Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 6
UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan paper ini dengan
judul “Review dan Pembahasan Study Kasus : Perbedaan Gaya Manajerial Perusahaan
Multinasional dengan Perusahaan Nasional”. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Ni Wayan Mujiati, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Lintas Budaya
yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan serta wawasan semua orang tentang “Perbedaan Gaya Manajerial Perusahaan
Multinasional dengan Perusahaan Nasional”. Kami pun menyadari dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran untuk memperbaiki paper yang kami buat ini, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana yang kami tulis ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.
Penulis
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan Multinasional
Apple didirikan pada 1 April 1976 di Cupertino, California, dan resmi menjadi
perusahaan pada 3 januari 1977. Merupakan perusahaan multinasional Amerika yang
merancang dan memasarkan elektronik, perangkat lunak komputer, dan perangkat pribadi
komputer Macintosh, Ipod, Iphone dan iPad. Per Agustus 2010. perusahaan
mengoperasikan 301 toko ritel di sepuluh negara dan toko online yang menjual produk
perangkat keras dan perangkat lunak.
B. Budaya Kerja di Dalam Perusahaan Apple
Sebagai perusahaan gadget premium, Apple berhasil membuat customer untuk antre
panjang demi mendapatkan iPhone seri terbaru. Di belakang layar kesuksesan itu, para
karyawan Apple memiliki budaya kerja yang mengharuskan karyawannya untuk terus
berinovasi. Setiap individu harus bekerja sebaik mungkin agar dapat menciptakan produk
teknologi tanpa batas bagi konsumennya.
Selain budaya kerja perusahaan secara umum di dalam perusahaan Apple memiliki
budaya nya sendiri, yang membedakan perusahaan Apple dengan perusahaan lain, antara
lain :
• Apple mengontrol pembicaraan karyawan
Rahasia pertama dari budaya internal Apple adalah kontrol pembicaraan
karyawan yang sangat ketat. Jangankan dengan kompetitor, Apple dinyatakan juga
mengontrol apa yang dibicarakan karyawannya kepada sahabat mereka bahkan
pada pasangan mereka. Kebijakan keamanan yang dikeluarkan oleh petinggi Apple
ini memang sangat serius. Bahkan saking seriusnya pembicaraan karyawan dengan
siapapun akan dapat diketahui dengan sangat mudah dan cepat.
• Mengirim memo dengan pesan yang berbeda
Dokumen internal ini memang sangatlah penting bagi Apple. Untuk menjaga
kerahasiaannya, kini perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini mengirimkan
memo dengan pesan berbeda ke bagian-bagian dan divisi yang berbeda. Pengiriman
memo dengan pesan yang berbeda ini dilakukan dengan tujuan bisa melacak sumber
yang memberikan informasi, jika terjadi bocornya isi memo di media. Kebijakan
ini sendiri dikeluarkan Apple setelah terjadi kebocoran memo internal dari bos ritel
Apple, Angela Ahrendts beberapa waktu lalu.
• Proyek yang misterius
Hal berikutnya yang menjadi rahasia budaya internal Apple adalah proyek yang
misterius. Yang dimaksud dengan proyek misterius ini adalah bahwa pekerjaan
yang dilakukan oleh para pegawai Apple sebenarnya tidak pernah diketahui secara
pasti dan detail oleh para pelakunya. Para karyawan ini bekerja tanpa mengetahui
secara tinci mengenai produk yang sedang mereka kerjakan. Ketika produk
dilauncing barulah mereka para pekerja ini mengetahui apa yang sebelumnya ia
kerjakan.
• Kode-kode rahasia
Bekerja di Apple memang menjadikan seseorang layaknya agen rahasia.
Bagaimana tidak, saat Anda bekerja disana, Anda akan dikenalkan dengan kode-
kode rahasia yang harus Anda pahami dan Anda jaga kerahasiaan kode tersebut.
Setiap bagian atau divisi, bahkan setiap orang di Apple sendiri memiliki kode-kode
yang berbeda-beda. Jadi nama kode rahasia yang seorang pekerja miliki sangat
mungkin tidak sama dengan yang dimiliki oleh pekerja lain. Usut punya usut
ternyata hal ini dilakukan oleh Apple untuk melihat siapa yang tidak sengaja
mengucapkan atau membocorkan sebuah rahasia perusahaan.
• Pemeriksaan yang ketat pada setiap karyawan
Terakhir, rahasia budaya internal di Perusahaan Apple adalah adanya
pemeriksaan yang ketat pada setiap karyawan yang datang dan akan pergi. Meski
telah bekerja bertahun-tahun seorang karyawan tidak akan lolos dari pemeriksaan
dan penggeledahan yang cukup ketat. Bahkan pemeriksaan dan penggeledahan ini
juga terjadi di area kamar mandi. Pemeriksaan dan penggeledahan ini sendiri
tersebut dilakukan Apple untuk memastikan tidak ada uang mencoba mencuri atau
menyebarkan ide atau produk kepada public.
→ Tujuan
Steve jobs mengatakan bahwa tujuan Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan
uang. Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang
bagus ke masyarakat. Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan menyukai kami,
dan sebagai gantinya kami akan mendapatkan uang. Tapi kami memahami betul mengenai
tujuan-tujuan yang kami miliki.
→ Manfaat
a. Membangun loyalitas
Salah satu sifat manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan menggunakan
produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung penggunanya merasa bahwa
mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara materi. Loyalitas pada perangkat ini
terus mereka pertahankan demi status sosial.
b. Mengikat konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, kono begitu katanya. Kewajiban berlanggan
dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan Iphone akan membuat
orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada yang hilang jika berhenti
memakainya. Apabila ditambah dengan berbagai service tang menarik dari operator.
Penerapan strategi people management perusahaan apple merupakan perpaduan antara
pengoptimalan sumber daya manusia yang handal dan kerja tim dari berbagai
fungsional untuk mencapai visi perusahaan.
Johnson, Johny K. (2001). Global Marketing. 2nd edition. Georgetown University : Irwin
McGrow-Hill
5 Strategi Marketing Apple yang Dapat Anda Pelajari. 10 strategi marketing apple yang bisa
anda pelajari. Diakses tanggal 7 Maret 2023, dari https://www.jurnal.id/id/blog/10-
strategi-marketing-apple-yang-bisa-anda-pelajari/
PT. Indofood Sukses Makmur. pt-indofood-sukses-makmur. Diakses tanggal 7 Maret 2023,
dari https://chinelsafinance.wordpress.com/2016/11/02/pt-indofood-sukses-makmur/
SISTEM PRODUKSI PERUSAHAAN PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. (16
November 2018). Sistem produksi perusahaan ptindofood. Diakses tanggal 7 Maret
2023, dari http://shelaannisa1112.blogspot.com/2018/11/sistem-produksi-perusahaan-
ptindofood.html?m=1