Anda di halaman 1dari 14

HAKIKAT MANAJEMEN PERKANTORAN

Arti dan fungsi kantor


Secara etimologis kantor berasal dari bahasa belanda “kantor” : tempat bekerja, tempat
kedudukan pimpinan.

Dalam bahasa inggris “Office” : tempat memberikan pelayanan, ruang tempat kerja.
Kantor sering diartikan sebagai tempat melakukan seluruh aktivitas pelayanan terhadap
kegiatan operasional atau kegiatan pokok dari suatu organisasi.

Kantor adalah setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata
usaha (pekerjaan kantor, pekerjaan tulis menulis), dengan nama apapun juga tempat tersebut
mungkin diberikan.

Dapat disimpulkan kantor merupakan suatu tempat kerja seseorang atau sekelompok
melakukan berbagai aktivitas perkantoran, seperti mengumpulkan, mencatat, mengolah,
menggandakan, mengirim dan menyimpan semua data dan informasi dari suatu organisasi.

Fungsi Kantor

Untuk menerima keterangan (mis.: surat2, harga2, kutipan2, dsb)


Untuk mencatat keterangan (mis.: persediaan harga, dan catatan2 kepegw.)
Untuk menyusun keterangan (mis.: dalam pembiyaan, pembukuan, dsb)
Untuk memberikan keterangan (mis.: faktur2 penjualan, perkiraan2, dsb).
Untuk menjamin aktiva2 (mis.: pemeliharaan uang tunai, persediaan, dsb).

Pengertian Manajemen Perkantoran Menurut Para Ahli


Arthur Grager
Menurut Arthur Grager, Office Management is the function of administering the
commonication and record service of an organization (Manajemen Perkantoran adalah fungsi
tata penyelenggaraan terhadap komonikasi dan pelayanan waktu dan suatu organisasi).

William Leffingwell & Edwin Robinson


Menurut William Leffingwell & Edwin Robinson, Office management as e function, is the
branch of the art and science of management which is concerned with the effecient
performance of office work, whenever and wherever that work is to be done (Manajemen
perkantoran sebagai sesuatu fungsi adalah cabang dari seni dan ilmu manajemen yang
berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran itu harus dilakukan)

Hal Nourse
Menurut Hal Nourse, It seems to me that office management in the broather sense might
embrance, not only the generally accepted service function, but also the arise og functional
control administrative direction of most clerical and paperwork (Manajemen perkantoran
dalam arti lebih luas dapat mencakup tidak hanya fungsi-fungsi pelayanan perkantoran yang
telah diterima pada umumnya, melainkan juga bidang-bidang mengenai kontrol fungsional
dan pengarahan administratif terhadap kebanyakan pekerjaan kertas dan tulis)

1
George R. Terry
Menurut George R. Terry, Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengawasan, dan
pengorganisasian pekerjaan kantor serta menggerakkan mereka yang melaksanakan pekerjaan
kantor tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Moekijat
Menurut Moekijat, Manajemen perkantoran adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen pada
kantor, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan kantor agar
tujuan kantor dapat tercapai dan pegawai-pegawai merasa puas.

Millis Geoffrey
Menurut Millis Geoffrey, Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam
menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang
ditetapkan.

Ruang lingkup pekerjaan kantor:


1. Ruang Perkantoran (Office Space)
2. Komunikasi (Comunications)
3. Pegawai kantor (Office Personel)
4. Perabot dan perlengkapan kantor (Furniture and Equipment)
5. Peralatan dan mesin kantor (Apliances and Machines)
6. Perbekalan dan keperluan tulis
7. Metode Kerja
8. Warkat (Recordes)
9. Pengawasan Pejabat Pelaksana (Eksekutif Controls)

Peranan pekerjaan kantor bagi pimpinan


1. Melayani pelaksanaan pekerjaan operasional organisasi guna membantu pelaksanaan
pekerjaan pokok untuk mencapai suatu tujuan organisasi
2. Menyediakan keterangan bagi pimpinan organisasi untuk membuat keputusan atau
melakukan tindakan yang tepat
3. Membantu melancarkan kehidupan dan perkembangan organisasi sebagai suatu
keseluruhan

Tujuan manajemen perkantoran


1. Untuk memberi keterangan yang lengkap bagi yang memerlukan guna pelaksanaan tugas
organisasi secara efisien
2. Untuk memberi catatan dan laporan yang bermanfaat dengan biaya yang terjangkau
3. Untuk membantu perusahaan memelihara dan memenuhi kebutuhannya
4. Untuk memeberikan pekerjaan tata usaha yang cermat dan membantu memberi
pelayanan kepada para langganan atau mitra kerja
5. Untuk membuat catatan yang lebih baik dengan biaya terjangkau
Sumber daya dalam manajemen perkantoran

2
1. Pegawai kantor
2. Biaya kantor
3. Material kantor, yang terdiri dari,
4. Mesin-mesin kantor
a. Alat tulis kantor
b. Perabot kantor
c. Ruang kantor
5. Metode kantor
6. Waktu untuk pegawai kantor
7. Pasar

ORGANISASI DALAM KANTOR


Pengertian
1. Organisasi adalah setiap sistem kerja sama yang dijalankan oleh sekelompok orang utk
mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari tiga unsur yg saling berhubungan, yaitu:
sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan tertentu.
3. Upaya pencapaian tujuan organisasi, perlu memperhatikan hal-hal sbb:
a. Susunan, status, kedudukan, dan hub. pejabat yg satu dg yg lain.
b. Kekuasaan dan tanggung jawab masing2 pejabat.
c. Luas dan macam pekerjaan yang harus dilakukan.
d. Pembagian pekerjaan yang seimbang.
e. Prosedur dan mekanisme kerja yg efisien.

4. Organisasi dapat dipandang dari 2 segi:

a. Sebagai Wadah

artinya suatu wadah dimana administrasi dan manajemen dilaksanakan, dan wadah
ini biasanya tergantung dalam susunan organisasi.
b. Sebagai Proses

Organisasi menggambarkan interaksi antara orang2 anggota kelompok dalam hub.


kerja yg formal dan rangkaian hierarki antara atasan dg bawahan.

Organisasi sebagai Proses terdapat 2 macam hubungan kerja di dalamnya:


a. Hubungan Formal
Telah diatur dalam suatu ketepatan atau dasar hukum tertentu, misalnya: secara
formal kepada, instruksi diberikan, dan kepede siapa laporan disampaikan.

b. Hubungan Non Formal

3
Tdk terlihat kpd hierarki dan struktur organisasi, tetapi didasarkan pada hubungan
personal, persamaan kepentingan, atau karena suatu keahlian yg diperlukan.

Azas-azas pokok pengorganisasian


1. Azas Rentang Pengendalian:
Dlm menentukan jumlah satuan organi-sasi atau bawahan perlu diperhitungkan secara rasional
mengingat terbatasnya kemampuan pimpinan.

2. Azas Jalur dan Staf:


Dlm penyusunan organisasi perlu dibeda-kan antara satuan2 organisasi yg melaksanakan tugas
pokok instansi dg yg melaksanakan tugas2 bantuan.

3. Azas Koordinasi:
Setiap bagian perlu menyerasikan, memadukan, dan menyelaraskan, baik dlm kegiatan,
waktu maupun perumusan kebijaksanaan, perencanaan, dan pem-rogram dan
penganggaran, pengen- dalian, serta pengawasan tugas dan fungsi yg diembannya.

4. Azas Akordion:
Organisasi dpt berkembang atau mengecil sesuai dg tuntutan tugas dan beban kerjanya.

5. Azas Pendelegasian Wewenang:


Mengharuskan setiap pimpinan utk melimpah-kan sebagian tugas dan wewenangnya kpd pejabat
bawahannya.

6. Azas Keluwesan:
Menghendaki agar organisasi selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dg perkembangan dan
perubahan keadaan.

7. Azas Rentang Pengendalian:


Dlm menentukan jumlah satuan organi-sasi atau bawahan perlu diperhitungkan secara rasional
mengingat terbatasnya kemampuan pimpinan.

8. Azas Jalur dan Staf:


Dlm penyusunan organisasi perlu dibeda-kan antara satuan2 organisasi yg melaksanakan tugas
pokok instansi dg yg melaksanakan tugas2 bantuan.

9. Azas Kejelasan dalam Pembaganan:


Mengharuskan setiap organisasi meng-gambarkan susunan organisasinya agar setiap pihak yg
berkepentingan dpt segera memahami kedudukan dan hubungan dari setiap satuan organisasi yg
ada.

4
Bentuk-bentuk organisasi dalam manajemen perkantoran
1. Organisasi Lini (Line Organization)
Suatu bentuk organisasi yg di dalamnya tdpt garis wewenang yg menghubung-kan
langsung scr vertikal antara atasan dg bawahan (tertinggi s/d terendah). Setiap kepala unit
bertanggungjwb melaporkan kpd kepala unit satu tingkat di atasnya.

Kebaikan Organisasi Lini:

a. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota, besar.

b. Disiplin kerja para anggota, tinggi.

c. Saling pengertian antara anggota, baik.

d. Proses pengambilan keputs, cepat.

Keburukan Organisasi Lini:

a. Tujuan pribadi pimpinan tertinggi samar dg tujuan organisasi.


b. Pimpinan tertinggi bertendensi otoriter dan diktator.
c. Sangat tergantung pd pimpinan se-seorang, bila ybs berhalangan, maka pekerjaan
lumpuh/macet.
d. Pengembangan bakat karyawan, kurang mendapat perhatian & penyaluran yang tepat

2. Organisasi Lini dan Staf (Line & Staff Organization)


Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal
dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada para kepala unit di bawahnya.Terdapat
staf (sbg advisor) dan tidak mempunyai wewenang komando, bersifat membantu bagi
pimpinan tertinggi dan para kepala unit.

Kebaikan Organisasi Lini & Staf:

a. Adanya pembagian tugas yg jelas.


b. Kerja sama, koordinasi berjalan baik.
c. Pengembangan bakat, terjamin.
d. Disiplin dan gairah kerja, tinggi.
e. Prinsip the right man on the right place dpt terlaksana
f. Dpt diterapkan utk berbagai ukuran organisasi
Keburukan Organisasi Lini & Staf:

5
a. Sering terjdi persaingan antara klmpok.

b. Dpt terjadi perebutan jabatan ttt.

c. Tugas pokok sering diabaikan.

d. Arus kerja & proses PK sering berbeda.

e. Dpt menimbulkan kolusi & nepotisme.

3. Organisasi Fungsional (Functional Organization)


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kpd
para kepala unit sbg pejabat struktural di bwhnya yg memimpin kelompok kerja ttt sbg
pelaksana dlm suatu bidang pekerjaan dg keahlian ttt pula. Kelompok kerja ini dikenal
sbg kelompok yg menduduki jabatan fungsional. Kelompok ini dpt dilengkapi dg
pimpinan yg diangkat scr khusus. Tiap Kep. Unit mempunyai wewenang utk memerintah
para pbjt fungsional sesuai bid-nya.

Kebaikan Organisasi Fungsional:

a. Proses kerja cepat, terarah & terprogram

b. Pemanfaatan anggaran, personel, dan peralatan, tepat

c. Kenaikan pangkat para pejabat fungsional dpt lebih cepat sesuai prestasinya

Keburukan Organisasi Fungsional:

a. Pejabat fungsional terkadang bingung dlm mengikuti prosedur administratif

b. Suasana kerja Kep.Unit sangat berbeda dg suasana kerja para pejabat fungsional

c. Pangkat para pejabat fungsional dpt lebih tinggi daripada Kep.Unit.

4. Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Functional Organization)


Suatu bentuk organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada para kepala unit di bawahnya, khusus dlm bidang pekerjaan tertentu. Dan
selanjutnya pimpinan tertinggi melimpahkan juga wewenangnya kapada pejabat pejabat
fungsional yang melaksanakan bidang pe-kerjaan operasional, akan tetapi secara
fungsional koordinasinya diserahkan kpd Kepala Unit tsb, tanpa memandang jenjangnya.

Kebaikan Organisasi Lini & Fungsional:

6
a. Partisipasi karyawan, tinggi
b. Disiplin karyawan, tinggi
c. Produktivitas, tinggi
d. Top manajer tidak disibukkan dengan pekerjaan rutin yg kurang strategis

Keburukan Organisasi Lini dan Fungsional:

a. Organisasi kurang flexible dan mutasi sulit dilaksanakan krn spesialisasi sangat rinci.

b. Pejabat fungsional sering mengabaikan keter- paduan, karna terlalu spesialisasi.

c. Pejabat fungsional sering bingung krn dikoor- dinasi lebih dari satu orang.

d. Pekerjaan spesialisasi dapat membuat jenuh.

5. Organisasi Lini, Fungsional, dan Staf (Line, Functional, and Staff Organization)
Suatu bentuk organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada para kepala unit di bawahnya yang bertugas dalam suatu bidang pekerjaan
tertentu. Dan selanjutnya pimpinan tertinggi melimpahkan juga wewenangnya kepada
pejabat2 fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu
didalamnya, dan untuk pelaksanaannya dikoordinasi oleh Kepala Unit tsb terdahulu.
Disamping itu, dibawah pimp.tertinggi ditempatkn pula seorang atau beberapa orang
pejabat sebagai staf ahli/advisor yang tidak mempunyai wewenang lini & komando,
melainkan bertugas membantu pimpinan.

Kebaikan Organisasi Lini Fungsional, dan Staf:

a. Disiplin kerja pegawai, tinggi.

b. Pembagian kerja dan koordinasi, baik.

c. Lapangan kerja dan formasi, terbuka luas.

d. Produktivitas tinggi, krn spesialisasi max.

Keburukan Organisasi Lini, Fungsional dan Staf:

a. Partisipasi kurang, krn persaingan tdk sehat di antara kelompok pegawai.

b. Arus kerja dan prosedur pengambilan keputusan tidak lancar.

7
c. Walaupun formasi terbuka luas, tp tidak mudah terlaksana, krn spesialisasi rinci dan
konsep sistem kurang berkembang.

d. Sering terjadi saling menyalahkan.

6. Organisasi Komite (Commite Type Organization)


Suatu organisasi dimana tugas kepemim-pinan dan tugas ttt lainnya dilaksanakan scr
kolektif oleh sekelompok pejabat yg berupa suatu komite atau dewan. Pemilihan anggota
dewan atau komite dilakukan pd waktu tertentu yg ditetapkan.Tugasnya adalah
merumuskan kebijak-sanaan (policy) & mengkoordinasi kegiatan2 tertentu.

Kebaikan Organisasi Komite:

a. Keputusan yg diambil biasanya baik, krn berdasarkan musyawarah anggota


dewan/komite.

b. Tidak otoriter dan diktatoris.

c. Keanggotaan dan kepemimpinan dilakukan scr bergilir, sehingga terdapat peluang


pengembangan karir.

Keburukan Organisasi Komite:

a. Proses pengambilan keputusan, lambat.

b. Dimungkinkan terjadinya saling lempar kesalahan.

c. Biaya rutin kegiatan organisasi, cukup tinggi.

TATA RUANG KANTOR

Pengertian tata ruang kantor

Tata ruang kantor adalah penentun mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang
penggunaannya secara terinci dari ruangan tersebut untuk menyiapkan suatu sususnan praktis dari
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.

Tujuan tata ruang kantor

a. Mencegahpenghamburan tenaga dan waktu para pegawai karana prosedur kerja dapat
dipersingkat.
b. Memjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.

8
c. Memungkikan pemakain ruang kerja secara efisien.
d. Mencegah para pegawai dibagian lainterganggu olehpublik yang akan menemui suatu
bagian tertentu, atau olehsuara bising lainnya.
e. Menciptakan kenyamana bekerja bagi para [pegawai.
f. Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung’
g. Mengusahakan adanya keleluasan

Azas-azas pokok tata ruang kantor

a. Azas jarak terpendek


b. Azas rangkain kerja
c. Azas penggunaan segenap ruang
d. Azas perubahan sususnn tempat kerja

Langkah-langkah dalam menyusun tata ruang

a. Mengetahui hubungan satuan yang melaksanakan tata usaha dengan satuan- satuan
kerja lainnya.
b. Mengetahui sifat pekerjaan (rahasia atau tidak rahasia) dan pelajari segenap
pekerjaan, tentukan urutan-urutan pekerjaan serta ketahui jumlah pegawai yang
telibat.
c. Membuat gambar denah dengan memakai skala, cantumkan panjang dan lebar
ruangan yg bersangkutan serta beri tanda, tempat pintu, jendela dan lainnya.
d. Susun letak meja,kuursipegawai dan perabot lainnya , gunakan kertas warna warni
dengan ukuran tertentu, serta beri nomer kode masing-masing.
e. Menyusun denah konsep tata ruang, dengan memperhitungkan kemungkinan
perubahan.

Macam tata ruang kantor

a. Tata ruang kantor berkamar


b. Tata ruang kantor terbuka
c. Tata ruanag kantor berhias atau berpanorama

9
d. Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara tata ruang kantor berkamar,tata ruang
kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias.

Lingkungan dan kondisi fisik tata ruang perkantoran meliputi

Penerangan cahaya, tata warna, ventilasi dan pengaturan udara, dekorasi, suara bisisng,musik dan
keamanan.

MEMBUAT PERENCANAAN KERJA

Pengertian perencanaan kerja

Perencanaan adalah aktivitas-aktivitas pengumpulan data dan informasi beserta pemikiran


untuk menentukan apa yang hendak dicapai , apa saja yang harus dijalankan , bagaimana urutannya
fasilitas-fasilitas apa yang diperlukan , mengapa harus dicapai dan dijalankan, bilamana waktunya
dari/atau massanya,oleh siapa harus dijalanka dan terakhir ditentukan bagaimana cara
menjalankannya.

Perencanaan kerja adalah Kegiatan menggambarkan dimuka tentang pekerjaan yang harus
dilaksanakan, berikut cara kerjanya.

Proses, sifat dan sumber perencanaan

1. Menyusun Rencana
Langkah-langkah membuat rencana:
a. Maninjau keadaan
b. Memperikan keadaan waktu yang akan dilalui atau disebut juga forcasting
c. Mengindentifikasi kebijaksanaan
d. Menyusun pengesahan rencana
2. Menyusun Program Rencana
Dilakukan penjabaran dari rincian kegiatan , jumlah pembiayaan dan penentuanbagian/sub
bagianyang akan diikutsertakanmenurut urutan skala prioritas sesuai dengan aapa yang
telah direncanakan.
3. Pelaksanaan Rencana

10
Dilakukan kegiatan-kegiatan operasi yang sepadan dengan apa yang telah direncanakan
dan diprogramkan, selagi berlangsungnya pelaksanaannya, seklaigus dolakukan pula
penilaian, penyempurnaan dan pemeliharaan.
4. Pengawasan terhadap pelaksanaan rencana. Tujuan dari pengawsan adalah;
a. Mengusahakan supaya pelaksanaan rencana berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan semula.
b. Untuk melihat adanya deviasi dalam pelaksanaan, jika ada deviasi segeradapat
diadakan tindakan-tindakan korektif, sebelum mengadakan tindakan korektif perlu
perlu terlebih dahulu diketahui seberapa jauh deviasi itu telah terjadi dan apa
penyebabnya, kemudian baru dikembalikan pada kedudukan sebenarnya.
5. Evaluasi terhadap proses perencanaan
Evaluasi akan membantu proses kegiatan pengawasan, kegiatan, evaluasi, harus
dilakuakanterus menerus mulai dari awal perencanaan sampai dengan hasil akhir yang
dicapai.

Fungsi-fungsi perencanaan

a. Berfungsi sebagai penterjemah dan pengurus dari kebijaksanaan yang masih bersifat
umum atau luas
b. Perkiraan yang bersifat ramalan
c. Berfungsi ekonomi
d. Sebagai pemberi kepastian
e. Sebagai alat koordinasi, pengawasandan sebagai pedoman kerja, agar semua kegiata tidak
simpang siur.

Macam rencana dan strategi mendapatkan persetujuan bagi sesuatu rencana

Macam rencana ditinjau dari segi, ruang lingkup, jangka waktu, materi, daerah dan umum
atau khusus.

Untuk mendapatkan persetujuan maka strategi pengajuan rencana harus disesuaikan dengan
situasi dan kondisi.

11
Untuk mendapatkan persetujuan antara lain;

a. Meminta persetujuan dari orang yang penting atau berwenang.


b. Mengajukannya pada waktu yang tepat
c. Hendaknya rencana yang akan disampaikan dilengkapi dg bagan yang diperlukan sehingg
pertimbangan akan lebih sempurna.
d. Mengajukan rencana yang sama pada waktu yang lebih tepat, apabila mungkin rencana
lama belum disetujui pada waktu yang lalu
e. Karena rencana yang dibuat telah mengorbankan waktu, tenaga dan uang, maka dalam
membuat suatu rencana harus mempunyai keabsahan dan harus jelas tujuannya, supaya
dapat langsung diterima oleh yang berwewenang.

EFISIENSI PEKERJAAN KANTOR

Pengertian efisiensi

Efisiensi adalah usaha pada produksi untuk memberantas segala pemborosan bahn dan
tenaga kerja maupun gejala yang merugikan. Pada prinsipnya efisisensi adalah perbandingan terbaik
atua rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta
sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan , atau input.

a. Bentuk dan susunan serta permukaan meja perlu direncanakan dengan baik , agar dapa
membntu untuk tidak terlalu merasa lelah, dapat menghemat tenaga, usaha dan waktu.
b. Kursi, hendaknya dipakai kursi yang berputar dan mempunyai sandaran tegak, agar dapat
duduk berputar, apabila harus mengetik, mengangkat telpon atau menulis di atas meja
tulisnya.
c. Letakkan benda-benda yang sering dipergunakan di atas meja, dan segra kembalikan ke
tempatnya semula semua peralatan atau berkas yang tdk diperlukan lagi.
d. Pengaturan benda-benda di dalam laci hendaknya disusun dengan penuh pertimbangan,
disesuaikan dengan kepentingan masing-masing.
e. Merupakan suatu kewajiban untuk ikut mengatur ruangan meskipun petugas kantor telah
membersihkan ruangan kantor tsb.
f. Kemampuan utk mengingat dengan baik adalah merupakan dasar untuk bekerja secara
efisien.

12
PEMBUATAN LAPORAN

Pengertian

Laporan merupakan suatu bahan informasi yang diperoleh dan hasil proses data, hasil dari suatu
penelitian , atau hasil dari riset terhadap suatu masalah. Laporan sangat penting artinya bagi seorang
pimpinan, karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan dalam perencanaan ,
pengendalian, pengawasan dan pengambilan keputusan.

Fungsi

a. Salah satu alat pertanggungjawaban dari pihak yang satu kepada yang lain.
b. Salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, komunikasi dan koordinasi
yang setepat-tepatnya.
c. Salah satu alat untuk mengadakan perencanaan, pengendalian, penilaian, dan pengambilan
keputusan.
d. Salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar menukar pengalaman.

Syarat-Syarat Kualitas Laporan

a. Laporan harus benar dan objektif


b. Laporan harus jelas dan cermat
c. Laporan harus langsung mengenai sasaran
d. Laporan harus lengkap
e. Laporan harus tegas dan konsisten
f. Laporan harus tepat pada waktunya
g. Laporan harus tepat penerimaannya

Langkah-Langkah Pokok dalam Pembuatan Laporan

a. Menentukan perihal (subyek)


b. Menentukan data
c. Mengklasifikasikan data
d. Mengevaluasi dan Mengolah data
e. Membuat kerangka laporan

13
Sistematika Laporan

Sistematika penyajian laporan adalah pembidangan atau pengelompokkan materi yang disajikan.
Sistmatika penomoran laporan pada umumnya yang dikenal atau dipergunakan, di antaranya adalah
sistem desimal (digit system), sistem gabungan angka dan huruf.

14

Anda mungkin juga menyukai