Anda di halaman 1dari 25

M.701001.008.

01

MENANGANI KELUH KESAH


PEKERJA DI TINGKAT
ORGANISASI
M.701001.077.01
Menangani Keluh Kesah
Pekerja di Tingkat Organisasi
DESKRIPSI UNIT

07
Unit ini berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan
membuat rencana pencarian sumber
calon pekerja dengan melakukan
identifikasi dan membuat rancangan
program pencarian sumber calon pekerja
sesuai dengan kebutuhan ataupun
kualifikasi yang dibutuhkan oleh
organisasi.
Menangani Keluh Kesah Pekerja di Tingkat Organisasi
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyusun kebijakan dan 1.1 Ketentuan peraturan perundangan terkait penanganan keluh kesah
prosedur keluh kesah ketenagakerjaan diidentifikasi sesuai ketentuan yang berlaku untuk menjadi
dasar pengembangan prosedur organisasi
1.2 Rancangan kebijakan dan prosedur keluh kesah disusun sesuai dengan
kebijakan organisasi
1.3 Rancangan kebijakan dan prosedur dipaparkan kepada pemangku jabatan
organisasi sesuai dengan tata cara yang berlaku di dalam organisasi untuk
mendapatkan persetujuan
2. Menerapkan prosedur 2.1 Prosedur keluh kesah disosialisasikan kepada seluruh pekerja sesuai dengan
keluh kesah ketentuan yang berlaku di dalam organisasi
2.2 Setiap keluh kesah yang dilaporkan diselesaikan sesuai prosedur keluh kesah
yang berlaku
2.3 Alternatif penyelesaian keluh kesah direkomendasikan kepada para pihak
yang berkepentingan sesuai dengan tata cara penanganan keluh kesah yang
berlaku di dalam organisasi untuk mendapatkan penyelesaian
2.4 Proses penanganan keluh kesah yang terjadi didokumentasikan dan
dilakukan evaluasi guna perbaikan berkelanjutan sesuai dengan tata cara
yang berlaku di dalam organisasi.
TUJUAN KHUSUS
1.1 Peserta mampu mengidentifikasi
Ketentuan peraturan perundangan
terkait penanganan keluh kesah
ketenagakerjaan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk menjadi dasar
pengembangan prosedur organisasi

1.2 Peserta mampu menyusun Rancangan


kebijakan dan prosedur keluh kesah
sesuai dengan kebijakan organisasi

1.3 Peserta mampu memaparkan


Rancangan kebijakan dan prosedur
dipaparkan kepada pemangku
jabatan organisasi sesuai dengan tata
cara yang berlaku di dalam organisasi
untuk mendapatkan persetujuan
METODE
1 2 3 4

GAMES CERAMAH KERJA CURAH


(PERMAINAN INDIVID PENDAPA
U T
)
ALAT BANTU
KERTAS FLIPCHART

SPIDOL

KERTAS HVS

KERTAS POST IT
SESI 1.1
Mengidentifikasi Ketentuan peraturan perundangan
terkait penanganan keluh kesah ketenagakerjaan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk menjadi dasar
pengembangan prosedur organisasi
J J
Pengantar
1.Pada dasarnya pengusaha dan Pekerja sepakat
penyelesaian keluhan diselesaikan dengan
Musyawarah

2.Berdasarkan musyawarah untuk mufakat, perlu


dibuat Standard Operating Prosedure (SOP)

3.Untuk menangani keluh kesah pekerja perlu


dibuat suatu aturan tentang jalur komunikasi di
tingkat Organisasi
Langkah langkah Identifikasi

1.Berdasarkan Peraturan perundangan , ada 4 Perselisihan yang meninmbulkan


keluh kesah yaitu :
a. Perselisihan Hak
b. Perselisihan Kepentingan
c. Perselisihan PHK
d. Perselisihan antar Serikat Pekerja

2. Identifikasi Apakah terdapat SOP tentang jalur Komunikasi di tingkat


Organisasi.

3. Identifikasi apakah terdapat SOP Untuk menangani keluh kesah pekerja


di Tingkat Organisasi.
Perselisihan Antar SP Perselisihan HAK
Perselisihan antara serikat Perselisihan yang timbul karena
pekerja/serikat buruh dengan tidak dipenuhinya hak (Perbedaan
serikat pekerja/serikat buruh lain Penafsiran terhadap Ketentuan
hanya dalam satu perusahaan, Peraturan Perundangan, PP, PKB).
karena tidak adanya persesuaian
paham mengenai keanggotaan,
pelaksanaan hak, dan kewajiban
keserikatpekerjaan

Perselisihan PHK Perselisihan Kepentingan


Perselisihan yang timbul karena Perselisihan yang timbul dalam
tidak adanya kesesuaian hubungan kerja karena tidak adanya
pendapat mengenai pengakhiran kesesuaian pendapat mengenai
hubungan kerja yang dilakukan pembuatan, dan atau perubahan
oleh salah satu pihak syarat-syarat kerja yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja, atau PP, PKB.
BAGAN KOMUNIKASI
Pimpinan
Unit

Serikat HR Dept. Dept.


Pekerja Head Head

Karyawan
Persamaan Persepsi,Hubungan Pribadi yg Baik, Kebersamaan
Prosedur Komunikasi
1. DEFINISI :
Informasi adalah informasi timbal balik dari dan kesemua departemen secara tepat dan cepat.
Komunikasi adalah komunikasi yang harus dibangun secara berkesinambungan baik secara pribadi maupun selaku
pemegang jabatan di semua tingkatan, baik di dalam lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja, dalam hal ini
lebih ditekankan kepada personal approach dan human approach yang baik.
2. TUJUAN :
Terciptanya komunikasi yang lancar dimana informasi tersampaikan secara tepat dan cepat kepada pihak-pihak
yang berkepentingan sehingga tercipta kondisi yang harmonis di masing-masing unit.
3. PROSEDUR :
3.1 Departemen Head setelah menerima Keluhan dari karyawan, secara tepat dan cepat segera diinformasikan ke

HR Dept.Head
3.2 HR Dept Head berkoordinasi dengan Serikat Pekerja kemudian secara selektif menyampaikan informasi ke
Pimpinan Unit.
3.3 Dept.Head secara periodik mengadakan pertemuan dengan staffnya termasuk operator guna membahas
masalah produksi maupun masalah diluar produksi , guna menciptakan komunikasi yang harmonis di
departemen masing-masing.
3.4 Selalu terjadi komunikasi timbal balik diantara Dept.Head dengan jajaran dibawahnya serta PUK SP dengan
koordinator di departemen masing-masing.
3.5 Bilamana terjadi kebuntuan dalam komunikasi di salah satu departemen dengan jajaran dibawahnya maka
HR Dept.Head beserta Serikat Pekerja membantu menyelesaikan masalah tersebut.
SESI 1.2
Menyusun Rancangan kebijakan dan prosedur
keluh kesah sesuai dengan
kebijakan organisasi

J J
Pengantar
Sebelum dimintakan
persetujuan kepada Pihak
yang berwenang
menandatangani kebijakan
dan Prosedur Keluh Kesah
sesuai dengan Kebijakan
Organisasi, maka perlu dibuat
Rancangan terlebih dahulu,
agar ketika ditetapkan lebih
mudah.
Memaparkan
SESI 1.3
Rancangan kebijakan dan prosedur dipaparkan kepada pemangku
jabatan organisasi sesuai dengan tata cara yang berlaku di dalam
organisasi untuk mendapatkan persetujuan

J J
Pengantar
Dalam memaparkan
Rancangan Kebijakan dan
Prosedur Keluh Kesah
hendaknya benar benar
menguasai materi paparan,
sehingga dapat meyakinkan
pemangku jabatan dalam
mengambil keputusan.
PENERAPAN
PROSEDUR
KELUH KESAH
Prosedur Keluh Kesah
1. DEFINISI :
Keluh Kesah adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara Pengusaha dengan pekerja atau
serikat pekerja karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan
hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan

2. TUJUAN :
Terciptanya Hubungan Industrial yang harmonis sehingga menimbulkan Suasana kerja yang aman dan nyaman,
yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas kerja.

3. PROSEDUR :
3.1 Apabila terjadi keluh kesah yang disebabkan karena :
a. Perselisihan Hak
b. Perselisihan Kepentingan
c. Perselisihan Antar serikat Pekerja di Perusahaan
d. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja

3.2 Apabila Pekerja mempunyai keluh kesah, maka pekerja datang kepada atasan langsungmya. Bila pekerja tidak
puas maka pekerja dapat minta pertimbangan kepada atasan dari atasan, apabila pekerja masih belum puas
juga maka Pekerja dapat minta pertimbangan ke HR Dept Head berkoordinasi dengan Serikat Pekerja
kemudian secara selektif menyampaikan informasi ke Pimpinan Unit.
Prosedur Keluh Kesah
3.3 Bila Tetap tidak puas maka Perselisihan hubungan industrial wajib diupayakan penyelesaiannya terlebih dahulu
melalui Perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

3.4 Penyelesaian perselisihan melalui bipartit harus diselesaikan paling lama 30 hari kerja sejak tanggal
dimulainya perundingan.

3.5 Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari ,salah satu pihak menolak untuk berunding atau telah dilakukan
perundingan tetapi tidak mencapai kesepakatan, maka perundingan bipartit dianggap gagal.

3.6 Dalam hal perundingan bipartit gagal ,maka salah satu atau kedua belah pihak mencatatkan perselisihannya
kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti bahwa
upaya-upaya penyelesaian melalui perundingan bipartit telah dilakukan.

3.7 Setiap perundingan , harus dibuat risalah yang ditandatangani oleh para pihak

3.8 Risalah perundingan sekurang-kurangnya memuat:


a. nama lengkap dan alamat para pihak; d, Pendapat Para Pihak
b. tanggal dan tempat perundingan; e. Kesimpulan atau hasil perundingan
c. pokok masalah atau alasan perselisihan; f. tanggal serta tanda tangan para pihak yang
melakukan perundingan
Prosedur Keluh Kesah
4. PENUTUP :
4.1. Prosedur Keluh Kesah ini berlaku sejak ditandatanganinya Prosedur ini, bila ada perubahan maka akan diatur
kemudian.

Ditetapkan di,___________________

(_______________________) (_______________________)
Pimpinan Unit Ketua PUK
Alur Penanganan Keluh Kesah

Tidak
Alur Penanganan Keluh Kesah
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai