Anda di halaman 1dari 2

Lecture 12 Subject: Organizational Communication

(Online Learning)

Nama: Abdullah Adzka


Kelas: MP 4A
NIM: 11180182000005

1. Dalam organisasi seperti sekolah/madrasah dll memungkinan peluang terjadinya


konflik antar anggota. Untuk mengatasi hal tersebut, peran komunikasi sangat
penting, jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik?
Konflik merupakan sikap saling mempertahankan diri sekurang-
kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan
berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan.Dan konflik dapat berupa
perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau
munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik
sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada
tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai
penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing
masing.
Komunikasi sebagai media interaksi diantara orang-orang dapat
dengan mudah menjadi basis terjadinya konflik. Bisa dikatakan komunikasi
oleh pedang bermata dua: tidak adanya komunikasi dapat menyebabkan
terjadinya konflik, tetapi di sisi lain, komunikasi yang terjadi itu sendiri dapat
menjadi potensi terjadinya konflik.
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab timbulnya konflik dalam organisasi?
 Faktor Komunikasi (communication factors) : disebabkan oleh
kesalahan komunikasi atau komunikasi yang kurang baik antar
bawahan,antar pimpinan ataupun antar bawahan dan pimpinan.
 Faktor Struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or
organization structure): disebabkan oleh kurang baiknya susunan
struktur organisasi yang dibuat
 Faktor yang bersifat personal (personal factors) : disebabkan oleh
faktor individu yang memang sudah saling memilki konflik satu sama
lainnya
 Faktor lingkungan (environmental factors) : faktor lingkungan yang
kurang mendukung organisasi tersebut.

Adapun pendapat lain menurut McShane and Glinow (2008), menyatakan


bahwa konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor
seperti: adanya saling ketergantungan, perbedaan tujuan dan prioritas,
faktor birokrasi (lini-staf), kriteria penilaian prestasi yang tidak tepat, dan
persaingan atas sumber daya yang langka.

3. Bagaimana menyelesaikan konflik antar anggota dalam organisasi dengan pendekatan


komunikasi?
Dengan cara Manajemen konflik yang merupakan suatu pendekatan
yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi
(termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka
mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di
luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah
informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi
efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak
ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik
menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan
bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap
konflik.
4. Berikan contoh satu saja dari penyelesaian konflik dengan pendekatan komunikasi di
organisasi sekolah/madrasah?
Contoh penyelesaian konflik dengan pendekatan komunikasi di sekolah
adanya BK dan Kesiswaan yang menjadi sarana komunikasi penghubung antar
murid atau orang tua murid yang memiliki konflik. Misal anak A berkelahi
dengan anak B karena suatu hal, kemudian si A mengadu ke orang tuanya dan
melapor anak B maka BK dan kesiswaan yang akan menangani serta menjadi
perantara pihak ketiga untuk mengatasi konflik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai