Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MOTIVASI DARI KONSEP MENUJU APLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Manajemen SDM dan Prilaku Organisasi
Pascasarjana Institut Agama Islam (IAIN) Palopo

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. H. Abdul Rahman Kadir, MM


Dr. Mahadin Shaleh, M.Si

Disusun oleh :
Idha Ayu Handayani
NIM: 20.05.02.0029

PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan ilmu dan rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul
“Motivasi Dari Konsep Menuju Aplikasi” ini disusun sebagai salah satu indikator
penilaian dalam mengikuti mata kuliah Manajemen SDM dan Perilaku Organisasi di
Pascasarjana Institut Agama Islam (IAIN) Palopo.

Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat dan
menambah wawasan mengenai Prosedur Umum dan implementasi Pengembangan
Kurikulum khususnya bagi penulis. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat penulis harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan.
Akhir kata p
pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Palopo, Juni 2021

Penulis

DAFTAR ISI

ii
Lembar Judul ...................................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................... ii

Daftar Isi .............................................................................................................. iii

Bab I Pendahuluan.............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
Bab II Pembahasan............................................................................................. 3

2.1 Pengertian motivasi ....................................................................................... 3


2.2 Ciri-ciri motivasi ........................................................................................... 4
2.3 TujuanMotivasi ............................................................................................. 5
2.4 Jenis-jenis motivasi........................................................................................ 6
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ................................................. 7
Bab III Penutup...................................................................................................11

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................11


3.2 Saran ..............................................................................................................11
Bab IV Daftar Pustaka .......................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dewasa ini kemampuan, keterampilan, dan keahlian dalam suatu
bidang sudah banyak dimiliki seseorang. Pemberian motivasi yang tepat akan
menimbulkan semangat, kemauan, dan keikhlasan untuk bekerja dalam diri
seseorang karyawan. Semakin meningkatnya semangat dan kemauan untuk
bekerja dengan ikhlas akan membuat pekerjaan lebih maksimal, sehingga
meningkatkan produktivitas kerja.
Motivasi selayaknya menjurus pada hal baik, tidak sesuai jika
mencari motivasi untuk hal yang tidak di ridhoi Allah SWT, karena motivasi
berarti “bergerak”. Gerakan tersebut harus berupa perbaikan diri dan mencapai
kualitas yang lebih baik sebagai hamba Allah SWT. Allah SWT senantiasa
dekat dengan para hamba Nya dan memberi petunjuk bagi hamba Nya. Allah
SWT juga memerintahkan hamba Nya untuk senantiasa yakin dalam
menjalani hidup dan yakin akan kehidupan di akherat nanti.
Adapun salah satu Ayat Al Qur’an mengenai motivasi terdapat di
QS. At Taubah : 40

1
2

 Artinya :Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah


telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari
Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada
dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau
bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan
ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara
(malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan
orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Dari sinilah peran motivasi dibutuhkan. Motivasi yang diterapkan dengan


benar akan berakibat meningkatnya sebuah kinerja dari seseorang terhadap
pekerjaannya. Oleh karena itu kami membuat pembahasan tentang motivasi
baik konsep maupun aplikasinya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, adapun rumusan masalah
dalam makalah ini adalah :
1. Apakah motivasi itu?
2. Apa saja ciri-ciri motivasi?
3. Apa saja tujuan motivasi?
4. Apa saja jenis-jenis motivasi?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian motivasi
2. Untuk mengetahui ciri-ciri motivasi
3. Untuk mengetahui tujuan motivasi
4. Untuk mengetahui jenis-jenis motivasi
5. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Motivasi


Dalam pengertian umum, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan
yang mendorong perbuatan ke arah suatu tujuan tertentu. Batasan mengenai
motivasi sebagai “ The process by which behavior is energized and directed”
(suatu proses, dimana tingkah laku tersebut dipupuk dan diarahkan) para ahli
psikologis memberikan kesamaan antara motif dengan needs (dorongan,
kebutuhan). Dari batasan diatas, dapat disimpulkan bahwa motif adalah yang
melatar belakangi individu untuk mencapai tujuan tertentu.1
Sedangkan pengertian mengenai motivasi adalah pemberian atau
menimbulkan motif. Atau dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi
motif. Jadi motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau
dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut
menentukan besar kecilnya prestasinya. Dalam Islam motivasi kerja
dijelaskan dalam Al-Qur’an dijelaskan

1
Pandji, Anoraga. Psikologi Kerja.(Jakarta:PT Rineka Cipta,1992),
hlm.34
4

Artinya : apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah


kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak banyak supaya kamu beruntung (QS Al-Jumu”ah :10).2

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap manusia yang ada di bumi


ini harus memiliki dorongan untuk lebih baik lagi dalam dirinya, hal tersebut
di karenakan Allah SWT hanya memberi karunia, rahmat, serta rizkinya
kepada orang-orang yang memiliki semangat serta motivasi yang kuat dalam
dirinya.
Menurut Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge mendefinisikan
motivasi (Motivationa) sebagai proses yang menjelaskan intesitas, arah dan
ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya.3
Menurut Melayu motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama,
bekerja efektif, dan terintegrasi denagan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan. Menurut Herold Koontz, motivasi mengacu pada
dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan.
Filmore H. Stanford, mengatakan motivasi sebagai suatu kondisi
yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu. Menurut Robert
A. Baron, motivasi dapat pula dikatakan sebagai energi untuk
membangkitkan dorongan dalam diri (drive aurosal). Bila suatu kebutuhan
tidak terpuaskan, timbul drive dan aktivitas individu untuk merespon
perangsang (incetive) dalam tujuan yang diinginkan. Pencapaian tujuan akan
menjadikan individu merasa puas.4
Dari pengertian beberapa tokoh diatas maka, dapat diambil
kesimpulan bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang menggerakkan
seseorang dalam bekerja untuk melakukan pekerjaan dengan segala upaya
dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

2
Departemen Agama RI, Al-Hikmah, Al-Qur’an dan Terjemahanya,
CV Diponegoro Bandung, 2010,hlm 554
3
Stephen P. Robbins, Timothy A. Judge. Perilaku Organisasi, edisi
ke 12 buku 1. Jakarta: salemba empat, 2008), hlm 22
4
Anwar,Prabu Mangkunegara.Psikologi peusahaan.(Bandung:Trigenda
karya,1993), hlm 46
5

2.2. Ciri-Ciri Motivasi


Menurut Anoraga terdapat empat ciri motif yakni sebagai berikut5:
a. Motif adalah Majemuk
Dalam suatu perbuatan sebenarnya tidak hanya mempunyai satu tujuan
tetapi beberapa tujuan yang berlangsung bersama-sama.

b. Motif dapat berubah-ubah


Motif bagi seseorang sering kali mengalami perubahan. Hal ini
disebabkan keinginan manusia selalu berubah-ubah sesuai kebutuhan atau
kepentingannya.
c. Motif dapat berbeda-beda bagi individu
Dua orang yang melakukan pekerjaan yang sama ternyata memiliki motif
yang berbeda.
d. Beberapa motif tidak disadari oleh individu
Banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari oleh pelakunya,
sehingga beberapa dorongan yang muncul karena berhadaapan dengan
situasi yang kurang menguntungkan, lalu ditekan di bawah sadarnya.
Dengan demikian kalau ada dorongan dari dalam yang kuat menjadikan
indvidu yang bersangkutan tidak bisa memahami motifnya sendiri.
2.3. Tujuan Motivasi
Menurut Hasibuan, tujuan motivasi antara lain sebagai berikut6 :
a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
b. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
d. Meningkatkan kedisiplinan karywan perusahaan
e. Mengefektifkan pengadaan karyawan
f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
5
Sutarto, Wijono.Psikologi Industry Dan Organisasi: Dalam suatu
Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. (Jakarta:Kencana Prenatal
Media Group,2010), Hlm 35
6
Hasibuan,Melayu.Managemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta:PT
Bumi Aksara,2005), hlm.146
6

g. Meningkatkan loyalitas, kreaktifitas, dan partisipasi karyawan


h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

Ach. Mohyi juga membagi tujuan motivasi sebagai berikut7:

1. Untuk meningkatkan semangat, gairah dan kedisiplinan kerja karyawan


(meningkatkan moral kerja)
2. Memupuk rasa memiliki (sense of belonging), loyalitas dan partisipasi
karyawan
3. Meningkatkan kreatifitas dan kemampuan karyawan untuk berkembang.
4. Meningkatkan produktivitas (prestasi) kerja karyawan
5. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan
Dari semua tujuan motivasi ini dapat disimpulkan bahwa motivasi
diberikan untuk pencapaian dari tujuan organisasi dengan
memaksimalkansemua sarana dan prasarana yang ada, termasuk didalamnya
adalah memaksimalkan kemampuan karyawan.
2.4. Jenis-Jenis Motivasi
Dalam kehidupan berorganisasi, motivasi menjadi suatu hal yang
sangat penting dan perlu diadakan karena dengan adanya motivasi mampu
merubah perilaku seseorang yang termotivasi. Berdasarkan hal tersebut jenis-
jenis motivasi adalah sebagai berikut :
Menurut Hasibuan motivasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Motivasi Positif (insentif positif)
Motivasi ini maksutnya adalah manager memotivasi (merangsang)
bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi
diatas prestasi standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan
7
Ach. Mohyi. Teori Dan Perilaku Organisasi. (Surabaya: UMM
Press, 1999), hlm. 162
7

akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-


baik saja.
b. Motivasi Negatif (insentif negatif)
Motifasi negatif maksutnya adalah manager memotivasi bawahan dengan
standar bahwa mereka akan mendapat hukuman. Dengan memotivasi
negatif ini semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan
meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka panjang
dapat berakibat kurang baik.8
Menurut Bedjo Siswanto membagi bentuk motivasi menjadi empat
yakni9 :
1. Insentif material
Yaitu insentif atau imbalan yang diberikan kepada karyawan berupa
materi, seperti misalnya uang atau bentuk barang-barang yang lain.
2. Insentif non material
Yaitu insentif atau balas jasa (imbalan yang diberikan kepada para
karyawan (bawahan) berupa non materi, misalnya pujian, penghargaan,
promosi adanya pemberian sarana atau faktor kemudahan dan lain
sebagainya.
Dari semua jenis motivasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sekalipun
memiliki perbedaan dalam memberikan dorongan namun dari masing-
masing jenis tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan
motivasi yang ada pada seorang individu agar mampu melaksanakan
tugasnya secara maksimal dan mencapai kepuasan yang diingingkan.
2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas. 10
a. Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi kerja
1) Lingkungan kerja yang menyenangkan
8
Hasibuan, Melayu. Managemen Sumber Daya Manusia.
(Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2005, hlm. 150
9
Ibid. hlm. 162
10
Clara Tampubolon, Faktor-faktor Motivasi, Jurnal Motivasi Kerja,
14 Mei 2016, hlm 23
8

2) Kompensasi yang memadai


3) Supervisi yang baik
4) Adanya penghargaan atas prestasi
5) Status dan tanggung jawab
6) Peraturan yang berlaku
b. Faktor internal yang mempengaruhi pemberian motivasi pada seseorang antara
lain :
1) Keinginan untuk dapat hidup
2) Keinginan untuk dapat memiliki
3) Keinginan untuk memperoleh penghargaan
4) Keinginan untuk berkuasa
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Motivasi menjadi penting karena merupakan salah satu faktor
penentu baik dan memuaskannya hasil kerja sesuai yang diinginkan. Dalam
hal ini dorongan/kebutuhan menjadi hal yang ditekankan dalam motivasi.
Motivasi dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Begitu
pentingnya motivasi bisa mendorong seseorang melakukan sesuatu dengan
sepenuh tenaga. Motivasi ini sangat penting mendukung Anda menciptakan
ide dan strategi yang lebih bagus saat bekerja. Motivasi bisa timbul dari diri
sendiri (internal) dan juga terpengaruh dorongan orang lain (faktor eksternal).
Motivasi juga berpengaruh sebagai pendorong perbuatan dan
mengarahkan Anda mencapai tujuan. Meski merasa lelah, penat dan stress,
berkat motivasi yang kuat membuat Anda tidak pantang menyerah dan
menyelesaikan pekerjaan. Bahkan alam bawah sadar akan terus mengingatkan
diri sendiri untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan.
3.2 Saran
Penulis berharap setelah membaca makalah ini, bisa memberikan
semangat untuk terus memperbaiki diri menjadi manusia-manusia yang lebih
positif dan produktif.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ach. Mohyi. 1999. Teori Dan Perilaku Organisasi. Surabaya: UMM Press.
Anwar,Prabu Mangkunegara. 1993. Psikologi peusahaan. Bandung:Trigenda
karya.

Departemen Agama RI, Al-Hikmah, 2010. Al-Qur’an dan Terjemahanya, CV


Diponegoro Bandung.

Hasibuan,Melayu. 2005. Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:PT Bumi


Aksara.
Pandji, Anoraga. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Stephen P.Robbins-Timothy A. Judge.2007.Perilaku Ornganisasi.Jakarta:
Salemba Empat Group.

Sutarto, Wijono. 2010. Psikologi Industry Dan Organisasi: Dalam suatu Bidang
Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta:Kencana Prenatal Media
Group.

12

Anda mungkin juga menyukai