Anda di halaman 1dari 3

Contoh Organisasi yang berhasil “ APPLE”

1. Latar Belakang

Budaya perusahaan dibangun tidaklah dalam waktu yang singkat, budaya


perusahaan harus dibangun dari hal – hal kecil yang baik dan secara terus
menerus dilakukan supaya terbentuk kebiasaan yang baik dan semakin lama
menjadi budaya. Seorang pemimpin perusahaan harus mampu
mengarahkan setiap stakeholdernya untuk memiliki budaya yang baik.

Menurut Thompson (2018 : 347-348) Setiap perusahaan memiliki budaya


perusahaan yang unik —seperti nilai-nilai bersama, sikap yang melekat, dan
tradisi perusahaan yang menentukan norma perilaku, praktik kerja yang
diterima, dan gaya operasi. KarakterBudaya perusahaan adalah produk
dari nilai-nilai inti dan kepercayaan yang dianut eksekutif,
standartentang apa yang dapat diter im a secar a etis dan ap a yang
tid ak,“chemistry" dan "personality" yang menembus lingkungan kerja, tradisi
perusahaan, dankisah-kisah yang diceritakan berulang-ulang untuk
mengilustrasikan dan memperkuat kisah perusahaan serta nilai-nilai
bersama, praktik bisnis, dan tradisi. Dalam arti yang sangat nyata,
budayanadalah "sistem operasi" otomatis mereplikasi diri perusahaan yang
mendefinisikan "bagaimana." kami melakukan hal-hal di sekitar sini. ” Dapat
dianggapsebag ai jiwa peru sahaan atau D NA org anisasi.

Budaya peru sahaan penting kar ena memengaruhi tindakan dan


pendekatan organisasi untuk melakukan bisnis. Karena itu,budaya
perusahaan memainkan peran penting dalam pelaksanaan strategi dan
mungkin memiliki efek yang cukup besar pada bisnis dan juga kinerja.Menurut
para pakar industri, Apple telah mencapai kesuksesan yang tak tertandingi
dengan produknya bukan hanya karena kompetensi teknologinya, tetapi
karena budaya yang mendorong inovasi. Apple dipertimbangkan perusahaan
paling inovatif dan juga menduduki puncak daftar "Perusahaan paling
dikagumi" pada tahun 2008 dan 2009. Selama bertahun-tahun, Apple
memperluas produknya portofolio termasuk iPhone, iPad,Mac, iPod, Apple TV,
aplikasi perangkat lunak konsumen dan profesional, Sistem operasii O S d a n O S
X , i C l o u d , d an b e rb a g a i a k s e s o r i , l a y a n an , d a n p e n a w a r a n
d u k u n g a n . Perusahaan juga menyediakan konten dan aplikasi digital melalui
iTunes Store, App Store,iBooks Store, dan Mac App Store.Apple merupakan
perusahaan yang menjadi market leader teknologi di Amerika dengan salah
satu pionir yang terkenal yaitu Steve Jobs, beliau merupakan CEO yang
kharismatik dan membawa budaya perusahaan untuk mendorong inovasi
kepada seluruh karyawannya.
Perusahaan teknologi besutan Steve Jobs tersebut, bahkan mengalahkan beberapa
merek dunia lainnya, termasuk Microsoft, Coca Cola, dan IBM yang tahun ini
masing duduk di peringkat kedua, ketiga dan keempat. Sedangkan untuk posisi
kelima ditempati oleh Google dengan brand value sebesar 37.6 miliar dolar .

Bagaimanakah Apple melakukan hal tersebut? Berikut ini beberapa rahasia


kesuksesan/keberhasilan Apple untuk menjadi merek terkuat di dunia.

1. Fokus pada Merek

Sejak tahun 1999, Al Ries telah mengingatkan bahwa jika perusahaan


menginginkan merek yang kokoh di benak konsumen, perusahaan harus
mempersempit merek, bukan memperluasnya. Menurut penulis buku The 22
Immutable Laws of Branding tersebut, perluasan merek akan meningkatkan
penjualan dalam jangka pendek, akan tetapi perluasan merek dapat berpengaruh
kontraproduktif bagi upaya branding perusahaan.

Bila dibandingkan dengan pesaing Apple dari negeri gingseng, Samsung, yang
dikenal selalu menawarkan varian produk yang lebih melimpah, Apple justru
dikenal sebagai perusahaan yang relatif sedikit dalam mengeluarkan varian merek
untuk tiap produknya. Hal inilah yang menjadikan Apple tetap bisa fokus, dan
mampu mempertahankan loyalitas pelanggannya.

2. Produk revolusioner yang mudah digunakan

Sejak kemunculan iPhone generasi pertama, Steve Jobs sudah meyakini bahwa
suatu produk yang revolusioner seharusnya dibuat untuk memudahkan konsumen,
bukan untuk mempersulit. Kesederhanaan itulah yang kemudian menjadi filosofi
bagi setiap produknya.

Produk yang digagas oleh Steve Jobs itu, hingga kini begitu digemari, karena tidak
hanya berhasil membuat produk yang begitu canggih mendahului masanya, tapi
dalam waktu yang bersamaan mampu menawarkan konsep simplicity, sehingga
pada setiap produknya begitu nyaman dan sangat mudah untuk digunakan oleh
pengguna awam sekalipun.

3. Menekan Biaya Produksi

Sudah merupakan rahasia umum, bahwa untuk menekan biaya produksi, apple
menggandeng perusahaan yang bermarkas di Taiwan, Foxconn, untuk membuat
pabrik pembuatan Ipad dan iPhone 5 di Cina.
Tidak hanya pada biaya produksi produk, untuk biaya iklan pun perusahaan yang
bermarkas besar di Silicon Valley, California tersebut, ‘hanya’ mengeluarkan 933
juta dolar, hampir separuh dari biaya iklan Microsoft yang mencapai 1.600 juta
dolar, bahkan tidak sampai sepertiga biaya iklan dari Coca Cola yang mencapai
3.256 juta dolar.

4. Komunitas dan Gaya Hidup

Keberadaan para fans fanatik yang rela antri hingga berhari – hari untuk
mendapatkan produk terbaru dari Apple, tidak bisa dipungkiri ikut mendongkrak
popularitas perusahaan ini. Belum lagi keuntungan publikasi lewat word of
mouth yang semakin cepat melalui sejumlah media sosial
seperti twitter dan facebook.

Dengan popularitas yang tinggi, menunjukkan perusahaan ini mampu menjadi


bagian dari gaya hidup masyarakat, bukan saja bagi penggemar teknologi, tapi
juga orang awam yang ingin mendapat produk yang dinilai mampu
mengekspresikan kepribadian mereka.

5. Steve Jobs

Bahkan hingga kini orang masih saja mengkaitkan Apple dengan mendiang Steve
Jobs. Kejeniusannya dalam membuat produk yang revolusioner, membuatnya
selalu dikenang. Sejak meninggalnya Jobs, sejumlah kalangan meragukan, apakah
Apple akan mampu bertahan ditengah ketatnya persaingan, mengingat hingga kini
sejumlah fans tidak melihat munculnya produk yang menggebrak pasar dengan
inovasi.

Kesukesan Apple saat ini, juga seringkali dianggap sebagai keberhasilan produk
yang merupakan warisan inovasi sang pendiri, Steve Jobs, bukan inovasi para
penerusnya

Anda mungkin juga menyukai