Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang Azas Perbankan Indonesia, pada Pasal 2 UU No. 7
Tahun 1992, yang berbunyi: “Perbankan Indonesia dalam menjalankan usahanya berasaskan
demokrasi ekonomi dengan prinsip kehati-hatian”. Sistem perbankan yang berlaku di
Indonesia ada dua macam, yaitu:
Suatu sistem yang menyebutkan bahwa berlakunya pola operasional perbankan pada ruang
lingkup tentu saja berdiri sendiri dan mempunyai kewenangan yang mencakup kegiatan
sebatas di bank bersangkutan. Pada bank yang menganut sistem ini ciri-ciri organisasinya
relatif kecil, ruang lingkup operasi terbatas, delegasi wewenang masih terbatas, keputusan
kredit lebih cepat, prosedur tidak berbelit-belit. Contohnya seperti Bank Perkreditan Rakyat
(BPR).
Suatu sistem perbankan yang terdiri kantor pusat, kantor cabang, dengan manajemen modern
yang terpadu, terencana, dan ada desentralisasi kewenangan yang luas serta wilayah
operasionalnya sangat luas/tidak terbatas pada wilayah tertentu saja. Contohnya seperti Bank
Umum baik itu konvensional maupun syariah.
Adanya sistem perbankan Indonesia ini rupanya memiliki fungsi khusus. Dalam buku
berjudul Lembaga-Lembaga Keuangan dan Perbankan Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya
yang ditulis oleh Ade Onny Siagian (2021: 19) menyebutkan bahwa menurut UU perbankan
No 14 tahun 1967, sistem perbankan Indonesia disusun agar Bank Indonesia dapat
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan moneter oleh bank-bank dan
untuk mengawasi serta memimpin seluruh sistem perbankan.
a. Bank
Produk-produk perbankan
Simpanan
Kredit
Transfer
Safe deposit box (SDB) yaitu jasa persewaan berupa kotak penyimpanan harta
maupun surat berharga
Bank card contoh ATM
b. Bukan Bank
Lembaga keuangan bukan bank adalah badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan
baik secara langsung maupun tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan dalam bentuk pembiayaan.
PEGADAIAN
SEWA GUNA LEASING
3 KOPERASI SIMPAN PINJAM
PERUSAHAAN ASURANSI
MODAL VENTURA (SAHAMI
DANA PENSIUN
c. Kredit
Adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan peminjam melunasi utang
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Character (kepribadian)
Capacity (kemampuan)
Capital (modal)
Collateral (jaminan)
Condition of economy (kondisi perekonomian)