Hambatan fisik
Menurut Musa Hubeis, dkk dalam buku Komunikasi Profesional Perangkat
Pengembangan Diri (2018), hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi efektif.
Biasanya disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan, atau komunikator dan komunikan.
Contoh, gangguan sinyal karena cuaca, gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi, dan sebagainya.
2. Hambatan Semantic
Terkadang dalam berkomunikasi, ada penggunaan kata yang punya arti ganda, tidak
jelas, atau berbelit-belit. Situasi seperti ini bisa menjadi hambatan besar dalam
komunikasi efektif. Karena sebuah proses komunikasi akan dikatakan efektif, jika
komunikator dan komunikannya mencapai kesamaan makna. Ketika hambatan semantik
terjadi, besar kemungkinan komunikan akan memiliki persepsi, pandangan, dan
pemikiran yang berbeda dengan apa yang diharapkan komunikator.
3. Hambatan psikologis
Dalam komunikasi efektif, bentuk hambatan psikologis dan sosial sangat mungkin terjadi.
Contohnya, perbedaan nilai, harapan, keyakinan, pendapat, pandangan, dan
sebagainya. Perbedaan inilah yang menyebabkan komunikasi efektif jarang tercapai.
Karena antara komunikator dan komunikan punya cara berbeda dalam memandang
suatu hal.
4. Keterbatasan fisiologis
Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu,
Kelompok, dan Organisasi (2020) karya Abigail K. Dwi, dkk, faktor penghambat
komunikasi efektif ini sering terjadi karena manusia punya keterbatasan fisik. Misalnya
ketika seseorang terlalu sering mendengar orang berkomunikasi, indra pendengarannya
pasti akan lelah,