB RHS RASIO
Basis A B C S1 S2 S3
0 S1 0 -0,4 0 1 0 -0,8 80
2 1 −1
100 C 0 15 1 0 6 15 20
4 −1 1
40 A 1 3 0 0 3 3 60
200 10 20
z j −c j 0 3 0 0 3 3 4400

6. Mendapatkan solusi z optimum yaitu :


z=( 40× 60 ) + ( 0 ×0 )+ ( 20× 100 ) + ( 80 ×0 )+ ( 0× 0 ) + ( 0 × 0 )=4.400
7. Kesimpulan
Penjualan maksimum Toko Kirey dengan persediaan bunga per 2 Desember
2022 yaitu menjual buket paket A sebanyak 60 dan buket paket C sebanyak 20
sehingga total penjualan yang didapat sebesar Rp. 4.400.000,-
20

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan studi lapang yang sudah dilakukan di tempat produksi toko
buket “Kirey”, penulis mengetahui penjualan maksimal buket bunga dan
mengetahui secara langsung profil toko serta mekanisme kerja perusahaan baik
dari sisi manajemen maupun pemasaran. Pelaksanaan studi lapang secara mandiri
ini sekaligus wawancara yang telah dilakukan serta pengambilan data untuk
menyelesaikan masalah memaksimalkan penjualan buket bunga dengan metode
simpleks. Hasil yang diperoleh yaitu penjualan maksimal dari persediaan bunga
per 2 Desember 2022 ketika toko dapat menjualkan buket paket A sebanyak
sebanyak 60 dan buket paket C sebanyak 20 sehingga total penjualan yang didapat
sebesar Rp. 4.400.000,-
DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (2005). Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga.

Dumairy. 1999. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. BPFE:


Yogyakarta.

Falani, I. 2018. Penentuan Nilai Parameter Metode Exponential Smoothing


dengan algoritma Genetik dalam meningkatkan akurasi Forecasting. CESS
Unimed, 3(1). 14-16.

Firmansyah, Dedy Juliandri Panjaitan, Madyunus Salayan, A. D. S. 2018.


Pengoptimalan Keuntungan Badan Usaha Karya Tani Di Deli Serdang
Dengan Metode Simpleks. Jistech, 3(1), 20.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan


Aplikasinya. Bogor

Heizer, J dan B. Render. 2005. Manajemen Operasi (Terjemahan). Jakarta:


Salemba Empat.

Kotler, Philip, 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Melenium 1. Jakarta:


Prenhalllindo.

Machin, B., Sscopes, N. 1978. Chrysanthemums Year-Round Growing. Blandford


Press. London.

Moengin, H.2016. Optimasi Jumah Produksi Produk Furniture Pada Pd . Surya


Mebel Di Kecamatan Cipaku Dengan Metode Linier Programming. vol. 03,
no. 01, pp. 85–97.

Mulyono, S. 2007. Riset operasi. Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi


Universitas Indonesia.

Salsabila. 2020. Bunga Buket. https://www.beautynesia.id/life/7-pilihan-bunga-


bouquet-nan-cantik-untuk-menghiasi-hari-pernikahanmu/b-176275.
[Diakses pada 5 Desember 2022].

Stapleton, D.M., Hanna, J. B., & Markussen, D. (2003). Marketing strategy


optimization: Using linear programming to establish an optimal marketing
mixture. American Business Review, 21(2), 54–62.

Velinov, A., dan Gicev, V. 2018. Practical application of VIQI SUSANTI,


Simplex Method for solving Linear Programming Problems. Balkan
Journal of Applied Mathematics and. 1(August), 9–10.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai