(Online Learning)
1. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi mungkin mengalami penyimpangan pesan (distorsi
pesan), jelaskan apa yang dimkasud dengan istilah tersebut?
1. Faktor Personal:
- seorang individu akan mengamati apa yang terjadi di sekelilingnya secara selektif. Ini
berhubungan dengan keterbatasan panca indera seseorang dalam menangkap semua
stimulus yang terjadi di sekelilingnya. Dalam hal ini akan terjadi proses seleksi fenomena apa
yang akan diamati oleh seseorang. Proses seleksi ini mengakibatkan apa yang terjadi di
depan mata seseorang belum tentu diketahui dengan pasti oleh orang tersebut (luput dari
perhatiannya).
- Seorang individu secara konsisten melihat sesuatu sesuai dengan apa yang mereka
percayai. Persepsi kita mengenai sesuatu sangat dipengaruhi oleh keyakinan kita akan
sesuatu tersebut. Bisa dikatakan ini bagaikan sugesti.
- Pesan yang meragukan, baik dari segi arti, maksud, dan efeknya. Keraguan arti pesan
berkenaan dengan ketidakpastian perkiraan apa arti pesan yang sesungguhnya. Ini
disebabkan karena pengirim pesan tidak mampu mengemas pesan dengan baik sehingga apa
yang ingin dia sampaikakn tidak dapat dimegerti oleh penerima pesan. Keraguan maksud
berkenaan dengan ketidakpastian alasan mengapa pengirim pesan menyampaikan pesan
tertentu dalam kondisi tertentu, artinya tanpa ada penjelasan mengapa pengirim
menyampaikan pesan. Sedangkan keraguan efek berkenaan dengan ketidakpastian
memprediksi atau memperkirakan konsekuensi yang mungkin terjadi dari sustu pesan.
Kesemua keraguan tadi dalam aktivitas organisasi akan mengakibatkan terjadinya distorsi
komunikasi.
2. Faktor Organisasi
- Sistem Aturan dan Kebijaksanaan. Sistem Aturan dan Kebijaksanaan yang kaku, rutin, dan
tidak bersifat interpersonal menyebabkan hubungan yang kaku juga di dalam organisasi.
Adapun ada pendapat lain mengenai gangguan atau distorsi dalam komunikasi disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Perbedaan Budaya, Masalah-masalah yang umum terjadi dalam komunikasi budaya
tersebut akibat adanya perbedaan pola budaya seperti perbedaan dalam gaya
berkomunikasi, menyikapi konflik, cara-cara menyelesaikan tugas, gaya pengambilan
keputusan, menyikapi pengungkapan, dan mengetahui sesuatu.
2) Gangguan fisik, dalam komunikasi terjadi ketika hal-hal yang berkaitan dengan fisik
menghalangi jalannya proses komunikasi. Misalnya, ketika seorang atasan sedang
menerima telepon penting dari klien tiba-tiba pintu ruangan diketuk oleh pegawai yang
hendak menyerahkan dokumen yang harus segera ditandangani segera. Hal ini dapat
mengganggu proses komunikasi antara atasan dan klien atau atasan dan bawahan.
3) Gangguan Semantik, gangguan semantik yang merupakan bagian dari gangguan bahasa
dalam komunikasi terjadi karena adanya ambiguitas yang inheren di dalam seluruh
sistem bahasa dan sistem tanda lainnya yang berujung pada terhentinya komunikasi.
4) Tidak adanya umpan balik, Umpan balik inilah yang memungkinkan komunikator untuk
menyesuaikan isi pesan agar menjadi lebih efektif. Tanpa adanya umpan balik, maka
tidak akan ada cara untuk mengetahui apakah pesan dapat dipahami dengan baik oleh
komunikan sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator.
5) Perbedaan status menjadi sebuah hambatan atau permasalahan dari komunikasi,
Dengan otoritas yang dimiliki, atasan cenderung lebih banyak berbicara kepada
bawahan dibandingkan mendengarkan bawahan. Sementara itu, bawahan akan
menyaring informasi yang kurang menyenangkan yang diberikan kepada atasan dengan
harapan atasan akan senang.
6) Pesan Campuran, Pesan campuran terjadi ketika kata-kata yang disampaikan berbeda
dengan petunjuk nonverbal yang diberikan oleh komunikator. Misalnya, seseorang yang
menyatakan persetujuannya dalam sebuah diskusi dengan mengatakan “ya, setuju”
namun salah satu bahasa tubuh dalam komunikasi yakni ekspresi wajah justru
menunjukkan sebaliknya.
7) Bahasa, Distorsi yang disebabkan oleh bahasa terjadi ketika orang tidak menggunakan
bahasa yang sama ketika berkomunikasi atau tidak memiliki kemampuan yang sama
dalam bahasa tertentu. Selain itu, distorsi juga dapat terjadi ketika orang berbicara
dengan menggunakan bahasa yang sama namun dengan tingkatan bahasa yang
berbeda.
8) Lingkungan, Distorsi dalam komunikasi juga dapat disebabkan oleh lingkungan. Terdapat
beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi proses komunikasi yang efektif ,
misalnya situasi dimana komunikasi terjadi.
9) Banjir Informasi, Banyaknya jumlah informasi yang diterima oleh komunikate dapat
menyebabkan distorsi dalam komunikasi. Contohnya adalah ketika seorang bawahan
memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan atasannya, maka atasan akan
bingung dalam mengambil sebuah keputusan.
10) Media Komunikasi, Media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan tidak
selamanya berfungsi dengan baik. Misalnya jaringan internet sebagai media komunikasi
yang mengalami gangguan dapat menyebabkan komunikasi yang dilakukan melalui
konferensi video tidak dapat berjalan dengan baik.
Contoh distorsi komunikasi dalam organisasi madrasah atau sekolah adalah sebagai berikut:
Distorsi pesan yang dilakukan oleh seorang guru kepada seorang murid ketika memberikan sebuah
tugas dan siswa salah mengerjakan tugas akibat penyampain guru tentang tugasnya belum jelas, dan
factor lainnya adalah guru salah menuliskan halaman yang seharusnya dikerjakan.
Sumber: https://pakarkomunikasi.com/faktor-penyebab-distorsi-dalam-komunikasi