Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2021-2022

MATA KULIAH KOMUNIKASI ORGANISASI


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI
DOSEN PROF. DR. H. JOHAR PERMANA, M.A.
DR. CEPI TRIATNA, M.PD.

Nama: Gracelle Pinku


NIM: 1903084

Petunjuk:

1. ujian tengah semester (UTS) ini bersifat individual dan dikerjakan di tempat masing-masing

2. kerjakanlah tiap soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!

3. gunakanlah referensi yang diterbitkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2017-2021)

4. tuliskan semua referensi (minimal 3 buku & 3 jurnal) yang digunakan untuk menjawab setiap
soal di bagian akhir!

5. kirimkan jawaban anda melalui spot.upi.edu masing masing, paling lambat hari minggu, 31
oktober 2021 pukul 23.00 !

Soal:

1. komunikasi organisasi dapat dimaknai sebagai “proses penciptaan dan pertukaran pesan
dalam jaringan hubungan saling ketergantungan untuk mengatasi ketidakpastian
lingkungan”. Carilah 3 definisi komunikasi organisasi lainnya (jurnal & buku) kemudian:
a) identifikasi dan jelaskan apa esensi yang sama dari ketiga definisi tersebut!
b) Jelaskan mengapa komunikasi dinilai sangat penting untuk keberhasilan suatu
organisasi.

Jawab:

Sitti roskina (2020:19) diantara kedua belah pihak (atasan & bawahan) harus ada
komunikasi 2 arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya
kerjasama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi maupun
kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.

Pace & faules dalam chairul furqon (2021) komunikasi organisasi dapat didefinisikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan dianatara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.

Katz & kahn dalam sitti roskina (2020:27) komunikasi organisasi merupakan arus
informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam organisasi.

Esensi yang bisa saya dapatkan dari ke 3 definisi diatas yaitu Komunikasi organisasi
merupakan kegiatan interaksi atau hubungan yang terjadi antara sesama anggota
organisasi menyangkut kepentingan yang terjadi dalam organisasi tersebut (untuk
mencapai tujuan organisasi). Komunikasi dinilai sangat penting dalam mencapai
tujuan organisasi, seendapat dengan sitti roskina (2020:19) bahwa di dalam organisasi
dibutuhkan hubungan/interaksi yang harus dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain
kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan kearah yang lebih
baik dengan menciptakan hubungan kerjasama dengan bawahannya.

2. Ada tujuh konsep kunci dalam organisasi. Yaitu: proses, pesan, jaringan, saling
ketergantungan, hubungan, lingkungan dan ketidakpastian. Menurut saudara, mengapa 7
konsep ini dinilai penting (konsep kunci) dalam komunikasi organisasi? Jelaskan!
Jawab:
Karena komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks dan
dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal/eksternal. Lingkungan yang
dimaksud adalah semua aspek yang berkaitan dengan faktor sosial seperti karyawannya,
dan komponen organisasi lainnya (tujuan, produk, jasa, dsb). Maka dari itu diperlukan
konsep-konsep kunci tersebut dalam pengimplimentasiannya.

3. Proses komunikasi seringkali tidak efektif/gagal karena ada distorsi/gangguan. Coba anda
identifikasi:
a) Apa saja sebenarnya yang menjadi penyebab komunikasi organisasi tidak efektif?
Jelaskan!
Jawab:
dalam setiap kegiatan komunikasi, dipastikan akan dihadapi oleh berbagai
hambatan. Adapun hambatan-hambatan dalam komunikasi organisasi menurut
cruden & Sherman dalam rismayanti (2018: 831) antara lain:
 Hambatan teknis (keterbatasan fasilitas dan perlatan komunikasi)
hambatan teknis lebih sering dijumpai di komunikasi secara tidak
langsung atau melalui saluran telepon genggam misalnya. Hambatan ini
terjadi karena pemilihan media yang kurang tepat serta kurangnya
informasi atau penjelasan.
 Hambatan manusiawi. Hambatan ini terjadi karena adanya faktor emosi,
persepsi, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindra
seseorang. Dan ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.

b) Apa saja hal yang harus dilakukan supaya komunikasi menjadi efektif? Jelaskan!
Jawab:
Pertanyaan ini dapat dijawab dengan membahas hukum atau kaidah komunikasi
yang efektif. Menurut sitti roskina (2020:53) hukum komunikasi yang efektif
adalah sebagai berikut:
 Respect (rasa hormat). Sikap menghargai lawan bicara sangatlah penting
dalam berkomunikasi. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan
sikap saling meghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun
kerjasama yang akan menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan
efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun sebagai sebuah tim.
 Emphaty (berempati). Dengan mendengar terlebih dahulu/mampu
menerima pesan dengan baik serta memahami perilaku lawan bicara, maka
kita dapat empati (menempatkan diri pada kondisi orang lain/lawan
bicara) dengan apa yang dirasakan/pesan yang ingin disampaikan oleh
lawan bicara kita tsb.
 Audible (dapat dimenegrti dengan baik) pesan yang kita sampaikan harus
dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara.
 Clarity (kejelasan). Selain pesan harus dapat dimengerti dengan baik,
maka selanjutnya pesan harus mengandung kejelasan sehingga tidak
menibulkan multi interpretasi dan miskom. Kejelasan ini dapat berbentuk
keterbukaan ataupun transparansi.
 Humble (rendah hati). rendah hati bukan sama dengan rendah diri. Sikap
ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk
membangun rasa respect.

4. bacalah kasus yang terlampir dengan judul “petugas cleaning service dikeroyok siswa
beserta orangtuanya di talakar”. Kemudian jawablah pertanyaan berikut:

a) Apa masalah komunikasi organisasi yang dihadapi pada kasus tersebut?


Jawab: Masalah timbul karena para siswa mengejek faisal dengan kata kata kasar
yang membuat faisal tersinggung karena harga dirinya direndahkan. Lalu faisal
merespon ejekan itu dengan perlakuan yang koersif (menampar siswa tersebut).
b) Mengapa masalah dalam kasus tersebut terjadi?
Jawab: Karena para siswa duluan yang mengejek faisal
c) Menurut kacamata teori organisasi, termasuk kepada organisasi apa jika kasus
melihat pada kejadian kasus tersebut? Mengapa? Jelaskan!
Jawab: Konflik ini merupakan jenis konflik intrapersonal (antar pribadi) karena
faisal berurusan dengan beberapa siswa dan orang tua siswa yang mana mereka
semua mempunyai perbedaan cara pandang dan perbedaan usia yang jauh. Konflik
dalam kasus ini merupakan dampak dari didikan orang tua terhadap anaknya. Jika
anaknya dididik dengan benar maka siswa tersebut tidak akan mengejek faisal dengan
kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh siswa SMP. Tetapi di sisi lain faisal
seharusnya dapat mengontrol emosinya dengan tidak memberi respon yang koersif.
d) Bagaimana solusi pemecahan komunikasi organisasi pada kasus tersebut?
Jawab: Menurut pendapat saya, konflik ini lebih tepat dengan memakai penyelesaian
dengan cara konfrontasi atau negosiasi. Jadi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik
ini dipertemukan dan melakukan negosiasi guna mendapat jalan keluar atas masalah
yang dihadapinya, yang terpenting, negosiasi yang dilakukan harus mengarah kepada
penyelesaian yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

5. salah satu kajian dalam komunikasi organisasi adalah teori interaksi simbolik. Coba anda
jelaskan apa yang dimaksud teori interaksi simbolik dan apa implikasinya terhadap
komunikasi organisasi? Berikan contohnya!

Jawab:

Menurut Fisher, interaksi simbolik adalah teori yang melihat realitas sosial yang diciptakan
manusia. Sedangkan manusia sendiri mempunyai kemampuan untuk berinteraksi secara
simbolik, memiliki esensi kebudayaan, saling berhubungan, bermasyarakat dan memiliki
buah pikiran. Menurut saya, teori interaksi simbolik ini merupakan teori yang mengatakan
bahwa manusia dapat berinteraksi bukan hanya dari bahasa verbal saja. Melainkan bahasa
tubuh yang mempunyai makna simbolik.

Contoh interaksi simbolik dalam organisasi perusahaan yaitu ketika atasan sedang bercanda
adanya pemotongan gaji bila terlambat masuk kantor, bawahan pun tahu kalau itu hanya
candaan dapat dilihat dari interaksi atasan menunjukan gesture dan ekspresi wajah, serta nada
bicaranya. Disinilah bawahan harus bisa memahami cara berprilaku yang tepat kepada atasan
agar tidak ada perbedaan persepsi.

Anda mungkin juga menyukai