Dosen Pengampu
Kelompok 2 :
PRODI MANAJEMEN
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas berjudul “Makalah HUKUM PERJANJIAN ATAU KONTRAK
BISNIS ” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada
Bapak ANDI RUSNI, M.M. selaku Dosen mata kuliah PENGANTAR HUKUM BISNIS yang telah memberi
arahan dan bimbingan untuk kami.
Kami menyadari bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun
dari Anda demi perbaikan tugas ini di waktu yang akan datang.
KELOMPOK 2
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KELOMPOK 2 (Dua)
ANGGOTA : 3 Orang
NAMA :
KELAS : MJ 20-B
PRODI : MANAJEMEN
Dosen pengampu
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................. 2
BAB 1..................................................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG MASALAH.........................................................................................................................................3
RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................................................4
TUJUAN.........................................................................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................................................5
Pengertian kontrak atau perjanjian...............................................................................................................................5
Perinsip-perinsip Dasar Kontrak dan Karakteristik Kontrak...........................................................................................6
Asas penting dalam suatu perjanjian/kontrak...............................................................................................................7
Bagaimana pembuatan struktur kontrak bisnis............................................................................................................7
Penerapan perjanjian baku atau kontrak standar.........................................................................................................8
Klausula pilihan penyelesaian sengketa........................................................................................................................9
BAB III.................................................................................................................................................................................. 10
PENUTUP......................................................................................................................................................................... 10
B. Saran....................................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................................11
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kontrak atau perjanjian?
2. Apa saja prinsip dasar kontrak dan karakteristik kontrak?
3. Apa itu asas penting pada suatu perjanjian ataupun kontrak?
4. Bagaimana pembuatan struktur kontrak bisnis?
5. Apa itu penerapan perjanjian baku atau kontrak standar?
6. Apa yang dimaksud klausa pilihan penyelesaian sengketa?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu kontrak atau perjanjian.
2. Mengetahui perinsip dasar kontrak dan karakteristik kontrak.
3. Mengetahui asas penting pada suatu perjanjian ataupun kontrak.
4. Mengetahui bagaimana pembuatan struktur kontrak bisnis.
5. Mengetahui penerapan perjanjian baku atau kontrak standar.
6. Mengetahui klausa pilihan penyelesaian sengketa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi hukum kontrak menurut para ahli yang memiliki pandangan mengenai hukum kontrak sangat
banyak, salah satunya Menurut Salim H.S, yaitu definisi mengenai kontrak atau perjanjian merupakan
hukum mengenai keseluruhan antara kedua belah pihak yang saling berhubungan yang tertuang
keinginan kedua belah pihak yang ada pada dokumen tertulis agar tercapainya suatu tujuan tertentu.
Hukum kontrak disebut juga sebagai hukum pelengkap. Jika para pihak tidak melakukan pengaturan
sendiri pada perjanjian yang dibuat maka disinilah peran dari pasal yang ada pada hukum kontrak.
Kontrak merupakan suatu perjanjian tertulis, yang berarti kontrak dianggap sebagai suatu pengertian
yang lebih sempit dari sebuah perjanjian. Perjanjian diberlakukan karena terdapat perbedaan
kepentingan antara para pihak yang dengan cara bernegosiasi dirumuskan kedalam klausul-klausul yang
terdapat dalam perjanjian tersebut.( Darwin Effendi. (2016)
Dalam skala yang lebih luas kontrak merupakan sebuah kesepakatan antara dua pihak yang menjalin
kesepakatan di dalam perjanjian kontrak tersebut. Jadi pada dasarnya kontrak terdapat sebuah hubungan
antara kedua belah pihak tersebut, yang dimana berisi perjanjian yang diterbitkan bagi yang
membuatnya. Kontrak tersebut terbentuk seperti suatu rangkaian kata yang berisi sebuah kesepakatan
dan adanya kesanggupan.( R. Subekti. (2012)
Pada kontrak, terdapat juga pengertian mengenai hukum kontrak.hHukum kontrak merupakan
terjemahan darinBahasa inggris, yaitu contract of law. Hukum kontrak itu sendiri merupakan peraturan
hukum dalam masyarakat atau serangkaian kaidah hukum yang mengatur berbagai persetujuan sehingga
menimbulkan hubungan hukum antara para pihak didasari oleh kesepakatan sehingga timbulnya akibat
hukum antara pembuat kontrak tersebut.( Meriana Utama dan Arfiana Novera. (2014)
Menurut Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata bahwa seluruh persetujuan yang
dibuat secara sah berlaku bagi undang-undang yang membuatnya, asal tidak bertentangan dengan
kesusilaan dan ketertiban hukum. Ketentuan pada pasal tersebut yang dimaksud bahwa para pihak diberi
suatu kebebasan membuat ataupun tidak membuat suatu perjanjian, dengan menentukan isi perjanjiian
5
berserta persyaratan-persyaratan yang bentuk perjanjiannya bisa dilakukan secara tertulis ataupun secara
lisan.
Berdasarkan hal tersebut suatu kontrak/perjanjian antara kedua belah pihak yang sepakat dapat
menimbulkan suatu hubungan hukum, baik itu secara tulisan ataupun lisan. Perjanjian juga akan menjadi
undang-undang atau hukum yang mengikat para pihak yang bersepakat. Oleh sebab itu, bagi para pihak
yang sudah melakukan perikatan dan telah disepakati, harus ditaati dan dilaksanakannya isi dari
perjanjian tersebut.( Muhammad Sjaiful. (2015)
Karakteristik kontrak
Ciri-ciri suatu kontrak hukum bisa dilihat pada adanya sebuah kesepakatan bersama (mutual consent)
para pihak. Kesepakatan inilah yang merupakan karakteristik dalam pembuatan perjanjian yang berupa
6
sebuah niat yang dapat diungkapkan kepada pihak lain. Hukum menjadi dasar adanya transaksi bisnis
dan memberikan perlindungan hukum, karena itu pada hukum kontrak tersebut sangatlah penting di
dalam sebuah perekonomian suatu negara yang berdampak kepada peradaban manusia yang lebih
baik.Hal ini bahwa semua perjanjian yang melekat pada kontrak tersebut berlaku secara sah bagi para
pihak yang membuatnya yang didasarkan pada asas pacta sunt servanda.
Anatomi yang dari kontrak yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan memiliki sebuah rumusan
yang terstruktur. Struktur mengenai rangkaian yang berupa:
a) Judul Kontrak,
Pada judul harus jelas, padat dan singkat sehingga diberikan sebuah gambaran perjanjian yang akan
dibuat.
b) Awal Kontrak,
Pembuatan awal kontrak harus singkat serta memberikan rangkaian perkataan pembuka, serta tanggal
dimulainya kontrak tersebut sebagai bukti dan perbuatan hukum ara pihak yang dituangkan dalam
kontrak tersebut.
c) Para pihak,
Pihak-pihak yang bersangkutan mengikat diri pada suatu perjanjian.
d) Premis.
Apa yang melatar belakangi perjanjian yang dibuat, sehingga terjadi bagaimana kesepakatan dalam
kontrak tersebut terjadi harus diuraikan secara singkat.
e) Isi kontrak
Pada tahap ini, isi pada suatu perjanjian diwakili pasal-pasal sertapada tiap pasal diberikan judul.IIsi
pada suatu perjanjian kontrak meliputi tiga (3) yakni sebagai berikut: accidentalia, naturalia, dan
essensali. Terdapat pula unsur yang tidak kalah penting harusnya terdapat sebuah penyebutan tentang
bagaimana mekanisme penyelesaian mengenai perselisihan ataupun sengketa.
f) Akhir kontrak (penutup),
Pada tahap terahkir penyelesaian dilakukan dengan adanya pengesahan pihakpihak yang bersangkutan
serta juga terdapat saksi pada perjanjian kontrak tersebut.
8
3. Penunjukan dalam dokumen perjanjian dokumen perjanjian dalam hal ini tidak memuat atau menuliskan
mengenai syarat-syarat baku melainkan hanya menunjuk kepada syaratsyarat baku, misalnya dalam
dokumen jual beli perdagangan ditunjuk suatu syarat penyerahan barang secara free on board berarti
syarat baku mengenai penyerahan tersebut berlaku dalam perjanjian tersebut.
4. Pemberitahuan melalui papan pengumuman syarat-syarat baku dapat dijadikan bagian dari isi perjanjian
dengan cara pemberitahuan melalui papan pengumuman. Dalam hal ini papan pengumuman harus
dipasang ditempat yang jelas, mudah dibaca sebelum perjanjian dibuat. Jika dilihat dari keempat metode
diatas bahwa ketika konsumen melakukan penandatanganan atas kontrak baku yang ditawarkan
kepadanya maka itu berarti konsumen tersebut menyetujui ketentuan-ketentuan perjanjian yang ada
didalam kontrak baku tersebut.
9
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Perjanjian adalah suatu perbuatan yang terjadi antara satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
orang lain atau lebih (Pasal 1313 KUH Perdata). Hukum perjanjian di Indonesia menganut asas
kebebasan dalam hal membuat perjanjian (beginsel der contracts vrijheid), dalam praktek, perjanjian
seringkali dilakukan dalam bentuk perjanjian baku (standard contract), dimana sifatnya membatasi asas
kebebasan berkontrak. Adanya kebebasan ini sangat berkaitan dengan kepentingan umum agar
perjanjian baku itu diatur dalam undang- undang atau setidak-tidaknya diawasi pemerintah.
Definisi hukum kontrak menurut para ahli yang memiliki pandangan mengenai hukum kontrak sangat
banyak, salah satunya Menurut Salim H.S, yaitu definisi mengenai kontrak atau perjanjian merupakan
hukum mengenai keseluruhan antara kedua belah pihak yang saling berhubungan yang tertuang
keinginan kedua belah pihak yang ada pada dokumen tertulis agar tercapainya suatu tujuan tertentu.
Hukum kontrak disebut juga sebagai hukum pelengkap. Jika para pihak tidak melakukan pengaturan
sendiri pada perjanjian yang dibuat maka disinilah peran dari pasal yang ada pada hukum kontrak.
Terdapat 4 prinsip dasar kontrak yaitu; 1) prinsip kesepakatan, 2) prinsip asumsi resiko, 3) prinsip
kewajiban membaca, dan 4) mengikuti kebiasaan.
Terdapat 4 asas penting pada suatu perjanjian ataupun kontrak yaitu; 1) asas kebebasan konsensualisme,
2) asas kebebasan kontrak, 3) acta pacta sun servanda, dan 4) asas itikad baik.
Struktur kontrak bisnis harus terdapat hal berikut yaitu: 1) judul kontrak, 2) awal kontrak, 3) para pihak,
4) premis, 5) isi kontrak,6) akhir kontrak.
Dalam penerapannya kontrak baku, dikenal 4 (empat) cara atau metode dalam memberlakukan syarat-
syarat baku dalam suatu kontrak baku
Dalam hal menyelesaikan suatu sengketa dalam kontrak diperlukan klausula dan tahapan-tahapan
klausula yaitu; 1) klausula perundingan, 2) perundingan tingkat tinggi, 3) klausula mediasi( belum
menunjuk mediator), 4) klausula mediasi (sudah menunjuk mediator), 5) klausula mediasi dengan
arbitrase.
B. Saran
Kami menyadari bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
10
DAFTAR PUSTAKA
HS. Salim, Perkembangan Hukum Kontrak di luar KUH Perdata, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2006
Mariam Darus Badrulzaman, Hukum Perikatan Dalam KUH Perdata Buku Ketiga, PT Citra
Aditya Bakti, Bandung, 2015, hlm. 84
Budino, Herlien. (2010). Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di bidang
Kenotariatan, bandung: Citra Aditya.
http://menujuhukum.blogspot.com/2013/10/hukum-perjanjian.html
http://legalbanking.wordpress.com/materi-hukum/hukum-kontrak/
11