1. Dalam organisasi seperti sekolah/madrasah dll memungkinan peluang terjadinya
konflik antar anggota. Untuk mengatasi hal tersebut, peran komunikasi sangat penting, jelaskan apa yang dimaksud dengan konflik? Konflik merupakan sikap saling mempertahankan diri sekurang- kurangnya diantara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan.Dan konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing masing. Komunikasi sebagai media interaksi diantara orang-orang dapat dengan mudah menjadi basis terjadinya konflik. Bisa dikatakan komunikasi oleh pedang bermata dua: tidak adanya komunikasi dapat menyebabkan terjadinya konflik, tetapi di sisi lain, komunikasi yang terjadi itu sendiri dapat menjadi potensi terjadinya konflik. 2. Sebutkan faktor-faktor penyebab timbulnya konflik dalam organisasi? Faktor Komunikasi (communication factors) : disebabkan oleh kesalahan komunikasi atau komunikasi yang kurang baik antar bawahan,antar pimpinan ataupun antar bawahan dan pimpinan. Faktor Struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure): disebabkan oleh kurang baiknya susunan struktur organisasi yang dibuat Faktor yang bersifat personal (personal factors) : disebabkan oleh faktor individu yang memang sudah saling memilki konflik satu sama lainnya Faktor lingkungan (environmental factors) : faktor lingkungan yang kurang mendukung organisasi tersebut.
Adapun pendapat lain menurut McShane and Glinow (2008), menyatakan
bahwa konflik dalam organisasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti: adanya saling ketergantungan, perbedaan tujuan dan prioritas, faktor birokrasi (lini-staf), kriteria penilaian prestasi yang tidak tepat, dan persaingan atas sumber daya yang langka.
3. Bagaimana menyelesaikan konflik antar anggota dalam organisasi dengan pendekatan
komunikasi? Dengan cara Manajemen konflik yang merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang berkonflik) sebagai pihak ketiga, yang diperlukannya adalah informasi yang akurat tentang situasi konflik. Hal ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik. 4. Berikan contoh satu saja dari penyelesaian konflik dengan pendekatan komunikasi di organisasi sekolah/madrasah? Contoh penyelesaian konflik dengan pendekatan komunikasi di sekolah adanya BK dan Kesiswaan yang menjadi sarana komunikasi penghubung antar murid atau orang tua murid yang memiliki konflik. Misal anak A berkelahi dengan anak B karena suatu hal, kemudian si A mengadu ke orang tuanya dan melapor anak B maka BK dan kesiswaan yang akan menangani serta menjadi perantara pihak ketiga untuk mengatasi konflik tersebut.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik