Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MODEL PERUBAHAN STRATEGI

PERUSAHAAN APPLE PADA PENINGKATAN HARGA


PENJUALAN

Xena Gabriella Hartanto


MANAJEMEN INFORMATIKA
888740605190153

UNIVERSITAS STEKOM UNGARAN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dunia bisnis yang terus mengalami kemajuan dan perkembangan, membuat tingkat
persaingan menjadi semakin ketat dan membuat perubahan menjadi salah satu hal yang tidak
dapat lagi dihindari. Beer (2000: 452) menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang
berbeda dari sebelumnya, perbedaan itulah yang menghasilkan suatu perubahan. Begitu juga
dengan perubahan di dalam sebuah organisasi suatu perusahaan. Winardi (2005: 2)
menyatakan bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari
kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi dimasa yang akan datang menurut yang
diinginkan guna meningkatkan efektivitasnya. Setiap organisasi mempunyai target perubahan
yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan faktor dominan yang mendorong perubahan
tersebut, begitu juga perubahan pada organisasi perusahaan.

Dalam menghadapi perubahan, perusahaan juga harus memiliki pemimpin yang


mampu membawa perusahaan mencapai tujuan serta mampu memahami dan memprediksi
pangsa pasar dimasa yang akan datang. Kepemimpinan seseorang merupakan salah satu
unsur yang menjadi penentu bagi keberhasilan sebuah organisasi, terlebih lagi dalam menuju
perubahan. Kepemimpinan merupakan suatu upaya untuk mempengaruhi banyak orang
melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan dapat
membawa dampak positif bagi kesuksesan organisasi dalam pencapaian tujuan atau goals
yang telah ditetapkan. Menurut Robbins (1996:39), kepemimpinan adalah sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan. Salah satu
perusahaan yang melakukan perubahan organisasi dibawah kepemimpinan tersebut adalah
perusahaan Apple oleh Steve Jobs. Jobs melakukan smooth incremental change atau
perubahan yang terjadi secara perlahan, sistematis dan dengan cara yang dapat di prediksi.

Dibawah kepemimpinan Steve Jobs, Apple mampu mempertahankan


keeksistensiannya sampai saat ini. Apple adalah satu dari perusahaan korporasi (Corporate)
elektronik konsumen terbesar di Amerika yang berdiri sejak tahun 1977. Steve Jobs mampu
mengubah budaya organisasi yang sudah ada menjadi lebih baik dan membawa kesuksesan
bagi perusahaan Apple. Steve Jobs sendiri merupakan seorang inventor sekaligus inspirator
bagi perusahaan Apple, ia menjadi sosok pemimpin yang mampu menciptakan perubahan
dengan menciptakan produk-produk baru yang sangat inovatif, yang keberadaan ciptaannnya
tersebut mampu mengubah dunia. Steve Jobs membangkitkan lagi Apple secara total, setelah
sebelumnya Apple mengalami kemunduran.

Sehubungan dengan permasalahan tersebut penulis berupaya untuk meneliti konsep


kepemimpinan Steve Jobs yang dapat membawa organisasi perusahaan Apple menuju
perubahan. Khususnya dalam implementasi, implikasi serta hasil dari perubahan organisasi.

1.2 TUJUAN

Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang membawa dampak bagi perusahaan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Steve Jobs dalam Perubahan

Sebelum masa kepemimpinan Timothy D. Cook saat ini, awalnya perusahaan Apple
didirikan oleh Steve Jobs bersama dengan rekannya Steve Wozniak pada tahun 1977. Jobs
memilih nama Apple Computers sebagai nama perusahaan pada tahun 1976. Sepanjang
perjalanan bisnisnya, perusahaan Apple pernah mengalami kemajuan dan kemunduran.
Kemunduran Perusahaan Apple sempat terjadi dibawah kepimpinan John Sculley sebagai
CEO Apple yang pada tahun 1993 Apple merilis Newton, komputer handheld pertama
dengan pena, namun Apple justru mengalami kerugian. Kerugian tersebut yang pada
akhirnya membuat Apple kembali merekrut Steve Jobs.

Pada tahun 1997 akhirnya Steve Jobs kembali ke Apple untuk mengawasi penciptaan
beberapa perangkat digital inovatif – iPod, iPhone dan iPad. Perangkat-perangkat ini
mengubah tidak hanya kategori produk seperti pemutar musik dan telepon seluler tapi juga
industri secara keseluruhan seperti musik dan komunikasi mobil. Sebagai seorang pebisnis,
Jobs tidak hanya ingin menciptakan dan berinovasi terhadap suatu produk, tetapi juga untuk
mencari keuntungan. Sebagai seorang pemimpin, Jobs sangat memahami pangsa pasar yang
sedang berlangsung dan ia mampu memprediksi bagaimana bisnisnya dimasa depan. Jobs
melakukan segala sesuatu dengan sangat hati-hati, tidak hanya produk tapi juga aksesoris
yang dianggap sama pentingnya dan sangat berguna bagi keseluruhan hasil produk yang
diproduksi. Jobs menginginkan para konsumen mndapatkan kepuasan terhadap inovasi yang
diciptakan oleh Apple, dan hasilnya adalah tingginya permintaan konsumen terhadap produk
Apple yang menjadi indikator kesuksesan perusahaan. Dengan adanya investasi dari Wall
Street dan para pemegang saham Apple, Jobs mampu mengubah Apple Computer yang
tertindas menjadi rumah kuasa yang kita kenal saat ini sebagai Apple Corporation.

2.2 Perubahan yang Terjadi Dibawah Kepemimpinan Steve Jobs


Perusahaan Apple melakukan berbagai tahapan perubahan sebelum menjadi sukses
seperti saat ini. Perubahan yang dilakukan Apple menurut model perubahan Kurt Lewin,
tahap pertama yang dilakukan adalah tahap unfreezing. Unfreezing adalah tahapan awal
dimana keadaan orang (karyawan) akan menjadi siap sedia memperoleh atau mempelajari
sesuatu yang baru. Tahap pertama ini sering disebut sebagai tahap persiapan diri baik secara
individual maupun tim kerja, sebelum suatu perubahan dilakukan, atau menciptakan situasi
yang kondusif bagi terjadinya suatu perubahan. Pada perusahaan Apple dibawah
kepemimpinan Jobs, karyawan dituntut untuk mau mempelajari hal-hal baru, aturan baru dan
target baru yang telah ditetapkan, serta mempelajari sikap dari pemimpin barunya (Steve
Jobs). Steve Jobs merupakan seorang pemimpin yang suka memaksakan perubahan dengan
gaya kepemimpinan yang sangat keras demi kesempurnaan produk-produk Apple. Campur
tangan Jobs yang sangat detail pada hal yang sepele sering membuat para rekan kerjanya
kesal dan marah. Ia selalu mengkritik dengan sangat pedas dan terkesan menghina, namun
hal tersebut justru membuatnya mendpatkan loyalitas yang luar biasa dari para rekan kerja
dan karywannya.

Tahapan perubahan kedua adalah dengan melakukan changing atau fase transisi,
tahapan ini terjadi ketika orang (karyawan) mulai melakukan percobaan dengan prilaku baru
atau masa transisinya. Sikap pemimpin yang dimiliki Jobs mampu memotivasi dan membuat
para karyawannya melakukan apa yang telah di katakan olehnya, yaitu dengan membuat
produk-produk Apple yang sempurna, dari berbagai segi dan sedetail mungkin demi menarik
perhatian para konsumennya didunia.

Tahapan terakhir adalah tahap refreezing or freezing atau pembekuan, tahap ini adalah
tentang membangun stabilitas kembali setelah perubahan dibuat, yang berarti perubahan yang
dilakukan berhasil membawa kembali organisasi pada titik keseimbangan yang baru dan
Apple membuktikannya dengan keberhasilan Jobs dalam memimpin perubahan tersebut
terbukti dari kesuksesan yang perusahaan Apple telah raih saat ini.

Sebagai seorang pemimpin, Jobs dapat menjadi problem solver bagi perusahaan
karena ia terbukti dapat memecahkan dan menyelesaikan masalah yang terjadi setelah
peninggalannya selama 12 tahun keluarnya dari Apple. Jobs juga cepat dan tanggap dalam
menghadapi sebuah masalah, namun tetap melakukan segala sesuatu secara detail dan sangat
berhati-hati. Sikapnya yang tegas membuat para karyawannya mempunyai rasa memiliki dan
cinta terhadap perusahaan yang tentunya membawa dampak positif bagi perusahaan.
2.3 Hasil Perubahan yang Dihasilkan oleh Steve Jobs

Perubahan yang dilakukan oleh Jobs pada akhirnya membuahkan hasil yang
memuaskan, ia merupakan sosok penentu akhir dari semua produk Apple yang
diciptakannya, standar yang di inginkannya sangat tinggi, bahkan tampak sangat sulit untuk
dipenuhi bahkan diwujudkan. Namun akhirnya perusahaan Apple berhasil menciptakan
produk yang mampu menarik perhatian masyrakat luas di seluruh dunia. Steve Jobs dan para
karyawannya mampu menciptakan dan mengembangkan produk serta layanan yang sangat
baik. Berkat kerja keras Jobs dan karyawannya, Apple kini juga berhasil menjadi perusahaan
publik yang terkemuka.

Apple berhasil membuat perangkat kerasnya sendiri yaitu iBooks dan iMacs, Apple
juga membuat sendiri sistem operasi dan aplikasinya yaitu Mac OS, iTunes, iMovie, Safari
Web Browser, dan lain-lain. Apple membuat alat elektronik yang dapat terhubung dengan
semuanya itu (yang memunculkan aneka macam generasi iPod) dan membuat pelayanan
online bernama iTunes Music Store yang menyediakan isi bagi iPod. Portable audio player
bernama iPod di tahun 2001 memiliki desain yang terlihat halus dan bersinar dan membuat
iPod menjadi ikon dalam sejarah musik digital dan membuat pemasarannya sangat baik.

Tidak berhenti dan terus berinovasi membuat Jobs akhirnya berhasil menciptakan
iPhone, iPhone sangat berbeda dengan ponsel lain, dan membuat produk iPhone dari Apple
menjadi sangat populer dan memberikan pengaruh yang sangat kuat bagi kesuksesan Apple
hingga saat ini. iPhone merupakan kombinasi tiga hal yaitu iPod (musik/video), telepon, dan
PDA/Smartphone. Navigasi iPhone berbasis teknologi layar sentuh dengan sebutan multi-
touch yang di klaim jauh lebih baik dari pada layar sentuh mana pun yang pernah di
pasarkan. Berdasarkan survei pada tahun 2005 yang dilakukan oleh Boston Consulting
Group, Apple ditunjuk sebagai perusahaan yang paling inovatif.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sosok pemimpin yang baik dapat memberikan dampak yang positif bagi perusahaan,
layaknya Steve Jobs yang mampu membawa keterpurukan Apple menjadi sebuah kesuksesan
bahkan setelah ketiadaannya. Hal tersebut sesuai dengan teori-teori diatas, yang dapat
dibuktikan dengan terjadinya peningkatan dan keefektifitasan di perusahaan Apple. Steve
jobs menjadi salah satu contoh ideal seorang pemimpin transformasional dengan
pengendalian (control) yang baik.

Anda mungkin juga menyukai