Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN LINTAS BUDAYA

“Review dan Pembahasan Study Kasus : Perbedaan Gaya Manajerial Perusahaan


Multinasional dengan Perusahaan Nasional”

Dosen Pengampu :

Ni Wayan Mujiati, S.E., M.M.

Oleh :

Kelompok 6

Fadila Vianney Putri Jayadi (2007521030/08)

Luthfy Maghfiroh Ilahi (2007521147/16)

Febrian Hardi (2007521226/21)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

JIMBARAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan paper ini dengan
judul “Review dan Pembahasan Study Kasus : Perbedaan Gaya Manajerial Perusahaan
Multinasional dengan Perusahaan Nasional”. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Ni Wayan Mujiati, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Lintas Budaya
yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan serta wawasan semua orang tentang “Perbedaan Gaya Manajerial Perusahaan
Multinasional dengan Perusahaan Nasional”. Kami pun menyadari dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran untuk memperbaiki paper yang kami buat ini, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana yang kami tulis ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.

Denpasar, 7 Maret 2023

Penulis
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan Multinasional
Apple didirikan pada 1 April 1976 di Cupertino, California, dan resmi menjadi
perusahaan pada 3 januari 1977. Merupakan perusahaan multinasional Amerika yang
merancang dan memasarkan elektronik, perangkat lunak komputer, dan perangkat pribadi
komputer Macintosh, Ipod, Iphone dan iPad. Per Agustus 2010. perusahaan
mengoperasikan 301 toko ritel di sepuluh negara dan toko online yang menjual produk
perangkat keras dan perangkat lunak.
B. Budaya Kerja di Dalam Perusahaan Apple
Sebagai perusahaan gadget premium, Apple berhasil membuat customer untuk antre
panjang demi mendapatkan iPhone seri terbaru. Di belakang layar kesuksesan itu, para
karyawan Apple memiliki budaya kerja yang mengharuskan karyawannya untuk terus
berinovasi. Setiap individu harus bekerja sebaik mungkin agar dapat menciptakan produk
teknologi tanpa batas bagi konsumennya.
Selain budaya kerja perusahaan secara umum di dalam perusahaan Apple memiliki
budaya nya sendiri, yang membedakan perusahaan Apple dengan perusahaan lain, antara
lain :
• Apple mengontrol pembicaraan karyawan
Rahasia pertama dari budaya internal Apple adalah kontrol pembicaraan
karyawan yang sangat ketat. Jangankan dengan kompetitor, Apple dinyatakan juga
mengontrol apa yang dibicarakan karyawannya kepada sahabat mereka bahkan
pada pasangan mereka. Kebijakan keamanan yang dikeluarkan oleh petinggi Apple
ini memang sangat serius. Bahkan saking seriusnya pembicaraan karyawan dengan
siapapun akan dapat diketahui dengan sangat mudah dan cepat.
• Mengirim memo dengan pesan yang berbeda
Dokumen internal ini memang sangatlah penting bagi Apple. Untuk menjaga
kerahasiaannya, kini perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini mengirimkan
memo dengan pesan berbeda ke bagian-bagian dan divisi yang berbeda. Pengiriman
memo dengan pesan yang berbeda ini dilakukan dengan tujuan bisa melacak sumber
yang memberikan informasi, jika terjadi bocornya isi memo di media. Kebijakan
ini sendiri dikeluarkan Apple setelah terjadi kebocoran memo internal dari bos ritel
Apple, Angela Ahrendts beberapa waktu lalu.
• Proyek yang misterius
Hal berikutnya yang menjadi rahasia budaya internal Apple adalah proyek yang
misterius. Yang dimaksud dengan proyek misterius ini adalah bahwa pekerjaan
yang dilakukan oleh para pegawai Apple sebenarnya tidak pernah diketahui secara
pasti dan detail oleh para pelakunya. Para karyawan ini bekerja tanpa mengetahui
secara tinci mengenai produk yang sedang mereka kerjakan. Ketika produk
dilauncing barulah mereka para pekerja ini mengetahui apa yang sebelumnya ia
kerjakan.
• Kode-kode rahasia
Bekerja di Apple memang menjadikan seseorang layaknya agen rahasia.
Bagaimana tidak, saat Anda bekerja disana, Anda akan dikenalkan dengan kode-
kode rahasia yang harus Anda pahami dan Anda jaga kerahasiaan kode tersebut.
Setiap bagian atau divisi, bahkan setiap orang di Apple sendiri memiliki kode-kode
yang berbeda-beda. Jadi nama kode rahasia yang seorang pekerja miliki sangat
mungkin tidak sama dengan yang dimiliki oleh pekerja lain. Usut punya usut
ternyata hal ini dilakukan oleh Apple untuk melihat siapa yang tidak sengaja
mengucapkan atau membocorkan sebuah rahasia perusahaan.
• Pemeriksaan yang ketat pada setiap karyawan
Terakhir, rahasia budaya internal di Perusahaan Apple adalah adanya
pemeriksaan yang ketat pada setiap karyawan yang datang dan akan pergi. Meski
telah bekerja bertahun-tahun seorang karyawan tidak akan lolos dari pemeriksaan
dan penggeledahan yang cukup ketat. Bahkan pemeriksaan dan penggeledahan ini
juga terjadi di area kamar mandi. Pemeriksaan dan penggeledahan ini sendiri
tersebut dilakukan Apple untuk memastikan tidak ada uang mencoba mencuri atau
menyebarkan ide atau produk kepada public.

→ Tujuan
Steve jobs mengatakan bahwa tujuan Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan
uang. Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang
bagus ke masyarakat. Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan menyukai kami,
dan sebagai gantinya kami akan mendapatkan uang. Tapi kami memahami betul mengenai
tujuan-tujuan yang kami miliki.
→ Manfaat
a. Membangun loyalitas
Salah satu sifat manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan menggunakan
produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung penggunanya merasa bahwa
mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara materi. Loyalitas pada perangkat ini
terus mereka pertahankan demi status sosial.
b. Mengikat konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, kono begitu katanya. Kewajiban berlanggan
dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan Iphone akan membuat
orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada yang hilang jika berhenti
memakainya. Apabila ditambah dengan berbagai service tang menarik dari operator.
Penerapan strategi people management perusahaan apple merupakan perpaduan antara
pengoptimalan sumber daya manusia yang handal dan kerja tim dari berbagai
fungsional untuk mencapai visi perusahaan.

C. Strategi Marketing Perusahaan Apple


Ini merupakan beberapa strategi marketing yang digunakan oleh Steve Jobs dengan
produk Apple-nya berani mengambil langkah berbeda. Langkah inilah yang membuat
Steve Jobs berhasil. Salah satunya yaitu :
1) Fokus pada nilai keunikan dibanding harga
Apple tidak pernah terjebak dalam persaingan harga, perusahaan ini selalu mempunyai
cara sendiri untuk menemukan harga setiap produknya. Mereka lebih berfokus untuk
mengembangkan nilai keunikan produknya daripada harus menghabiskan waktu dalam
persaingan harga suatu produk.
2) Terus melakukan inovasi
Kunci dari semua yang dilakukan Apple adalah inovasi, inovasi inilah yang membuat
Apple mampu bertahan dalam kondisi persaingan yang luar biasa ketat. Apple tidak pernah
berhenti untuk selalu berinovasi. Apple terus meluncurkan produk-produk inovatif
terbarunya.
3) Strategi branding yang baik
Dengan logo serta nama perusahaan, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang
produksinya merupakan teknologi canggih dan mudah digunakan atau dapat dikatakan user
friendly.
D. Diferensiasi Produk
Tidak hanya di dalam budaya perusahaan, Apple juga memiliki diferensiasi produk
yang membuat apple hingga saat ini masih tetap menjadi perusahaan top global, dan
menjadikannya perusahaan multinasional. Dalam pembuatan produk, Apple menganut 4
strategi utama yang diberlakukan semenjak zaman Steve Jobs hingga Tim COok. 4
diferensiasi produk :
a. Jumlah produk terbatas
b. Fokus terhadap kualitas
c. Mengutamakan profit daripada market share
d. Membuat efek halo agar tingkat demand tinggi
Tidak hanya produk, Apple juga memperhatikan soal strategi pemasaran. Mereka
menganut prinsip Minimum Advertised Price (MAP). Strategi ini tidak memperbolehkan
reseller atas untuk memasarkan barang dengan harga dibawah ketetapan.

E. Kepemimpinan Steve Jobs


Kepemimpinan Steve Jobs nantinya akan mempengaruhi di dalam gaya manajerial
perusahaan apple, dikarenakan Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam
memberikan pidato dan memikat perhatian penonton dengan kemampuan evangelist.
Kepemimpinan ia menunjukkan karisma sebagai “melibatkan hubungan antara pemimpin
dan orang yang dipimpin”. Ia selanjutnya menunjukkan pentingnya “manajemen dengan
inspirasi” saat ia menyebutnya dan ia menunjuk ke gaya komunikasi yang berbeda dari
pemimpin karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora,
analogi, dan cerita. Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang mendalam dan
pemahaman tentang teknologi yang ia dalami (expert power).
1) Gaya Kepemimpinan Otokratis
Jobs tampaknya bersifat micromanagement di Apple. Seperti disebutkan di atas, ia
dianggap sebagai otokratis. Seorang pemimpin otokratis sebagai orang yang mengatakan
apa yang harus dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani sebagai
model untuk anggota tim. Serta para pegawai mematuhi dan melakukan apa yang menjadi
perintah. Steven Jobs dikatakan tidak sama sekali memiliki gaya partisipatif (sangat
rendah).
2) Gaya Kepemimpinan Entrepreneurial
Jobs sebagai seorang entrepreneur serta dengan kemauan yang kuat untuk berprestasi
dan mengambil risiko yang masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan untuk bertindak
cepat pada kesempatan, tidak sabar, visioner di antara yang lainnya. Selain itu, Jobs
mengambil risiko dan menangkap peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika
meninggalkan Apple (meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya
untuk datang kembali ke Apple. Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas
motif kekuasaan pribadi. Mungkin kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan bukan
merupakan pendorongnya, setidaknya ketika kita percaya kata-katanya, tetapi baginya
kekuasaan adalah sesuatu yang harus untuk apa yang benar-benar mendorongnya: [restasi
dalam dirinya sendiri.
3) Gaya Kepemimpinan Transformasional
Mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai salah satu yang
"membawa perubahan besar yang positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat".
Seperti yang baru saja kita tahu, Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama
bertahun- tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua atribut
penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa persyaratan yang Dubrin
sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia melakukan pemberdayaan, ia memiliki visi dan
seperti yang disebutkan dia bisa dianggap sebagai karismatik. Namun, ia tampaknya kurang
memiliki kualitas manusiawi seorang pemimpin transformasional, yang juga disebutkan
sebagai prasyarat untuk seorang pemimpin transformasional kecerdasan emosi, dorongan
pribadi, serta membangun kepercayaan.

F. Tantangan-Tantangan yang Dihadapi oleh Perusahaan Multinasional


1) Cross Cultural Differences and Similarities
Tantangan untuk Multinational Corporation (MNC) adalah mengenali dan secara
efektif mengatur persamaan dan perbedaan ini. Sebagai contoh, cara MNC mengatur
bisnis dalam negara asal mereka seringkali harus berbeda dengan cara mereka mengatur
bisnis mereka di luar negeri.diberikan beberapa contoh cultural similarities dan
differences dan bagaimana me-manage across culture yang efektif dengan pendekatan
kontijensi. Hal itu dapat menyatukan berbagai latar belakang perbedaan kebudayaan
agar memaksimalkan hasil kerja perusahaan.
2) Parochialism and Simplification
Parochialism adalah kecenderungan untuk melihat dunia dengan pandangan dan
perspektif. Hal itu akan menjadi masalah yang sulit bagi banyak manajer internasional
yang sering berasal dari negara maju dan mempunyai keyakinan bahwa pengetahuan
mereka lebih dari cukup untuk mengatasi masalah yang timbul dari negara yang lebih
terbelakang ekonominya. Banyak manajer mempunyai pandangan itu karena didukung
dengan latar belakang pengetahuan dalam mempelajari ilmu management di negara
maju.
Simplification adalah proses yang menunjukkan orientasi yang sama terhadap
kelompok budaya yang berbeda. Sebagai contoh cara manajer Amerika berinteraksi
dengan manajer Inggris sama caranya dia berinteraksi dengan eksekutif Asia. Di sini,
lebih diarahkan pada penyesuaian terhadap keadaan lingkungan guna menghindari
pertentangan atau konflik dalam organisasi. Para manajer dituntut untuk mengerti
berbagai kebudayaan setempat.

Perbandingan dengan perusahaan nasional :


Contoh perusahaan nasional yang digunakan adalah Indofood.
A. Profil PT. Indofood
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan
PT Ciptakemas Abadi). Merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermarkas di Jakarta Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono
Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia dan Eropa. Menurut
Franiscus Welirang sang Direktur PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dalam koran-
sindo.com sangat menjunjung tinggi integritas, menghargai pemangku kepentingan, dan
inovasi yang berkelanjutan, adalah nilai-nilai yang senantiasa ditekankan di lingkungan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk. Karena nilai-nilai ini sangat penting untuk menjaga
keberlanjutan perusahaan. Bagi perusahaan ini sangat penting memiliki visi jangka panjang
dan tidak mengambil keuntungan semata seperti memperhatikan masyarakat dan
lingkungan sekitar.

B. Budaya dan Etika yang Diterapkan oleh PT. Indofood


1) Budaya Kerja Disciplin
Jadi budaya disiplin yang diterapkan PT. Indofood adalah dengan mengharuskan
karyawannya datang kerja lebih awal pada jadwal kerja masing-masing, sehingga
karyawan terbiasa displin waktu dan tidak membuang buang waktu dalam
pekerjaannya.
2) Budaya Kerja Unity
Jadi PT. Indofood juga memiliki budaya memberikan pergantian kerja atau shift
kerja sesuai dengan jadwal masing-masing karyawannya, dan tidak ada perbedaan
pekerjaan antara shift pagi atau shift malam, selain itu karyawan juga dituntut untuk
saling bekerjasama dalam melakukan pekerjaaannya.
3) Budaya Kerja Respect
PT. Indofood memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki prestasi
agar para karyawan termotivasi dan berlomba-lomba menerapkan disiplin dan
kreativitas yang tinggi dalam bekerja.
4) Budaya Kerja Integrity
Budaya ini diterapkan agar para karyawan berikap jujur, bertanggung jawab, serta
mengerjakan perkerjaan sesuai peraturan kerja yang berlaku, dengan begitu maka
membuat pekerja menjadi disiplin dan lebih teliti dalam melakukan perkerjaan.
5) Budaya Kerja Excellent
Perusahaan menerapkan budaya ini agar para karyawan menekuni perkejaannya
dan di tuntut untuk mengembangkan dirinya sehingga mutu para perkerja semakin
meningkat dalam perkerjaan.
6) Budaya Kerja Inovative
PT. Indofood memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengembangkan dan
mengemukakan ide yang bertujuan untuk melahirkan inovasi baru dalam pekerjaan.

C. Diferensiasi Produk yang Dilakukan oleh Perusahaan PT. Indofood


Jadi diferensiasi produk yang dilakukan oleh perusahaan PT Indofood adalah dengan
meluncurkan varian baru dari produk indomienya yaitu indomie selera nusantara. Varian
baru ini mencoba untuk mengadopsi selera lokal melalui makanan khas atau tradisional
yang ada di berbagai provinsi di Indonesia. Untuk memperkuat citra selera nusantara
tersebut, kemasan paketnya mencantumkan jenis rasa yang dimiliki dan juga memasang
gambar kepulauan Indonesia sebagai simbol produk bernuansa mutiara lintas budaya
nusantara. Adapun beberapa dampak dari diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT.
Indofood :
1) Memperkuat Lini Produk Terdahulu
Indomie Selera Nusantara akan mengisi segmen pasar yang selama ini kosong dan
belum digarap oleh pesaing maupun Indofood sendiri. Dengan kata lain, meningkatkan
entry barier bagi pesaing ataupun pendatang baru yang akan mencoba menyerang Indomie.
2) Memberi Signal Positif ke Pasar
Bahwa Indomie adalah produk yang inovatif dan mampu memahami selera konsumen.
Artinya indofood sangat konsen mengembangkan produk yang dikustemisasi menurut
selera lokal, variatif dan sesuai dengan lidah orang Indonesia secara menyeluruh.
3) Membangun Diferensiasi di Tengah Ketatnya Persaingan
Dalam kondisi persaingan tinggi, produk yang tidak memiliki diferensiasi akan tampak
seperi komoditi yang sulit dibedakan dengan produk lainnya. Akibatnya konsumen
cenderung menilai produk hanya dari sisi harganya saja, produk yang murah akan lebih
laku dibanding yang mahal. Tetapi dengan melakuan diferensiasi produk ini, PT. Indofood
tetap bisa bersaing dalam persaingan pasar yang tinggi tersebut.
4) Menciptakan Emosional Relation antara Produk dengan Konsumen
Dengan mengadopsi makanan khas daerah/ etnis tertentu akan mendorong timbulnya
ikatan bathin antar produk tersebut dengan daerah atau etnis yang bersangkutan. Dalam
ilmu marketing, konsumen yang memiliki nilai emosional dengan suatu produk relatif tidak
peka terhadap harga. Mereka rela membayar harga yang lebih mahal untuk memperoleh
hasrat emosionalnya dibanding benefit nyata produk dari produk tersebut.

D. Pengambilan Keputusan Perusahaan Indofood


1) Keunggulan bersaing : Diferensiasi produk, biaya rendah.
2) Perencanaan barang dan jasa : Produksi yang dilakukan oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasar dan juga mengembangkan inovasi guna
memenuhi kepuasan pelanggan.
3) Kualitas : PT Indofood mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan
produk makanan bermutu ,aman,dan halal untuk di konsumsi, Aspek kesegaran,
rasa praktis, aman merupakan faktor yang diutamakan.
4) Perancangan proses dan kapasitas : Karakteristik perusahaan dalam melakukan
kegiatan produksi yang dimiliki PT IndoFood CBP Sukses Makmur Tbk yang
bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi
dengan volume produksi yang besar,desain produk juga sangat jarang sekali
berubah dalam jangka waktu yang pendek.
5) Pemilihan lokasi : Dalam memilih lokasi pabrik PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
selalu mempertimbangkan beberapa faktor: terletak dikawasan industri, memiliki
letak yang strategis.
6) Perencanaan tata letak : Tata letaknya mendukung otomatisasi produk yang
berfokus pada produksi.

E. Sistem Kerja Perusahaan Indofood


1) Deskripsi Pekerjaan
- Manajer Umum (General Manager)
Manajer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung
jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin
mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan.
- Manajer Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan
mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan
untuk kelancaran jalannya proses produksi.
- Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk
Development and Quality Control Manager. Manajer PDQC bertugas dan
bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi,
dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas
kelengkapan laboratorium.
- Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan
budget dan planning (AOP) untuk menetukan tujuan yang harus dicapai.Memonitor
kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP.
- Manajer Personalia (Branch Personnel Manager)
Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan
industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum
untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab
menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan
industrial.
- Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir
distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan
produk.
- Purchasing Office
Purchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara
prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan
dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta
mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.

F. Strategi Pemasaran PT. Indofood


1) Produk
Perusahaan Indofood menggunakan teori manajemen pesaran pressen, pre-
empeting the future untuk memasarkan produk pada strategi ini berfokus padaorganic
growth memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed.
2) Harga
Perusahaan Indofood mempertimbangkan beberapa sasaran pasar yang dituju agar
apa yang akan diproduksi perusahaan Indofood bisa diterima oleh masyarakat
dalamsegi harga. PT. Indofood dalam menentukan harga misalnya harga mie instan,
Indofood membedik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan
menengah ke bawah.
3) Distribusi
Perusahaan Indofood Dalam mendistribusikan produknya,memiliki anak perusahan
lain seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang khusus bergerak dalam bidang
pengolahan mie instan. Pendistribusian juga dilakukan melalui ekspor ke luar negri.
4) Promosi
Tagline: Indomie Seleraku
Iklan: Billboard, iklan TV, sponsor acara Indomie menggelar ajang membuat lagu
"jingle" untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung
pada 24 April 2008.
DAFTAR PUSTAKA

Johnson, Johny K. (2001). Global Marketing. 2nd edition. Georgetown University : Irwin
McGrow-Hill
5 Strategi Marketing Apple yang Dapat Anda Pelajari. 10 strategi marketing apple yang bisa
anda pelajari. Diakses tanggal 7 Maret 2023, dari https://www.jurnal.id/id/blog/10-
strategi-marketing-apple-yang-bisa-anda-pelajari/
PT. Indofood Sukses Makmur. pt-indofood-sukses-makmur. Diakses tanggal 7 Maret 2023,
dari https://chinelsafinance.wordpress.com/2016/11/02/pt-indofood-sukses-makmur/
SISTEM PRODUKSI PERUSAHAAN PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. (16
November 2018). Sistem produksi perusahaan ptindofood. Diakses tanggal 7 Maret
2023, dari http://shelaannisa1112.blogspot.com/2018/11/sistem-produksi-perusahaan-
ptindofood.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai