Anda di halaman 1dari 21

PT.

Rotte Wasaka Indonesia


Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
SURAT KEPUTUSAN
No: 001/SK.DIR.HRSD/I/2019
PERIHAL
PENGANGKATAN CEO PT ROTTE RAGAM RASA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan dan pengelolaan PT. Rotte Ragam Rasa (Rotte
Bakery Outlet) dibawah naungan PT. Rotte Wasaka Indonesia perlu diangkat
Chief Executive Officer (CEO) sebagai pimpinan tertinggi untuk melaksanakan
kegiatan operasional perusahaan PT. Rotte Ragam Rasa (Rotte Bakery Outlet)
yang berkantor pusat di Pekanbaru
b. Bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, maka perlu untuk
menetapkan Pedoman Pengangkatan Chief Executive Officer (CEO) sesuai
dengan Peraturan dan kebijakan PT. Rotte Wasaka Indonesia
c. Memiliki integritas diri yang baik untuk menjalankan visi misi Perusahaan agar
dapat memberikan kebermanfaatan dan keberdampakan kepada masyarakat.

MENGINGAT : a. Surat Keputusan Direksi PT. Rotte Wasaka Indonesia No. A01/SK/Dir/ I/ 2019
Tentang Peraturan Umum Perusahaan
b. Surat Keputusan Direksi PT. Rotte Wasaka Indonesia No. A02/SK/Dir/ I/ 2019
Tentang Peraturan Struktur Organisasi dan Job Description.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama a. Pedoman Pengangkatan Chief Excecutive Officer di PT Rotte Ragam Rasa (Rotte
Bakery Outlet) oleh PT. Rotte Wasaka Indonesia yang digunakan sebagai acuan
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan PT Rotte Ragam Rasa (Rotte Bakery
Outlet).
b. Mengangkat dan menempatkan saudara Mardhika Wirahadi Al-Qawiyyu sebagai
Chief Excecutive Officer terhitung sejak tanggal surat keputusan ini di tetapkan,
dengan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas
(Job Description) yang akan di atur dalam lampiran Job Description yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SK penempatan ini
Kedua Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali untuk perbaikan
sebagaimana mestinya
DI TETAPKAN : PEKANBARU
PADA TANGGAL : 5 Januari 2019

DIBUAT OLEH DISETUJUI OLEH

AANG SUGANA S. Psi., SE., MM Syafrizal Abdul Rasyid


Dir. HRSD PT Rotte Wasaka Indonesia PresDir. PT Rotte Wasaka Indonesia

1
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
SURAT KEPUTUSAN
No: 002/SK.DIR.HRSD/I/2019
PERIHAL
PENGANGKATAN CEO PT ROTTE FACTORY INDONESIA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan dan pengelolaan PT. Rotte Factory Indonesia
(Rotte Factory) dibawah naungan PT. Rotte Wasaka Indonesia perlu diangkat
Chief Executive Officer (CEO) sebagai pimpinan tertinggi untuk melaksanakan
kegiatan operasional perusahaan PT. Rotte Factory Indonesia (Rotte Factory)
yang berkantor pusat di Pekanbaru
b. Bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, maka perlu untuk
menetapkan Pedoman Pengangkatan Chief Executive Officer (CEO) sesuai
dengan Peraturan dan kebijakan PT. Rotte Wasaka Indonesia
c. Memiliki integritas diri yang baik untuk menjalankan visi misi Perusahaan agar
dapat memberikan kebermanfaatan dan keberdampakan kepada masyarakat.

MENGINGAT : a. Surat Keputusan Direksi PT. Rotte Wasaka Indonesia No. A01/SK/Dir/ I/ 2019
Tentang Peraturan Umum Perusahaan
b. Surat Keputusan Direksi PT. Rotte Wasaka Indonesia No. A02/SK/Dir/ I/ 2019
Tentang Peraturan Struktur Organisasi dan Job Description.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama a. Pedoman Pengangkatan Chief Excecutive Officer di PT. Rotte Factory Indonesia
(Rotte Factory)oleh PT. Rotte Wasaka Indonesia yang digunakan sebagai acuan
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan PT. Rotte Factory Indonesia (Rotte
Factory)
b. Mengangkat dan menempatkan saudara Johansah sebagai Chief Excecutive Officer
terhitung sejak tanggal surat keputusan ini di tetapkan, dengan fungsi, tugas,
wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas (Job Description) yang
akan di atur dalam lampiran Job Description yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari SK penempatan ini
Kedua Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali untuk perbaikan
sebagaimana mestinya
DI TETAPKAN : PEKANBARU
PADA TANGGAL : 5 Januari 2019

DIBUAT OLEH DISETUJUI OLEH

AANG SUGANA S. Psi., SE., MM Syafrizal Abdul Rasyid


Dir. HRSD PT Rotte Wasaka Indonesia PresDir. PT Rotte Wasaka Indonesia
2
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
SURAT KEPUTUSAN
No: 003/SK.DIR.HRSD/IV/2019
PERIHAL
PENGANGKATAN Pjs. LOGISTIK

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan dan pengelolaan Logistik dibawah naungan
PT. Rotte Wasaka Indonesia perlu diangkat Pjs. Logistik sebagai pimpinan
tertinggi untuk melaksanakan kegiatan operasional perlogistikan dan
pendistribusian untuk pemenuhan kebutuhan operasional PT. Rotte Ragam
Rasa dan Rotte Factory Indonesia yang bertempat di Pekanbaru
b. Bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, maka perlu untuk
menetapkan Pedoman Pengangkatan Pjs. Logistik) sesuai dengan Peraturan
dan kebijakan PT. Rotte Wasaka Indonesia
c. Memiliki integritas diri yang baik untuk menjalankan visi misi Perusahaan agar
dapat memberikan kebermanfaatan dan keberdampakan kepada masyarakat.

MENGINGAT : a. Surat Keputusan Direksi PT. Rotte Wasaka Indonesia No. A01/SK/Dir/ I/ 2019
Tentang Peraturan Umum Perusahaan
b. Surat Keputusan Direksi PT. Rotte Wasaka Indonesia No. A02/SK/Dir/ I/ 2019
Tentang Peraturan Struktur Organisasi dan Job Description.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama a. Pedoman Pengangkatan Pjs. Logistik oleh PT. Rotte Wasaka Indonesia yang
digunakan sebagai acuan dalam rangka pelaksanaan kegiatan operasional
perlogistikan dan pendistribusian untuk pemenuhan kebutuhan operasional PT.
Rotte Ragam Rasa dan Rotte Factory Indonesia
b. Mengangkat dan menempatkan saudara Muhammad Syukri sebagai Pjs. Logistik
terhitung sejak tanggal surat keputusan ini di tetapkan, dengan fungsi, tugas,
wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas (Job Description) yang
akan di atur dalam lampiran Job Description yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari SK penempatan ini
Kedua Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali untuk perbaikan
sebagaimana mestinya
DI TETAPKAN : PEKANBARU
PADA TANGGAL : 24 April 2019

DIBUAT OLEH DISETUJUI OLEH

AANG SUGANA S. Psi., SE., MM Syafrizal Abdul Rasyid


Dir. HRSD PT Rotte Wasaka Indonesia PresDir. PT Rotte Wasaka Indonesia
3
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Tata Perilaku (Code of Conduct)

PT Len Industri (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berkomitmen untuk
melaksanakan praktik-praktik Good Corporate Governance atau Tata Kelola perusahaan yang
baik sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi perusahaan. Penyusunan Code of
Conduct ini merupakan salah satu wujud komitmen tersebut dan menjabarkan nilai-nilai dalam
Budaya Kerja PT Len Industri (Persero) ke dalam interpretasi perilaku yang terkait dengan
etika usaha dan tata perilaku.

Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi
Komisaris termasuk perangkatnya, Direksi dan karyawan sebagai Insan Len dalam mengelola
perusahaan guna mencapai Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan melalui peningkatan daya saing
dan memberikan nilai tambah kepada perusahaan.

B. Tujuan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)


Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini dimaksudkan untuk:
a. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras dengan Visi dan Misi perusahaan.
b. Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh Insan Len dalam
melaksanakan tugas.
c. Menjadi acuan perilaku Insan Len dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-
masing dan berinteraksi dengan stakeholders perusahaan.
d. Menjelaskan secara rinci standar etika agar Insan Len dapat menilai bentuk kegiatan yang
diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam
bertindak.

C. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Visi Dan Misi Perusahaan


Visi
Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan mendistribusikan
produk – produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesia.
Misi
Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan
mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi pelanggan.

1. Visi Perusahaan
PT Len Industri (Persero) adalah satu-satunya BUMN yang bergerak dalam bisnis elektronika
industri dan infrastruktur. Arah pengembangan perusahaan dijelaskan dalam visi perusahaan,
yaitu:
“Menjadi Perusahaan Elektronika Kelas Dunia”. Dengan penetapan visi tersebut, diharapkan
perusahaan dapat beroperasi dengan standar bisnis internasional serta mampu bermain di pasar
global.

Usaha untuk mencapai visi perusahaan tersebut, tercermin dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan Tahun 2012–2016 dengan skenario pengembangan perusahaan yang dibagi dalam
3 (tiga) periode, yaitu:

4
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
 Periode Penguatan Basis Manufaktur dan Bisnis Kontraktor/EPC (Engineering,
Procurement dan Contractor) (2012)
 Periode National Standard & Domestic Player (2013-2014)
 Periode Global Standard & Regional Player (2015-2016)

2. Misi Perusahaan
Misi perusahaan ditetapkan sebagai berikut:
“Meningkatkan Kesejahteraan Stakeholder Melalui Inovasi Produk Elektronika Industri dan
Prasarana“
Dengan misi tersebut perusahaan mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan benefit
kepada seluruh stakeholder. Kepada pelanggan, perusahaan akan senantiasa memberikan
layanan produk dan jasa dengan kualitas tinggi, harga yang kompetitif serta pelayanan yang
memuaskan. Sedangkan kepada karyawan, perusahaan akan memberikan penghasilan yang
baik, jaminan kelangsungan kerja, sistem karir yang memadai serta rasa kebanggaan kepada
perusahaan. Kepada pemegang saham, perusahaan mempunyai komitmen untuk selalu
meningkatkan dividen serta nilai pasar (market value) perusahaan. Demikian pula untuk
stakeholder lainnya (masyarakat, pemerintah dan lain-lain), perusahaan akan memberikan
benefit sesuai dengan porsinya.

Faktor kunci sukses Len yang dijabarkan dalam misi tersebut adalah melakukan inovasi produk
elektronika yang berorientasi pasar melalui perbaikan yang berkelanjutan (continuous product
improvement) disertai penguasaan teknologi. Selanjutnya bidang elektronika yang menjadi
garapan utama adalah produk elektronika industri (barang-barang modal untuk industri dan
vendor item) serta elektronika prasarana (infrastruktur swasta/BUMN/Pemerintah).

3. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah :
“Turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang Ekonomi
dan Pembangunan Nasional pada umumnya dan khususnya dalam bidang Industri Elektronika
dan Prasarana, yang mencakup bidang-bidang Broadcasting, Multimedia, Teknologi Informasi,
Elektronika Daya, Elektronika Energi, Jaringan Telekomunikasi, Sistem Pengendalian dan
Pengaturan, Navigasi, Persinyalan Kereta Api, Elektronika Kelautan (Maritim), Elektronika
Penerbangan (Avionics), Elektronika Pertahanan baik perangkat lunak maupun perangkat
kerasnya, selanjutnya disebut Elektronika Industri dan Prasarana serta rekayasa di bidang
keteknikan lainnya serta optimalisasi aset-aset Perseroan, dengan menerapkan prinsip-prinsip
Perseroan Terbatas.”

D. Nilai Budaya
Budaya Kerja PT Len Industri (Persero) adalah 442-ICE yang terdiri dari nilai-nilai untuk
membangun :

Personal Character. Nilai-nilai budaya 4-I :

1. Integrity (Integritas). Setiap insan memiliki pandangan dan pemikiran bahwa


dirinya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan dan selalu ingin
bersikap jujur dan memberikan kontribusi positif kepada perusahaan.
2. Innovation (Inovasi). Setiap insan memiliki sikap kreatif dan dapat mengembangkan
ide -ide (out of the box) serta mampu menjabarkan ide-ide tersebut secara operasional
.

5
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
3. Independence (Independensi). Setiap insan memiliki kemandirian dalam berpikir,
bertindak, bekerja dan berani mengambil keputusan dengan memperhitungkan
risiko yang bertanggung jawab.
4. Insistence (Pantang Menyerah). Setiap insan memiliki semangat yang tinggi, gigih,
pantang menyerah, dan berusaha keras untuk kepentingan perusahaan dan
memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan perusahaan.

Working Principle. Nilai-nilai budaya 4-C :

1. Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan). Setiap insan fokus terhadap kebutuhan
dan keinginan Pelanggan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
tersebut dalam mewujudkan kepuasan Pelanggan.
2. Continuous Improvement (Perbaikan Berkesinambungan). Setiap insan berusaha
melakukan perbaikan -perbaikan terhadap kualitas produk dan jasa secara
berkesinambungan.
3. Commitment (Komitmen). Setiap insan memiliki ikatan yang kuat terhadap
pekerjaan dan selalu berusaha menghasilkan yang terbaik.
4. Competence (Kompetensi). Setiap insan memiliki kemampuan yang sesuai dengan
kebutuhan karyawanan dan selalu berusaha meningkatkan kemampuan.

Performance. Nilai-nilai budaya 2-E :

1. Effectiveness (Efektivitas). Setiap insan menghasilkan produk atau jasa yang sesuai
dengan target atau standar ditinjau dari sudut kualitas, biaya, dan waktu.
2. Efficiency (Efisiensi). Setiap insan menghasilkan produk atau jasa dengan cara yang
tepat, sehingga terjadi keseimbangan antara keluaran (output) dan masukan (input).

E. Tanggung Jawab

1. Insan Len

1. Mempelajari secara detil Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct)
yang terkait dengan pekerjaannya. Setiap Insan Len harus memahami standar etika
yang dituangkan dalam Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini;
2. Menghubungi atasan langsung, Unit Kerja Corporate Secretary, Unit Kerja Human
Capital & General Affairs, atau pihak-pihak yang telah ditetapkan oleh Direksi, apabila
Insan Len mempunyai pertanyaan mengenai pelaksanaan Pedoman Etika Usaha dan
Tata Perilaku (Code of Conduct);
3. Segera membicarakan kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan oleh Direksi, setiap
dijumpai masalah mengenai kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku (Code of Conduct);
4. Memahami prosedur yang dipakai untuk memberitahukan atau melaporkan
kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of
Conduct);
5. Bersedia untuk bekerjasama dalam proses investigasi terhadap kemungkinan
pelanggaran terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

6
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================

2. Pemimpin Len

1. Membangun dan menjaga budaya kepatuhan terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku (Code of Conduct) melalui:
 Secara pribadi mendorong kepatuhan terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku
(Code of Conduct);
 Melakukan pengawasan secara teratur mengenai program-program yang bertujuan
untuk mendorong kepatuhan Insan Len terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku (Code of Conduct);
 Memberikan contoh yang baik dalam cara bersikap maupun dalam bertindak sehari-
hari.
2. Memastikan bahwa setiap Insan Len mengerti bahwa ketaatan atas Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku (Code of Conduct) sama pentingnya dengan pencapaian unjuk kerja.
3. Mendorong Insan Len untuk bertanya mengenai berbagai masalah integritas dan etika
bisnis.
4. Mempertimbangkan masalah kepatuhan terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku
(Code of Conduct) dalam mengevaluasi dan memberikan penghargaan pada Insan Len.
5. Mencegah kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata
Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) melalui upaya :
 Memastikan bahwa risiko kemungkinan terjadinya pelanggaran atas Pedoman Etika
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang berhubungan dengan proses bisnis
dapat diidentifikasi secara dini dan sistematis;
 Melakukan identifikasi dan melaporkan sesuai prosedur yang ditetapkan terhadap
kegiatan anak perusahaan, afiliasi serta mitra kerja yang dapat menimbulkan
kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of
Conduct);
 Memastikan dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan tentang Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku (Code of Conduct) bagi seluruh Insan Len, anak perusahaan, afiliasi
dan melakukan sosialisasi kepada mitra kerja agar pihak-pihak tersebut mengerti dan
memahami Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) secara
menyeluruh.
6. Melakukan deteksi atas kemungkinan pelanggaran terhadap Pedoman Etika Usaha dan
Tata Perilaku (Code of Conduct) melalui:

 Menerapkan pengawasan melekat untuk memperkecil resiko kemungkinan terjadinya


pelanggaran atas Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct);
 Menciptakan sistem pelaporan atas kemungkinan terjadinya pelanggaran atas Pedoman
Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang sesuai untuk melindungi
kerahasiaan dari Insan Len yang melaporkan;
 Memastikan dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Pedoman
Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) oleh Satuan Pengawasan Internal
untuk menilai efektivitas pelaksanaan dan cara memperbaiki kelemahan-kelemahan
yang ada.
7. Menindaklanjuti laporan kemungkinan terjadinya pelanggaran atas Pedoman Etika Usaha
dan Tata Perilaku (Code of Conduct) melalui:
 Memperbaiki secara cepat kekurangan yang dijumpai dalam penilaian kepatuhan atas
pelaksanaan Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct);
 Memberikan tindakan-tindakan indisipliner yang sesuai;

7
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
 Melakukan konsultasi dengan Corporate Secretary cq Unit Kerja Legal dan Satuan
Pengawasan Internal, serta Unit Kerja Human Capital & General Affairs jika pelanggaran
terhadap Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (iii) yang terjadi memerlukan campur
tangan penegak hukum atau pihak yang berwajib.

STANDAR ETIKA

Etika Perusahaan dengan Karyawan


Len memperlakukan karyawan secara setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama, ras dan
antar golongan dalam segala aspek. Len menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan
kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perusahaan. Oleh karena itu setiap
karyawan dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi
dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang
antara Perusahaan dan karyawan.

Dalam melaksanakan etika ini, Perusahaan:


 Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam hal kesejahteraan karyawan,
penyediaan sarana dan prasarana kerja.
 Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten.
 Memastikan setiap karyawan telah mendapat sosialisasi isi PKB.
 Menempatkan Ikatan Karyawan Len (IKL) sebagai mitra Perusahaan terkait dengan
hubungan industrial.

Etika Perusahaan dengan Pelanggan


Len mengutamakan kepuasan dan kepercayaan pelanggan dengan:
 Menjual produk sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
 Membuka layanan pelanggan dan menindaklanjuti keluhan pelanggan tanpa melakukan
diskriminasi terhadap pelanggan.
 Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan
serta diterima oleh norma-norma masyarakat.

Etika Perusahaan dengan Pesaing


Len menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan cara:
 Melakukan market research dan market intelligent untuk mengetahui posisi pesaing.
 Melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan
layanan yang bermutu.

Etika Perusahaan dengan Pemasok


Len meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan
pemasok sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku dengan cara :
 Menetapkan penyedia barang dan jasa berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi.
 Melaksanakan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan tepat waktu dan
tepat jumlah.
 Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap penyedia barang dan jasa yang melakukan
pelanggaran.
 Memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa termasuk
menindaklanjuti keluhan dan keberatan.
 Menerapkan teknologi pengadaan barang dan jasa terkini (misalnya e-procurement).

Etika Perusahaan dengan Mitra Kerja

8
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
Len meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra
kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku dengan cara:
 Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan saling menguntungkan dengan mitra
kerja dan tidak melanggar aturan dan prosedur.
 Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik.
 Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang
terbaik dalam rangka peningkatan kinerja.

Etika Perusahaan dengan Kreditur /Investor


Len menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan
peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara:

 Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor.


 Memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
 Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan
klausul perjanjian yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness).
 Berkomitmen untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur/Investor sesuai perjanjian
yang telah disepakati bersama.
 Melakukan atau tidak melakukan sesuatu untuk melindungi kepentingan
kreditur/Investor sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama.
 Berkomitmen melaksanakan kegiatan bisnis dengan sebaik-baiknya dan berhasil dalam
upaya memberikan imbal balik yang wajar kepada investor.
 Menghindari benturan kepentingan dengan kreditur/investor.
 Mendasarkan hubungan dengan kreditur/investor pada persamaan, kesetaraan dan
saling percaya
 Memberikan informasi tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan
kreditur/investor.
 Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur/Investor untuk meningkatkan pertumbuhan
Perusahaan.

Etika Perusahaan dengan Pemerintah


Len berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan cara:
 Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat dan Daerah.
 Menerapkan standar terbaik (best practices) dengan memperhatikan peraturan
yangberlaku mengenai kualitas produk, kesehatan, keselamatan, lingkungan dan
pelayanan.

Etika Perusahaan dengan Masyarakat


Len melaksanakan program tanggung jawab sosial dan dapat bersinergi dengan program-
program Pemerintah terkait, dengan cara:
 Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan
Perusahaan dalam batas tertentu.
 Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perusahaan kepada
masyarakat.
 Melarang karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya.
 Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat
berdasar suku, agama, ras dan antar golongan.

Etika Perusahaan dengan Media Massa

9
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
Len menjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik
dengan:
 Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa.
 Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui
media massa, namun tetap memperhatikan aspek risiko dan biaya.
 Mengundang media massa untuk mengekspose berita tentang Perusahaan.

Etika Perusahaan mengenai keterbukaan dan kerahasiaan informasi


Perusahaan berkomitmen untuk mengungkapkan informasi bersifat material yang penting
dalam pengambilan keputusan kepada pihak berkepentingan.

Pengungkapan informasi material dan relevan tentang perusahaan kepada stakeholders


perusahaan merupakan hal penting untuk penerapan transparansi dan pembentukan citra yang
baik bagi perusahaan. Namun informasi yang berakibat menurunkan daya saing perusahaan
tidak diperkenankan untuk diungkapkan.

Etika Perusahaan dengan Organisasi Profesi


Len menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk
memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis dan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dengan:

Menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi.


Memberikan perlakuan yang setara terhadap organisasi profesi.

STANDAR TATA PERILAKU

 Persamaan dan Penghormatan pada Hak Asasi Manusia


 Hak asasi manusia adalah suatu yang bersifat universal. Len senantiasa mendorong usaha-
usaha untuk menjamin terpenuhinya hak asasi manusia.
 Len berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kegiatan operasi perseroan tidak
melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia dan masyarakat sekitar.

Etika Kerja Sesama InsanLen


Etika kerja antar sesama InsanLen dilandasi dengan:

 Bekerja profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal.
 Jujur, sopan dan tertib.
 Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah
denganmusyawarah mufakat.
 Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.
 Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan
kemampuan.
 Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas.
 Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang
konstruktif secara santun.
 Menghargai perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan.

Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan


Insan Len memanfaatkan data dan informasi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah
perusahaan dan pengambilan keputusan dengan cara:

10
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
 Menggunakan sistem keamanan data yang memadai.
 Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan
tetap mempertimbangkan kepentingan perusahaan.
 Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak
berkepentingan baik selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja.
 Menyerahkan semua data yang berhubungan dengan perusahaan pada saat berhenti
bekerja.
 Menjaga kerahasiaan informasi tentang pelanggan.

Menjaga Aset Perusahaan


Insan Len mengoptimalkan penggunaan Aset perusahaan dengan cara:

 Bertanggung jawab atas pengelolaan aset perusahaan dan menghindarkan


penggunaannya diluar kepentingan perusahaan.
 Mengamankan harta perusahaan dari kerusakan dan kehilangan.
 Melakukan penghematan pemakaian energi.

Penghormatan atas hak kekayaan intelektual


 Insan Len wajib menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain karena setiap
penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan
Len menanggung gugatan hukum dan ganti rugi;
 Setiap insan Len harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan
intelektual milik Len;

Menjaga Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan


Insan Len menjadikan keamanan dan K3L sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan
suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara:

 Len berkomitmen untuk mencapai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan Perseroan (K3LH) yang tinggi;
 Pencapaian standar yang tinggi atas implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lingkungan Perseroan tersebut merupakan tanggung jawab bersama seluruh
Insan Len.

Mencatat Data dan Pelaporan


Insan Len mengelola data secara rapi, tertib, teliti, akurat dan tepat waktu dengan cara:
 Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan
dapatdipertanggungjawabkan.
 Menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, komunikatif untuk dipergunakan dalam
pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja.
 Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan.

Benturan Kepentingan
 Benturan kepentingan adalah situasi di mana Insan Len karena kedudukan dan
wewenang yang dimilikinya dalam Perseroan, mempunyai kepentingan pribadi yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh Perseroan secara
obyektif. Benturan kepentingan timbul karena adanya perbedaan antara kepentingan
ekonomis pribadi atau keluarga dengan kepentingan ekonomis Perseroan;
 Setiap Insan Len harus menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan, seperti menerima hadiah atau

11
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
manfaat (termasuk segala bentuk penyuapan dan kick back), menyalahgunakan sumber
daya atau pengaruh Len sehingga dapat mendiskreditkan nama baik dan reputasi Len,
memanfaatkan aset Persero untuk kepentingan pribadi, melakukan pekerjaan dimana
Insan Len dapat terdorong untuk melakukan pekerjaan tersebut selama jam kerja aktif
Len atau menggunakan peralatan atau material dari Len terlibat dalam pengelolaan
perseroan pesaing dan lain-lain;
 Len menghormati hak dari setiap Insan Len untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan
keuangan, usaha maupun kegiatan lain yang sah diluar pekerjaan Insan Len dengan
syarat bahwa kegiatan tersebut harus sah dan bebas dari benturan kepentingan dengan
tanggung jawab mereka sebagai Insan Len;
 Insan Len berkewajiban untuk mengungkapkan atas setiap keterlibatannya dalam
kegiatan keuangan, kegiatan usaha maupun kegiatan lain diluar pekerjaannya di Len
kepada atasan langsung dan Unit Kerja Human Capital ;
 Direksi, komisaris dan pejabat setingkat di bawah Direksi wajib melaporkan kepada
instansi yang berwengang sesuai dengan peraturan yang berlaku tentang kegiatan yang
dilakukannya atau dilakukan keluarganya yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan dengan Perseroan;
 Pengertian keluarga adalah hubungan keluarga yang terjadi karena keturunan atau
perkawinan sampai dengan derajat kedua baik secara horizontal maupun vertikal. Yang
dimaksud dengan hubungan karena keturunan adalah orang tua, anak, kakek, nenek,
cucu, saudara langsung dan saudara kandung dari orang tua. Yang dimaksud dengan
hubungan karena perkawinan adalah suami atau istri, suami dan istri dari cucu dan
saudara ipar beserta suami atau istrinya.

Pembayaran Tidak Wajar


8. Insan Len dilarang untuk menawarkan dan atau memberikan sesuatu yang berharga
untuk memperoleh suatu keuntungan yang tidak wajar atau perlakuan istimewa dalam
melakukan penjualan atas barang atau pemberian jasa atau melakukan transaksi
keuangan kepada pejabat Pemerintah atau pihak-pihak di luar Len;
9. Kebijakan Pembayaran Tidak Wajar mengatur standar etika dan praktek Len mengenai
pembayaran khusus dan sumbangan politis, baik kepada pejabat Pemerintah maupun
pihak-pihak di luar Len;
10. Len tidak mentolerir praktek-praktek yang tidak memenuhi kebijakan ini. Len akan
memproses lebih lanjut pelanggaran atas kebijakan ini sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.

Hadiah dan Hiburan


1. Penerimaan dan pemberian hadiah, hiburan atau bantuan dalam pekerjaan, akan dapat
menyebabkan benturan kepentingan serta turunnya kepercayaan publik terhadap
integritas Perseroan;
2. Insan Len dilarang menerima atau memberikan hadiah baik bentuk uang maupun
barang atau segala bentuk hiburan dalam kondisi yang dapat menimbulkan pandangan
ketidakwajaran;
3. Len menetapkan standar etika yang mengatur secara khusus mengenai penerimaan
dan pemberian hadiah atau hiburan dari pihak ketiga di luar Perseroan.

Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) dan Minuman Keras (Miras)
Insan Len bebas dari penyalahgunaan narkoba dan miras.

Aktivitas Politik
Insan Len bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara:

12
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
1. Tidak menggunakan fasilitas Perusahaan untuk kepentingan golongan/partai politik
tertentu.
2. Tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/ atau anggota legislatif.
3. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar dan
ornamen partai politik di lingkungan Perusahaan.

Perdagangan Internasional
Sebagai Perseroan yang mempunyai visi untuk menjadi perseroan elektronika kelas dunia, Len
selalu berusaha untuk menghormati segala ketentuan hukum dan peraturan internasional yang
berkaitan dengan perdagangan internasional, termasuk masalah perjanjian, transaksi
perdagangan dan kerjasama strategis.

PEDOMAN PERILAKU

Pedoman perilaku Perusahaan berperan penting bagi setiap manusia TOTAL untuk dapat
menghadapi situasi dan kondisi sehari-hari di lapangan dengan baik sehingga visi organisasi
serta kinerja prima bisnis perusahan dapat tercapai. Pedoman perilaku merupakan kewajiban
seluruh manusia TOTAL yang harus ditaati seiringan dengan penerapan kode etik Perusahaan.

Setiap karyawan yang bekerja di TOTAL diwajibkan untuk menandatangani Pernyataan


Komitmen untuk melaksanakan pedoman perilaku dan/atau akan menerapkannya dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari baik di kantor pusat maupun dalam lingkungan proyek sehingga
karyawan yang menyimpang dari komitmen awal siap menerima kosekuensi berupa sanksi
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan salah satu usaha TOTAL untuk
mengimplementasikan GCG dan nilai-nilai Perusahaan guna membangun budaya Perusahaan.

Pedoman perilaku manusia TOTAL, yang mencakup pembahasan mengenai kompetensi inti dan
kepemimpinan, diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri tiap personel menjadi lebih
baik. Kompetensi ini meliputi beberapa aspek, antara lain:

1. Kepemimpinan, seperti hubungan antar pribadi serta pengembangan diri.


2. Berinteraksi secara terbuka dan saling menghormati.
3. Mendengarkan dan berusaha memahami sudut pandang orang lain.
4. Mendengarkan orang lain tanpa menyela.
5. Mengkomunikasikan pokok pikiran secara jelas dan singkat.
6. Memberikan teladan untuk melakukan pengembangan diri.
7. Menerima umpan balik secara terbuka dan positif ketika menyelesaikan tugas.
8. Mengidentifikasi kelebihan dan area pengembangan untuk tiap anak buah.
9. Manajemen pekerjaan, seperti keterampilan untuk memecahkan masalah dan
mengambil keputusan, pelaksanaan dan perencanaan yang matang.
10. Menerjemahkan strategi program kerja ke KPI dan target proyek.
11. Menjabarkan kebutuhan konsumen.
12. Menyusun dan menyiapkan rencana kerja, langkahlangkah aktivitas, budget dan jadwal
waktu, serta mengatasi masalah yang mungkin akan timbul.
13. Mengkomunikasikan dengan jelas penjabaran kebutuhan pelanggan.
14. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dengan efektif.
15. Mencari dan menanyakan informasi untuk memahami masalah.
16. Mengidentifikasi dan menganalisa akar masalah.
17. Mengambil keputusan dan mempertimbangkan efek jangka panjang.
18. Budaya, meliputi semangat, karakter, dan kinerja manusia TOTAL.

13
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
19. Proaktif dalam menggali informasi kepada pelanggan guna memahami intisari dan
prioritas kebutuhan.
20. Senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan.
21. Melakukan pedekatan yang sesuai dengan karakter dan tipe pelanggan.
22. Bersikap kooperatif, menunjukkan ketulusan hati, serta proaktif kepada pelanggan.

Peningkatan jumlah Karyawan Perseroan tersebut sesuai dengan pengembangan usaha yang
dilaksanakan sepanjang tahun 2013. Dengan besarnya jumlah Karyawan yang dimiliki,
Perseroan memandang perlu untuk menerapkan program pelatihan yang berkesinambungan
untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki etos kerja prima.
Pelatihan yang diberikan Perseroan antara lain:

• Pelatihan GMP (Good Manufacturing Practice)


• Pelatihan SSOP (Sanitation Standard Operating
 Procedure)
• Pelatihan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
• Pelatihan TPM (Total Productivity Training)
• Baking Training School
• Pelatihan HACCP (Hazard Analytical Critical
 Control Point)
• Sosialisasi kebijakan dan standard operating
 procedure (SOP) LPPOM MUI
• Pelatihan Pajak
• Pelatihan Internal Audit
• Pelatihan kepemimpinan (leadership)
• Pelatihan lainnya sesuai dengan kebutuhan
 Karyawan dalam menunjang pekerjaannya

KEPUTUSAN PEMILIK PT. NURUL ALIYAH KENDARI


Nomor : 010/KEP/PNA/I/2016 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DIREKTUR DI RSU
ALIYAH II KENDARI
PT. NURUL ALIYAH KENDARI

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Rumah Sakit perlu diangkat Direktur
sebagai pimpinan tertinggi dalam pengelolaan Rumah Sakit Umum Aliyah II Kendari.
b. Bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Pedoman
Pengangkatan Direktur di RSU Aliyah II Kendari dengan Peraturan PT. Nurul Aliyah.

Mengingat :
1. Undang undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2009 nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4431).

14
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
2. Undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2009 nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 5063).
3. Undang undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara
Tahun 2004 nomoe 116, Tambahan Lembaga Negara nomor 4431).
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/MENKES/ SK/VI/2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws).
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah
Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 360).
7. Peraturan PT. Nurul Aliyah Kendari Nomor : 008/PER/PNA/I/2016 tentang Pedoman
Peraturan Internal ( Hospital Bylaws) di RSU Aliyah II Kendari.
8. Peraturan PT. Nurul Aliyah Kendari Nomor : 009/PER/PNA/I/2016 tentang Pedoman
Pembentukan Dewan Pengawas di RSU Aliyah II Kendari.

MEMUTUSKAN
Menetapkan:
KEPUTUSAN PT. NURUL ALIYAH KENDARI TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DIREKTUR
DI RSU ALIYAH II KENDARI.

KESATU : Pedoman Pengangkatan Direktur di RSU Aliyah II Kendari digunakan sebagai acuan
dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Rumah Sakit Umum Aliyah II.

KEDUA : Pedoman Pengangkatan Direktur di RSU Aliyah II Kendari yang diberlakukan, telah
disusun sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini.

KETIGA : Menunjuk dr. Yeni Haryani, M.Kes, Sp.A sebagai Direktur di RSU Aliyah II Kendari.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya. Ditetapkan di : Kendari

Pada tanggal : 09 Januari 2016 A.n. Pemilik PT. Nurul Aliyah


dr. Sukirman, MARS, M.Kes, Sp. PA

Lampiran : Keputusan PT. Nurul Aliyah Kendari


Nomor : 010/KEP/PNA/I/2016
Tanggal : 09 Januari 2016
Tentang : Pedoman Pengangkatan Direktur di RSU Aliyah II Kendari

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
maka PT. Nurul Aliyah mendirikan Rumah Sakit Umum Aliyah II Kendari yang terletak di daerah

15
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
pemukiman padat penduduk tidak terlepas dari salah satu fungsinya yaitu menyelenggarakan
pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan Rumah
Sakit. Rumah Sakit Umum Aliyah II Kendari adalah salah satu Rumah Sakit swasta milik PT.
Nurul Aliyah yang ikut berperan dalam pelayanan kesehatan di Kota Kendari pada khususnya
dan Propinsi Sulawesi tenggara pada umumnya.

RSU Aliyah II Kendari adalah Rumah Sakit Swasta yang berada di bawah naungan PT. Nurul
Aliyah berdasarkan Keputusan Walikota Kendari memberikan Izin Operasional Tetap Rumah
Sakit Umum Tipe D dengan nomor SK 56/IZN/III/2016/001. Izin tersebut berjangka waktu 5
tahun terhitung dari tanggal 07 Maret 2016 sampai dengan 07 Maret 2021. RSU Aliyah II
terbuka untuk umum dan dikelola secara profesional dalam menjawab kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan klasifikasi Rumah Sakit swasta bila di tinjau dari sarananya RSU Aliyah II
merupakan rumah sakit umum disejajarkan dengan rumah sakit pemerintahan tipe D, dengan
fasilitas 53 tempat tidur. Berdasarkan pelayanannya RSU Aliyah II mempunyai pelayanan
Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kandungan, Gigi dan lain-lain.

Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan dengan menyediakan tenaga ahli
dibidang kesehatan sesuai profesi juga tenaga perawat yang profesional dalam pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat. Selain sarana dan prasarana, program pengembangan
Sumber Daya Manusia di RSU Aliyah II Kendari mulai dari perekrutan hingga Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) Internal secara berkala baik Staf Medis, Staf Keperawatan dan Staf Kesehatan
Lainnya maupun Staf Non Klinis. Program Diklat tersebut dilaksanakan bertujuan
pengembangan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu.

B. Tujuan
a. Melaksanakan lebih banyak dengan menambahkan dan memperbaiki sarana dan prasarana
bagi pelayanan kesehatan memadai.
b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan sesuai kebutuhan
sehingga tersedia tenaga medis yang professional.
c. Melaksanakan pengembangan fisik penunjang sarana pelayanan kesehatan.

BAB II GAMBARAN UMUM RSU ALIYAH II KENDARI

A. Identitas
1. Nama : Rumah Sakit Umum Aliyah II disingkat RSUAII
2. Alamat : Jalan Buburanda Kel. Korumba Kec. Mandonga
3. Tipe : D
4.Pembiayaan : Swasta
5. Pemilik : PT. Nurul Aliyah Kendari
6. Dasar Pendirian :Keputusan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota
Kendari dengan Nomor : 210558504508 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Nomor : AHU-49682.AH.01.01. Tahun 2012
7. Tanggal Diresmikan : 03 Januari 2016

16
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
8. Ijin penyelenggaraan : Surat Keputusan Walikota Kendari Nomor SK : 56/IZN/III/2016/001.
Izin tersebut berjangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal 07 Maret 2016 sampai dengan 07
Maret 2021

B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Aliyah


1. Tugas :
a. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna serta dengan mengutamakan upaya
penyembuhan / pemulihan yang dilakukan secara serasi terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta fungsi rujukan.
b. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit
Umum Aliyah.

2. Fungsi :
a. Pelayanan Medis
b. Pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan
d. Pelayanan Rujukan
e. Pendidikan dan Pelatihan
f. Penelitian dan Pengembangan
g. Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan

BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN NILAI DASAR RSU ALIYAH
A. VISI Menjadi Rumah Sakit Umum Aliyah adalah rumah sakit nomor satu yang komitmen dan
fokus pada kualitas layanan prima dalam rangka mengabdi dan mencari ridho Allah SWT.

B. MISI
1. Berawal dari niat yang tulus dan ikhlas untuk membantu kepentingan pasien dan
menjadikannya sebagai amal ibadah.
2. Ramah, sopan santun dan bersahabat serta kekeluargaan menjadi sikap mental yang dimiliki.
3. Pelayanan berkualitas dan terpecaya dengan mengutamakan kepuasan pasien
4. Senantiasa mengadakan pelatihan dan pendidikan berkesinambungan bagi karyawan agar
selalu Up To Date tentang pengetahuan dan keahlian masing masing.

C. MOTTO Kami berikhtiar, Allah SWT yang menyembuhkan

D. NILAI DASAR

a. IKHLAS Sikap dan perilaku yang tulus, tanpa pamrih, dapat menerima kelebihan dan
kekurangan.
b. PROFESIONAL Sikap dan perilaku kerja yang menjunjung tinggi etika dan standar-standar
profesi.
c. KERJA SAMA Sikap dan perilaku yang sanggup bekerja sama dalam sebuah tim, menghargai
perbedaan dan keragaman, serta menghargai kelebihan dan hak orang lain

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI DIREKTUR DAN PEJABAT STRUKTURAL DI RSU ALIYAH II


KENDARI ( sesuai Permenkes nomor 1045/Menkes/PER/XI/2006 Pasal 14 )

Direktur dr. Yeni Haryani, M.Kes, Sp.A


Bidang Pelayanan Medik dr. Sabrandi Pratama S

17
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
Bidang Keperawatan Muh. Ikbal, AMK
Bidang Penunjang Medik Afriansyah, AMAK
Bidang Administrasi Umum Ferawati Masri, SKM
Bidang Keuangan Dwi Angga, S.AK

BAB V KETENTUAN UMUM

A. Pengelola Rumah Sakit adalah Direktur Rumah Sakit Umum Aliyah II beserta Pejabat
Struktural Rumah Sakit
B. Pejabat Pengelola Rumah Sakit diangkat dan diberhentikan oleh Pemilik PT. Nurul Aliyah
C. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk oleh PT. Nurul Aliyah untuk menduduki jabatan
sebagai pimpinan tertinggi Rumah Sakit Umum Aliyah II yang mengelola Rumah Sakit dan
bertanggung jawab kepada PT. Nurul Aliyah serta mewakili Rumah Sakit baik di dalam
maupun diluar pengadilan. Dalam hal yang bersangkutan tidak ada, maka pengertian ini
juga meliputi orang-orang yang akan ditunjuk oleh PT. Nurul Aliyah untuk bertindak dalam
jabatan tersebut untuk sementara waktu
D. Direktur bertanggungjawab terhadap operasional Rumah Sakit kepada Pemilik PT. Nurul
Aliyah melalui Dewan Pengawas

BAB VI URAIAN JABATAN DIREKTUR


A. Pengangkatan, Persyaratan, dan Prosedur Perekrutan Direktur
1. Pengangkatan Direktur
a. Pengelola Rumah Sakit adalah Direktur Rumah Sakit yang diangkat oleh PT. Nurul Aliyah
sebagai pimpinan tertinggi dalam pengelolaan Rumah Sakit yang dalam pelaksanaannya
dengan dibantu oleh jajaran pejabat struktural.
b. Direktur bertugas melaksanakan kebijakan pengelolaan Rumah Sakit yang disetujui oleh
Dewas Pengawas dan diketahui oleh PT. Nurul Aliyah
c. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh PT. Nurul Aliyah sebagai Pemilik

2. Persyaratan Direktur
a. Warga Negara Indonesia yang tidak tersangkut masalah hukum
b. Berakhlak baik
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Dokter Umum / Dokter Gigi / Dokter Spesialis
e. Diutamakan S2 Administrasi RS ( M.Kes / MARS )
f. Berstatus karyawan tetap / kontrak
g. Telah berpengalaman memimpin Rumah Sakit atau Institusi Kesehatan lain yang setara
dengan RSU Aliyah II atau menjadi pejabat setingkat Wadir minimal 4 (empat) tahun
h. Memiliki pengalaman berorganisasi
i. Mampu mengoperasikan komputer, minimal Microsoft Office

3. Prosedur Perekrutan Calon Direktur


a. Tenaga yang diusulkan sebagai calon Direktur dapat berasal dari tenaga Tetap RSU
Aliyah II atau tenaga dari luar RSU Aliyah II

b. PT. Nurul Aliyah mengusulkan calon direktur RSU Aliyah II maksimal 3 (tiga) melalui
rapat koordinasi antara Pemilik dan Dewan Pengawas RSU Aliyah
c. Surat Keputusan pengangkatan Direktur dibuat dan ditandatangani oleh Pemilik PT.
Nurul Aliyah

18
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
B. Tes Kepatutan dan Kelayakan Calon Direktur Test Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper
Test) Calon Direktur :
1. Semua calon Direktur yang diusulkan akan diuji Kepatutan dan kelayakannya oleh PT. Nurul
Aliyah
2. Berdasarkan hasil Test Kepatutan dan Kelayakan serta pertimbangan khusus, maka PT. Nurul
Aliyah meromendasikan salah satu calon direktur untuk menjadi Direktur di RSU Aliyah II

C. Masa Bakti, Pengangkatan dan Pemberhentian Direktur


1. Masa Bakti Direktur
a. Lama masa jabatan atau masa bakti Direktur RSU Aliyah II adalah 3 (tiga) tahun
b. Periode jabatan Direktur maksimal untuk 3 (tiga) kali masa jabatan berturut-turut
c. Bila karena kebutuhan, Direktur RSU Aliyah II dapat diangkat kembali untuk 1 (satu)
kali masa bakti setelah mendapat persetujuan dalam rapat dewan Dewan Pengawas PT.
Nurul Aliyah

2. Pengangkatan dan Pemberhentian Direktur


a. Direktur RSU Aliyah II diangkat dan diberhentikan oleh PT. Nurul Aliyah
b. Pemberhentian Direktur bisa dilaksanakan pada akhir masa bakti atau sebelum masa
baktinya berakhir
c. Direktur dapat diberhentikan dari jabatannya sebelum masa baktinya selesai apabila :
• Melakukan pelanggaran berat atau tindakan asusila
• Tidak cakap dalam memimpin rumah sakit
• Mengundurkan diri
• Cacat badan secara tetap yang tidak mungkin dapat melaksanakan kegiatan sehari-
hari
• Meninggal dunia
a. Sebelum pemberhentian dilaksanakan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat c harus
dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi secara obyektif oleh Dewan Pengawas PT. Nurul
Aliyah
b. Ada pemberitahuan secara tertulis dari Pemilik kepada Direktur yang bersangkutan
tentang rencana pemberhentian yang disertai dengan alasan pemberhentian dan jenis
kesalahan yang dilakukan
c. Yang besangkutan diberi kesempatan membela diri sebelum Pemilik mengeluarkan Surat
Keputusan pemberhentian
d. Pembelaaan diri pada ayat f dilakukan secara tertulis dan disampaikan kepada pemilik
dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak anggota Direktur yang bersangkutan diberitahu
secara tertulis
e. Bila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan yang dimaksud tidak memberi penjelasan dan
pembelaan sebagai mana dimaksud ayat g maka pemilik dapat langsung membuat Surat
Keputusan Pemberhentian
f. Selama rencana pemberhentian masih dalam proses, maka Direktur yang bersangkutan
dapat melanjutkan tugasnya
g. Bila dalam jangka waktu 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal penyampaian pembelaan
diri sebagai yang dimaksud ayat h Pemilik tidak memberikan keputusan pemberhentian
Direktur tersebut maka rencana pemberhentian tersebut menjadi batal
h. Direktur yang karena sesuatu hal tidak dapat diangkat kembali sebagai Direktur, maka
yang bersangkutan dapat didayagunakan sebagai tenaga struktural atau fungsional di
RSU Aliyah II
i. Bila didayagunakan sebagai tenaga fungsional atau struktural sebagaimana dimaksud
dalam ayat k, maka masa jabatan yang telah diembannya diakui sebagai masa kerja
efektif

19
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================

D. Aturan Merangkap Jabatan, Tugas dan Wewenang, Tanggung Jawab dan Hak Direktur
1. Aturan Merangkap Jabatan Direktur tidak dibenarkan untuk merangkap jabatan rangkap
sebagai :
a. Direktur perusahaan atau badan hukum di luar Rumah Sakit
b. Jabatan lain yang berhubungan dengan pengurus perusahaan

2. Tugas dan Wewenang Direktur Tugas dan wewenang Direktur adalah :


a. Memimpin dan mengelola Rumah Sakit sesuai dengan Visi dan Misi dan Tujuan Rumah
Sakit dan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna
b. Melaksanakan fungsi-fungsi menajemen Rumah Sakit secara terpadu, efektif, efisien dan
amanah sehingga sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan penyelenggaraan RSU Aliyah II
c. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara komprehensip sesuai dengan Standar
Pelayanan Rumah Sakit, Standar Pelayanan Medis, Standar Asuhan Keperawatan dan
Standar Pelayanan Profesi lain yang telah mendapat pengesahan dari Depkes RI atau
pihak yang berwenang dalam hal tersebut
d. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola Rumah Sakit
sebagaimana yang telah digariskan oleh Pemilik
e. Mengusulkan Struktur organisasi dan tata kerja Rumah Sakit lengkap dengan rincian
tugasnya
f. Mengelola, mengawasi dan mengendalikan seluruh aset Rumah Sakit khususnya
keuangan sehingga sesuai dengan RAPB yang telah ditetapkan
g. Mengajukan dan menyiapkan Rencana Strategis dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Tahunan Rumah Sakit yang disampaikan ke PT. Nurul Aliyah untuk persetujuan
pelaksanaannya
h. Mengajukan rekomendasi dan atau persetujuan atau pertimbangan terhadap
pengambilan kebijakan atau keputusan yang memiliki dampak luas diluar ketetapan
yang telah diberlakukan oleh Penyelenggara
i. Memberikan laporan secara tertib dan berkala kepada pihak-pihak yang terkait sesuai
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku
j. Memelihara hubungan baik dengan Instansi yang berwewenang, organisasi
perumahsakitan dan organisasi lainnya atas dasar kemanusiaan
k. Mewakili segenap kepentingan Rumah Sakit untuk mengadakan perjanjian kerjasama
dengan pihak ketiga sepanjang berkaitan dengan pengelolaan Rumah Sakit dengan
persetujuan Dewan Pengawas dan diketahui oleh PT. Nurul Aliyah
l. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi Rumah Sakit sesuai dengan
prisip-prinsip tata kelola keuangan Rumah Sakit
m. Menyiapkan, membuat dan menetapkan sistem kebijakan operasional dan prosedur
kerja Rumah Sakit
n. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pegawai Rumah sakit,
termasuk clinical previlleg bagi dokter, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
o. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Rumah Sakit sesuai dengan peraturan yang
berlaku
p. Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentikan pejabat struktural dan pejabat
fungsional Rumah Sakit kepada PT. Nurul Aliyah lewat Dewan Pengawas
q. Mewakili Rumah Sakit di dalam dan diluar pengadilan dan dalam hubungan kerja sama
dengan pihak lain
r. Mendatangkan ahli, konsultasi atau lembaga independen apa bila diperlukan
s. Menjalin kemitraan dengan pihak lain dengan persetujuan Dewan Pengawas diketahui
oleh PT. Nurul Aliyah

20
PT. Rotte Wasaka Indonesia
Ruko Bukit Garden Residence No. 6
Jl. Bukit Barisan-Tangkerang Timur-Tenayan Raya-Pekanbaru
Telp. (0761)7872811 – www.rottebakery.com
=============================================================================
t. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan Rumah Sakit dari PT. Nurul
Aliyah
u. Menyampaikan laporan tahunan dan laporan berkala ke PT. Nurul Aliyah

3. Tanggung Jawab Direktur


a. Direktur bertanggung jawab kepada Pemilik melalui Dewan Pengawas
b. Direktur memberikan laporan pertanggung jawaban kepada pemilik dan Dewan
Pengawas pada akhir masa jabatannya
c. Direktur wajib menyampaikan laporan pertanggung jawabannya setiap saat diminta
oleh Pemilik

4. Hak Direktur
Mendapat imbalan jasa / upah dan fasilitas Rumah Sakit sebagai pengelola.
a. Mendapat imbalan jasa / upah lembur
b. Hak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja
c. Hak atas cuti
d. Hak atas jaminan sosial tenaga kerja
e. Hak atas Tunjangan Hari Raya Keagamaan
f. Hak untuk dipenuhi persyaratan minimal sarana dan prasarana Rumah Sakit baik fisik
mupun perijinan sesuai peratuan dan perundang-undangan yang berlaku oleh PT. Nurul
Aliyah sebagai Pemilik Rumah Sakit
g. Memperoleh perlindungan dan bantuan hukum

E. Rapat- Rapat
Jenis-jenis atau bentuk-bentuk Rapat di RSU Aliyah II yaitu :
a. Rapat Pimpinan RSU Aliyah II
b. Rapat Staf RSU Aliyah II.
c. Rapat Komite Medik RSU Aliyah II .
d. Rapat Staf Medik Fungsional RSU Aliyah II
e. Rapat Komite Keperawatan RSU Aliyah II
f. Rapat Satuan Pengawas Internal RSU Aliyah II
g. Rapat Pleno RSU Aliyah II Ketentuan Rapat dan Tata Cara Rapat diatur oleh Direktur
RSU Aliyah II

A.n. Pemilik PT. Nurul Aliyah


dr. Sukirman, MARS, M.Kes, Sp. PA

21

Anda mungkin juga menyukai