B. Hambatan psikologis:
Adapun faktor-faktor psikologis seperti perbedaan persepsi, emosi,
kecemasan, ataupun sikap yang negatif dapat mempengaruhi pemahaman
komunikasi dan penerimaan pesan. Misalnya, adanya prasangka,
ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat yang nantinya dapat
menghambat komunikasi yang efektif antara individu atau kelompok.
Hambatan terhadap Komunikasi
C. Hambatan organisasional:
Hambatan organisasional dapat terjadi ketika organisasi memiliki struktur,
kebijakan, dan prosedur, serta budaya yang dapat menghambat
komunikasi. Adapun contoh hambatan organisasional dalam ruang lingkup
pekerjaan yang terlalu luas, seperti kurangnya komunikasi yang jelas, dan
budaya yang tidak mendukung komunikasi yang terbuka dan jujur.
D. Hambatan fisik:
Hambatan fisik dapat terjadi ketika faktor-faktor lingkungan seperti
kebisingan, gangguan teknologi, atau jarak geografis dapat menghalangi
aliran komunikasi yang efektif antara individu atau kelompok. Contoh dari
hambatan fisik ini adalah suara mesin yang keras di tempat kerja atau
komunikasi jarak jauh melalui telepon, dll.
Hambatan terhadap Komunikasi
E. Hambatan bahasa dan budaya:
Munculnya hambatan bahasa dan budaya dapat terjadi ketika adanya
perbedaan bahasa, norma, nilai, dan kepercayaan budaya yang
mempengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan. Misalnya, perbedaan
bahasa yang signifikan atau ketidaktahuan tentang kebiasaan dan etika
komunikasi dalam suatu budaya tertentu.
F. Hambatan teknologi:
Hambatan teknologi dapat terjadi karena penggunaan teknologi yang tidak
efektif atau kurangnya akses ke teknologi yang dapat mengganggu
komunikasi. Seperti halnya terdapat masalah pada perangkat keras atau
perangkat lunak, masalah sistem komunikasi, jaringan yang tidak stabil, atau
kurangnya pengetahuan tentang cara menggunakan teknologi dapat
menghambat komunikasi.
Mengatasi Hambatan
dalam Komunikasi
Mengatasi Hambatan
dalam Komunikasi
Komunikasi yang efektif tergantung pada proses komunikasi yang baik di
tingkat individu dan organisasi. dan untuk meningkatkan komunikasi
organisasi pastinya diperlukan proses yang tepat, mulai dari penggunaan
bahasa, mempertimbangkan masalah yang mungkin terjadi, keterampilan
komunikasi, hubungan yang baik, dan faktor lainnya.
Robbins dan Judge mengatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi. Adapun beberapa
rencana atau tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan
dalam komunikasi organisasi, antara lain:
Penggunaan bahasa
yang jelas dan terstruktur
Dengan memastikan pesan yang akan
disampaikan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami, dan juga
menghindari penggunaan kata-kata Mengembangkan
teknis yang mungkin tidak dikenal oleh keterampilan komunikasi:
penerima. Adapun menstruktur pesan
dengan baik dan benar agar nantinya Melalui pelatihan dan
tujuan komunikasi dapat tercapai. pengembangan, dalam hal ini dapat
membantu orang menjadi lebih baik
dalam berkomunikasi, seperti
mendengarkan pendapat dengan
baik, mengajukan pertanyaan yang
tepat, dan mengungkapkan pikiran
dan perasaan mereka dengan jelas.
Memperhatikan faktor fisik