Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KOMUNIKASI

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Komunikasi
Yang dibina oleh Bapak Sugeng Iwan Setyobudi, STP., M.Kes.

Oleh
Anisa Murni Muafiyah
(1503000015)
Mila Erlian .F.H.
(1503000017)
Angelista Debby Maharani (1503000028)
Aprilina Risma .K.P.
(1503000036)
Dinda Nadira
(1503000044)
Nuzulla Qori .N.F
(1503000045)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIII GIZI
Mei 2016

Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi, yaitu:


1. Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator
dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
2. Ikatan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati
pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai
dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi
isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
6. Faktor teknis
Faktor yang bersifat teknis yaitu kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Teknik
komunikasi mencakup unsur-unsur yang ada dalam komunikator dikala
mengungkapkan pesan menjadi lambang-lambang, kejelian dalam memilih saluran,
metode penyampaian pesan.
7. Faktor perilaku
Bentuk dari perilaku yang dimaksud adalah perilaku komunikan yang
bersifat: pandangan yang bersifat apriori, prasangka yang didasarkan
atas emosi, suasana yang otoriter, ketidakmampuan untuk berubah walaupun salah,
sifat yang egosentris.
8. Faktor situasional
Kondisi dan situasi yang menghambat komunikasi misalnya situasi ekonomi, sosial,
politik dan keamanan.
9. Keterbatasan waktu
Sering karena keterbatasan waktu orang tidak berkomunikasi, atau berkomunikasi
secara tergesa-gesa, yang tentunya tidak akan bisa memenuhi persyaratan-persyaratan
komunikasi.
10. Jarak Psychologis/status sosial
Jarak psychologis biasanya terjadi akibat adanya perbedaan status, yaitu status sosial
maupun status dalam pekerjaan. Misalnya, seorang pesuruh akan sulit berkomunikasi
dengan seorang menteri karena ada jarak psichologis yaitu pesuruh merasa statusnya
terlalu jauh terhadap menteri. Selanjutnya, ada orang yang hanya ingin mendengar
informasi yang dia senangi saja, sedangkan informasi lainnya tidak.

11. Adanya evaluasi terlalu dini


Seringkali orang sudah mempunyai prasangka, atau sudah menarik suatu kesimpulan
sebelum menerima keseluruhan informasi atau pesan. Hal ini jelas menghambat
komunikasi yang baik.
12. Lingkungan yang tidak mendukung
Komunikasi interpersonal akan lebih efektif jika dilakukan dalam lingkungan yang
menunjang, berikut ini beberapa contoh suasana lingkungan yang tidak menunjang
atau mendukung yaitu :
Keadaan suhu (terlalu panas atau terlalu dingin)
Keadaan ribut atau bising
Lingkungan fisik yang tidak mendukung (ruang terlalu sempit/kurang
keleluasaan pribadi)
13. Keadaan si komunikator
Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat berpengaruh terhadap berhasil atau
gagalnya komunikasi. Misalnya :
Komunikator sedang mempunyai masalah pribadi hingga pikiran kacau. Hal
ini akan mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga kacau, tidak
sistematis hingga membingungkan pendengar/sasaran.
Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi komunikasi, atau kalau
komunikator mempunyai cacat seperti suara sengau. gagap dan sebagainya
akan mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak jelas tertangkap oleh
sasaran.
14. Gangguan bahasa
a) Komponen semantik : Gangguan Semantik ialah gangguang komunikasi yang
disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979).
Gangguang semantik sering terjadi karena :
- Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing
sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
- Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan
oleh penerima.
- Komponen semantik meliputi, pengetahuan objek. hubungan objek, dan
hubungan peristiwa (M.Lahey, 1989).
b) Komponen Struktur
- Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya sehingga
membingungkan penerima.
- Komponen Struktur meliputi, fonologi, morfologi, dan sintaksis (M.Lahey,
1989).
c) Komponen
Penggunaan
/
Pragmatik
Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan
komponen ini menjadikan mampu mengawali komunikasi, memelihara
komunikasi dan mengakhiri komunikasi (M. Lahey, 1989).
15. Rintangan fisik

Rintangan fisik adalah rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis misalnya
jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon,
jalur transportasi dan semacamnya. Dalam komunikasi antar manusia rintangan fisik
bisa juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah
satu
panca indra penerima.
16. Credibility (Keterpercayaan)
Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini,
komunikasi terjadi karena antara komunikator dan komunikan ada hubungan saling
mempercayai dan saling membutuhkan. Apabila tidak ada sedikitpun rasa
kepercayaan maka komunikasi tidak akan berjalan lancar.
17. Context (Perhubungan)
Proses komunikasi dipengaruhi oleh faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak
atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan siatu komunikasi
berhubungan erat dengan situasi dan kondisi atau sering disebut dengan sikon ketika
komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, misalnya keadaan disuatau tempat sedang
kacau maka komunikasi tidak akan terjadi
18. Content (Kepuasan)
Pada dasarnya, komunikasi harus menimbulkan rasa puas antara kedua belah pihak
(komunikator dan komunikan). Kepuasan akan dicapai apabila pesan atau informasi
yang disampaikan komunikator dapat diterima dan dimengerti dengan baik dan ada
umpan balik dari komunikan.
19. Clarity (Kejelasan)
Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi
kejelasan berita, kejelasan tujuan yang akan dicapai, dan kejelasan kata-kata yang
dipergunakan, serta kejelasan dalam menggunakan bahasa tubuh.
20. Continuity and consistency (Kesinambungan dan Konsisten)
Komunikasi akan berlangsung lancar jika terjadi kesinambungan dan konsisten
hubungan antar kedua belah pihak. Dalam hal semacam ini, komunikasi perlu
dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Selain itu pesan atau informasi yang
disampaikan jangan saling bertentangan.
21. Capability of audience (Kemampuan komunikan)
Kemampuan komunikan sangat menentukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini,
penyampaian pesan atau berita harus disesuakan dengan tingkat pengetahuan dan
kemampuan dari pihak komunikan. Oleh karena itu, Komunikator harus
memperhatikan dan menggunakan istilah-istilah seperti bahasa dan mimik yang sesuai
dan mudah dipahami oleh pendengar. Jangan sampai menggunakan istilah-istilah yang
sukar dimengerti komunikan.
22. Channels of distribution (Saluran pengiriman berita)
Saluran atau sarana yang digunakan dalam menyampaikan pesan atau informasi
sangatlah penting dalam proses komunikasi. Sebaiknya menggunakan saluran atau

media yang umum digunakan disuatu wilayah tertentu supaya orang lain sebagai
komunikan tidak bingung dalam penggunaan media yang digunakan si komunikator.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://fetty.note.fisip.uns.ac.id/2014/12/18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi/
http://rionikorahayu.blogspot.co.id/p/faktor-yang-mempengaruhi-komunikasi.html

Anda mungkin juga menyukai